Anda di halaman 1dari 1

Senja menggantung,burung-burung itu berdengung riuh rendah hilir mudik silih berganti

memasuki sarang mereka,aku masih bergeming di tempat,angin sepoi-sepoi menelisik di antara


rerumputan membelai lembut dan menggoda untuk memejamkan mata.Aku memejamkan mata
sejenak menikmati hembusan angin sore itu yang begitu tenang dan menyejukkan,angan mulai
berkelana entah kemana arah tujuannya.Ingatan-ingatan silih berganti memenuhi benakku bagaikan
slide proyektor, kenangan itu silih berganti berdesakan melintas diantara derau angin senja
itu.Matahari mulai menuju ufuknya menunjukkan bahwa malam siap menggantikan senja ini.

Sinar jingga itu perlahan berganti kelam,dari kejahuan suara langkah khas itu terdengar di
antara riuh rendahnya senja dengan burung-burung itu.Dia melangakah semakin mendekat dan
memutar arah untuk bisa berada di sampingku,aku tetap terdiam tak menghiraukan kedatangannya
sesekali dia menyesap rokok itu dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan seakan menikmati
tiap kepulan asap-asap itu.Malam semakin menunjukkan akarnya.

Anda mungkin juga menyukai