Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN DAN

PEMBUANGAN
BAHAN BERBAHAYA
No.Dokumen
SOP3.001.05.19
No. Revisi
S 0
O Tanggal Terbit
P 22-05-2019
Halaman
1/3

KLINIK PRATAMA
dr. Titik K., M. Biomed
RAWAT JALAN KIWI NIK : 201501.01.001.30071979
PURWOKERTO

1. Pengertian Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disingkat dengan B3


adalah bahan yang karena sifat dan/atau konsentrasinya dan/atau
jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau dapat
membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup
manusia serta makhluk hidup lainnya.
2. Tujuan Sebagai pedoman yang dipergunakan dalam penanganan Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3) sehingga tidak membahayakan bagi siapa
saja yang berhubungan dengan bahan tersebut.
3. Kebijakan SK Penanggung Jawab Klinik Pratama Rawat Jalan Kiwi
Purwokerto Nomor : SK.01-2510.40/KIWI/2019 tentang
Penanganan dan Pembuangan Bahan Berbahaya.
4. Referensi a. UU RI No. 36 th 2009 tentang Kesehatan
b. Kepmenkes RI No. 364/Menkes/SK/III/ 2003 tentang
Laboratorium Kesehatan
c. Kepmenkes RI No. 298/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman
Akreditasi Laboratorium Kesehatan
d. Kepmenkes RI no. 37 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
5. Prosedur a. Penanganan Bahan Berbahaya Dan Beracun, Obat Sitostatika Dan
Pembuangan Limbah
 Obat-obat sitostatika yang sudah rusak dan atau kadaluarsa
dikumpulkan di farmasi dan diserahkan ke Tim Pemusnahan
untuk dimusnahkan di insinerator oleh pihak ketiga dengan
PENANGANAN DAN
PEMBUANGAN
BAHAN BERBAHAYA
No.Dokumen
SOP3.001.05.19
No. Revisi
S 0
O Tanggal Terbit
P 22-05-2019
Halaman
2/3

KLINIK PRATAMA
dr. Titik K., M. Biomed
RAWAT JALAN KIWI NIK : 201501.01.001.30071979
PURWOKERTO

saksi dari Balai POM dan Dinas Kesehatan Provinsi.


 Limbah obat sitostatika dimasukkan dalam kantong plastik
ungu diberi label “Obat Sitostatika” atau “Cytotoxic”.
 Limbah obat sitostatika dibawa ketempat penampungan
sementara di rumah sakit menggunakan troli khusus limbah
infeksius untuk dimusnahkan di insinerator oleh pihak ketiga.
 Limbah cair bahan kimia tidak boleh langsung dibuang ke
saluran air tetapi harus ditampung dahulu, dikumpulkan baru
dikirim ke penampungan sementara untuk dimusnahkan oleh
pihak ketiga.
b. Prosedur Penanganan Limbah Infeksius/Limbah Di Laboratorium
 Limbah infeksius masuk dalam kantong plastik kuning dan
diberi label kuning bertuliskan “Biohazard” atau “Limbah
Medis”.
 Limbah diangkut menggunakan troli khusus limbah infeksius,
dibawa ke tempat penampungan sementara di rumah sakit
untuk dimusnahkan di insinerator oleh pihak ketiga.
c. Prosedur Penanganan Limbah Benda Tajam
 Limbah benda tajam dibuang kedalam wadah khusus untuk
limbah benda tajam (container) bertuliskan “Biohazard” atau
“Limbah Benda Tajam”.
 Limbah diangkut menggunakan troli khusus limbah infeksius,
dibawa ke tempat penampungan sementara di rumah sakit
untuk dimusnahkan di insinerator oleh pihak ketiga.
PENANGANAN DAN
PEMBUANGAN
BAHAN BERBAHAYA
No.Dokumen
SOP3.001.05.19
No. Revisi
S 0
O Tanggal Terbit
P 22-05-2019
Halaman
3/3

KLINIK PRATAMA
dr. Titik K., M. Biomed
RAWAT JALAN KIWI NIK : 201501.01.001.30071979
PURWOKERTO

6. Unit Terkait a. Laboratorium


b. Instalasi Farmasi

Anda mungkin juga menyukai