Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Bahasa Indonesia
dengan Neonate
application
0
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 1
………………………………………………………………………….......... 3
GAMBAR HAMILTON – C2, UNIT DAN ASESORIS…….. 4
………………………....... 7
GAMBAR UNIT HAMILTON – C2..
…………………………………………………….....
GAMBAR LAYAR HAMILTON – C2 ..
…………………………………………………....
1. PERSIAPAN MEMULAI 8
VENTILASI…………………………………………….......... 8
1.1 Kategori Pasien dan Breathing Sirkuit 8
…………………………………………........... 10
1.2 Pemasangan Asesoris untuk Pediatric / Adult ……………….... 12
……………………. 12
. 1.3 Pemasangan Asesoris untuk Infant / Neonate 13
1.4 Cara Memasang Valve Ekspirasi 14
………………………………………………………..... 15
1.5 Cara Memasang Flow Sensor …………………………………………..................
1.6 Pemasangan Nebilizer
……………………………………………………….................
1.7 Menyalakan Unit
……………………………………………………………..................
1.8 Test dan Kalibrasi
……………………………………………………………................
2. VENTILATOR SETTING …………………..... 1
………………………………………..... 8
2.1 Patient Setup............................................................................................ 18
2.2 Memilih Ventilation Mode 19
……………………………………………………………...... 20
2.3 Mengatur Control Setting 25
………………………………………………………….........
2.4 Alarm ………………………………………………………………………………….........
3. MONITORING 3
1
………………………………………………………………………........ 3
3.1 Numeric Patient Data ................................................................................. 33
3.2 Grafik .....................……………………………………………………………………… 34
3.3 Dynamic Lung ...................………………………...………………………………….. 35
3.4 Vent Status............ 37
………………………………………………………………………. 38
3.5 Trend………………………………………………………………………………………… 38
3.6 Loops…………………………………………………………………………………………
2
4. MODUS VENTILASI ……………………………………………………….... 4
………….. 0
4.1 Konsep Biphasic …………………….. 40
…………………………………………………….. 40
4.2 Modus Mandatory 41
…………………………………………………………………………… 42
………………………………………………………………………..... 43
4.3.1 SIMV+…………………………….. ………………………………………………………....... 44
4.3.2 PSIMV+………………………………. ……………………………………………………..... 45
4.4 MODUS SPONT…………………..………………………………………………………..... 45
4.5 NIV (Non Invasive Ventilation) 46
…………………………………………………………….. 47
4.6 NIV – ST (Non Invasive Ventilation – Spontaneous Time) 48
…………………………… 49
4.7 nCPAP - PS
4.8 DuoPAP &
APRV………………………………………………………………………………
4.8.1 DuoPAP (Duo Positive Airway Pressure)……………………………….
………….
4.8.2 APRV (Airway Pressure Release Ventilation)……..
………………………………
4.9 ASV (Adaptive Support Ventilation)
………………………………………………………
5. CLEANING, DISINFEKSI, DAN STERILISASI 5
………………………………………... 2
3
HAMILTON – C2, UNIT dengan ASESORIS
4
5
UNIT HAMILTON – C2
Item Deskripsi
1 Layar Sentuh
2 Lampu Alarm. Lampu akan menyala jika terjadi alarm (merah =
prioritas tinggi, kuning = medium atau rendah)
3 Battery charge indikator. Menyala jika battery sedang dicharge.
10 Knob putar & tekan. Memilih & menyetting ventilator & memilih
data. Jika tombol power dinyalakan, tombol ini akan dikelilingi oleh
lampu warna hijau
11 Expiratory valve cover & membrane
6
12 Jalur ekspirasi pasien. Breathing circuit ekspirasi & ekspiratory
vavlve terhubung di sini
15 Konektor nebulizer
16 Oxygen cell
7
Item Deskripsi
1 High pressure oxygen (DISS / NIST inlet)
7 Konektor RS-232
8 Konektor DC power
9 Ethernet konektor
8
LAYAR
9
1. PERSIAPAN MEMULAI VENTILASI
10
Pasien breathing circuit dengan filter HME
11
1.3 Pemasangan Asesoris untuk Infant/Neonate
12
Susunan breathing circuit dengan heater wire untuk mode nCPAP
13
1.4 Cara Memasang Valve Ekspirasi
14
1.6 Pemasangan Nebulizer
Y-piece
Probe
Hosing
15
1.7 Menyalakan Unit
3. Inputlah jenis kelamin & tinggi badan pasien. Maka secara otomatis
Hamilton-C2 akan menghitung IBW (ideal body weight) pasien
tersebut.
16
1.8 Test dan Kalibrasi
Jalankan test & kalibrasi melalui menu “System” kemudian pilih “Test &
Calib”
17
2. Kalibrasi “Flow Sensor” artinya mengkalibrasi apakah flow sensor
masih dapat digunakan atau harus diganti.
Cara Kalibrasi Flow Sensor Pediatric / Adult
- Pilih menu “Flow Sensor”
- Tunggu pesan yang muncul di monitor
Disconnect Patient lepaskan flextube & balon test
Turn The Flow Sensor baliklah posisi flow sensor yakni bagian
yang bertuliskan “PATIENT” menghadap ventilator. Pada proses ini
diperlukan konektor yang sudah disediakan dalam setiap
kemasan flow sensor
Calibration in Progress artinya proses kalibrasi sedang
berlangsung
Turn The Flow sensor baliklah posisi flow sensor yakni bagian
yang bertuliskan “PATIENT” kembali menghadap ke pasien tanpa
konektor lagi
Calibration in Progress artinya proses kalibrasi sedang
berlangsung untuk sisi sebaliknya
Connect patient, pasang kembali flex tube & balon test.
Perhatikan kotak di sebelah menu :”flow sensor”. Jika
18
Kalibrasi flow sensor untuk infant/neonate tidak perlu
dibalik seperti flow sensor pediatric/adult
Perhatikan kotak di sebelah menu :”flow sensor”. Jika
tercentang warna hijau berarti kalibrasi berhasil. Apabila
yang muncul tanda silang berwarna merah, berarti
kalibrasi gagal, ulangi sekali lagi prosedur kalibrasi.
19
2. VENTILATOR SETTING
20
2.2 Memilih Modus Ventilasi
21
2.3 Mengatur Control Setting
Setting parameter control dengan menekan menu “Controls” yang
meliputi : “Basic”, “More”, & “Apnea”.
1. “Basic” untuk setting parameter yang berkaitan dengan modus
yang dipilih
2. “More” terdapat pilihan “Sigh” yang dapat diaktifkan apabila
diperlukan
3. “Apnea” untuk setting apnea backup (aktif pada semua modus
kecuali : SCMV, PCV, & ASV)
22
Tabel Control Parameter
23
Paramete
Penjelasan Range
r
Backup Fasilitas yang akan otomatis membackup On atau Of
ventilasi pasien jika dalam waktu tertentu
tidak terdeteksi nafas spontan dari pasien.
Tersedia pada semua modus kecuali : SCMV,
PCV, & ASV
ETS Expiratory Trigger Sensitivity. Prosentase 5 – 70 %
dari peak inspiratory flow dimana
ventilator akan berpindah dari inspirasi
menjadi ekspirasi.
Menambah setting ETS berarti
memperpendek waktu inspirasi.
Flowtrigger Sensitivitas mesin terhadap nafas spontan Of, 1 – 10 l /
pasien. min
Hamilton-C2 memberikan continous & konstan
base flow dari inspirasi ke ekspirasi outlet
pada saat akhir ekspirasi. Baseflow adalah
bagian yang penting untuk flowtrigger,
sebesar 4 – 20 l/min :
Untuk flowtrigger ≤ 2 l/min
baseflow 4 l/min
Untuk flowtrigger > 2 l/min
baseflow = 2 x setting flowtrigger
Gender Jenis kelamin pasien. Digunakan untuk Male (Laki-
menentukan tinggi badan pasien & ideal laki), Female
bodyweight-nya. (Perempuan)
24
% MinVol Persentase menit volume yang diberikan ke 25 – 350 %
pasien, berdasarkan support ventilasi yang
diharapkan. Hamilton - C2 menggunakan
seting %MinVol dan berat badan untuk
mengkalkulasi target menit volume. Pada saat
menseting %MinVol, pihak Hamilton
merekomedasi untuk memulai pada nilai
100% (100 ml/min/kg berat badan untuk
pasien dewasa dan 200 ml/min/kg berat
badan untuk pasien pedatric), setting ulang
jika diperlukan.
Oxygen Konsentrasi oksigen yang diberikan. Tersedia 21 – 100 %
pada semua ventilation modes.
25
PEEP/CPAP
26
Ti max Waktu inspirasi maksimum. Berlaku untuk NIV 1.0 – 3 detik
27
2.4 Alarm
Paramete
Penjelasan Range
r
Apnea Time Batas waktu maksimal ventilator untuk 15 – 60 detik
membaca nafas spontan pasien. Jika dalam
waktu yang telah disetting tidak terdeteksi
adanya trigger akan muncul alarm ini.
Apnea backup otomatis akan bekerja
membackup ventilasi
ExpMinVol Low :
(low & high) Batas tinggi dan rendah Exp.MinVol. jika Of, 0.1 – 50
l/min
melewati batas, alarm prioritas tinggi
High :
akan muncul. 0.1 – 50
l/min
Ftotal (low & Batas minimum dan maksimum frekuensi 0 – 99 bpm
high)
nafas total, termasuk spontan dan
28
mandatori. Jika batas terlampaui, alarm
prioritas medium akan muncul
Pressure Oksigen
Pmax Batas pressure maksimum. Jika batas ini 15 – 70
cmH2O
terlampaui, alarm prioritas tinggi akan
muncul.
Untuk mandatory breaths, inspiratory
pressure dibatasi 10 cmH2O di bawah
Pmax.
Vt (low & Batas minimum & maksimum Tidal Volume Off, 10 – 3000
high) ml
saat ekspirasi. Jika batas terlampaui,
muncul alarm medium.
29
Tabel Panduan Cara Merespon Alarm
30
tenaga menipis hanya 10
menit saja
31
Hubungi teknisi
Fondaco
32
alarmnya.
High oxygen Prioritas tinggi. Oxygen Cek pasien
konsentrasi yang diukur Cek sumber oxygen
kelebihan 5% dari yang Cek oxygen cell
disetting. Alarm akan Kalibrasi oxygen cell
berhenti selama 1 menit
setelah menyeting ulang
oxygennya.
High Prioritas tinggi. Insp. Pressure Cek pasien
pressure yang diukur lebih dari Pmax. Cek breathing circuit
Rapahel akan membebaskan dan tubing flow sensor
pressure yang berlebihan jika ada sumbatan.
sampai tercapai pada level
PEEP/CPAP.
High Prioritas rendah. Insp. Cek seting Pmax atau
pressure Pressure yang diukur pada nonaktifkan sigh
during sigh saat sigh lebih besar dari
Pmax.
High Tidal Prioritas tinggi. Insp.tidal Cek breathing sirkuit
Volume volume yang diukur dua kali kemungkinan ada
lipat lebih besar dari yang kebocoran. Hal inis ering
diset. (untuk (S)CMV+, muncul setelah adanya
SIMV+ dan ASV). Kejadiannya napas panjang karena
sering, tapi kemudian sesak (contoh
alarmnya hilang dengan bronchoscopy)
sendirinya.
IRV Prioritas rendah. I:E rasio Cek setting I:E ratio
yang diukur dan diseting Cek rate seting
dibawah 1:1, mengarah
terus ke rasio sebaliknya.
33
volume diukur sama dengan atau ventilasi yang mencukupi.
dibawah setting limit. Naikkan rate,Vt atau
Psupport.
Low oxygen Prioritas tinggi. Konsntrasi Cek pasien
oksigen yang diukur 5% Cek sumber oksigen
dibawah seting. Alarm akan Cek oxygen cell,
berhenti selama 1 menit kemudian kalibrasi
setelah menyeting ulang Jika sudah habis, ganti
oxygennya. dengan yang baru.
Sediakan unit yang
lain jika perlu.
Low tidal Prioritas sedang. VTE yang Cek pasien
volume terukur < setting batas alarm Atur setting kembali
setting parameter & batas
alarm
Cek kemungkinan
terjadinya kebocoran
Jika sedang
menggunakan mode ASV,
cek kemungkinan ET tube
Pertimbangkan untuk
melakukan suction
No battery Prioritas tinggi. Tidak ada Pasang minimal 1 pc
baterai yang digunakan dlam baterai
ventilator. Ventilator hanya
akan bekerja menggunakan
sumber listrik.
O2 cell cal Prioritas rendah. Data Lakukan kalibrasi O2
needed kalibrasi O2 cell tidak berada cell
dalam range yang
diharapkan, atau O2 cell
perlu dikalibrasi.
34
reda jika oksigen ventilator di
set pada 21%)
Pressure Prioritas rendah. Setting Pastikan bahwa
limit has Pmax atau Pasvlimit telah presure limit tidak terlalu
changed diubah. Perubahan setting tinggi sehingga nafas
tersebut otomatis akan pasien menerima
merubah setting yang lain. pressure yang sesuai
Pmax selalu 10 cmH2O lebih dengan kebutuhannya.
tinggi dari Pasvlimit.
Pressure Prioritas sedang sebelum Cek pasien untuk
limitation diredam alarmnya. Prioritas seting.
rendah setelah diredam Cek setting dan batas
alarmnya. Insp.pressure alarm
diukur oleh mesin 10 CmH2O
dibawah Pmax. Volume yang
diberikan pada modus
(S)CMV+ dan SIMV+ dibatasi.
Pressure not Prioritas tinggi. Airway Sediakan ventilator
released pressure telah melebihi limit lain sebagai alternative
Pmax & pressure tidak Cek expiratory valve
dilepaskan melalui expiratory & breathing circuit dari
valve setelah 5 detik. emungkinan terjadinya
sumbatan
Hubungi teknisi
Fondaco
Preventive Prioritas rendah. Berdasarkan Hubungi teknisi
maintenance operating hour yang telah Fondaco
required tercapai, ventilator
memerlukan preventive
maintenance
Replace Prioritas rendah. Air inlet Ganti dengan HEPA filter
HEPA filter HEPA filter menunjukkan ada yang baru
resistance tinggi
Safety Technical Fault. Hardware/ Sediakan ventilator lain
ventilation : software malfungsi. sebagai alternative
xxxxxx Ventilator memasuki safety Hubungi teknisi Fondaco
mode.
Switched to Prioritas tinggi. Ventilator Cek pasien
PCV+ berpindah ke mode PCV+ Ganti dengan flow sensor
karena data pasien tidak baru
terbaca oleh flow sensor.
Technical Prioritas rendah, sedang, Hubungi teknisi Fondaco
event : atau tinggi. Hardware atau
xxxxxx software malfungsi.
Technical Technical fault. Hardware Hubungi teknisi Fondaco
Fault : atau software mengalami
xxxxxx malfungsi. Ventilator
memasuki ambient state.
Turn the flow Prioritas tinggi. Flow sensor Balik flow sensornya,
35
sensor terbalik dengan tubing warna biru
mengahdap ke pasien.
USB power Prioritas rendah. Voltase USB Pastikan USB yang
out of terlalu rendah. digunakan adalah passive
tolerance USB
Hubungi teknisi
Fondaco
Vent outlet Prioritas tinggi. Temperature Jauhkan ventilator
temperature pada outlet ventilator dari sinar matahari
high melebihi batas normal. langsung
Jauhkan dari sumber
panas
Cek cooling fan filter
Hubungi teknisi
Fondaco
Volume limit Prioritas sedang. Full target Cek pasien
reached volume pada mode ASV, Cek setting parameter
(S)CMV+, atau SIMV+ tidak Pertimbangkan untuk
dapat diberikan karena menambah Pmax sampai
terjadi konflik pada beberapa batas yang sesuai
setting. Pertimbangkan untuk
melakukan suction
36
3. MONITORING
Parameter
Monitoring Pressure Limitation :
Pmax (Pmax – 10 cmH2O)
Utama
atau Pasvlimit
Grafik
Airway
Pressure
Indikator
Trigger
Dynamic
Lung
Cara melihat data pasien yang berupa angka (numeric patient data) :
1. Buka menu ”Monitoring”
2. Kemudian pilih ”Value”
37
3.2 Grafik
38
3.3 Dynamic Lung
39
3.3.1 TIDAL VOLUME (Vt)
Trigger
40
3.3.4 RESISTANCE (Rinsp)
41
3.5 Trend
User dapat memilih fasilitas TREND untuk menampilkan data trend yang
terjadi pada pasien selama 1, 6, 12, atau 24 jam terakhir.
3.6 Loops
42
43
1. Tombol “reference loop”. Tekan tombol ini untuk menyimpan loop yang
terdisplay saat ini.
2. Pmax
3. Pressure limitation
4. Kurva loop yg sekarang
5. Kurva loop yg sebelumnya
44
4. Modus Ventilasi
Gambar 3.
Gambar 1. Gambar 2. Modus PCV pada pasien Aktif
Modus PCV pada pasien pasif Modus PCV pada pasien Aktif dengan konsep Biphasic
45
Saat pasien mulai mentrigger, Ftotal akan bertambah, sementara
insp.time dan tidal volume (S-CMV+) atau Insp.pressure (PCV+) tetap
konstan, minVol naik berdasarkan setting dan kondisi pasien..
Modus mandatory memperbolehkan pasien untuk bernapas bebas.
Meskipun selama fase pemberian pernapasan, flow yang terjadi tidak
terkontrol.
4.2.1 (S)CMV+ (SYNCHRONIZED CONTROLLED MANDATORY
VENTILATION)
Modus ini dapat mengkontrol tidal volume & rate
pasien
Setiap satu kali napas, adaptive kontrol
membandingkan seting dari user (Vtnya) dengan rata-rata total
dari inspirasi dan ekspirasi dari tidal volume (Vt dan VTE)
Jika nantinya insp.pressure yang dihasilkan kurang
dari napas sebelumnya, maka akan diberi dorongan untuk napas
berikutnya untuk dapat mencapai target volume.
Pemberian insp.pressure bertahap yaitu 1 – 2
cmH2O setiap kali bernapas.
Adaptive control dapat memberikan pressure
antara PEEP + 5 cmH2O dan Pmax – 10cmH2O, sampai kategori
pemberian maksimum yaitu 50 cmH2O dibawah PEEP.
Parameter yang disetting :
Keterangan :
46
VT : tergantung berat badan umumnya
adalah 10 ml x berat badan. Vt merupakan gas yang
diberikan ke pasien dalam satu menit.
Rate : jumlah napas dalam satu menit
Trigger : dapat disebut juga dengan
sensitivity, untuk mendeteksi napas pasien. Untuk pasien
yang tidak boleh bernapas trigger dapat di Of.
PEEP : Positive End Expiratory Pressure,
diaktifkan untuk pasien dengan gangguan difusi paru,
seperti qedema paru, ARDS,Atelektasis.
I:E ratio : untuk mengatur time cycle
FiO2 : Oksigen konsentrasi yang diberikan ke
pasien.
Keterangan :
Pcontrol : mengatur jumlah pressure yang
akan diberikan.
Rate : Banyaknya napas dalam satu menit
Trigger : dapat disebut juga dengan
sensitivity, untuk mendeteksi napas pasien. Untuk pasien
yang tidak boleh bernapas trigger dapat di Of.
47
PEEP : Positive End Expiratory Pressure,
diaktifkan untuk pasien dengan gangguan difusi paru,
seperti qedema paru, ARDS,Atelektasis.
I:E ratio : untuk mengatur time cycle
FiO2 : Oksigen konsentrasi yang diberikan ke
pasien.
Keterangan :
Psupport : untuk membantu memberi
pressure pada napas spontan.
ETS : Expiratory Trigger Sensitivity,
mengatur waktu dihentikannya inspiratory flow, standard
normal adalah 25% dari inspiratory flow. Untuk pasien
COPD sebaiknya ETS diset pada 40%.
Trigger : dapat disebut juga dengan
sensitivity, untuk mendeteksi napas pasien. Untuk pasien
yang tidak boleh bernapas trigger dapat di Of.
PEEP/CPAP : Positive End Expiratory Pressure,
diaktifkan untuk pasien dengan gangguan difusi paru,
seperti oedema paru, ARDS,Atelektasis.
FiO2 : Oksigen konsentrasi yang diberikan ke
pasien.
49
menggunakan face masks yang tersedia 3 size, & digunakan untuk pasien
yang dapat bernafas spontan tanpa bantuan rate dari ventilator.
Berdasarkan pada ventilasi pressure support , modus ini memventilasi
napas spontan pasien meskipun pada saat bersamaan muncul adanya
kebocoran. Tetapi hal ini dapat diatasi karena NIV pada Hamilton - C2
dapat mengkompensasi kebocoran dan memberikan informasi seberapa
besar kebocoran yang terjadi.
Rate dari
ventilator
50
4.7 nCPAP-PS (optional)
NOTE :
Hanya untuk infant
Khusus pada mode nCPAP-PS, posisi flow sensor berada di
ekspirasi. Untuk lebih jelas, lihat bagian pemasangan
breathing sirkuit
___________________________________________________________________________
51
4.8 DuoPAP and APRV
52
Modus pressure yang dimodifikasi, sehingga bila pasien bernapas
spontan, inspiratory pressure otomatis berkurang, sehingga
Ppeak selalu tetap.
Modus memungkinkan untuk pasien bernapas spontan ( free
breathing)
Valve Aktif
53
Spontaneous Breaths
Synchronized Transitions
PHIGH
P PLOW/PEEP/CPAP
Clock Transition
54
Keunggulan DuoPAP dan APRV
Prinsipnya dalah modus Pressure
Modus pressure yang dimodifikasi, dengan menggunakan valve
aktif, yang memungkinkan pasien bernapas spontan.
Dengan cara diatas resiko fighting yang dapat mengakibatkan
pneumothorax dapat dihindari.
Pemakaian sedatif dapat dikurangi.
Conventional
CMV
SIMV Vt Rate Pins @ PEEP
p
PCV
Tp Psup Te FiO2
PSV Ti
PEEP
VA
ASV
FiO2
56
2'000
1'50
0
ml
in
1'00
Vt b
0
50
a c
0
d
0
0 1 2 3 4
0 0
Frequency in0 breaths per 0
minute
57
Dengan Strategy Perlindungan paru-paru dapat menghindarkan
pasien dari adanya :
a. Apnea
b. Volu/Barotrauma
c. AutoPEEP
d. Tachypnea
Menyesuaikan 3 Langkah untuk Closed-loop control
ASV bekerja secara otomatis secara berulang dan terus menerus,
menjalankan 3 lankah berikut ini, yaitu :
Menaksir napas pasien pad setiap napasnya.
Menghitung napas yang paling optimal berdasarkan pada WOB
pasien yang paling minimum dengan menggunakan metode
Otis Equation.
Mendekati target secara otomatis mengatur rate dan
inspiratory pressure.
58
42
PERINGATAN :
Untuk meminimalkan resiko terkontaminasi dari bakteri atau
kerusakan secara fisik, tangani bacteria filter yang ada dengan hati-
hati.
Untuk mencegah pasien terkontaminasi, sterilkan dengan teknik
yang direkomendasi oleh pabrik.
PERHATIAN :
Jangan mere-use accessories yang disposable atau single patient
use. Semuanya harus dibuang setelah digunakan.
Jangan mencoba untuk mensterilkan internal ventilator (ventilator
bagian dalam). Jangan mencoba untuk mensterilisasi seluruh
ventilator dengan gas ETO (Ethylene Oxide).
Menggunakan lebih dari satu teknik sterilisasi dapat menyebabkan
kerusakan pada alat.
CATATAN :
Bagian dibawah ini menyediakan petunjuk secara umum untuk cara
membersihkan dan bagian yang terkontaminasi oleh aktifitas pasien.
Table 1 memberikan informasi kepada user metode spesifik yang
dilakukan untuk mensterilkan alat-alat dari Hamilton - C2. Untuk
bagian alat yang tidak disupllay dari Hamilton Medical, ikuti petunjuk
dari pabriknya. Jangan mencoba untuk membuat prosedur cleaning,
kecuali telah dispesifikasikan oleh Hamilton.
Setelah bagian cleaning dan diinfeksi, akan ditunjukan untuk tes dan
kalibrasi yang dijelaskan pada sesi berikutnya.
59
Metode Decontaminasi untuk asesories Hamilton - C2
CARA
PART MENDEKONTAMINAS KETERANGAN
I
Breathing Steam autoclave Gulung tubing dengan baik jangan
Tubes (Silicone suhu 131C - 134C dibengkokkan pada saat disteril.
Rubber) selama 3 menit Lubang tubing tidak ada embun
Atau disinfeksi
secara kimiawi
Atau sterilisasi ETO
60
Autoclavable atau diautoclave.
suhu 121C selama Jangan di disinfeksi
6 – 15 menit. kimiawi atau di ETO.
61
Expiratory Disinfeksi secara Cek membran jika ada kerusakan,
Valve kimiawi ganti jika perlu.
membrane Atau sterilisasi ETO Jangan autoclave
Nebulizer jar, Disinfeksi kimiawi Untuk kepentingan pasien, sebaiknya
single patient tidak digunakan untuk lebih dari 1
use pasien.
Jangan autoclave
Expiratory Steam autoclave Periksa alat jika ada retak atau yang
valve cover suhu 131C - 134C rusak, ganti jika diperlukan.
(polysulfone) selama 3 menit
Y-piece atau suhu 121 C
Water trap selama 6 – 15
Adapters menit
Connectors Atau disinfeksi
(polysulfone) secara kimiawi
Temperature Atau sterilisasi ETO
probe
housing
(polysulfone
dan silicone
rubber)
62
7. Pasang kembali bagian-bagian tersebut setelah steril, kemudian
jalankan ventilator untuk melakukan kalibrasi yang tersedia.
63
6. ASESORIS
BREATHING SIRKUIT
HUMIDIFICATION KIT
FLOW SENSOR
64
OXYGEN CELL
HEPA FILTER
65