Anda di halaman 1dari 12

KAN K – 06.01 Rev.

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan……………………………………………………………………….…i

Daftar Isi………………………………………………………………………………………ii

1. Pendahuluan .................................................................................................. 1

2. Prosedur Akreditasi ........................................................................................ 1

2.1 Umum ...................................................................................................... 1

2.2 Permohonan Akreditasi ............................................................................ 6

2.3 Persyaratan Teknis dan Asesmen Penyaksian ........................................ 7

Lampiran 1 : Ruang Lingkup Inspeksi Instalasi dan Peralatan Migas ............... 12

Tanggal Terbit : 22 Februari 2019 ii


KAN K – 06.01 Rev.0

Persyaratan Tambahan Bagi Lembaga Inspeksi Lingkup Peralatan dan


Instalasi Migas

1. Pendahuluan

1.1 Dokumen ini merupakan persyaratan tambahan bagi proses akreditasi lembaga
inspeksi lingkup peralatan dan instalasi migas yang tercakup dalam peraturan yang
berlaku di Kementerian ESDM.
1.2 Persyaratan tambahan yang tercantum dalam Dokumen ini harus dipenuhi oleh
lembaga inspeksi yang mengajukan permohonan akreditasi awal maupun lembaga
inspeksi yang telah diakreditasi dalam rangka surveilan, perluasan ruang lingkup
(PRL), maupun reakreditasi.
1.3 Dokumen ini digunakan bersama dengan Dokumen Syarat dan Aturan Akreditasi
Lembaga Penilaian Kesesuaian (KAN U-01) dan Dokumen Persyaratan Tambahan
untuk Akreditasi Lembaga Inspeksi (KAN K-06).

2. PROSEDUR AKREDITASI

2.1 Umum
Sesuai KAN U-01 dan KAN K-06 dengan persyaratan khusus untuk Lembaga Inspeksi
di bidang inspeksi peralatan dan instalasi migas :
2.1.1 Kegiatan inspeksi terhadap peralatan dan/atau instalasi Migas mencakup 2
(dua) jenis inspeksi berikut sebagai satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan
yaitu:
i. Peralatan dan/atau instalasi Baru/Awal (sertifikasi)
ii. Peralatan dan/atau instalasi Terpasang (resertifikasi)
Catatan : Sebagai contoh (Lihat Lampiran 1), untuk inspeksi Instalasi
Pemboran dan Intervensi Sumur, lembaga inspeksi harus melaksanakan
kegiatan inspeksi dan mengajukan permohonan akreditasi untuk inspeksi
instalasi baru/awal, dan inspeksi instalasi terpasang.
2.1.2 Lembaga Inspeksi harus memiliki seluruh prosedur dan/atau IK serta formulir/
lembar periksa/checklist yang relevan untuk setiap kegiatan inspeksi terhadap
setiap jenis peralatan dan/atau instalasi serta prosedur penerbitan
laporan/sertifikat inspeksi.
2.1.3 Lembaga inspeksi yang mengajukan permohonan untuk akreditasi lingkup
inspeksi peralatan dan instalasi migas harus memiliki akses peralatan inspeksi
yang relevan.
2.1.4 Lembaga inspeksi yang mengajukan permohonan untuk akreditasi lingkup
inspeksi peralatan dan instalasi migas harus memiliki personel yang memadai
yang memenuhi persyaratan awal persyaratan kompetensi sebagaimana
tercantum dalam Tabel 1. Persyaratan Kompetensi.

Tanggal Terbit : 22 Februari 2019 1


KAN K – 06.01 Rev.0

Tabel 1. Persyaratan Kompetensi

Bidang Produk / bahan / jasa


Persyaratan awal kompetensi
inspeksi yang diinspeksi

Pemeliharaan Instalasi Pemboran dan - memiliki inspektur instalasi yang telah


dan Konstruksi Intervensi Sumur lulus Bimtek & memiliki SKKNI bidang
Industri inspektor rig

- Memiliki inspektur di bidang peralatan


yang telah lulus bimtek mencakup tapi
tidak terbatas pada lingkup:

- Sistem perpipaan
- bejana tekan
- peralatan listrik
Pemeliharaan Instalasi Produksi Hulu - Memiliki inspektur di bidang instalasi
dan Konstruksi yang telah lulus bimtek instalasi
Industri
- Memiliki inspektur di bidang peralatan
yang telah lulus bimtek mencakup tapi
tidak terbatas pada lingkup

- Sistem perpipaan
- peralatan putar (kompresor dan
pompa)
- tangki timbun
- bejana tekan
- peralatan listrik
- katup pengaman (PSV)

Pemeliharaan Instalasi Kilang - Memiliki inspektur di bidang instalasi


dan Konstruksi (pemurnian dan yang telah lulus bimtek instalasi
Industri pengolahan)
- Memiliki inspektur di bidang peralatan
yang telah lulus bimtek mencakup tapi
tidak terbatas pada lingkup

- Sistem perpipaan
- peralatan putar (kompresor dan
pompa)
- tangki timbun
- bejana tekan serta
- peralatan listrik
- katup pengaman (PSV)

Tanggal Terbit : 22 Februari 2019 2


KAN K – 06.01 Rev.0

Bidang Produk / bahan / jasa


Persyaratan awal kompetensi
inspeksi yang diinspeksi

Pemeliharaan Instalasi penimbunan - Memiliki inspektur di bidang instalasi


dan Konstruksi dan pemasaran (depot) yang telah lulus bimtek instalasi
Industri
- Memiliki inspektur di bidang peralatan
yang telah lulus bimtek mencakup tapi
tidak terbatas pada lingkup

- Sistem perpipaan
- peralatan putar (kompresor dan
pompa)
- tangki timbun
- bejana tekan serta
- Peralatan listrik
- katup pengaman (PSV)

Pemeliharaan Instalasi Pipa Penyalur - Memiliki inspektur di bidang instalasi


dan Konstruksi yang telah lulus bimtek pipa penyalur
Industri dan SKKNI lingkup inspektur pipa
penyalur

- Memiliki inspektur di bidang peralatan


yang telah lulus bimtek mencakup tapi
tidak terbatas pada lingkup

- peralatan putar (kompresor dan


pompa),
- tangki timbun,
- bejana tekan serta
- peralatan listrik
- katup pengaman (PSV)

Mesin dan Katup pengaman (PSV) Memiliki inspektur di bidang peralatan


Peralatan yang telah lulus bimtek di bidang katup
Industri pengaman (PSV).
Mesin dan Bejana tekan Memiliki inspektur di bidang peralatan
Peralatan yang telah lulus Bimtek& SKKNI lingkup
Industri inspektur bejana tekan.

Pemeliharaan Tangki Timbun Memiliki inspektur di bidang peralatan


dan Konstruksi yang telah lulus Bimtek & SKKNI lingkup
Industri inspektur tangki timbun.

Tanggal Terbit : 22 Februari 2019 3


KAN K – 06.01 Rev.0

Bidang Produk / bahan / jasa


Persyaratan awal kompetensi
inspeksi yang diinspeksi

Mesin dan Pesawat angkat Memiliki inspektur di bidang peralatan


Peralatan yang telah lulus Bimtek & SKKNI lingkup
Industri inspektur pesawat angkat.

Mesin dan Peralatan putar Memiliki inspektur di bidang peralatan


Peralatan yang telah lulus Bimtek lingkup inspektur
Industri peralatan putar.
Mesin dan Sistem perpipaan Memiliki inspektur yang memiliki
Peralatan kualifikasi yang sama dengan inspektur
Industri lingkup pipa penyalur.
Mesin dan Peralatan yang Memiliki inspektur di bidang peralatan
Peralatan membangkitkan, yang telah lulus Bimtek lingkup inspektur
Industri mendistribusikan, dan peralatan listrik.
mengendalikan sistem
tenaga listrik (power
generator, power
transformer, motor
control center, switch
gear)

Pemeliharaan Bangunan struktur di Memiliki inspektur bidang bangunan


dan Konstruksi perairan untuk perairan yang telah lulus Bimtek lingkup
Industri keperluan Migas inspektur bangunan platform.

Catatan: sebelum ada Bimtek bangunan


struktur di perairan untuk keperluan
migas, LI harus memiliki dan menjamin
kompetensi dari inspektur yang relevan.

Mesin dan Sistem alat ukur serah Memiliki inspektur di bidang peralatan
Peralatan terima yang digunakan yang telah lulus Bimtek lingkup inspektur
Industri pada Kegiatan Usaha sistem alat ukur serah terima (custody
Minyak dan Gas Bumi transfer)

2.1.5 Dalam menjalankan kegiatan inspeksi, LI harus memenuhi persyaratan


standar, pelanggan, regulator, dan organisasi lain yang relevan, serta
mengikuti semua perubahan dari persyaratan tersebut.
2.1.6 LI melakukan inspeksi berdasarkan ITP sebagai basis kontrak antara LI
dengan owner/pelanggan (dan khusus untuk inspeksi baru/awal, bersama
fabrikator) dan harus diketahui oleh migas. ITP mencakup lingkup, tahapan,
sumber daya yang diperlukan, dan tanggung jawab pihak yang
berkepentingan.

Tanggal Terbit : 22 Februari 2019 4


KAN K – 06.01 Rev.0

2.1.7 LI harus mampu menjabarkan ITP ke dalam langkah-langkah kerja yang lebih
operasional yang berisi tentang perencanaan inspeksi, teknik sampling dan
teknik inspeksi. Langkah kerja tersebut selanjutnya disampaikan kepada owner
untuk mendapatkan persetujuan.
2.1.8 LI harus mampu menjabarkan kegiatan operasional inspeksi dengan berdasar
kepada prosedur, instruksi kerja dan lembar kerja untuk pengamatan dan
pengukuran.
2.1.9 Dalam pelaksanaan inspeksi, LI harus mampu mengidentifikasi dan meminta
seluruh data yang diperlukan kepada pihak terkait dalam merencanakan
kegiatan inspeksi.
2.1.10 Jika substansi yang terkandung dalam ITP belum tercakup dalam prosedur
atau IK yang dimiliki (persyaratan khusus dari pelanggan), LI harus mampu
mengembangkan prosedur atau IK tambahan untuk melaksanakan inspeksi
tersebut.
2.1.11 LI harus mampu menyajikan data berdasarkan hasil penelaahan dokumen
maupun pemeriksaan fisik terhadap persyaratan yang tercantum dalam ITP.
2.1.12 LI harus mampu melaksanakan pembuktian kesesuaian fungsi peralatan
dan/atau instalasi melalui penyaksian uji kinerja atau uji fungsi peralatan dan
analisis fit for purpose, jika relevan. LI harus mampu menganalisa data yang
diperoleh dari inspeksi, menjustifikasi dan memberikan rekomendasi hasil
inspeksi yang dituangkan dalam certificate of inspection (COI). Untuk inspeksi
instalasi migas, LI harus mampu menunjukkan kompetensinya dalam melihat
kesesuaian teknis peralatan secara individu serta kesesuaian rangkaian
peralatan dalam rangkaiannya sebagai instalasi.
2.1.13 LI harus memastikan semua peralatan yang memiliki pengaruh kepada hasil
inspeksi tertelusur ke standar internasional untuk satuan ukuran. Untuk
keperluan tersebut, LI harus memastikan pemenuhan terhadap dokumen.
2.1.14 LI harus memiliki mekanisme untuk memastikan kesesuaian laporan inspeksi
dan/atau sertifikat inspeksi dengan hasil kegiatan inspeksi yang dilakukan.
.
2.2 Permohonan Akreditasi
Sesuai KAN U-01 dan KAN K-06 dengan persyaratan khusus untuk Lembaga Inspeksi
di bidang inspeksi peralatan dan instalasi migas :
2.2.1 Lembaga inspeksi yang mengajukan permohonan akreditasi harus menetapkan
lingkup (instalasi dan/atau peralatan) yang sesuai dengan kompetensi yang
dimiliki. Lingkup akreditasi untuk lembaga inspeksi peralatan dan instalasi
migas sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1.
Catatan : Kompetensi LI tercermin terutama dari persyaratan sumber daya
yang dimiliki dan persyaratan lainnya seperti yang tercantum dalam SNI
ISO/IEC 17020:2012 dan regulasi dari Kementerian ESDM yang berlaku.
Dengan mempertimbangkan ketentuan dan peraturan yang berlaku di
Kementerian ESDM terutama Ditjen Migas, lembaga inspeksi yang mengajukan
permohonan akreditasi dengan lingkup inspeksi peralatan dan/atau instalasi
migas harus memenuhi persyaratan administrasi dan teknis untuk

Tanggal Terbit : 22 Februari 2019 5


KAN K – 06.01 Rev.0

melaksanakan kegiatan inspeksi.


2.2.2 Lembaga Inspeksi harus memilih ruang lingkup (dalam Lampiran 1) yang
sesuai dengan peralatan dan/atau instalasi pada Tabel 1 kolom 2:
Produk/bahan/jasa yang diinspeksi.
2.2.3 Lembaga Inspeksi harus melampirkan dokumen terkait dengan lengkap, seperti
(prosedur teknis, IK dan check list yang relevan serta daftar standar terkait).
2.2.4 LI harus memberi identifikasi yang jelas terhadap prosedur, IK dan checklist
yang digunakan dalam kegiatan inspeksi. Identifikasi tersebut harus tertera
dalam lampiran ruang lingkup akreditasi, sehingga mudah ditelusuri.

2.3 Persyaratan teknis dan Asesmen Penyaksian (Witness)


Sesuai KAN U-01 dan KAN K-06 dengan persyaratan khusus untuk Lembaga Inspeksi
di bidang inspeksi peralatan dan instalasi migas :
2.3.1 Setiap LI harus membuktikan kemampuan untuk melaksanakan lingkup
inspeksi sebagai berikut
2.3.2 Untuk Inspeksi Instalasi baru/awal (sertifikasi) LI harus memiliki kemampuan :
i. Pemeriksaan dokumen
LI harus mampu mengidentifikasi dokumen yang diperlukan serta
menganalisisnya untuk merencanakan inspeksi terhadap instalasi
dan/atau peralatan yang baru dipasang (baik itu instalasi dan/atau
peralatan baru, maupun instalasi dan/atau peralatan lama yang
dialterasi/modifikasi kemudian dipasang sebagai peralatan/instalasi baru
(proses sertifikasi). Dokumen dapat berupa NDT, data kalibrasi, MDR,
FAT, dll
ii. Penelahaan desain
LI harus mampu mengidentifikasi dan menganalisa semua aspek
desainperalatan dan/atau instalasi berdasarkan standar dan persyaratan
lain yang berlaku.
iii. Pemeriksaan fisik kondisi baru/awal peralatan dan instalasi
LI harus mampu melaksanakan pemeriksaan fisik terhadap kondisi
instalasi/peralatan baru jika ada indikasi penyimpangan atau adanya
keraguan terhadap pemeriksaan dokumen dan/atau penelaahan desain.
LI juga harus mampu mengidentifikasi beban operasi yang berpengaruh
terhadap integritas, kehandalan dan kinerja peralatan dan/atau instalasi.
iv. Uji kinerja untuk kepentingan fit for purpose:
LI harus mampu melaksanakan satu atau lebih uji kinerja sebagai berikut:
a. uji kinerja secara mandiri,
b. melakukan verifikasi uji kinerja yang dilaksanakan oleh pihak lain, atau
c. menyaksikan dan memverifikasi uji kinerja yang dilakukan oleh pihak
lain
Hal ini harus dinyatakan oleh LI pada saat menuliskan lingkup akreditasi
yang diajukan.

Tanggal Terbit : 22 Februari 2019 6


KAN K – 06.01 Rev.0

2.3.3 Untuk Inspeksi Instalasi Terpasang (resertifikasi) LI harus memiliki


kemampuan:
i. Pemeriksaan dokumen
LI harus mampu mengidentifikasi dokumen yang diperlukan serta
menganalisisnya untuk merencanakan inspeksi terhadap instalasi
dan/atau peralatan yang telah terpasang (baik itu instalasi dan/atau
peralatan yang telah terpasang tanpa modifikasi, maupun instalasi
dengan modifikasi peralatan, maupun peralatan dengan modifikasi
kelengkapan (proses resertifikasi). Dokumen dapat berupa NDT, data
kalibrasi, MDR, FAT, dll.
Apabila dari hasil pemeriksaan dokumen terdapat peralatan secara
individu maupun dalam rangkaian instalasi yang melebihi umur layan,
maka LI harus menyampaikan rekomendasi kepada owner untuk
dilakukan asesmen RLA oleh lembaga engineering (LE) yang telah
disetujui oleh migas terhadap peralatan tersebut. Rekomendasi tersebut
harus mencakup bahwa RLA harus mempertimbangkan parameter
operasi, riwayat pengoperasian, kompetensi personel LE serta metode
yang digunakan.
ii. Penelaahan desain
LI harus mampu melaksanakan penelaahan terhadap disain
instalasi/peralatan khususnya jika terdapat modifikasi, alih fungsi atau
alterasi, untuk memeriksa potensi terjadinya degradasi, korosi, dll yang
dapat mempengaruhi faktor keselamatan penggunaan peralatan
dan/atau instalasi.
iii. Pemeriksaan terjadinya kerusakan/penyimpangan peralatan
(abnormalitas)
LI harus mampu menganalisis kemungkinan terjadinya
kerusakan/penyimpangan peralatan, antara lain dari adanya
abnormalitas
iv. Uji kinerja untuk kepentingan fit for purpose:
LI harus mampu melaksanakan satu atau lebih uji kinerja sebagai
berikut:
a. uji kinerja secara mandiri,
b. melakukan verifikasi uji kinerja yang dilaksanakan oleh pihak lain,
atau
c.menyaksikan dan memverifikasi uji kinerja yang dilakukan oleh pihak
lain Hal ini harus dinyatakan oleh LI pada saat menuliskan lingkup
akreditasi yang diajukan.

Hal ini harus dinyatakan oleh LI pada saat menuliskan lingkup akreditasi
yang diajukan.

2.3.4 Setiap LI harus membuktikan kompetensi inspekturnya melalui kegiatan


witness. Inspektur yang akan disaksikan dalam melaksanakan kegiatan
inspeksi ditentukan oleh KAN. Kegiatan penyaksian dilaksanakan untuk setiap

Tanggal Terbit : 22 Februari 2019 7


KAN K – 06.01 Rev.0

lingkup yang diajukan oleh LI, baik pada saat asesmen awal, surveilan,
asesmen ulang, maupun asesmen penambahan ruang lingkup. Penyaksian
dapat dilaksanakan sebelum atau sesudah pelaksanaan asesmen dokumen di
kantor.

2.3.5 Khusus untuk inspeksi instalasi, Lembaga inspeksi harus memastikan


kemampuan inspektur instalasinya dalam mengelola sumber daya, mengatur
jadwal pelaksanaan inspeksi, memahami konsep desain, memahami data
teknis dari berbagai peralatan yang berasal dari berbagai pihak, menganalisa,
dan memberikan justifikasi/ penilaian terhadap instalasi yang diinspeksinya.

2.3.6 Untuk persiapan pelaksanaan witness, LI harus menyediakan rekaman inspeksi


dan lokasi witness sesuai butir 2.3.4 dan butir 2.3.5 dan Tabel 1 Lokasi witness.
Dalam hal LI tidak memenuhi hal tersebut, maka witness dapat dinyatakan
gagal.

Tabel 2. Lokasi witness dan persyaratan tambahan witness

Produk / bahan /
Lokasi witness dan persyaratan
Bidang inspeksi jasa
tambahan
yang diinspeksi

Pemeliharaan dan Instalasi Lokasi witness: rig dalam kondisi


Kontruksi Industri Pemboran dan terpasang (rig up)
Intervensi Sumur

Pemeliharaan dan Instalasi Produksi Lokasi witness: instalasi produksi/site


Kontruksi Industri Hulu produksi

Pemeliharaan dan Instalasi Kilang Lokasi witness: Kilang migas


Kontruksi Industri (pemurnian dan
pengolahan)

Pemeliharaan dan Instalasi Lokasi witness: depot atau terminal


Kontruksi Industri penimbunan dan migas
pemasaran
(depot)

Tanggal Terbit : 22 Februari 2019 8


KAN K – 06.01 Rev.0

Produk / bahan /
Lokasi witness dan persyaratan
Bidang inspeksi jasa
tambahan
yang diinspeksi

Pemeliharaan dan Instalasi Pipa Lokasi witness:


Kontruksi Industri Penyalur - pipa tertimbun di lokasi pemukiman
(pengukuran yang paling
komprehensif),
- di tempat masuk dan muncul ke
permukaan (tie in point) untuk uji
thickness,
Persyaratan tambahan:
LI harus menyediakan rekaman data
intellegent pig (di dalam air dan di
bawah tanah), cathodic protection, soil
resistivity dekat dengan tie in point,
pipe locator, interpretasi rekaman
intellegent pig (untuk sub marine)
Mesin dan peralatan Katup pengaman Lokasi witness: Site katup pengaman
industri (PSV) (PSV) untuk migas terpasang

Mesin dan peralatan Bejana tekan Lokasi witness: Site bejana tekan untuk
industri migas terpasang

Pemeliharaan dan Tangki Timbun Lokasi witness: Site tangki timbun


Kontruksi Industri terpasang

Mesin dan peralatan Pesawat angkat Lokasi witness : di site atau yard
industri (gudang) dengan syarat pesawat angkat
dapat bergerak leluasa dan dapat
memperagakan witness dengan baik.
Persyaratan tambahan:
- jika LI mengajukan akreditasi untuk
lingkup beberapa jenis pesawat
angkat, maka witness dapat
dilakukan untuk mobile crane yang
memiliki boom.
- Jika LI tidak mengajukan lingkup
mobile crane, maka witness
dilakukan untuk crane dengan
kapasitas beban terbesar yang
pernah diinspeksi moleh LI.
Mesin dan peralatan Peralatan putar Lokasi witness: di site/lokasi pompa dan
industri kompressor untuk migas terpasang

Tanggal Terbit : 22 Februari 2019 9


KAN K – 06.01 Rev.0

Produk / bahan /
Lokasi witness dan persyaratan
Bidang inspeksi jasa
tambahan
yang diinspeksi

Mesin dan peralatan Sistem perpipaan SPBE


industri

Mesin dan peralatan Peralatan yang Lokasi witness : di site, tempat pompa
industri membangkitkan, dan kompressor untuk migas terpasang.
mendistribusikan,
dan
mengendalikan
sistem tenaga
listrik (power
generator, power
transformer,
motor control
center, switch
gear)

Pemeliharaan dan Bangunan Dilakukan melalui wawancara


Kontruksi Industri struktur di berdasarkan rekaman inspeksi
perairan untuk
keperluan migas

Mesin dan peralatan Sistem alat ukur Lokasi witness: di site. Tempat sistem
industri serah terima yang alat ukur serah terima migas terpasang
digunakan pada
Kegiatan Usaha
Minyak dan Gas
Bumi

2.3.7 LI harus menyediakan rekaman inspeksi kepada tim asesmen untuk keperluan
witness, paling lambat dua hari sebelum pelaksanaan witness, dengan
ketentuan sbb.:
i. Untuk LI yang telah beroperasi, lembaga inspeksi harus menyelesaikan hasil
review terhadap obyek yang akan diwitness berdasarkan dokumen yang
berbasis ITP.
ii. Untuk LI baru yang belum pernah memiliki kilen, LI harus menyediakan data
yang diperlukan dan mampu menyusun ITP serta menyediakan hasil review
terhadap obyek yang akan direview.
2.3.8 Kegiatan penyaksian dilakukan terhadap objek inspeksi berdasarkan kontrak
kerja, untuk setiap lingkup inspeksi peralatan/instalasi, baik untuk inspeksi
baru/awal maupun terpasang.

Tanggal Terbit : 22 Februari 2019 10


KAN K – 06.01 Rev.0

2.3.9 Apabila LI tidak memiliki kontrak kerja kegiatan inspeksi yang sedang berjalan,
maka sebagai penggantinya kegiatan penyaksian dapat dilakukan melalui
mock inspection/simulasi di lokasi lain dengan obyek yang serupa dengan
kegiatan inspeksi yang sebenarnya.
2.3.10 Dalam hal witness dilaksanakan secara simulasi, Lembaga inspeksi harus
menyediakan data kegiatan inspeksi yang telah dilaksanakan, meliputi antara
lain data dari manufaktur, lembaga engineering, lembaga inspeksi lain yang
melakukan proses penilaian sebelumnya, data NDT, laporan inspeksi
sebelumnya, Factory Acceptance Test (FAT), data kalibrasi, Certificate of
Conformity dari Authorized Facility, data perijinan, tata letak dan informasi
standar yang digunakan dalam melaksanakan inspeksi.
2.3.11 Data tersebut harus sudah tersedia dan disampaikan kepada tim asesmen
setidaknya 2 hari sebelum pelaksanaan witness. Ketiadaan rekaman dan data
dapat mengakibatkan gagalnya pelaksanaan witness.
2.3.12 Tim asesmen melakukan interview terhadap inspektur, menyaksikan inspeksi
yang dilakukan inspektur, dan mereview rekaman yang diperlukan. Ketentuan
tentang pelaksanaan penyaksian lembaga inspeksi tertuang pada dokumen
KAN K-06.

Tanggal Terbit : 22 Februari 2019 11

Anda mungkin juga menyukai