Anda di halaman 1dari 3

GERMAS

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan suatu


tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh
seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan
berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Pelaksanaan GERMAS
harus dimulai dari keluarga, karena keluarga adalah bagian terkecil dari
masyarakat yang membentuk kepribadian.
GERMAS dapat dilakukan dengan cara: Melakukan aktifitas fisik,
Mengonsumsi sayur dan buah, Tidak merokok, Tidak mengonsumsi alkohol,
Memeriksa kesehatan secara rutin, Membersihkan lingkungan, dan
Menggunakan jamban. Pada tahap awal, GERMAS secara nasional dimulai
dengan berfokus pada tiga kegiatan, yaitu: 1) Melakukan aktivitas fisik 30
menit per hari, 2) Mengonsumsi buah dan sayur; dan 3) Memeriksakan
kesehatan secara rutin.
1. Kriteria pemeriksaan
a. Setiap warga negara Indonesia usia 15 s.d. 59 tahun
mendapatkan pemeriksaan/ skrining kesehatan sesuai standar.
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota wajib memberikan
Skrining Kesehatan Sesuai Standar pada warga negara usia 15
– 59 tahun di wilayah kerjanya
b. Pelayanan pemeriksaan/ skrining kesehatan usia >15 tahun
keatas diberikan, sesuai kewenanganya, oleh : Dokter; Bidan;
Perawat; Nutrisionis/Tenaga Gizi. Petugas Pelaksana Posbindu
PTM terlatih
c. Pelayanan pemeriksaan/skrining kesehatan dilakukan di
Puskesmas dan jaringannya (Posbindu PTM) serta fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya yang bekerja sama dengan
Pemerintah Daerah.
d. Pemeriksaan/ skrining kesehatan usia 15 tahun keatas
dilakukan minimal dilakukan satu tahun sekali.
2. Pemeriksaan/ skrining kesehatan sesuai standar usia 15-59 tahun
meliputi:
a. Deteksi faktor risiko riwayat penyakit PTM keluarga dan
faktor risiko perilaku (merokok dan terpapar asap rokok, diet
tidak sehat, tidak beraktifitas fisik 30 menit perhari,
mengkonsumsi alkohol)
b. Deteksi kemungkinan Obesitas dilakukan dengan memeriksa
Tinggi Badan dan Berat Badan serta lingkar perut.
c. Deteksi Hipertensi dengan memeriksa tekanan darah sebagai
pencegahan primer.
d. Deteksi kemungkinan Diabetes Mellitus menggunakan tes
cepat gula darah.
e. Deteksi Gangguan Mental Emosional Dan Perilaku.
f. Pemeriksaan ketajaman penglihatan
g. Pemeriksaan ketajaman pendengaran
h. Deteksi dini kanker dilakukan melalui pemeriksaan payudara
klinis dan pemeriksaan IVA khusus untuk wanita usia 30 – 59
tahun.
i. Individu yang ditemukan mempunyai faktor risiko perilaku
atau menderita kelainan wajib ditangani atau dirujuk ke
fasilitas pelayanan kesehatan yang mampu menanganinya.
Untuk mengendalikan Diabetes Kemenkes sendiri telah membentuk
13.500 Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) untuk memudahkan akses warga
melakukan deteksi dini penyakit diabetes. Selain itu Menkes menghimbau
masyarakat untuk melakukan aksi CERDIK, yaitu dengan melakukan:
 Cek kesehatan secara teratur untuk megendalikan berat badan agar tetap ideal dan
tidak berisiko mudah sakit, periksa tensi darah, gula darah, dan kolesterol secara
teratur.
 Enyahkan asap rokok dan jangan merokok.
 Rajin melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, seperti berolah raga,
berjalan kaki, membersihkan rumah. Upayakan dilakukan dengan baik, benar, teratur
dan terukur.
 Diet yang seimbang dengan mengkonsumsi makanan sehat dan gizi seimbang,
konsumsi buah sayur minimal 5 porsi per hari, sedapat mungkin menekan konsumsi
gula hingga maksimal 4 sendok makan atau 50 gram per hari, hindari
makanan/minuman yang manis atau yang berkarbonasi
 Istirahat yang cukup.
 Kelola stress dengan baik dan benar.

Anda mungkin juga menyukai