Disusun oleh :
NIM : 1704024
TAHUN 2019
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Disusun Oleh :
NIM: 1604021
Oleh :
ii
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pea merupakan bunga yang khas dengan kelopak tunggal berwarna ungu.
bijinya yang serupa dengan kacang hijau, tumbuhan ini termasuk suku
dengan warna pink, biru muda dan putih (Kazuma dkk, 2003). Di Indonesia
bunga telang dapat ditemui tumbuh subur diseluruh daerah air, bunganya
yang warnanya ungu akan mekar disepanjang tahun, dan juga dapat
mata yang disebabkan oleh bakteri. Hampir semua dari bagian tumbuhan
1
2
Flavonoid merupakan salah satu golongan fenolik alam yang tersebar dan
tidak mudah rusak sehingga dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama,
bahan aktif yang dihasilkan. Hal ini disebabkan karena respon yang berbeda
matahari langsung atau pengeringan pada suhu yang sangat tinggi (Maoni,
2006).
al., 2013). Pengeringan dengan kain hitam memiliki kadar flavonoid yang
paling tinggi karena simplisia tidak rusak dan memiliki sirkulasi udara yang
dikeringkan dengan oven pada suhu 60°C memiliki nilai yang lebih tinggi
matahari ditutup dengan kain hitam memiliki kadar flavonoid yang lehih
dilakukan dengan cara dijemur dibawah sinar matahari ditutup dengan kain
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
(Clitoria ternatea L.) pada pengeringan sinar matahri ditutup kain hitam
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Masyarakat
dibidang obat, terutama obat tradisional dari bahan alam yang belum
pengobatan tradisional.
2. Bagi Peneliti
3. Bagi Farmasis
E. Keaslian Penelitian
1. Penelitian yang dilakukan oleh Arif Dwiutomo dkk tahun 2009 Fakultas
flavonoid total mulai dari yang terendah hingga yang tertinggi yaitu
Flavonoid Total Ekstrak Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomea batatas (L.)
4. Penelitian yang dilakukan Eka Fitri Susiani dkk, tahun 2017 Program
ekstrak.
4,65%.
TINJAUAN PUSTAKA
Subkelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Genus : Clitoria
b. Nama Lain
Pilipina : Pungkingan
8
9
c. Morfologi Tanaman
leher akar (Colum radisi), batang akar atau akar utama (Corpus
10
Biji kembang telang berbentuk seperti ginjal, pada saat masih muda
d. Habitat
nutrisi yang tinggi dan juga sangat disukai ternak (Suwarna, 2005).
berupa mono, di dan triglosida dimana satu, dua atau tiga gugus
Penelitian tentang isolasi zat warna biru untuk pangan dari bunga
bersifat polar dan terdapat pada sel getah tanaman dalam bentuk
2. Pengeringan
mudah rusak, sehingga dapat disimpan dalam waktu yang lama. Dengan
matahari tidak langsung, yaitu dengan menutup kain hitam diatas bahan
3. Flavonoid
a. Penggolongan flavonoid
b. Penyebaran flavonoid
seperti akar, batang atau dahan, daun, bunga, biji, buah, kayu
d. Manfaat Flavonoid
(Anonim, 2015).
15
4. Simplisia
(Anonim, 2009).
yaitu :
atau zat-zat berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa
(mineral) yang belum diolah atau telah diolah dengan cara sederhana
5. Ekstrak
menyari simplisia nabati atau hewani menurut cara yang cocok di luar
nabati dan hewani menurut cara yang sesuai di luar pengaruh cahaya
(Syamsuni, 2007).
6. Maserasi
dalam rongga sel yang mengandung zat aktif, zat aktif akan larut karena
adnaya perbedaan dosis antara larutan zat aktif di dalam sel dengan yang
diluar sel, maka larutan yang terpekat didesak keluar. Peristiwa tersebut
17
sebanyak air dalam melarutkan berbagai jenis zat. Selain itu metanol
menit.
7. Spektrofotometri UV-VIS
pada daerah ultraviolet (panjang gelombang 190 nm-380 nm) atau pada
1979).
Karena letak serapan maksimum dapat berbeda jika digunakan alat yang
diperoleh tidak berbeda lebih dari 0,5 nm pada daerah 240-280 nm, tidak
lebih dari 1 nm pada daerah 280 nm-320 nm, serta tidak lebih dari 2 nm
1979).
itu, terdapat cahaya yang diserap (diabsorbsi) dan ada pula yang
tampak umumnya terdiri dari satu atau beberapa pita absorbsi yang
bersama atau tidak dan yang dapat dieksitasi ke tingkat yang lebih
dalam satu ikatan kovalen tunggal erat ikatannya dan radiasi dengan
maupun absorbansi.
2007).
22
B. Kerangka Berfikir
Ada
flavonoid
Manfaat Flavonoid
(+)
1. Sebagai antioksidan
2. Sebagai anti diare
3. Dapat menghindari
penyakit jantung dan
kanker
Analisa Kuantitatif dengan
4. Dapat mencegah penyakit
Spektrofotometri UV-Vis
aterosklorosis
C. Kerangka Konsep
Pengolahan
Bunga Telang simplisia Ekstraksi Analisia
pengeringan sinar Kualitatif
matahari ditutup
kain hitam dan
oven
Analisia
Kuantitatif
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Variable Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
kadar flavonoid dalam ekstrak metanol bunga telang (Clitoria ternatea L.).
C. Definisi Operasional
1. Bunga telang (Clitoria ternatea L.) yang digunakan adalah bunga yang
23
24
3. Ekstrak adalah sediaan kental yang berasal dari proses penyarian bunga
senyawa flavonoid.
anhydrat pada suhu 95-97⁰C. Kuersetin larut dalam asam asetat glasial,
larut dalam aquades alkalino dan praktis tidak larut dalam air. Kuersetin
1. Populasi
Klaten.
2. Sampel
kilo gram bunga telang (Clitoria ternatea L.) yang masih basah. Bunga
telang yang diambil dalam kondisi segar berwarna biru dan memiliki
1. Tempat
2. Waktu
Juni 2020.
1. Alat
2. Bahan
metanol 70%, etanol 70%, aquadest, HCl pekat, bubuk Mg, AlCl₃
UV-Vis.
G. Analisis Data
kadar flavonoid pada ekstrak metanol bunga telang yang dibuat dengan
H. Jalannya Penelitian
1. Pengumpulan bahan
peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang
2. Preparasi Sampel
3. Pembuatan Simplisia
langsung dan ditutup kain hitam bunga telang sampai simplisia sudah
kaku dan bila dipatahkan akan muncul suara selama 7 hari. kemudian
disimpan dalam wadah plastik yang bersih dan diberi silica gel (Akstar
telang disebarkan merata di atas loyang oven yang telah diberi kertas,
sampai semua sampel terrendam dan diaduk ±15 menit sampai benar-
dari cahaya , sambil sesekali diaduk. Setelah itu disaring dan dipisahkan
setelah itu ditambah logam Mg dan 5 tetes HCl pekat. Hasil positif jika
b. Operating Time
Keterangan :
y = absorbansi
a = intersep
b = slope
x = konsentrasi
Keterangan :
V = volume (ml)
X = konsentrasi (ppm)
Fp = Faktor pengenceran