Anda di halaman 1dari 52

RANCANGAN

AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR


APARATUR SIPIL NEGARA DI SD NEGERI GIRIPURNO 2
KABUPATEN MAGELANG

Diklat Prajabatan Golongan III Angkatan VII

Disusun Oleh:

NAMA PESERTA : RAHMA HUDA PUTRANTO, S.Pd.


NIP : 19920612 201502 1 001
NO. URUT : 17
JABATAN : GURU KELAS PERTAMA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
SEMARANG
2015

i
HALAMAN PERSETUJUAN

RANCANGAN
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA DI SD NEGERI GIRIPURNO 2
KABUPATEN MAGELANG

NAMA PESERTA : RAHMA HUDA PUTRANTO, S.Pd.


NIP : 19920612 201502 1 001
NO. URUT : 17
JABATAN : GURU KELAS PERTAMA

Semarang, 8 Mei 2015


Menyetujui,
Coach Peserta Diklat

SRI ESTI REJEKI, SH, SS, M.Si. RAHMA HUDA PUTRANTO, S.Pd.
NIP. 19611013 198603 2 007 NIP. 19920612 201502 1 001

ii
HALAMAN PENGESAHAN

RANCANGAN
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA DI SD NEGERI GIRIPURNO 2
KABUPATEN MAGELANG

TELAH DISEMINARKAN

Di : Semarang Penyusun,
Pada Tanggal : 8 Mei 2015 Peserta Diklat

RAHMA HUDA PUTRANTO, S.Pd.


NIP. 19920612 201502 1 001

Mengetahui,
Mengetahui,
Coach Mentor

SRI ESTI REJEKI, SH, SS, M.Si. Drs. H. SAMSUDIN


NIP. 19611013 198603 2 007 NIP. 19580714 197911 1 003

Narasumber

JAKA SUNARYA, SH,MM.


NIP. 19580825 198503 1 010

iii
PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas inspirasiNya penulis dapat menyelesaikan
“Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara Di SD Negeri Giripurno 2
Kabupaten Magelang” dengan baik. Rancangan kegiatan aktualisasi ANEKA ini bertujuan
untuk meningkatkan kualitas Aparatur Sipil Negara di SD Negeri Giripurno 2 Kabupaten
Magelang dengan nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi.
Program yang terdapat dalam rencana aktualisasi ini adalah kegiatan yang ada di
lingkungan SD Negeri Giripurno 2 Kabupaten Magelang. Berdasarkan kenyataan di atas,
penulis merasa perlu adanya upaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM) dalam menginternalisasikan dan mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA. Penulis
berharap tulisan ini dapat dijadikan sebagai salah satu alat pengembangan kualitas
pendidikan di SD Negeri Giripurno 2 Kabupaten Magelang.
Penulis dengan rendah hati mengucapkan terima kasih kepada:
1. Sri Esti Rejeki, SH, SS, M.Si. selaku coach atas semua inspirasi, dorongan, masukan
dan bimbinganya.
2. Drs. H. Samsudin selaku mentor atas semua arahan, motivasi, dukungan, masukan dan
bimbingannya.
3. Jaka Sunarya, SH, MM. selaku narasumber yang telah memberikan sarannya dan
masukan sehingga rancangan aktualisasi ini menjadi lebih baik.
4. Keluarga besar SD Negeri Giripurno 2 Kabupaten Magelang atas dukungan dan
kerjasamanya.
5. Keluarga besar peserta Diklat Prajabatan Pola Baru Golongan III Angkatan 7.
Penulis sadar bahwa rancangan laporan aktualisasi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karenanya penulis berharap masukan dari berbagai pihak membuat
rancangan laporan menjadi lebih baik. Sehingga rancangan ini dapat dijadikan dasar dalam
pelaksanaan dan pelaporan aktualisasi nilai dasar ASN, serta memberikan manfaat yang
sebesar-besarnya bagi semua pihak yang membutuhkan.

Semarang, 8 Mei 2015


Penulis

DAFTAR PUSTAKA

iv
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................. iii
PRAKATA ............................................................................................................. iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................... v
DAFTAR TABEL .................................................................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1


A. LATAR BELAKANG ................................................................................ 1
B. TUJUAN .................................................................................................... 2
C. SASARAN ................................................................................................. 2

BAB II NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS ................................................ 3


A. NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN
1. Akuntabilitas ........................................................................................ 3
2. Nasionalisme ........................................................................................ 3
3. Etika Publik .......................................................................................... 4
4. Komitmen Mutu ................................................................................... 4
5. Anti Korupsi ........................................................................................ 4
B. INDIKATOR NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS................................ 4
1. Akuntabilitas ........................................................................................ 4
2. Nasionalisme ........................................................................................ 6
3. Etika Publik .......................................................................................... 7
4. Komitmen Mutu ................................................................................... 7
5. Anti Korupsi ........................................................................................ 9

BAB III TUGAS UNIT KERJA DAN TUGAS POKOK FUNGSI ................. 10
A. UNIT KERJA ............................................................................................. 10
B. VISI DAN MISI ORGANISASI ............................................................... 10
C. TUGAS JABATAN PESERTA DIKLAT ................................................... 11
1. Tugas Aparatur Sipil Negara.................................................................. 11
2. Jabatan Fungsional Guru....................................................................... 11
3. Tugas Pokok dan Fungsi Guru Kelas..................................................... 12

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI .......................................................... 13


A. KETERKAITAN NILAI DASAR DENGAN KEGIATAN (FORM 1) .... 14
B. TEKNIK AKTUALISASI NILAI DASAR (FORM 2) ............................. 28
C. DAFTAR RENCANA KEGIATAN ........................................................... 40
D. ANTISIPASI DAN STRATEGI MENGHADAPI KENDALA ................ 42

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 45


A. SIMPULAN ............................................................................................... 45

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 46

v
DAFTAR TABEL

vi
Tabel 1. Keterkaitan Nilai Dasar dengan Kegiatan (Formulir 1) ........................... 14
Tabel 2. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar (Form.2).................................................. 28
Tabel 3. Daftar Rencana Kegiatan .......................................................................... 40
Tabel 4. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala .......................................... 41

vii
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 menjelaskan bahwa Aparatur Sipil
Negara (ASN) merupakan profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. ASN dituntut untuk
memiliki nilai dasar sebagai seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam
menjalankan profesi. Nilai dasar tersebut antara lain Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi, yang diakronimkan menjadi
ANEKA. Kelima nilai dasar tersebut berperan penting dalam menuntun ASN menjadi
pelayan masyarakat yang profesional untuk membantu mencapai tujuan berbangsa dan
bernegara.
Internalisasi nilai-nilai dasar ANEKA dilakukan melalui Diklat Prajabatan Pola
Baru. Diklat Prajabatan Pola Baru dilakukan melalui pembelajaran di kelas untuk
memahami kelima nilai dasar tersebut dan aktualisasi di unit kerja. Aktualisasi nilai
dasar merupakan suatu proses untuk menjadikan kelima nilai dasar (ANEKA) aktual/
nyata terjadi/ sesungguhnya ada sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) di
unit kerja. Aktualisasi tersebut disesuaikan dengan nilai dasar ANEKA, tugas pokok
dan fungsi serta visi dan misi unit kerja, kegiatan yang sehari-hari dilakukan di unit
kerja, modifikasi agar terjadi peningkatan kualitas pelayanan, dan dapat juga berupa
inovasi yang sebelumnya belum pernah dilakukan.
Sekolah dasar (disingkat SD; bahasa Inggris: Elementary School atau Primary
School) adalah jenjang paling dasar pada pendidikan formal di Indonesia. Sekolah
dasar ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Pelajar
sekolah dasar umumnya berusia 7-12 tahun. Di Indonesia, setiap warga negara berusia
7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar, yakni sekolah dasar (atau sederajat) 6
tahun dan sekolah menengah pertama (atau sederajat) 3 tahun.
SD Negeri Giripurno 2 Kabupaten Magelang memiliki visi untuk membentuk
manusia yang taqwa, cerdas, dan terampil untuk mewujudkan kehidupan yang
harmonis, kreatif, dan normatif. Pewujudan visi tersebut memerlukan kualitas sumber
daya manusia yang mumpuni, khususnya Aparatur Sipil Negara di lingkungan SD
2

Negeri Giripurno 2 memiliki karakter yang dilandasi dengan nilai dasar ANEKA.
Oleh karenanya, penulis membuat karya tulis yang berjudul “Rancangan Aktualisasi
Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara Di SD Negeri Giripurno 2 Kabupaten
Magelang”.

B. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan rancangan aktualisasi ini antara lain:
1. Mengetahui nilai-nilai dasar yang harus dimiliki dan dipahami oleh Aparatur
Sipil Negara.
2. Mengaktualisasikan nilai dasar ANEKA.

C. MANFAAT KEGIATAN
Sasaran kegiatan ini adalah:
1. SD Negeri Giripurno 2 Kabupaten Magelang
a. Rancangan aktualisasi ini diharapkan dapat meningkatkan efektifitas, efesiensi,
inovasi, serta mutu pelayanan pendidikan di SD Negeri Giripurno 2 Kabupaten
Magelang.
b. Membantu mewujudkan visi dan misi SD Negeri Giripurno 2 Kabupaten
Magelang
2. Peserta Didik SD Negeri Giripurno 2 Kabupaten Magelang
a. Mendapatkan pelayanan pendidikan yang prima sebagai wujud aktualisasi nilai
dasar ANEKA.
b. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap peserta didik SD Negeri
Giripurno 2 Kabupaten Magelang.
3. Peserta Diklat Prajabatan
a. Meningkatkan pemahaman dan internalisasi nilai dasar ANEKA sebagai
landasan dalam menjalankan profesi sebagai guru kelas pertama.
b. Menjadi penuntun dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi nilai dasar di unit
kerja serta dasar pelaporan aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA di SD Negeri
Giripurno 2 Kabupaten Magelang.

BAB II
NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN
3

A. NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN


Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk memiliki nilai dasar sebagai
seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi. Nilai dasar
tersebut antara lain Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi, yang diakronimkan menjadi ANEKA. Kelima nilai dasar tersebut
berperan penting dalam menuntun ASN menjadi pelayan masyarakat yang profesional
untuk membantu mencapai tujuan berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai dasar tersebut
yaitu:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok, atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. PNS yang akuntabel
adalah PNS yang mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi
konflik kepentingan, tidak terlibat dalam politik praktis, memperlakukan warga
negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan
publik serta konsisten dan dapat diandalkan dalam menjalankan tugas dan
fungsinya.
2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain. Prinsip nasionalisme
bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila agar senantia sa: menempatkan
persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi dan golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi
kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa dan bertanah air
Indonesia serta tidak merasa rendah diri; mengakui persamaan derajat, hak dan
kewajiban antara sesama manusia dan bangsa; menumbuhkan sikap saling
mencintai sesama manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa.

3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan, dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
4

4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain
yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai.
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi
pada kualitas hasil, dipersepsikan oleh individu terhadap produk/jasa berupa
ukuran baik/buruk. Bidang apapun yang menjadi tanggung jawab pegawai negeri
sipil semua mesti dilaksanakan secara optimal agar dapat memberi kepuasan
kepada stakeholder.
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah kesadaran untuk tidak melakukan korupsi yakni tidak
melakukan perbuatan melawan hukum untuk memperkaya diri sendiri/orang
lain/korporasi yang dapat merugikan negara. Korupsi sering dikatakan sebagi
kejahatan luar biasa dikarenakan dampaknya yang luar biasa menyebabkan
kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan
yang lebih luas. Tindak pidana korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan
negara, suap-menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan,
benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi.

B. INDIKATOR NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS


Nilai-nilai dasar ASN yang diakronimkan menjadi ANEKA memiliki beberapa
indikator nilai-nilai dasar profesi ASN yang akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Akuntabilitas
Aspek-aspek akuntabilitas antara lain akuntabilitas adalah sebuah hubungan,
berorientasi hasil, membutuhkan adanya laporan, memerlukan konsekuensi, serta
memperbaiki kinerja. Sedangkan indikator nilai dasar akuntabilitas diantaranya:
a. Kepemimpinan
- Memberikan contoh pada orang lain
- Adanya komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaan sehingga
memberikan efek positif bagi pihak lain untuk berkomitmen pula
- Terhindarnya dari aspek-aspek yang dapat menggagalkan kinerja yang baik
yaitu hambatan politis maupun keterbatasan sumberdaya.
b. Transparansi
- Komunikasi dan kerjasama antara kelompok internal dan eksternal
- Perlindungan terhadap pengaruh yang tidak seharusnya dan korupsi dalam
pengambilan keputusan.
5

c. Integritas
Kesesuaian antara perkataan dan tindakan, dengan adanya integritas menjadikan
suatu kewajiban untuk menjunjung tinggi dan mematuhi semua hukum yang
berlaku, undang-undang, dan kontrak sehingga dapat memberikan kepercayaan
dan keyakinan kepada publik.
d. Tanggungjawab
Kewajiban dari individu atau lembaga terhadap setiap tindakan yang telah
dilakukan.
e. Keadilan
Landasan utama dari akuntabilitas. Ketidak adilan dapat menghancurkan
kepercayaan dan kredibilitas organisasi yang mengakibatkan kinerja menjadi
tidak optimal.
f. Kepercayaan
Lingkungan akuntabel lahir dari hal-hal yang dapat dipercaya.
g. Keseimbangan
Keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan
kapasitas.
h. Kejelasan
Mengetahui kewenangan, peran dan tanggung jawab, misi organisasi, kinerja
yang diharapkan organisasi dan sisitem pelaporan kinerja baik individu maupun
organisasi.
i. Konsistensi
Menjamin stabilitas untuk mencapai lingkungan yang akuntabel.

2. Nasionalisme
Nilai-nilai dasar nasionalisme meliputi:
a. Sila 1 ( Nilai Ketuhanan)
Negara menjamin kemerdekaan masyarakat dalam memeluk agama dan
kepercayaan masing-masing. Antarpemeluk agama dan kepercayaan harus
saling menghormati satu sama lain. Nilai-nilai ketuhanan diimplementasikan
6

dengan cara mengembangkan etika sosial di masyarakat. Indonesia bukan


negara sekuler juga bukan negara agama.
b. Sila 2 ( Nilai Kemanusiaan)
Penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia. Konsekuensi ke dalam dan keluar.
Ke dalam berarti menjadi pedoman negara dalam memuliakan nilai-nilai
kemanusiaan dan hak asasi manusia. Konsekuensi keluar berarti menjadi
pedoman polilik luar negeri bebas aktif.
c. Sila 3 ( Nilai Persatuan)
Semangat kebangsaan mengakui manusia dalam keragaman, namun memiliki
satu nyawa, satu akal, yang tumbuh dalam jiwa rakyat yang memiliki kesatuan
riwayat, yang membangkitkan persatuan karakter dan kehendak untuk hidup
bersama dalam suatu wilayah geopolitik nyata. Semangat gotong royong ke
dalam dan keluar.
d. Sila 4 ( Nilai Kerakyatan)
Perwujudan dari demokrasi permusyawaratan, mengutamakan musyawarah
dibanding voting. Demokrasi yang dijalankan di Indonesia memiliki ciri
kerakyatan (kedaulatan rakyat), permusyawatan (kekeluargaan), dan hikmat
kebijaksanaan.
e. Sila 5 ( Nilai Keadilan)
Dalam rangka mewujudkan keadilan sosial, diperlukan 2 syarat yaitu
emansipasi dan partisipasi politik sejalan dengan emansipasi dan partisipasi
ekonomi. Sehingga terwujud negara kesejahteraan, yang ditentukan oleh
integritas dan mutu penyelenggara negara serta dukungan setiap warga negara.

3. Etika Publik
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam undang-undang ASN,
yakni:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik
Indonesia 1945.
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
7

h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program


pemerintah.
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.

4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu berhubungan dengan:
a. Efektifitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan,
baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
b. Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumber daya dan
bagaimana pekerjaan dilaksanakan, sehingga tidak terjadi pemborosan
sumberdaya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur, dan mekanisme
yang keluar alur.
c. Inovasi dilandasi keberanian berinisiatif untuk menampilkan kreativitas untuk
melahirkan terobosan-terobosan baru dalam meningkatkan efisiensi layanan,
profesionalisme layanan publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar
menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.
d. Orientasi mutu, mutu mencerminkan nilai keunggulan produk ∕ jasa yang
diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya dan
bahkan melebihi harapannya.
Nilai-nilai dasar komitmen mutu:
a. Mengedepankan komitmen terhadap kepuasan customers/clients
b. Memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara
agar customers/clients tetap setia
c. Menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi, tanpa cacat, tanpa
kesalahan, dan tidak ada pemborosan
d. Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan dengan pergeseran
tuntutan kebutuhan customers/clients maupun perkembangan teknologi
e. Menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan
8

f. Melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan melalui berbagai cara, antara


lain: pendidikan, pelatihan, pengembangan ide kreatif, kolaborasi, dan
benchmark.
Manajemen mutu terpadu dapat berjalan baik diperlukan strategi:
a. menyusun program kerja jangka panjang berbasis mutu,
b. membangun mindset pegawai terhadap budaya mutu,
c. mengembangkan budaya kerja yang berorientasi mutu,
d. meningkatkan mutu proses secara berkelanjutan,
e. membangun komitmen pegawai jangka panjang,
f. membangun kerjasama kolegial antarpegawai dilandasi kepercayaan dan
kejujuran, kepuasan pelanggan internal eksternal,
g. beradaptasi dengan tuntutan perubahan, menampilkan kinerja tanpa cacat,
h. menjalankan fungsi pengawasan secara efektif dan efisien untuk terlaksananya
program kerja.

5. Anti Korupsi
Nilai-nilai dasar Anti Korupsi:
a. Jujur
b. Peduli
c. Mandiri
d. Disiplin
e. Tanggung Jawab
f. Kerja Keras
g. Sederhana
h. Berani
i. Adil
9

BAB III
TUGAS UNIT KERJA
DAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI GURU KELAS

A. UNIT KERJA
1. Identitas Unit Kerja
Nama sekolah : SD Negeri Giripurno 2
Nomor Stastistik : 101030802012
Alamat : Dusun Miriombo Kulon
Desa Giripurno
Kecamatan Borobudur
Kabupaten Magelang
Kode Pos : 56553
Status Sekolah : Negeri
Tahun didirikan : 1980
Tahun beroperasi : 1980
Status tanah : Milik Desa
Jarak ke pusat kecamatan : 15 km
Jarak ke pusat otoda : 20 km
Terletak pada lintasan : Pegunungan

2. Visi dan Misi Unit Kerja


10

Visi SD Negeri Giripurno 2


Membentuk manusia yang taqwa, cerdas, dan terampil untuk mewujudkan
kehidupan yang harmonis, kreatif, dan normatif.
Misi Negeri Giripurno 2
1. Menanamkan rasa kebersamaan yang dilandasi keimanan dan ketaqwaan.
2. Mengembangkan minat belajar untuk meningkatkan mutu pendidikan.
3. Membiasakan diri hidup tertib, teratur serta menaati peraturan yang
berlaku.
4. Menumbuhkembangkan perilaku sopan dan menghargai hidup sesama.

Tujuan Negeri Giripurno 2


Meletakkan dasar-dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut.

B. TUGAS JABATAN PESERTA DIKLAT


1. Tugas Aparatur Sipil Negara
Undang-Undang Aparatur Sipil Negara No. 5 Tahun 2014 Pasal 11
menjelaskan bahwa tugas ASN adalah:
a. melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

2. Jabatan Fungsional Guru


Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (Permenegpan RB) No. 16 tahun 2009 menjelaskan bahwa Jabatan
fungsional guru adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup, tugas,
tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil.
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
11

dasar, dan pendidikan menengah. Kegiatan pembelajaran adalah kegiatan Guru


dalam menyusun rencana pembelajaran, melaksanakan pembelajaran yang
bermutu, menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran, menyusun dan
melaksanakan program perbaikan dan pengayaan terhadap peserta didik.

3. Tugas Pokok dan Fungsi Guru Kelas


Rincian kegiatan tugas jabatan guru kelas dimuat pada Permenegpan RB
pasal 13 ayat 1, yaitu:
1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;
2. Menyusun silabus pembelajaran;
3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran;
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
5. Menyusun alat ukur/ soal sesuai mata pelajaran;
6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran di
kelasnya;
7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
8. Melaksanakan pembelajaran/ perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;
9. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggung
jawabnya;
10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar
tingkat sekolah dan nasional;
11. Membimbing guru pemula dalam program induksi;
12. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran;
13. Melaksanakan pengembangan diri;
14. Melaksanakan publikasi ilmiah; dan
15. Membuat karya inovatif.
12

BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
PROFESI PNS

Kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mengaktualisasikan nilai dasar ANEKA di


SD Negeri Giripurno 2 Kabupaten Magelang adalah:
1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Yang Inovatif.
2. Menjadi Peserta Workshop Penulisan Karya Ilmiah Bagi Guru dan Kepala
Sekolah yang diselenggarakan oleh LPMP Jawa Tengah.
3. Pembuatan Media Pembelajaran berbasis IT.
4. Membuat GKB (Gerakan Kelas Berkarakter).
5. Membuat “Batik Book”.
6. Jumat Sehat.
7. Memeriksa dan Mengoreksi Tugas Siswa.
8. Melaksanakan Bimbingan dan Konseling.
9. Melaksanakan program remidial.
10. Membuat “Best Class Decoration”.
13

A. KETERKAITAN NILAI DASAR DENGAN KEGIATAN


Keterkaitan kegiatan-kegiatan tersebut dengan Nilai dasar ANEKA tercantum pada Formulir 1 sebagai berikut.
Tabel 1. Keterkaitan Nilai Dasar dengan Kegiatan (Formulir 1)
Analisis Dampak Jika Kegiatan
No Kegiatan Nilai Dasar Uraian Pelaksanaan Kegiatan
Tidak Dilaksanakan
1 Menyusun Akuntabilitas - Permenegpan RB pasal 13 ayat 1 menjelaskan bahwa Pelaksanaan pembelajaran yang tidak
Rencana kegiatan guru salah satunya adalah membuat rencana didasarkan pada RPP yang inovatif
Pelaksanaan pelaksanaan pembelajaran. akan menghasilkan pembelajaran yang
(Tanggung Jawab)
Pembelajaran tidak sistematis, membuat siswa cepat
- RPP disusun berdasarkan Standar Kompetensi, Kompetensi
Yang Inovatif bosan sehingga hasil belajar siswa
Dasar dan Tujuan Pembelajaran yang akan dicapai.
tidak memuaskan.
(Kejelasan)
- Alokasi waktu sebagai komponen RPP disesuaikan dengan
beban belajar siswa dan jumlah jam pelajaran yang tersedia
dalam silabus.
(Keseimbangan)
- Langkah pembelajaran yang dibuat dalam RPP melalui
tahapan pendahuluan, inti (Eksplorasi, elaborasi,
konfirmasi) dan penutup.
(Konsisten)
14

Nasionalisme Standar Kompetensi yang ingin dicapai dalam RPP inovatif Siswa tidak memiliki pengetahuan
yang dibuat ini adalah “menampilkan nilai-nilai Pancasila”. tentang dasar negara Republik
(Pengamalan Pancasila) Indonesia. Sehingga peserta didik
tidak mampu menampilkan nilai-nilai
Pancasila.
Etika publik Membuat RPP merupakan pelaksanaan kebijakan dan program Kebijakan pemerintah dalam
dari pemerintah, yaitu Permenegpan RB pasal 13 ayat 1. Permenegpan RB pasal 13 ayat 1 tidak
(Nilai Dasar ASN No. 8) terlaksana dengan optimal.
Komitmen Menyusun RPP yang inovatif dengan menggunakan model Pembelajaran tanpa perencanaan yang
Mutu pembelajaran cooperative learning agar pembelajaran jelas mengakibatkan suasana kelas
berlangsung secara menjadi tidak interaktif, monoton, dan
interaktif, efisien, dan memberikan ruang yang cukup bagi tujuan pembelajaran sulit tercapai,
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian peserta didik.
(Efektifitas, Efisiensi, Inovasi)
Anti Korupsi RPP yang inovatif ini menggunakan model pembelajaran Apabila RPP dibuat tanpa
cooperative learning sehingga menuntut siswa untuk menggunakan model pembelajaran
mengedepankan kejujuruan, kepedulian terhadap sesama, cooperative learning siswa merasa
kemandirian, dan kedisiplinan peserta didik. bosan, jenuh dan tidak tertarik untuk
(Nilai-Nilai Dasar Anti Korupsi) belajar.
15

2 Menjadi Peserta Akuntabilitas Guru harus melakukan kegiatan pengembangan diri sesuai Apabila tidak mengikuti Workshop
Workshop dengan yang tertuang dalam Permenegpan RB pasal 13 ayat 1. Penulisan Karya Ilmiah Bagi Guru dan
Penulisan Oleh karenanya saya akan mengikuti kegiatan workshop Kepala Sekolah maka saya tidak
Karya Ilmiah Penulisan Karya Ilmiah Bagi Guru dan Kepala Sekolah yang mendapatkan informasi baru yang
Bagi Guru dan diselenggarakan oleh LPMP Jawa Tengah. berkaitan dengan penulisan karya
Kepala Sekolah (Tanggung Jawab) ilmiah. Padahal karya ilmiah
yang merupakan kebutuhan bagi
diselenggarakan pengembangan diri guru.
Nasionalisme Kegiatan Workshop Penulisan Karya Ilmiah Bagi Guru dan Peserta diklat prajabatan kehilangan
oleh LPMP
Kepala Sekolah yang diselenggarakan oleh LPMP Jawa Tengah kesempatan strategis untuk
Jawa Tengah
diikuti oleh kepala sekolah dan guru dari berbagai daerah. membangun jaringan keprofesian.
Sehingga saya akan ikut berkumpul dalam rangka menggalang
persatuan dan kesatuan dengan orang-orang yang memiliki
kesamaan profesi.
(Sila Ketiga)
Etika publik Keikutsertaan menjadi peserta dalam kegiatan Workshop Kinerja sebagai guru terhambat karena
Penulisan Karya Ilmiah Bagi Guru dan Kepala Sekolah yang tidak mengetahui perkembangan
diselenggarakan oleh LPMP Jawa Tengah ini dalam rangka informasi seperti yang disampaikan
mendorong kinerja sebagai guru. dalam pertemuan ilmiah.
(Nilai Dasar Etika Publik bagi ASN No. 12)
16

Komitmen Pengembangan diri menjadi guru profesional harus selalu Peserta diklat prajabatan ketinggalan
Mutu diimbangi dengan semangat keunggulan. Sehingga kegiatan informasi tentang kemajuan ilmu
Workshop Penulisan Karya Ilmiah Bagi Guru dan Kepala pengetahuan di bidang pendidikan
Sekolah yang diselenggarakan oleh LPMP Jawa Tengah sehingga pengembangan diri sebagai
menjadi sesuatu yang penting. (Orientasi Mutu) guru menjadi terhambat.
Anti Korupsi Keikutsertaan dalam kegiatan Workshop Penulisan Karya Jika peserta diklat prajabatan
Ilmiah Bagi Guru dan Kepala Sekolah yang diselenggarakan mengikuti kegiatan ini dengan
oleh LPMP Jawa Tengah dilandasi dengan nilai kemandirian terpaksa maka akan timbul rasa
karena tidak ada paksaan dari pihak tertentu. keterpaksaan.
(Mandiri)
3 Pembuatan Akuntabilitas - Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat - Siswa kesulitan memahami bahan
Media digunakan untuk menyalurkan pesan pengirim kepada belajar yang disampaikan secara
Pembelajaran penerima, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, verbal tanpa menggunakan media
berbasis IT perhatian, dan minat siswa yang menjurus ke arah pembelajaran.
- Proses pembelajaran lebih
terjadinya proses belajar.
(Kejelasan) membosankan dan tidak menarik
- Memberikan pemahaman yang sejelas-jelasnya merupakan
perhatian peserta didik.
kewajiban seorang guru. Oleh karenanya untuk membentuk
pemahaman siswa, saya akan membuat media pembelaran
berbasis IT.
(Tanggung Jawab)
17

Nasionalisme - Media pembelajaran tidak mengandung unsur SARA. Media pembelajaran tidak sesuai
(nilai ketuhanan)
dengan tingkat pemahaman siswa,
- Media pembelajaran berbasis IT ini akan disesuaikan
oleh karenanya siswa merasa kesulitan
dengan usia dan kemampuan pemahaman siswa
(Nilai Kemanusiaan) dalam memahami materi yang
disampaikan.
Etika publik - Media pembelajaran ini dapat dijadikan arsip sekolah yang Tidak dibuatnya media pembelajaran
dapat diakses dan digunakan oleh seluruh warga sekolah. dapat mempengaruhi hasil belajar
(Nilai Dasar Etika Publik bagi ASN No. 7)
siswa. Selain itu sekolah akan
- Media pembelajaran dapat meningkatkan kualitas
mengalami kesulitan ketika diminta
pembelajaran. Sehingga dapat meningkatkan hasil belajar
untuk mengikuti pameran pendidikan
siswa
(Nilai Dasar Etika Publik bagi ASN No. 9). atau akreditasi sekolah apabila tidak
memiliki arsip media pembelajaran.
18

Komitmen - Media digunakan guru sebagai penjelas dari keterangan Pembelajaran tanpa media
Mutu suatu bahan pembelajaran yang disampaikan. pembelajaran menyebabkan
(Efektif)
pelaksanaan pembelajaran cenderung
- Media pembelajaran dapat menghindarkan guru dari
verbalisme karena hanya
pembelajaran yang cenderung verbalisme.
(Efisien) menggunakan metode ceramah.
- Pembuatan media pembelajaran ini menjadi hal baru di
tempat kerja peserta diklat. Oleh karenanya peserta diklat
berupaya untuk melahirkan terobosan-terobosan baru.
(Inovatif)

4 Membuat GKB Akuntabilitas Pendidikan karakter pada anak usia SD menjadi dasar Guru tidak memiliki kepedulian
(Gerakan Kelas terbentuknya sikap dan perilaku anak ketika dewasa, terhadap perkembangan sikap peserta
Berkarakter) pendidikan karakter yang baik akan membentuk pribadi anak didik. Padahal ketika sikap tidak
yang Mandiri, Bertanggung jawab, dan Berani. Sehingga mendapatkan perhatian yang serius
peserta diklat prajabatan membuat program GKB yang akan berpengaruh terhadap karakter
berorientasi pada pembentukan karakter siswa. siswa.
(Tanggung Jawab)
Nasionalisme GBK mengajarkan peserta didik akan pentingnya nilai-nilai Adanya siswa yang berlaku semaunya
kemanusiaan dan hak asasi manusia. sendiri tanpa mempedulikan hak orang
(Nilai Kemanusiaan) lain.
19

Etika publik Dalam pelaksanaannya GKB merupakan upaya penanaman Pancasila tidak menjadi ideologi yang
nilai-nilai ideologi Pancasila dalam diri peserta didik. pertama kali masuk ke benak peserta
(Nilai Dasar Etika Publik bagi ASN No. 1) didik sehingga peserta didik kesulitan
dalam mengamalkan nilai-nilai
Pancasila.
Komitmen GKB merupakan wujud usaha untuk membentuk keunggulan Tidak adanya perbedaan sikap antara
Mutu karakter siswa. Sehingga siswa SDN Giripurno 2 memiliki siswa SDN Giripurno 2 dengan siswa
keunggulan dalam bersikap dibandingkan dengan siswa di SD sekolah lain. Padahal diharapkan siswa
lain. SDN Giripurno 2 memiliki
(Orientasi Mutu) keunggulan dalam sikap dan karakter.
Anti Korupsi GKB melatih siswa untuk bersikap jujur, peduli, dan mandiri. Tidak adanya pengawasan apabila
(Nilai Dasar Anti Korupsi) siswa berbohong, bersikap acuh tak
acuh dan semaunya sendiri.
20

5 Membuat Akuntabilitas - Batik Book adalah buku penghubung guru dengan wali Timbulnya berbagai permasalahan
“Batik Book” murid yang dihiasi dengan pola batik. Buku penghubung di pendidikan, seperti perkelahian, tindak
sini adalah suatu buku yang berisikan format kolom kriminal, kenakalan remaja, dll.
tertentu yang harus diisi oleh guru dan orang tua terkait Permasalahan tersebut muncul karena
kejadian penting di sekolah, hasil belajar, sikap siswa, serta tidak adanya komunikasi yang efektif
permasalahan yang di hadapi siswa di sekolah dan rumah antara siswa dengan guru.
yang butuh pemecahan dari pihak guru dan orang tua.
(Transparansi)
- Buku penghubung ini juga digunakan untuk membangun
keseimbangan pola asuh antara guru dengan orang tua
siswa.
(Keseimbangan)
Nasionalisme Batik saat ini telah menjadi warisan budaya bangsa Batik dapat dikaim negara lain apabila
Indonesia. Pengenalan batik sejak dini agar siswa paham tidak ada kepedulian generasi muda
pentingnya batik sebagai warisan budaya sekaligus alat bangsa terhadap karya seni batik.
pemersatu bangsa.
(Cinta Tanah Air)
Etika publik Melalui buku penghubung guru berupaya untuk menjalin Adanya perbedaan persepsi antara
komunikasi dan kerjasama dengan orang tua peserta didik guru dan orang tua murid apabila
dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan yang baik. komunikasi berjalan tidak lancar.
(Nilai Dasar Etika Publik bagi ASN No. 11)
21

Komitmen Kegunaan buku ini sebagai pemantau secara otentik bagi guru Tidak adannya pantauan terhadap
Mutu dan orang tua mengenai kegiatan siswa di sekolah dan di kegiatan yang dilakukan siswa.
rumah. Padahal apabila tidak diarahkan, siswa
(Orientasi Mutu) dapat terjerumus ke kegiatan yang
negatif.
Anti Korupsi Batik Book ini berisi informasi mengenai kegiatan yang Siswa apabila tidak diingatkan tentang
dilakukan peserta didik di rumah dan di sekolah. pentingnya menjaga kejujuran maka
(Jujur) kemungkinan menghalalkan tindakan
korupsi semakin besar.
6 Jumat Sehat Akuntabilitas Guru sebagai pendidik profesional memiliki tugas untuk Siswa tidak memiliki kepedulian
mengarahkan peserta didik agar mampu menjadi insan yang untuk menjaga kebersihan diri.
mandiri. Sehingga program Jumat Sehat perlu dilaksanakan
agar peserta didik mampu menjaga kesehatannya.
(Tanggung Jawab)
Nasionalisme Kesehatan berasal dari kemampuan menjaga kebersihan diri. Lemahnya keyakinan akan pentingnya
Kemudian dikuatkan dengan pepatah agama bahwa kebersihan kesehatan dengan menjaga kebersihan
adalah sebagian dari iman. diri.
(Sila Pertama)
Etika publik Program Jumat Sehat dilakukan secara profesional dan tidak Hanya sebagian siswa saja yang
diskriminatif. Artinya semua siswa mendapatkan kesempatan memiliki pemahaman dan kepedulian
yang sama untuk mengikuti kegiatan ini. terhadap upaya untuk menjaga
(Nilai Dasar Etika Publik bagi ASN) kebersihan diri.
22

Komitmen Program Jumat Sehat menjadi kegiatan baru di kelas 2 SDN Tidak ada program khusus untuk
Mutu Giripurno. 2. memberikan pengertian secara rutin
(Inovatif) dan terjadwal mengenai pentingnya
kesehatan dengan menjaga kebersihan
diri.
Anti Korupsi - Program Jumat Sehat melatih peserta didik agar memiliki Siswa tidak terlatih untuk menjaga
kesadaran akan pentingnya merawat kesehatan diri. kesehatan dengan menjaga kebersihan
(Tanggung Jawab)
diri.
- Program ini juga digunakan untuk melatih siswa untuk
menjaga kesehatannya secara mandiri.
(Mandiri)
7 Memeriksa dan Akuntabilitas Tugas siswa diperiksa dan dikoreksi sebagai upaya untuk Tidak adanya dasar yang digunakan
Mengoreksi memberikan penilaian, pertimbangan dan evaluasi proses untuk memutuskan suatu kebijakan
Tugas Siswa pembelajaran. Evaluasi proses pembelajaran merupakan tugas yang tepat di masa yang akan datang
guru. bagi peserta didik. Sehingga kesulitan
(Tanggung Jawab) siswa tidak bisa didiagnosa, tidak
diketahuinya kemajuan dan
perkembangan siswa.
Nasionalisme Memberikan penilaian tugas peserta didik dengan adil. Penilaian dilakukan secara asal-asalan.
(Sila Kelima)
23

Etika publik Permenegpan RB pasal 13 ayat 1 menjelaskan bahwa kegiatan Tugas pokok dan fungsi peserta diklat
guru salah satunya adalah menilai dan mengevaluasi proses prajabatan sebagai guru kelas tidak
dan hasil belajar pada mata pelajaran di kelasnya. Oleh berjalan dengan baik.
karenanya saya akan menjalankan tugas ini secara profesional.
(Nilai Dasar Etika Publik bagi ASN No. 3)
Komitmen Memberikan penilaian sesuai dengan pedoman penilaian yang Penilaian tugas tidak dapat digunakan
Mutu telah ditetapkan. sebagai dasar penentuan keputusan
(Orientasi Mutu) yang valid.
Anti Korupsi Melakukan penilaian secara jujur, terbuka, dan adil tanpa Penilaian tugas siswa tidak
membeda-bedakan suku, ras, agama dan golongan. berdasarkan kemampuan siswa namun
(Jujur, Terbuka, Adil) berdasarkan aspek kedekatan keluarga,
kesamaan agama dan/ atau golongan.
8 Melaksanakan Akuntabilitas Guru membimbing siswa yang mengalami permasalahan- Guru tidak mengetahui masalah yang
Bimbingan dan permasalah dikelas seperti kesulitan dalam belajar, sering tidak dihadapi siswanya.
Konseling masuk sekolah, sering berkelahi dan lain-lain.
(Akuntabilitas/ Tanggung jawab)
Nasionalisme Dalam proses bimbingan, guru tidak membeda-beda siswa Terjadi diskriminasi di antara peserta
berdasarkan SARA didik.
(Sila Kedua)
Etika publik Guru menggunakan bahasa yang santun dalam melakukan Guru kurang dapat menjadi teladan yang
proses bimbingan. baik

(Nilai Dasar Etika Publik bagi ASN No. 6)


24

Komitmen Guru memberikan bimbingan secara ikhlas serta melayani Siswa merasa kurang mendapat perhatian
Mutu dengan sepenuh hati dengan tujuan ada perubahan yang lebih dari gurunya terhadap masalah-masalah
baik dari diri siswa yang dibimbing. yang dihadapinya

(Orientasi Mutu)
Anti Korupsi Diharapkan siswa menjadi jujur atas segala masalah yamnng Ketidakjujuran menyebabkan
dihadapi sehingga guru dapat membantu mencarikan solusi. ketidaktepatan tindakan yang
(Jujur) diberikan sehingga permasalahan sulti
untuk dipecahkan.
9 Melaksanakan Akuntabilitas Kegiatan remedial adalah kegiatan yang ditujukan untuk Apabila kegiatan remidial tidak
program membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam menguasai dilakukan, tujuan pembelajaran pada
remidial materi pelajaran. Sesuai dengan pengertiannya, guru berusaha siswa yang mengalami kesulitan
untuk membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran yang belajar tidak akan tercapai. Sehingga
telah ditetapkan dalam kurikulum yang berlaku. akan terjadi keadaan dimana siswa
(Tanggung Jawab) yang sudah pandai akan semakin
pandai dan siswa yang kesulitan
belajar akan semakin sulit
mengimbangi siswa yang sudah
pandai.
Nasionalisme Guru tetap memberikan perhatian dan penanganan khusus Guru bersikap acuh tak acuh terhadap
terhadap siswa yang mengalami kesulitan belajar. siswa yang mengalami kesulitan
(Sila Kedua) belajar.
25

Etika publik Memberikan layanan kepada peserta didik yang mengalami Layanan pendidikan yang diberikan
kesulitan belajar secara cepat, tepat, akurat dan berdaya guna. kepada peserta didik tidak memandang
(Nilai Dasar Etika Publik bagi ASN No. 9) pada kemampuan siswa, sehingga
tujuan pembelajaran tidak dapat
tercapai dengan baik.
Komitmen Perbedaan kegiatan remedial dari pembelajaran biasa terletak Pelaksanaan pembelajaran terkesan
Mutu pada pendekatan yang digunakan dalam perencanaan dan hanya mengugurkan kewajiban.
pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan remedial direncanakan Karena tidak adanya kepedulian
dan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan individu atau terhadap siswa yang mengalami
kelompok siswa. Sedangkan pembelajaran biasa menerapkan kesulitan belajar.
pendekatan klasikal, baik dalam perencanaan maupun dalam
pelaksanaannya.
(Inovasi)
Anti Korupsi Guru memiliki kepedulian terhadap kesulitan belajar peserta Peserta didik yang mengalami
didik. kesulitan belajar akan tetap stagnan
(Peduli) dan tidak mengalami kemajuan seperti
peserta didik yang sudah mampu
mencapai tujuan pembelajaran.
26

10 Membuat “Best Akuntabilitas Salah satu manfaat dekorasi kelas yaitu untuk mempercantik Siswa merasa bosan belajar di kelas,
Class kelas dan menambah kenyamanan peserta didik saat belajar. karena terkesan terlalu biasa. Apabila
Decoration” Hal ini menjadi unsur penunjang ketercapaian tujuan suasana bosan dan jenuh menyelimuti
pembelajaran. peserta didik maka aktivitas dan hasil
(Tanggung Jawab) belajar mengalami penurunan.
Nasionalisme Kelas dihiasi dengan poster-poster pahlawan dan slogan yang Kelas hanya menjadi ruangan biasa
bertemakan nasionalisme. tanpa arti dan tidak memberikan
(Cinta Tanah Air) kontribusi positif terhadap pencapaian
tujuan pembelajaran.

Etika publik Menciptakan lingkungan dan suasana kelas yang sesuai dengan Warga kelas tidak mempunyai rasa
keinginan warga kelas. memiliki terhadap kelas yang
(Nilai Dasar Etika Publik bagi ASN No. 5) digunakan.
Komitmen Kondisi kelas sebelum didekorasi terkesan seperti ruangan Siswa kurang bersemangat karena
Mutu biasa, tidak menimbulkan suasana yang menggugah semangat lingkungan kelasnya terkesan monoton
siswa untuk belajar. Oleh karenanya, guru beserta dengan dan membosankan.
peserta didik akan menghias kelas dengan tema nasionalisme.
(Inovasi)
27

Anti Korupsi Kelas juga dihiasi dengan kata-kata mutiara yang mengandung Pemahaman peserta didik terhadap
semangat anti korupsi. semangat anti korupsi tidak sekuat
(Anti Korupsi) siswa yang setiap hari melihat kata-
kata mutiara yang mengandung
semangat pemberantasan korupsi
28

B. TEKNIK AKTUALISASI NILAI DASAR


Penggunaan teknik sebagai alat untuk menerapkan nilai dasar penting untuk diungkapkan karena secara teknis dapat memperjelas
cara Peserta Diklat Prajabatan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara. Dijelaskan pula technical know-how bagaimana
suatu nilai diterapkan secara logis.
Tabel 2. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar (Form.2)
Uraian Penggunaan Teknik Aktualisasi Nilai Dasar dan Manfaatnya Bagi Pihak Lain
No Nilai Dasar dan Teknik Aktualisasi
dan Perwujudan Visi Organisasi
1 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Yang Inovatif
a. Akuntabilitas a. Teknik: Berbasis Standar Proses
b. Pelaksana: Peserta Diklat Prajabatan
(Tanggung Jawab, Kejelasan,
c. Sasaran: Peserta Didik
Keseimbangan, Konsisten) d. Tahapan:
b. Nasionalisme 1. Mempersiapkan silabus
(Pengamalan Pancasila) 2. Mengumpulkan bahan ajar (buku pelajaran)
c. Etika Publik 3. Menentukan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar sebagai dasar pembuatan
(Nilai Dasar Etika Publik No 8) indikator dan tujuan pembelajaran.
d. Komitmen Mutu 4. Menerapkan model pembelajaran cooperative learning
(Efektifitas, Efisiensi, Inovasi)
29

e. Anti Korupsi 5. Menyusun langkah-langkah pembelajaran


6. Menyusun intrumen penilaian berupa soal evaluasi dan kunci jawaban
(Nilai-Nilai Dasar Anti Korupsi)
e. Manfaat:
- Dengan adanya RPP yang inovatif maka dapat memudahkan guru dalam proses
penyampain materi karena materi yang akan kita ajarkan sudah terangkum dalam
RPP.
f. Perwujudan Visi dan Misi:
RPP inovatif yang dibuat ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan misi SDN
Giripurno 2, yaitu mengembangkan minat belajar untuk meningkatkan mutu pendidikan.
2 Menjadi Peserta Workshop Penulisan Karya Ilmiah Bagi Guru dan Kepala Sekolah yang diselenggarakan oleh LPMP Jawa Tengah
a. Akuntabilitas a. Teknik: Jelajah Informasi
b. Pelaksana: Peserta Diklat Prajabatan
(Tanggung Jawab)
c. Sasaran: Peserta Diklat Prajabatan
b. Nasionalisme
d. Tahapan:
(Sila Ketiga) 1. Saya akan mencari informasi pertemuan ilmiah dari internet dan pengurus organisasi
c. Etika publik
guru serta mengkonfirmasi panitia.
(Kode Etik No. 12) 2. Setelah mengetahui jadwal dan biaya akan mengajukan permohonan surat tugas
d. Komitmen Mutu mengikuti pertemuan ilmiah ke Kepala SDN Giripurno 2.
(Orientasi Mutu) 3. Pada hari pertemuan ilmiah tersebut saya akan menghadiri.
e. Anti Korupsi e. Manfaat yang didapat setelah mengikuti kegiatan workshop adalah:
1. PTK merupakan tema penelitian yang harus bisa dilakukan oleh guru.
(Mandiri) 2. Memperluas jaringan sesama profesi sebagai guru, sehingga dapat digunakan sebagai
sarana untuk bertukar pemikiriran tentang pentingnya penelitian ilmiah bagi guru.
3. Memperoleh kredit point sebagai salah satu sumber penelitian untuk jenjang karir.
f. Perwujudan Visi dan Misi:
Kegiatan ini juga sejalan dengan misi SDN Giripurno 2 yang bermaksud untuk
meningkatkan mutu pendidikan.
3 Pembuatan Media Pembelajaran berbasis IT
30

Akuntabilitas a. Teknik: Penggunaan Software Power Point


b. Pelaksana: Peserta Diklat Prajabatan
(kejelasan, tanggung jawab)
c. Sasaran: Peserta Didik
Nasionalisme
d. Tahapan:
(nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan) 1. Mempersiapkan bahan ajar berupa materi dan video yang berkaitan dengan materi.
Etika publik 2. Mempersiapkan file power point
3. Menyiapkan slide
(Kode Etik ASN No. 7 dan 9) 4. Menyisipkan hyperlink
Komitmen Mutu 5. Mengatur navigasi slide
(efektif, efisien, inovatif) 6. Membuat animasi tampilan media pembelajaran
e. Manfaat:
1. Penyajiannya menarik karena ada permainan warna, huruf dan animasi, baik animasi
teks maupun animasi gambar atau foto.
2. Lebih merangsang peserta didik untuk mengetahui lebih jauh informasi tentang bahan
ajar yang tersaji.
3. Pesan informasi secara visual mudah dipahami peserta didik.
4. Tenaga pendidik tidak perlu banyak menerangkan bahan ajar yang sedang disajikan.
5. Dapat diperbanyak sesuai kebutuhan, dan dapat dipakai secara berulang-ulang.
6. Dapat disimpan dalam bentuk data optik atau magnetik. (CD / Disket / Flashdisk),
sehingga praktis untuk di bawa kemana-mana.
f. Perwujudan Visi dan Misi
Kegiatan ini juga sebagai usaha untuk membentuk manusia yang taqwa, cerdas, dan
terampil untuk mewujudkan kehidupan yang harmonis, kreatif, dan normatif.
4 Membuat GKB (Gerakan Kelas Berkarakter)
Akuntabilitas a. Teknik: Observasi
b. Pelaksana: Peserta diklat prajabatan
(Tanggung Jawab)
c. Sasaran: Peserta didik
Nasionalisme
d. Tahapan:
(Nilai Kemanusiaan) 1. Guru membuat kartu karakter siswa
31

Etika publik 2. Guru membagikan kartu kepada siswa


3. Guru menyampaikan penjelasan kepada siswa mengenai penggunaan kartu karakter
(Kode Etik ASN No. 1)
Komitmen Mutu tersebut.
4. Guru memeriksa kartu karakter siswa satu kali sehari sebagai dasar penilaian
(Orientasi Mutu)
Anti Korupsi perkembangan karakter siswa.
5. Siswa yang memiliki karakter kurang memuaskan akan diberi catatan khusus untuk
(Nilai Dasar Anti Korupsi)
diberikan bimbingan pada program pembimbingan peserta didik.
e. Manfaat:
Program ini bertujuan membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia,
bermoral, bertoleran, bergotong royong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis,
berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan takwa
kepada Tuhan yang Maha Esa berdasarkan Pancasila. Sehingga kunci pembentukan
karakter siswa adalah melalui program pengawasan dan intropeksi diri seperti pengisian
kartu karakter siswa pada program Gerakan Kelas Berkarakter ini.
f. Perwujudan Visi dan Misi:
Program ini juga berkaitan dengan usaha mewujudkan visi sekolah untuk meletakkan
dasar-dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk
hidup mandiri.
5 Membuat “Batik Book”
Akuntabilitas a. Teknik: Instructional Learning
b. Pelaksana: Peserta Diklat Prajabatan
(Transparansi, Keseimbangan)
c. Sasaran: Peserta didik
Nasionalisme
d. Tahapan:
(Cinta Tanah Air) 1. Meminta siswa untuk membawa buku yang telah disampuli kertas pola batik.
Etika publik 2. Siswa menuliskan identitas diri di halaman pertama.
(Kode Etik ASN No. 11)
32

Komitmen Mutu 3. Membuat kolom tabel dengan format, no, tanggal, uraian catatan, paraf guru,
(Orientasi Mutu) tanggapan orang tua, dan paraf orang tua.
Anti Korupsi 4. Guru menuliskan kejadian yang sebenarnya di kolom uraian catatan.
(Jujur) 5. Buku disampaikan kepada orang tua siswa melalui perantara siswa.
6. Orang tua menuliskan tanggapan dan memberikan paraf.
e. Manfaat:
1. Mempermudah komunikasi antara orang tua siswa dengan guru.
2. Menciptakan komunikasi dua arah yang saling mendukung.
3. Memberikan fungsi pengawasan terhadap perkembangan siswa baik di rumah atau di
sekolah.
f. Perwujudan Visi Misi:
Pembuatan Batik Book ini berkaitan dengan usaha mewujudkan visi sekolah untuk
meletakkan dasar-dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta
keterampilan untuk hidup mandiri.
6 Jumat Sehat
Akuntabilitas a. Teknik: Observasi dan Konsultasi
b. Pelaksana: Peserta Diklat Prajabatan
(Tanggung Jawab)
c. Sasaran: Peserta didik
Nasionalisme
d. Tahapan:
(Sila Pertama) 1. Siswa dikumpulkan di dalam kelas.
Etika Publik 2. Guru memberikan penjelasan mengenai pentingnya menjaga kesehatan.
3. Siswa diperiksa kuku tangannya.
(Etika Publik) 4. Guru menyuruh siswa untuk memotong kuku yang panjang.
Komitmen Mutu e. Manfaat:
(Inovatif) Manfaat dari jumat sehat dengan memotong kuku adalah:
33

Anti Korupsi 1. Menghindari kuku tumbuh ke dalam.


2. Dapat mengurangi infeksi bakteri dalam kuku.
(Mandiri)
3. Menjaga kebersihan kuku.
4. Bisa meminimalisir cedera akibat kuku panjang.
f. Perwujudan Visi Misi:
Program Jumat Sehat dengan agenda memeriksa kuku sesuai dengan membentuk
manusia yang taqwa, cerdas, dan terampil untuk mewujudkan kehidupan yang harmonis,
kreatif, dan normatif.
7 Memeriksa dan Mengoreksi Tugas Siswa
Akuntabilitas a. Teknik:
b. Pelaksana: Peserta Diklat Prajabatan
(Tanggung Jawab)
c. Sasaran: Peserta didik
Nasionalisme
d. Tahapan:
(Sila Kelima) 1. Guru mengumpulkan tugas siswa.
Etika publik 2. Memastikan setiap siswa mengumpulkan tugasnya.
3. Guru mengoreksi tugas siswa.
(Kode Etik ASN No. 3) 4. Tugas siswa diberi nilai oleh guru.
Komitmen Mutu 5. Guru menganalisis nilai dari tugas siswa sebagai dasar pelaksanaan program remidial.
(Orientasi Mutu) e. Manfaat:
Anti Korupsi Manfaat yang diperoleh oleh peserta didik adalah peserta didik mendapatkan tindakan
(Jujur, terbuka, adil) yang tepat setelah tugasnya dianalisis. Tugas siswa diperiksa dan dikoreksi sebagai upaya
untuk memberikan penilaian, pertimbangan dan evaluasi proses pembelajaran.
f. Perwujudan Visi Misi:
Program ini mendukung perwujudan misi SDN Giripurno 2 yaitu sebagai usaha untuk
meningkatkan mutu pendidikan.
8 Melaksanakan Bimbingan dan Konseling
Akuntabilitas a. Teknik: Bimbingan dan Konseling
(Tanggung Jawab) b. Pelaksana: Peserta Diklat Prajabatan
34

Nasionalisme c. Sasaran: Peserta Didik


d. Tahapan:
(Sila Kedua)
1. Identifikasi Kasus
Etika publik
Identifikasi masalah yaitu mengamati peserta didik baik secara langsung maupun
(Kode Etik ASN No. 6)
Komitmen Mutu secara tidak langsung. Hal lain yang bisa dilakukan dengan cara menanyakan
(Orientasi Mutu) langsung kepada peserta didik, meminta peserta didik untuk menjelaskan
35

Anti Korupsi masalah yang dihadapi, menanyai pendapat dari teman-teman dekatnya maupun
(Jujur) melihat masa lalu dari peserta didik tersebut.
2. Diagnosa
Suatu proses penentuan masalah yaitu dengan melihat hasil dari identifikasi
yang telah dilakukan. Identfikasi sangat erat hubungannya dengan diagnosa karena
ketika identifikasinya salah akan berakibat kesalahan juga dalam penentuan
masalahnya.
3. Pragnosa
Pragnosa merupakan bentuk penentuan penyelesaian dari permasalahan yang telah
teridentifikasi. Penentuan opsi penyelesaian hendaknya menitik beratkan pada tingkat
kesesuaian dan ketepatan dengan masalah yang ada.
4. Terapi
Terapi merupakan bentuk langkah konkrit dari bimbingan dan konseling, proses terapi
dilaksanakan secara berkesinambungan serta menghadirkan hal-hal yang sekiranya
dapat mempermudah dalam mpelaksanaan terapi.
5. Evaluasi dan Tindak Lanjut
Evaluasi merupakan hal yang terakhir dalam melaksanakan bimbingan dan konseling.
Evaluasi melihat seberapa besar pengaruh atau hasil dari terapi yang telah diberikan,
evaluasi juga berfungsi untuk melihat sejauh mana tingkat kesesuaian antara
permasalahan yang dihadapi dengan penyelesaian yang telah diberikan.
e. Manfaat:
Manfaatnya bagi guru adalah:
1. Mengembangkan dan memperluas pandangan guru tentang masalah efektif yang
mempunyai kaitan erat dengan profesinya sebagai guru
2. Mengembangkan wawasan guru bahwa keadaan emosionalnya akan mempengaruhi
proses belajar mengajar
36

9 Melaksanakan Program Remidial


Akuntabilitas a. Teknik: Strategi Pembelajaran Remidial
b. Pelaksana: Peserta Diklat Prajabatan
(Tanggung Jawab)
c. Sasaran: Peserta didik
Nasionalisme
d. Tahapan:
(Sila 2) Langkah-langkah yang ditempuh dalam kegiatan remedial adalah:
Etika Publik 1. analisis hasil diagnosis kesulitan belajar,
(Kode Etik ASN No.9) 2. menemukan penyebab kesulitan,
Komitmen Mutu
3. menyusun rencana kegiatan remedial,
(Inovasi)
37

Anti Korupsi 4. melaksanakan kegiatan remedial, dan menilai kegiatan remedial.


(Peduli) e. Manfaat:
Manfaat kegiatan remidial bagi guru dan siswa adalah:
1. Fungsi korektif
Memperbaiki cara belajar siswa dan cara mengajar guru.
2. Fungsi pemahaman
Meningkatkan pemahaman guru dan siswa terhadap kelebihan dan kekurangan
masing-masing.
3. Fungsi penyesuaian
Menyesuaikan pembelajaran dengan karakteristik yang dimiliki siswa.
4. Fungsi pengayaan
memanfaatkan sumber belajar, metode mengajar, dan media pembelajaran yang
bervariasi.
5. Fungsi akselerasi
mempercepat siswa dalam menguasai materi pelajaran.
6. Fungsi terapeutik
Membantu mengatasi kesulitan siswa yang berkaitan dengan aspek sosial-pribadi.
f. Perwujudan Visi Misi:
Kegiatan ini juga sebagai usaha untuk membentuk manusia yang taqwa, cerdas, dan
terampil untuk mewujudkan kehidupan yang harmonis, kreatif, dan normatif.
10 Membuat “Best Class Decoration”
Akuntabilitas a. Teknik: Team Work
b. Pelaksana: Peserta Diklat Prajabatan dan Peserta Didik
(Tanggung Jawab)
c. Sasaran: Ruang Kelas
Nasionalisme
d. Tahapan:
(Cinta Tanah Air) 1. Memilihi satu tema yang sesuai dengan keinginan warga kelas.
38

Etika Publik 2. Memilih skema warna untuk ruang kelas.


3. Menentukan fokus tampilan yang berguna, seperti poster, hasil karya siswa dan kata-
(Kode Etik ASN No. 5)
Komitmen Mutu kata mutiara.
e. Manfaat:
(Inovasi)
Manfaaat yang diperoleh melalui kegiatan ini adalah:
Anti Korupsi 1. Kelas menjadi lebih indah dan cantik.
(Anti Korupsi) 2. Menambah kenyamanan peserta didik saat belajar.
3. Dekorasi kelas juga sebagai ajang adu ide atau kreativitas guru yang bersangkutan.
f. Perwujudan Visi Misi
Program ini mendukung perwujudan misi SDN Giripurno 2 yaitu sebagai usaha untuk
meningkatkan mutu pendidikan.

C. DAFTAR RENCANA KEGIATAN


Rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 3. Daftar Rencana Kegiatan
BUKTI/ Waktu/Tanggal
NO NAMA KEGIATAN PELAKSANA
OUTPUT 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 Menyusun Rencana  RPP Peserta Diklat
Pelaksanaan Pembelajaran  Foto Prajabatan
Yang Inovatif
2 Menjadi Peserta Workshop  Sertifikat Peserta Diklat
Penulisan Karya Ilmiah Bagi  Foto Prajabatan
Guru dan Kepala Sekolah
yang diselenggarakan oleh
LPMP Jawa Tengah
39

Waktu/Tanggal
3 Pembuatan Media  File
BUKTI/
power Peserta Diklat
NO NAMA KEGIATAN PELAKSANA
Pembelajaran berbasis IT OUTPUT
point Prajabatan
 Foto
4 Membuat GKB (Gerakan  Form Isian Peserta Diklat
Kelas Berkarakter) Siswa Prajabatan
 Foto
5 Membuat “Batik Book”  Buku Batik  Peserta Diklat
 Foto Prajabatan
 Peserta Didik
6 Jumat Sehat  Foto  Peserta Diklat
 Lembar Prajabatan
Kendali Siswa  Peserta Didik
7 Memeriksa dan Mengoreksi  Hasil kerja  Peserta Diklat
Tugas Siswa siswa Prajabatan
 Foto
8 Melaksanakan Bimbingan  Buku BK  Peserta Diklat
dan Konseling  Foto Prajabatan
9 Melaksanakan Program  Buku Program  Peserta Diklat
Remidial Remidial Prajabatan
 Foto
10 Membuat “Best Class  Denah Kelas  Peserta Diklat
Decoration”  Foto Prajabatan
 Peserta Didik
40
41

D. ANTISIPASI DAN STRATEGI MENGHADAPI KENDALA


Pelaksanaan sepuluh kegiatan aktualisasi kemungkinan terjadi kendala-kendala
kegiatan. Kendala ini dapat mengakibatkan kegiatan aktualisasi tidak terealisasi secara
optimal. Oleh karenanya berikut ini akan disampaikan kendala-kendala yang mungkin
terjadi, lengkah antisipasi, dan strategi menghadapi kendala.
Tabel 4. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
ANTISIPASI STRATEGI
NO KEGIATAN KENDALA MENGHADAPI MENGHADAPI
KENDALA KENDALA
1 Menyusun Rencana Materi Memeriksa catatan Memberi tanda
Pelaksanaan pembelajaran siswa untuk pada silabus
Pembelajaran Yang yang dibuat di mengetahui materi tentang materi
Inovatif dalam RPP pernah yang sudah mana yang sudah
disampaikan saat disampaikan. disampaikan dan
peserta diklat yang belum
mengikuti disampaikan.
kegiatan di Badan
Diklat.
2 Menjadi Peserta Waktu Menjadwal Mentaati jadwal
Workshop Penulisan pelaksanaan kegiatan dengan yang telah dibuat
Karya Ilmiah Bagi bersamaan dengan tertib. dengan baik.
Guru dan Kepala kegiatan CPNS di
Sekolah yang BKD
diselenggarakan oleh
LPMP Jawa Tengah
3 Pembuatan Media Program Re-open program Mempersiapkan
Pembelajaran berbasis Microsoft Office Microsoft Office file master
IT Power Point Power Point. Microsoft Office
mengalami Power Point.
kendala not
responding.
4 Membuat GKB Siswa tidak Memberikan Membimbing
(Gerakan Kelas mengisi form. waktu khusus siswa mengisi for
Berkarakter) GKB. kepada siswa GKB setiap hari
42

untuk mengisi sebelum kelas


form tersebut. berakhir.
5 Membuat “Batik Siswa sering lupa Guru Menyiapkan
Book” membawa batik mengingatkan tempat di almari
book. siswa untuk tidak kelas untuk
membawa pulang meletakkan batik
batik book. book siswa.
6 Jumat Sehat Guru lupa untuk Membuat daftar Membuat
melaksanakan tugas berdasarkan pengingat di
program Jumat urutan prioritas. alarm HP.
Sehat karena
banyaknya
pekerjaan.
7 Memeriksa dan Seringkali hasil Guru memastikan Siswa diingatkan
Mengoreksi Tugas kerja siswa tidak siswa memahami dan dijelaskan
Siswa sesuai dengan tugas yang beberapa kali
tugas yang diberikan. mengenai tugas
diperintah. yang diberikan.
8 Melaksanakan Siswa merasa Memberikan Mempersiapkan
Bimbingan dan malu setelah pengertian kepada tempat khusus
Konseling mengikuti seluruh siswa untuk pelayanan
program bahwa siswa yang bimbingan dan
bimbingan dan mengikuti konseling.
konseling. kegiatan
bimbingan dan
konseling adalah
siswa yang nakal.
9 Melaksanakan Siswa merasa Menggunakan Mempersiapkan
Program Remidial bosan apabila variasi model program remidial
diajari materi pembelajaran. dengan sebaik-
yang sama. baiknya.
10 Membuat “Best Class Ada siswa yang Membuat Guru mengawasi
Decoration” tidak pembagian tugas pelaksanaan
mendapatkan jatah yang jelas bagi tugas menghias
tugas menghias setiap siswa. kelas sesuai
43

kelas, sehingga dengan tugas


banyak siswa masing-masing
yang menganggur. siswa.

BAB V
PENUTUP

A. SIMPULAN
Simpulan dari karya tulis ini adalah:
44

1. Aparatur Sipil Negara dituntut untuk memiliki nilai dasar sebagai seperangkat
prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi. Nilai dasar tersebut
antara lain Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi, yang diakronimkan menjadi ANEKA.
2. Kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mengaktualisasikan nilai dasar ANEKA di
SD Negeri Giripurno 2 Kabupaten Magelang adalah:
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Yang Inovatif.
b. Menjadi Peserta Workshop Penulisan Karya Ilmiah Bagi Guru dan Kepala
Sekolah yang diselenggarakan oleh LPMP Jawa Tengah.
c. Pembuatan Media Pembelajaran berbasis IT.
d. Membuat GKB (Gerakan Kelas Berkarakter).
e. Membuat “Batik Book”.
f. Jumat Sehat.
g. Memeriksa dan Mengoreksi Tugas Siswa.
h. Melaksanakan Bimbingan dan Konseling.
i. Melaksanakan program remidial.
j. Membuat “Best Class Decoration”.

DAFTAR PUSTAKA

Anitah, Sri. 2009. Media Pembelajaran. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13
FKIP UNS Surakarta.
Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Lapono, Nabisi. 2008. Belajar dan Pembelajaran SD. Jakarta: Depdiknas.
Lembaga Administrasi Negara. 2014. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai
Negeri Sipil. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon
Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.
45

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Akuntabilitas. Modul Penyelenggaraan Perdana


Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2014. Nasionalisme. Modul Penyelenggaraan Perdana
Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2014. Etika Publik. Modul Penyelenggaraan Perdana
Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2014. Komitmen Mutu.Modul Penyelenggaraan Perdana
Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2014. Anti Korupsi. Modul Penyelenggaraan Perdana
Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Mulyasa, Enco. 2012. Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Poerwanti, Endang. 2008. Asesmen Pembelajaran SD. Jakarta: Depdiknas.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai