Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

LABORATORIUM SISTEM TRANSMISI

JUDUL PERCOBAAN : KARAKTERISTIK SALURAN KOAKSIAL

KELAS/GROUP : BM3 /01

NAMA KELOMPOK : 1. Adinda Rahmadini

2. Inna Ananda Akbar

3. Shafira Rana Rafidah

4. Yoga Alfian

TANGGAL PERCOBAAN : 4 Oktober 2017

TGL. PENYERAHAN LAP. : 11 Oktober 2017

NILAI :

DOSEN :

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PROGRAM STUDI BROADBAND MULTIMEDIA

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2017
KARAKTERISTIK SALURAN KOAKSIAL

I. TUJUAN
A. Resistansi
1. Merangkai dan memahami fungsi jembatan Wheatstone
2. Mengukur resistansi kabel, inner, outter (screen)
3. Mengerti metode perluasan range pengukuran
4. Mengamati pengaruh frekuensi terhadap resistansi
5. Mengamati pengaruh panjang saluran terhadap resistansi
B. Induktansi
1. Merangkai dan mengerti fungsi jembatan Maxwell
2. Mengukur nilai induktansi dan resistansi dengan jembatan Maxwell
C. Kapasitansi
1. Merangkai dan mengerti fungsi jembatan Wien
2. Mengukur kapasitansi kabel saluran terbuka dan konduktansi
3. Menghitung impedansi karakteristik

II. PENDAHULUAN
A. Resistansi
Pengukuran resistansi kabel dapat dilakukan dengan jembatan DC atau dibaca
secara langsung dengan ohmmeter. Jika pengukuran AC dilakukan dan
frekuensinya ditingkatkan, karena adanya komponen reaktif.
𝑅2 . 𝑅3
𝑅𝑋 = Ω
𝑅4
Resistansi karakteristik saluran ditentukan dengan rumus berikut :
𝑅𝑋
𝑅𝑠𝑎𝑙 =
𝑙
Dimana 𝑙 adalah panjang saluran (m)

B. Induktansi
Komponen reaktif yang timbul pada frekuensi yang tinggi harus diperhitungkan,
untuk itu digunakan jembatan Maxwell yang dilengkapi dengan penyeimbang
magnitude dan phase. Pada percobaan ini magnitude diseimbangkan oleh R4 dan
phasa oleh R2. Rumus yang digunakan pada jembatan Maxwell :
𝐿𝑋 = 𝑅2 × 𝑅3 × 𝐶
dan
𝑅2 . 𝑅3
𝑅𝑋 =
𝑅4

C. Kapasitansi dan Impedansi Karakteristik


Jika saluran transmisi diterminasi dengan impedansi karakteristiknya maka tidak
akan terjadi gelombang berdiri pada saluran. Pada keadaan ini tegangan akan
sama di sepanjang saluran jika redaman diabaikan.
Untuk perhitungan digunakan sebagai berikut :
𝑍 = √(𝑅 + 𝑗𝑤𝐿)/(𝐺 + 𝑗𝑤𝐶)
𝐶. 𝑅4
𝐶𝑋 =
𝑅3
𝑅2 . 𝑅3
𝑅𝑋 =
𝑅4
Pada daerah intermediet (100 KHz-1MHz), efek kulit mempengaruhi R dan L,
sehingga kabel HF mempunyai impedansi 50Ω pada frekuensi rendah dan 75Ω
pada frekuensi lebih tinggi.

III. ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN


No. Alat dan Komponen Jumlah
1 Multimeter 1 buah
2 Generator Fungsi 1 buah
3 Osiloskop 1 buah
4 Resistor 100 Ω 1 buah
5 Potensiometer 1 kΩ 1 buah
6 Potensiometer 470 kΩ 1 buah
7 Capasitor 470 kΩ 1 buah
8 Universal Bridge 1 buah
9 Saluran koaksial 2 buah
IV. DIAGRAM PERCOBAAN

1:1:40 mW

a
R3 Rx
100Ω b

Uy1
R4 R2
100Ω 1 kΩ

Gambar 1. Rangkaian Resistansi

a
R3 Rx Lx 1
100Ω b

Uy1
R4 R2
1 kΩ 1 kΩ
C
10nF

Gambar 2. Rangkaian Induktansi

1:1:40 mW

a
R3 Rx Cx 1
100Ω b

Uy1
R4 R2
1kΩ 470 kΩ
C
10nF

Gambar 3. Rangkaian Kapasitansi dan Impedansi Karakteristik


V. PROSEDUR MELAKUKAN PERCOBAAN
A. Resistensi
1. Membuat rangkaian seperti Gambar 1.
2. Menghubungkan saluran ke jembatan pada a dan b, ujung saluran dihubung
singkat, dengan panjang saluran 50 m.
3. Memberi tegangan Uyi=4Vpp pada frekuensi 1 KHz.
4. Menyeimbangkan jembatan dan potensiometer hingga tegangan TP
minimum.
5. Menghitung Rx dengan persamaan 1.
6. Mengukur resistansi inner dan outer.
7. Menghitung impedansi karakteristik saluran dengan persamaan 2.
8. Mengulangi langkah 1 sampai 7 dengan mengubah frekuensi 10 kHz dan 100
kHz.
9. Mencatat hasil percobaan pada Tabel 1.
10. Mengulangi langkah 1 sampai 9 dengan mengganti panjang saluran 100 m.
11. Mencatat hasil percobaan pada Tabel 2.

B. Induktansi
1. Membuat rangkaian seperti Gambar 2, menyeimbangkan jembatan dan
menghitung nilai Rx dan Lx.
2. Menentukan nilai induktansi karakteristik dan resistansi karakteristik.
3. Menghitung faktor kualitas saluran.
4. Mencatat hasil percobaan pada Tabel 3.

C. Kapasitansi dan Impedansi Karakteristik


1. Membuat rangkaian seperti Gambar 3, menyeimbangkan dan mengukur R4
dan R2.
2. Menghitung nilai Cx, Rx, Gx, dan Z.
3. Mencatat hasil percobaan pada Tabel 4.
VI. HASIL PERCOBAAN
Tabel 1. Pengukuran dan Perhitungan Resistansi Dengan Panjang Saluran 50 m
Frekuensi (kHz) R2 (Ω) Rx (Ω) Rsal (Ω/m)
1 1,2 1,2 0,024
10 4,4 4,4 0,088
20
100 6,6 6,6 0,132

Tabel 2. Pengukuran dan Perhitungan Resistansi Dengan Panjang Saluran 100 m


Frekuensi (kHz) R2 (Ω) Rx (Ω) Rsal (Ω/m)
1 1,2 1,2 0,012
10 1 1 0,01
20
100 1,1 1,1 0,011

Tabel 3. Pengukuran Induktansi Saluran


Frekuensi (kHz) R2 (Ω) Rx (Ω) Lx (µH)
10
20
100

Tabel 4. Pengukuran Kapasitansi dan Impedansi Karakteristik Saluran


Frekuensi Cx
R2 (Ω) R4 (Ω) Rx (Ω) Gx (S) Z (Ω) Lx (µH)
(kHz) (µF)
10
20
100

VII. PERHITUNGAN
A. TABEL 1
1. F= 1 Khz l = 50 m
𝑹𝟐 = 𝟏, 𝟐 Ω
𝑹𝟐 𝑹𝟑 𝟏, 𝟐 𝑿 𝟏𝟎𝟎
𝑹𝑿 = = = 𝟏, 𝟐 Ω
𝑹𝟒 𝟏𝟎𝟎
𝑹𝑿 𝟏,𝟐
𝑹 𝒔𝒂𝒍 = = = 𝟎, 𝟎𝟐𝟒 Ω/𝒎
𝒍 𝟓𝟎

2. F= 10 Khz l = 50 m
𝑹𝟐 = 𝟒, 𝟒 Ω
𝑹𝟐 𝑹𝟑 𝟒, 𝟒 𝑿 𝟏𝟎𝟎
𝑹𝑿 = = = 𝟒, 𝟒 Ω
𝑹𝟒 𝟏𝟎𝟎
𝑹𝑿 𝟒,𝟒
𝑹 𝒔𝒂𝒍 = = = 𝟎, 𝟎𝟖𝟖 Ω/𝒎
𝒍 𝟓𝟎

3. F= 20 Khz l = 50 m
𝑹𝟐 = 𝟏, 𝟐 Ω
𝑹𝟐 𝑹𝟑 𝟏, 𝟐 𝑿 𝟏𝟎𝟎
𝑹𝑿 = = = 𝟏, 𝟐 Ω
𝑹𝟒 𝟏𝟎𝟎
𝑹𝑿 𝟏,𝟐
𝑹 𝒔𝒂𝒍 = = = 𝟎, 𝟎𝟐𝟒 Ω/𝒎
𝒍 𝟓𝟎

4. F= 100 Khz l = 50 m
𝑹𝟐 = 𝟔, 𝟔 Ω
𝑹𝟐 𝑹𝟑 𝟔, 𝟔 𝑿 𝟏𝟎𝟎
𝑹𝑿 = = = 𝟔, 𝟔 Ω
𝑹𝟒 𝟏𝟎𝟎
𝑹𝑿 𝟔,𝟔
𝑹 𝒔𝒂𝒍 = = = 𝟎, 𝟏𝟑𝟐 Ω/𝒎
𝒍 𝟓𝟎

B. TABEL 2
1. F= 1 Khz l = 100 m
𝑹𝟐 = 𝟏, 𝟐 Ω
𝑹𝟐 𝑹𝟑 𝟏, 𝟐 𝑿 𝟏𝟎𝟎
𝑹𝑿 = = = 𝟏, 𝟐 Ω
𝑹𝟒 𝟏𝟎𝟎
𝑹𝑿 𝟏,𝟐
𝑹 𝒔𝒂𝒍 = = 𝟏𝟎𝟎 = 𝟎, 𝟎𝟏𝟐 Ω/𝒎
𝒍

2. F= 10 Khz l = 100 m
𝑹𝟐 = 𝟏 Ω
𝑹𝟐 𝑹𝟑 𝟏 𝑿 𝟏𝟎𝟎
𝑹𝑿 = = =𝟏Ω
𝑹𝟒 𝟏𝟎𝟎
𝑹𝑿 𝟏
𝑹 𝒔𝒂𝒍 = = 𝟏𝟎𝟎 = 𝟎, 𝟎𝟏 Ω/𝒎
𝒍

3. F= 20 Khz l = 100 m
𝑹𝟐 = 𝟏, 𝟐 Ω
𝑹𝟐 𝑹𝟑 𝟏, 𝟐 𝑿 𝟏𝟎𝟎
𝑹𝑿 = = = 𝟏, 𝟐 Ω
𝑹𝟒 𝟏𝟎𝟎
𝑹𝑿 𝟏,𝟐
𝑹 𝒔𝒂𝒍 = = = 𝟎, 𝟎𝟐𝟒 Ω/𝒎
𝒍 𝟓𝟎

4. F= 100 Khz l = 100 m


𝑹𝟐 = 𝟏, 𝟏 Ω
𝑹𝟐 𝑹𝟑 𝟏, 𝟏 𝑿 𝟏𝟎𝟎
𝑹𝑿 = = = 𝟏, 𝟏 Ω
𝑹𝟒 𝟏𝟎𝟎
𝑹𝑿 𝟏,𝟏
𝑹 𝒔𝒂𝒍 = = 𝟏𝟎𝟎 = 𝟎, 𝟎𝟏𝟏 Ω/𝒎
𝒍

VIII. ANALISA
Berdasarkan hasil praktikum yang telah kami lakukan maka didapatkan
hasil pada tabel 1 dan tabel 2. Pada percobaan ini kami melakukan sebuah
pengukuran dan perhitungan resistansi terhadap frekuensi gelombang
pada sebuah saluran coaxial sepanjang 50 m dan 100m. Dapat dilihat
bahwa ketika panjang dari saluran sepanjang 50 m dengan frekuensi
sebesar 1 Khz, didapatkan resistansi yang terukur pada potensiometer
𝑅𝑋
sebesar 1,2 Ω dan resistansi saluran degan rumus 𝑅 𝑠𝑎𝑙 = didapatkan
𝑙

sebesar 0,024 Ω/m. kemudian selanjutnya ketika frekuensi dinaikan


menjadi 10 Khz maka didapatkan resistansi di potensiomter sebesar 4,4 Ω
dengan nilai resistansi saluran sebesar 0,088Ω/m.

Anda mungkin juga menyukai