PELAYANAN
KEFARMASIAN
DINAS KESEHATAN ACEH
PROFIL
Kefarmasian
Puji dan syukur kita ucapkan kepada Allah SWT, Profil Kefarmasian Dinas Kesehatan Aceh
Tahun 2017 telah dapat kita selesaikan dan diterbitkan. Profil kefarmasian merupakan salah satu
upaya pemenuhan dalam memperoleh gambaran tentang capaian kegiatan di lingkungan Seksi
Obat dan Pelayanan Kefarmasian Dinas Kesehatan Aceh. Melalui kegiatan-kegiatan yang
dilakukan secara efektif dan efisien oleh Seksi Obat dan Pelayanan Kefarmasian Dinas
Kesehatan Aceh diharapkan mampu menggambarkan kinerja dan pencapaian terhadap target
indikator melalui pendekatan yang berbasis bukti (evidence-based).
Dalam memperoleh kelengkapan data dan informasi, penyusunan profil kefarmasian ini
melibatkan seluruh Kabupaten/Kota dalam permintaan dukungan data dan informasi terkait
indikator-indikator yang dimiliki oleh Seksi Obat dan Pelayanan Kefarmasian Dinas Kesehatan
Aceh sehingga diperoleh data dan informasi yang akurat, valid dan terkini.
Data yang disajikan dalam Profil Kefarmasian ini diharapkan mampu menjadi sumber data
dan informasi yang berkualitas bagi masyarakat pada umumnya dan khususnya sebagai dasar
dalam perumusan dan pengambilan kebijakan bagi pimpinan di Dinas Kesehatan Aceh.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang dengan segenap hati telah
membantu dan berperan aktif dalam penyusunan Profil Kefarmasian ini.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Kepala Seksi Obat dan Pelayanan Kefarmasian
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Sruktur Organisasi Dinas Kesehatan Aceh sesuai Qanun Aceh No. 107
tahun 2016 sebagai Perubahan atas Qanun Aceh Nomor 5 tahun 2007
dan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 18 tahun 2008 ............................. 3
Gambar 2 Grafik Persentase Puskesmas dengan Ketersediaan Obat dan Vaksin di
Puskesmas tahun 2017.................................................................................... 5
Gambar 3 Struktur Organisasi IF Kab/Kota 2017............................................................. 7
Gambar 4 Data Penanggung Jawab IFK Tahun 2017 ....................................................... 8
Gambar 5 Jumlah SDM Di Instalasi Farmasi Kab/Kota 2017 ......................................... 8
Gambar 6 Biaya Operasional Instalasi Farmasi Kab/Kota 2017 . .................................... 9
Gambar 7 SOP Pengelolaan yang dimiliki IFK 2017 ...................................................... 10
Gambar 8 Persentase Penggunaan Obat Rasional Kab/Kota 2017 …............................... 12
Gambar 9 Cakupan Sarana Distibusi dibidang Kefarmasian.............................................. 13
Gambar 10 Jumlah PBF per Kab/Kota tahun 2017............................................................. 14
Gambar 11 Jumlah Apotek per Kab/Kota tahun 2017…................................................... 15
Gambar 12 Jumlah Toko Obat per Kab/Kota tahun 2017 .................................................. 15
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kefarmasian dan Alat
Kesehatan TA. 2015 – 2016 - 2017................................................................... 19
Lampiran 2 Penilaian Instalasi Farmasi Kab/Kota yang Melakukan Manajemen
Pengelolaan Obat dan Vaksin Sesuai Standar ................................................. 20
Lampiran 3 Data Sarana Produksi Usaha Kecil Tradisional (UKOT) di Kab/Kota................ 88
Lampiran 4 Absensi Laporan PBF melalui website http://pbf.binfar.depkes.go.id.............. 89
.........................
v
BAB I
PENDAHULUAN
Seksi Obat dan Pelayanan Kefarmasian merupakan salah satu seksi yang ada di Dinas
Kesehatan Aceh dengan Visi “Meningkatkan pelayanan kefarmasian untuk mencapai taraf
hidup kesehatan masyarakat Aceh”, sedangkan Misi Seksi Obat dan Pelayanan
Kefarmasian adalah:
1. Menyediakan buffer stock (persediaan) obat untuk pelayanan kesehatan masyarakat
Aceh
2. Peningkatan pelayanan administrasi perizinan, rekomendasi, dan sertifikasi bidang
usaha kefarmasian dan alat kesehatan.
3. Meningkatkan kompetensi sumber daya kesehatan bidang medis dan kefarmasian
4. Melakukan penelitian dibidang kefarmasian
1
Motto Seksi Obat dan Pelayanan Kefarmasian adalah Melayani dengan IMAN
I : Inovatif, berupaya untuk terus maju
M : Memberikan Pelayanan yang Memuaskan
A : Amanah Dalam Memberikan Pelayanan
N : Normatif, sesuai dengan kaidah yang berlaku
Dalam implementasi visi, misi dan motto Dinas Kesehatan Aceh dan Seksi Obat dan
Pelayanan Kefarmasian tersebut, sangat dibutuhkan adanya data dan informasi.
Operasionalisasi kebijakan-kebijakan tersebut tidak dapat dilepaskan dari tersedianya
data dan informasi yang lengkap, akurat dan mutakhir terkait bidang kefarmasian.
Ketersediaan data dan informasi tidak hanya penting dalam tahap perumusan suatu
kebijakan, namun juga pada tahap implementasi dan tahap evaluasi. Untuk itu, perlu
dirancang berbagai strategi dalam mewujudkan ketersediaan data dan informasi
tersebut, mulai dari entry point, manajemen, pemanfaatan, hingga publikasinya. Data
dan informasi yang menjadi sumber dalam penyusunan profil ini didapat dari 23 Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota di wilayah Aceh.
Profil Kefarmasian Tahun 2017 ini bertujuan untuk memberikan data dan informasi
yang berbasis bukti terkait pelaksanaan kegiatan Seksi Obat dan Pelayanan Kefarmasian
yang dibatasi pengambilan datanya pada tahun 2017 sebagai referensi dalam perumusan
kebijakan dan perencanaan bagi pimpinan dan sebagai referensi bagi pelaksana
kegiatan di bidang kesehatan yang digambarkan dalam bentuk narasi, tabel maupun grafik
Muatan Profil Kefarmasian ini diarahkan kepada data dan informasi yang
mendukung pencapaian indikator Rencana Strategis (Renstra) Program Kefarmasian
tahun 2017 yang mencakup aktivitas sebagai berikut:
1. Peningkatan Ketersediaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan
2. Peningkatan Pelayanan Kefarmasian
3. Peningkatan Produksi dan Distribusi Kefarmasian
4. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program
Kefarmasian.
B. Gambaran Organisasi
Berdasarkan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 107 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Aceh, sebagai
perubahan atas Qanun Aceh No. 5 tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Dinas, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
dan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 18 tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan
Fungsi Pemangku Jabatan Struktural di Lingkungan Dinas – Dinas Pemerintah Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam, Seksi Obat dan Pelayanan Kefarmasian Dinas Kesehatan
Aceh mempunyai tugas melakukan perencanaan, pembinaan, pengendalian dan
pengawasan kegiatan pelayanan kefarmasian. Dalam melaksanakan tugasnya, Seksi Obat
dan Pelayanan Kefarmasian Dinas Kesehatan Aceh menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan, perencanaan, pembinaan, dan pengendalian pelayanan kefarmasian.
b. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan atau lembaga terkait lainnya
c. Pelaksanaan tugas-tugas dinas lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas Kesehatan
sesuai dengan tugas dan fungsinya;
2
d. Pelaksanaan, pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pembinaan
kefarmasian; dan
e. Pelaksanaan administrasi Seksi Obat dan Pelayanan Kefarmasian.
Adapun bagan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Aceh sesuai Qanun Aceh Nomor
107 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja
Dinas Kesehatan Aceh, sebagai perubahan atas Qanun Aceh No. 5 tahun 2007 dan
Peraturan Gubernur Aceh Nomor 18 tahun 2008 dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Aceh sesuai Qanun Aceh Nomor 107 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja
Dinas Kesehatan Aceh, sebagai perubahan atas Qanun Aceh No. 5 tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga
Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 18 tahun 2008.
3
BAB II
PENCAPAIAN PROGRAM SEKSI OBAT dan PELAYANAN KEFARMASIAN
4
Tahun 2017, pemantauan ketersediaan obat dan vaksin dilakukan diseluruh
Puskesmas. Obat dan vaksin yang dipantau ketersediaannya merupakan obat indikator
yang mendukung pelaksanaan program kesehatan, banyak digunakan dalam pelayanan
kesehatan dasar dan tercantum di dalam Formularium Nasional.
Capaian Seksi Obat dan Pelayanan Kefarmasian untuk persentase Puskesmas
dengan ketersediaan obat dan vaksin esensial di tahun 2017 adalah 77,3 %, kurang
dari target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 85 % dengan capaian 90,9%. Dapat
dilihat pada Gambar 2.
120 Persentase Puskesmas dengan Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas Tahun 2017
60 56.1 55.8
40
28.2
20 14.4
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa jumlah Kabupaten/Kota yang Persentase
Puskesmas dengan Ketersediaan obat dan vaksin esensial mencapai target pada tahun
2017 adalah 10 Kabupaten/Kota, sedangkan 13 Kabupaten/Kota tidak mencapai
target.
Beberapa tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan ketersediaan
obat dan vaksin, yakni sistem pengadaan obat, pengelolaan obat di instalasi
farmasi milik Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota yang belum efektif dan efisien
serta sistem pendistribusian obat yang terkendala letak geografis atau daerah
kepulauan/ kondisi demografis, kurangnya sarana prasarana distribusi dan kurangnya
dukungan biaya operasional.
5
Rendahnya jumlah dan kualitas validitas laporan DAK yang masuk
menyebabkan sulitnya dilakukan evaluasi secara menyeluruh akan pelaksanaan dan
realisasi DAK tahun 2017 sehingga perlu dipertimbangkan adanya mekanisme reward
and punishment bagi kabupaten/kota yang akan diperhitungkan dalam formula
perhitungan indeks teknis yang diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan pelaporan.
Alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Subbidang Kefarmasian dan Alat Kesehatan
TA. 2015 – 2016 - 2017 dapat dilihat pada LAMPIRAN 1.
6
KETERANGAN
S K O R (TULIS DENGAN
ANGKA 1)
Daya
TOTAL
Sesuai Standar
Biaya Operasional
Nomor Nama Kabupaten/ Kota
( Skor ≥ 70 )
( Skor < 70 )
Pengembangan
Penyimpanan
SUBTOTAL SUBTOTAL SKOR
Pemusnahan
Perencanaan
Penerimaan
Kompetensi
Distribusi
SKOR SKOR
SUMBER PENGELOLA
Jumlah SDM
Penanggung
Jawab IF
DAYA AN
1 KAB SIMEULUE 4.50 7.50 5.63 6.00 23.44 47.07 3.00 4.17 5.40 5.14 5.25 0.00 3.00 25.96 73.03 1
2 KAB ACEH SINGKIL 1.50 7.50 7.50 4.50 26.25 47.25 3.00 5.00 5.40 5.14 5.25 5.00 3.00 31.79 79.04 1
3 KAB ACEH SELATAN 4.50 7.50 7.50 6.00 30.00 55.50 3.00 5.00 3.00 6.00 5.25 5.00 6.00 33.25 88.75 1
4 KAB ACEH TENGGARA 7.50 7.50 7.50 4.50 21.56 48.56 3.00 3.33 4.80 3.43 4.50 5.00 3.00 27.06 75.62 1
5 KAB ACEH TIMUR 4.50 7.50 7.50 0.00 21.56 41.06 3.00 5.00 6.00 5.14 5.30 5.00 3.00 32.44 73.50 1
6 KAB ACEH TENGAH 1.50 7.50 7.50 7.50 30.00 54.00 4.50 4.17 6.00 5.14 6.00 5.00 6.00 36.81 90.81 1
7 KAB ACEH BARAT 4.50 7.50 7.50 6.00 26.25 51.75 3.00 5.00 4.80 5.14 6.00 0.00 6.00 29.94 81.69 1
8 KAB ACEH BESAR 7.50 1.50 7.50 7.50 30.00 54.00 3.00 5.00 6.00 5.14 6.00 1.25 3.00 29.39 83.39 1
9 KAB PIDIE 4.50 7.50 7.50 6.00 26.25 51.75 3.00 3.30 4.20 3.40 4.50 5.00 6.00 29.40 81.15 1
10 KAB BIREUEN 7.50 7.50 7.50 7.50 27.19 57.19 3.00 5.00 6.00 5.14 6.00 5.00 6.00 36.14 93.33 1
11 KAB ACEH UTARA 4.50 7.50 7.50 0.00 22.29 41.79 3.00 5.00 5.40 5.14 6.00 0.00 3.00 27.54 69.33 1
12 KAB ACEH BARAT DAYA 4.50 7.50 5.63 4.50 23.44 45.57 3.00 5.00 6.00 5.14 5.25 2.50 3.00 29.89 75.46 1
13 KAB GAYO LUES 4.50 1.50 7.50 4.50 22.50 40.50 3.00 5.00 6.00 5.14 3.75 5.00 3.00 30.89 71.39 1
14 KAB ACEH TAMIANG 4.50 7.50 7.50 4.50 26.25 50.25 3.00 4.17 4.80 5.14 4.50 5.00 6.00 32.61 82.86 1
15 KAB NAGAN RAYA 7.50 1.50 7.50 4.50 21.56 42.56 3.00 2.50 4.20 2.57 5.25 2.50 6.00 26.02 68.58 1
16 KAB ACEH JAYA 4.50 7.50 7.50 6.00 25.31 50.81 1.50 3.33 3.60 5.14 4.50 0.00 3.00 21.07 71.88 1
17 KAB BENER MERIAH 7.50 7.50 7.50 7.50 23.44 53.44 3.00 5.00 6.00 5.14 5.25 0.00 3.00 27.39 80.83 1
18 KAB PIDIE JAYA 4.50 7.50 7.50 0.00 24.38 43.88 0.00 2.50 3.60 3.43 3.75 0.00 6.00 19.28 63.16 1
19 KOTA BANDA ACEH 7.50 3.00 7.50 4.50 29.06 51.56 6.00 5.00 6.00 5.14 6.00 5.00 6.00 39.14 90.70 1
20 KOTA SABANG 4.50 7.50 5.63 7.50 24.38 49.51 3.00 2.50 4.20 3.43 4.5 2.50 6.00 26.13 75.64 1
21 KOTA LANGSA 4.50 7.50 5.63 4.50 24.38 46.51 3.00 5.00 6.00 5.14 4.50 5.00 3.00 31.64 78.15 1
22 KOTA LHOKSEUMAWE 4.50 7.50 7.50 4.50 19.69 43.69 3.00 2.50 1.80 3.43 3.75 1.25 6.00 21.73 65.42 1
23 KAB SUBULUSSALAM 4.50 3.00 7.50 0.00 20.63 35.63 3.00 5.00 4.80 4.29 4.50 0.00 6.00 27.59 63.22 1
JUMLAH 183 145.5 165.02 108 569.81 1171.33 69 97.47 114 107.08 115.55 65 105 673.10 1844.43 18 5
RATA2 7.957 6.3261 7.1748 4.6957 24.774 50.93 3 4.2378 4.9565 4.6557 5.0239 2.82609 4.56522 29.27 80.19 78.3
JUMLAH KABUPATEN/ KOTA 23
Sie Farmasi
17
7
Sumber Daya Manusia
Latar Belakang Pendidikan Penanggung Jawab IFK
Gambaran mengenai situasi sumber daya manusia sebagai pengelola
obat publik dan perbekalan kesehatan di instalasi farmasi dikelompokkan
menjadi Apoteker dan Non Apoteker (tenaga kesehatan lain) sebagai
penanggung jawab instalasi farmasi kabupaten/ kota. Berdasarkan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian, menjelaskan bahwa pekerjaan kefarmasian dalam
pengadaan, produksi, distribusi dan pelayanan sediaan farmasi harus
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan.
Data Penanggung Jawab Instalasi Farmasi Kab/Kota Tahun 2017
Tenaga Kesehatan
13.04%
Lainnya
Lain-lain 4.35%
8.70%
TTK
Apoteker
73.91%
Jumlah SDM
Dalam pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan diperlukan tenaga
kefarmasian dalam jumlah dan jenis yang memadai. Idealnya sebuah IFK
memiliki minimal tujuh orang SDM, dimana satu orang berperan sebagai
kepala IFK, dan dua orang yang berperan masing – masing dibidang
perencanaan, penyimpanan, pendistribusian serta pencatatan dan pelaporan.
17.39%
>7 Orang
8
Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 19
Kab/Kota sudah mempunyai SDM pengelola obat dan perbekalan kesehatan
dengan jumlah yang relative ideal, yaitu lebih dari tujuh orang. Sedangkan 4
Kab/Kota lainnya mempunyai 4 – 7 orang SDM. Hal ini dapat disebabkan
karena ketersediaan anggaran pemerintah dalam memenuhi kebutuhan SDM,
dan belum mempunyai kemampuan dalam perencanaan kebutuahn SDM.
Dapat dilihat di lampiran 3
Biaya Operasional
Biaya operasional Instalasi Farmasi mencakup biaya pemeliharaan, biaya
distribusi dan lain-lain. Biaya operasional sangat dibutuhkan sebagai penunjang
IFK.
21.74% 17.39%
21.74%
39.13% Tidak Punya Biaya Operasioanl
9
SOP Pengelolaan yang dimiliki IFK Tahun 2017
69.57% 95.65%
100.00%
100.00%
Memiliki SOP Perencanaan
100.00% Memiliki SOP Penerimaan
100.00% Memiliki SOP Penyimpanan
Memiliki SOP Distribusi
Memiliki SOP Pencatatan & Pelaporan
Memiliki SOP Pemusnahan
10
1. Persentase Kab/Kota Yang Menerapkan Penggunaan Obat Rasional (POR) di
Pukesmas.
Kebijakan penggunaan obat rasional merupakan salah satu upaya untuk
memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu. Kebijakan ini dimaksudkan untuk
menjamin keamanan, efektifitas serta harga yang terjangkau dari obat yang diberikan
kepada masyarakat di fasilitas pelayanan kesehatan termasuk pengobatan sendiri (Self-
medication). Pelaku pelayanan kesehatan dalam melakukan pelayanan kesehatan harus
selalu memegang prinsip rasional yaitu selalu bertindak berdasarkan bukti ilmiah terkini
(Evidence Based Medicine) dan prinsip tepat biaya (costeffective) serta tepat manfaat
(cost-benefit) dalam pemanfaatan obat agar memberikan hasil optimal.
Penggunaan obat yang rasional sangat diperlukan dengan alasan sebagai berikut:
a) Untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi belanja obat;
b) Mempermudah akses masyarakat untuk memperoleh obat dengan harga terjangkau;
c) Mencegah dampak penggunaan obat yang tidak tepat yang dapat membahayakan
pasien;
d) Meningkatkan kepercayaan masyarakat (pasien) terhadap mutu pelayanan kesehatan
Penggunaan obat secara rasional merupakan salah satu langkah untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan yang bermutu. Dengan terlaksananya penggunaan obat secara
rasional di seluruh institusi pelayanan kesehatan pemerintah maupun swasta termasuk
swamedikasi oleh masyarakat maka mutu pelayanan kesehatan yang optimal dapat
tercapai.
Keberhasilan program penggunaan obat rasional di Aceh diukur dengan
menggunakan indikator persentasi Penggunaan Obat Rasional di Sarana Pelayanan
Kesehatan Dasar Pemerintah. Penetapan persentase Penggunaan Obat Rasional di
Sarana Pelayanan Kesehatan Dasar Pemerintah dilakukan melalui pemantauan
indikator peresepan untuk 3 Diagnosis penyakit yaitu ISPA Non-Pneumonia, Diare
Non-Spesifik dan Myalgia.
Dasar pemilihan ketiga Diagnosis tersebut adalah:
a) Termasuk 10 penyakit terbanyak;
b) Diagnosis dapat ditegakkan oleh petugas tanpa memerlukan pemeriksaan
penunjang;
c) Pedoman terapi untuk ketiga diagnosis jelas;
d) Tidak memerlukan antibiotika/injeksi;
Selama ini ketiganya dianggap potensial untuk diterapi secara tidak rasional.
Adapun Pemantauan indikator peresepan terhadap 3 diagnosis tersebut dilihat
dari :
a. Penggunaan Antibiotik pada ISPA Non-Pneumonia;
b. Penggunaan Antibiotik pada Diare Non-Spesifik;
c. Penggunaan Injeksi pada Myalgia;
d. Rerata item obat per lembar resep.
Pelaksanaan kebijakan POR di daerah memerlukan pengorganisasian,
penggerakan, pemantauan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi. Selain itu
keberhasilan pelaksanaan kebijakan POR sangat tergantung pada moral, etika, dedikasi,
kompetensi, integritas, ketekunan, dan kerja keras segenap pemangku kepentingan di
bidang obat.
11
Sesuai dengan Indikator Renstra Dinas Kesehatan Aceh 2012-2017 pada
program kefarmasian dan perbekalan kesehatan, Persentase Penggunaan Obat
Rasional (POR) di Sarana Pelayanan Kesehatan Dasar mempunyai target sebesar
30% di tahun 2017.
120% Persentase Penggunaan Obat Rasional Kab/Kota Tahun 2017
100% 100% 100%
100%
81.82% 80%
80% 75%
66.67% 66.67%
61.54%
60%
46.43%
41.67%
39.13%
40% 33.33%
25.81%
21.43%
20%
8.33%
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
0%
12
Kenyataan ini menunjukkan bahwa pangsa pasar Obat Tradisional cukup diminati
oleh dunia usaha dalam negeri. Hal ini dapat disebabkan oleh ketersediaan sumber daya
hayati yang besar dapat meningkatkan pertumbuhan industri obat tradisional.
Apotik
Toko Obat 33%
64% Apotik
PBF
PBF Toko Obat
3%
13
Tabel menunjukkan bahwa Kota Banda Aceh memiliki jumlah PBF yang paling
banyak bila dibandingkan dengan daerah lain. Hal ini dimungkinkan oleh karena
Kota Banda Aceh merupakan pangsa pasar obat yang sangat baik dan menjanjikan.
Banda Aceh
18
b) Apotek
Apotek merupakan sarana distribusi yang dalam menjalankan fungsinya
bersifat dwifungsi yaitu fungsi ekonomi dan sosial. Fungsi ekonomi menuntut agar
apotek memperoleh laba untuk menjaga kelangsungan usaha sedangkan fungsi
social adalah untuk pemerataan distribusi dan sebagai salah satu tempat pelayanan
informasi obat kepada masyarakat. Orientasi pelayanan kefarmasian di apotek saat
ini telah bergeser, semula hanya berorientasi pada pelayanan produk (product-
oriented) menjadi pelayanan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup
pasien (patient-oriented). Jumlah apotek di Provinsi Aceh pada tahun 2017 dapat
dilihat pada Gambar 11 dan Tabel 4.
14
Jumlah Apotek Jumlah Apotek
No Kab/Kota No Kab/Kota
2016 2017 2016 2017
1 Simeulue 6 9 13 Galus 8 6
2 Singkil 8 8 14 Tamiang 21 17
3 A.Selatan 9 9 15 N.Raya 5 13
4 Agara 23 20 16 A.Jaya 2 4
5 A.Timur 18 23 17 B.Meriah 5 8
6 A.Tengah 16 18 18 Pijay 6 7
7 A.Barat 14 14 19 B.Aceh 88 53
8 A.Besar 26 22 20 Sabang 7 7
9 Pidie 19 19 21 Langsa 33 28
10 Bireuen 29 24 22 Lhoks 29 29
11 A.Utara 10 10 23 Ssalam 4 5
12 Abdya 11 8 Jumlah 397 361
Sumber : Pemutakhiran Data Kefarmasian dan Alat Kesehatan Tahun 2018.
Tabel 4. Jumlah Apotik per Kab/Kota tahun 2017.
c) Toko Obat
Toko obat juga mengalami perkembangan yang cukup pesat, walaupun banyak
yang sudah mulai beralih izin menjadi apotek. Sebagai bagian dari sistem distribusi
obat, toko obat memiliki fungsi yang strategis dalam upaya pemerataan ketersediaan
obat agar obat mudah diperoleh dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat
dengan salah satu kebijakan nasional dibidang obat. Pembinaan dan pengawasan
mutlak dilakukan dalam upaya mencegah terjadinya penyalahgunaan dan kesalahan
dalam penggunaan obat. Jumlah sarana toko obat di Provinsi Aceh tahun 2017 dapat
dilihat pada Gambar 12. dan Tabel 5.
Dari grafik tersebut diketahui pada tahun 2017, Kabupaten Aceh Besar memiliki
jumlah toko obat terbanyak. Sementara Kabupaten yang paling sedikit jumlah sarana
toko obat adalah Kabupaten Aceh Jaya dan Kab. Nagan Raya. Sehingga disimpulkan
bahwa secara keseluruhan peluang untuk meningkatkan jumlah sarana distribusi
berupa toko obat ini masih sangat luas.
2016 2017
15
Toko Obat Toko Obat
No Kab/Kota No Kab/Kota
2016 2017 2016 2017
1 Simeulue 4 4 13 Galus 12 15
2 Singkil 8 10 14 Tamiang 39 28
3 A.Selatan 35 44 15 N.Raya 4 10
4 Agara 47 35 16 A.Jaya 7 3
5 A.Timur 39 47 17 B.Meriah 45 43
6 A.Tengah 28 25 18 Pijay 29 26
7 A.Barat 26 11 19 B.Aceh 69 74
8 A.Besar 79 81 20 Sabang 9 6
9 Pidie 88 76 21 Langsa 22 22
10 Bireuen 35 33 22 Lhoks 27 24
11 A.Utara 62 26 23 Ssalam 8 11
12 Abdya 34 36 Jumlah 756 690
Sumber : Pemutakhiran Data Kefarmasian dan Alat Kesehatan Tahun 2018.
Table 5. Jumlah Toko Obat per Kab/Kota tahun 2017
16
BAB III
PENUNJANG PROGRAM
A. Anggaran
Dalam rangka membiayai pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan pada Seksi Obat
dan Pelayanan Kefarmasian, diperlukan alokasi anggaran. Pagu anggaran Seksi Obat dan
Pelayanan Kefarmasian dari 2 sumber dana, yaitu dana APBN dan dana APBD. Pagu
anggaran dari APBN sebesar Rp. 1.035.837.000,- (satu milyar tiga puluh lima juta delapan
ratus tiga puluh tujuh ribu rupiah), dengan realisasi sebesar Rp. 961.027.000,- (sembilan
ratus enam puluh satu juta dua puluh tujuh ribu rupiah) atau mencapai 92,8 % dari alokasi
anggaran. Rincian kegiatan dari pagu anggaran APBN dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Pagu Realisasi
No Kegiatan Vol Satuan
Rp Rp %
Melaksanakan Pembekalan Gema Cermat pada Pemegang Kebijakan
1 376 Org 314,154,000 279,922,000 89.1
di Kab/Kota
Membiayai Pendistribusian dan Pengemasan Kembali Obat dan
2 23 Kab/Kota 162,000,000 159,442,900 98.4
Perbekalan Kesehatan di Instalasi Farmasi
Monitoring Ketersediaan Obat, Vaksin dan Hasil Capaian Program
3 23 Kab/Kota 152,227,000 147,121,400 96.6
Pelayanan Kefarmasian di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
4 Konsultasi Nasional Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan 1 Layanan 80,210,000 54,538,000 68.0
Pemutakhiran Data Kefarmasian dan Alkes Tk Propinsi - Profil
5 Kefarmasian, serta Perencanaan dan Evaluasi Dana Alokasi Khusus 1 Layanan 144,718,000 142,056,600 98.2
(DAK) Sub Bidang Pelayanan Kefarmasian
Administrasi Kegiatan Dekonsentrasi Program Kefarmasian dan Alat
6 1 Layanan 163,548,000 159,518,500 97.5
Kesehatan
7 Binwasdal Sarana Produksi dan Distribusi Alkes dan PKRT 9 Sarana 18,980,000 18,427,600 97.1
Jumlah 1,035,837,000 961,027,000 92.8
Sedangkan pagu anggaran dari APBA sebesar Rp. 3.057.647.325,- (tiga milyar lima
puluh tujuh ribu enam ratus empat puluh tujuh ribu tiga ratus dua puluh lima rupiah) dengan
realisasi sebesar Rp. 2.832.022.664,- (dua milyar delapan ratus tiga puluh dua juta dua puluh
dua ribu enam ratus enam puluh empat rupiah), atau mencapai 92.6 % dari alokasi anggaran.
Rincian kegiatan dari pagu anggaran APBN dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
REALISASI
NO NAMA KEGIATAN PAGU
RP %
1 Belanja Bahan Laboratorium AKFAR 319,180,000 316,969,000 99.3
2 Pengadaan Obat- Obatan Provinsi 1,500,000,000 1,383,188,577 92.2
3 Pengadaan Obat dan BMHP P2KK 171,137,325 171,105,300 100.0
4 Pengadaan Obat- obatan AKFAR 133,425,000 132,240,000 99.1
5 Pengadaan Obat-obatan BKPM 325,000,000 278,769,925 85.8
6 Pengadaan Obat- obatan Akper 16,575,000 - 0.0
7 Belanja bahan Kimia AKFAR 150,000,000 149,745,000 99.8
8 Belanja bahan kimia AAK 165,000,000 164,761,300 99.9
Supervisi dan Evaluasi Ketersediaan Obat dan
9 59,290,000 58,681,462 99.0
Perbekkes
10 Pertemuan Manajemen Pengelolaan Obat 82,440,000 73,362,100 89.0
11 Honor non PNS dan PPTK 135,600,000 103,200,000 76.1
Jumlah 3,057,647,325 2,832,022,664 92.6
Sumber : 6. Pemutakhiran Data Kefarmasian dan Alat Kesehatan Tahun 2018.
Table 5. Jumlah Toko Obat per Kab/Kota tahun 2017
17
BAB IV
PENUTUP
18
LAMPIRAN 1
19
LAMPIRAN 2
PERHITUNGAN INDIKATOR PERSENTASE INSTALASI FARMASI KABUPATEN SIMEULUE
YANG MELAKUKAN MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT DAN VAKSIN SESUAI STANDAR
b. Luas Gudang
1) Cukup ( Dapat menyimpan seluruh obat yang dikelola)
2) Tidak Cukup 2
c. Tersedia ruang
1) Administrasi 1
2) Penyimpanan Umum 1
3) Tempat Penyimpanan Khusus 1
4) Area Karantina
5) Area Distribusi/Penyerahan 1
4.4. Pengaman
a. Alarm
b. Teralis 1
c. Alat Pemadam Api Ringan/ Kebakaran 1
d. Pagar 1
e. Pintu ganda (non besi dan besi)
4.5 Penyimpanan
a. Rak 1
Cold Chain
b. Lemari Khusus Narkotika/ Psikotropika
c. Lemari Es 1
Handpallet (Pallet dorong dengan mesin)
d Pallet 1
e. Air Conditioning 1
f. Generator Set (Genset) 1
g. Trolley/ Kereta Dorong 1
h. Termometer ruangan 1
Exhause Fan
Sub Total Skor Sumber Daya (A) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 4 (Komponen) 47.06
Pengelolaan (B)
1 Perencanaan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Perencanaan Obat 2
Skor = 2 x 6
b. Tersedia SK Tim Perencanaan Obat Terpadu (TPOT) 3
4
c. TPOT mempunyai rencana kerja dan berfungsi
2 Penerimaan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penerimaan Obat 2
b. Tersedia Buku Penerimaan Obat
c. Tersedia petugas yang diberi tanggung jawab 1
d. Petugas memeriksa kesesuaian antara obat yang diterima Skor = 5 x 5
4.17
dengan item obat yang dikirim yang tercatat pada dokumen 1 6
pengiriman
e. Petugas memeriksa kondisi kemasan dan tanggal
1
kadaluwarsanya
3 Penyimpanan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penyimpanan Obat 2
b. Ruang penyimpanan terlihat bersih dan rapi 1
c. Ruang penyimpanan bebas dari binatang pengerat dan
1
serangga.
d. Ventilasi, sirkulasi udara dan penerangan gudang cukup
1
memadai.
e. Obat rusak/expired disimpan terpisah 1 Skor = 9 x 6
5.4
f. Penataan stok memperhatikan tanggal kadaluwarsa 1 10
g. Tersedia ruang yang cukup untuk bergerak 1
h. Pengelompokan dilakukan secara jenis peruntukkan (program
dan non program), bentuk sediaan dan alfabetis 1
4 Distribusi (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Distribusi Obat 2
b. Tersedia petugas distribusi 1
c. Tersedia jadwal distribusi 1
Tersedia dokumen penyerahan/pengiriman obat dan Skor = 6 x 6
1 5.14
d. perbekalan kesehatan 7
Tersedia sarana untuk repacking obat seperti kardus, plastik
1
e. obat dsb
Memperhitungkan stok optimum
f.
6 Pemusnahan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Pemusnahan obat Skor = 0 x 5
b. Petugas Instalasi Farmasi terlibat/melakukan pemusnahan 0
4
c. Tersedia Berita Acara bila dilakukan Pemusnahan Obat
Sub Total Skor Pengelolaan (B) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 7 (Komponen) 25.96
TOTAL SKOR MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT = SUB TOTAL SKOR SUMBER DAYA (A) + SUB TOTAL
73.02
SKOR PENGELOLAAN (B)
PERHITUNGAN INDIKATOR PERSENTASE INSTALASI FARMASI KABUPATEN ACEH SINGKIL
YANG MELAKUKAN MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT DAN VAKSIN SESUAI STANDAR
b. Luas Gudang
1) Cukup ( Dapat menyimpan seluruh obat yang dikelola) 3
2) Tidak Cukup 2 2
c. Tersedia ruang
1) Administrasi 1 1
2) Penyimpanan Umum 1 1
3) Tempat Penyimpanan Khusus 1 1
4) Area Karantina 1 1
5) Area Distribusi/Penyerahan 1 1
4.4. Pengaman
a. Alarm 1 1
b. Teralis 1 1
c. Alat Pemadam Api Ringan/ Kebakaran 1 1
d. Pagar 1 1
e. Pintu ganda (non besi dan besi) 1 1
4.5 Penyimpanan
a. Rak 1 1
Cold Chain 1
b. Lemari Khusus Narkotika/ Psikotropika 1 1
c. Lemari Es 1 1
Handpallet (Pallet dorong dengan mesin) 1
d Pallet 1 1
e. Air Conditioning 1 1
f. Generator Set (Genset) 1
g. Trolley/ Kereta Dorong 1 1
h. Termometer ruangan 1 1
Exhause Fan 1
Sub Total Skor Sumber Daya (A) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 4 (Komponen) 47.25
Pengelolaan (B)
1 Perencanaan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Perencanaan Obat 2 2 Skor = 2 x 6
b. Tersedia SK Tim Perencanaan Obat Terpadu (TPOT) 1 3
4
c. TPOT mempunyai rencana kerja dan berfungsi 1
2 Penerimaan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penerimaan Obat 2 2
b. Tersedia Buku Penerimaan Obat 1 1
c. Tersedia petugas yang diberi tanggung jawab 1 1
d. Petugas memeriksa kesesuaian antara obat yang diterima Skor = 6 x 5
5
dengan item obat yang dikirim yang tercatat pada dokumen 1 1 6
pengiriman
e. Petugas memeriksa kondisi kemasan dan tanggal
1 1
kadaluwarsanya
3 Penyimpanan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penyimpanan Obat 2 2
b. Ruang penyimpanan terlihat bersih dan rapi 1 1
c. Ruang penyimpanan bebas dari binatang pengerat dan
1
serangga.
d. Ventilasi, sirkulasi udara dan penerangan gudang cukup
1 1
memadai.
e. Obat rusak/expired disimpan terpisah 1 1 Skor = 9 x 6
5.4
f. Penataan stok memperhatikan tanggal kadaluwarsa 1 1 10
g. Tersedia ruang yang cukup untuk bergerak 1 1
h. Pengelompokan dilakukan secara jenis peruntukkan (program
dan non program), bentuk sediaan dan alfabetis 1 1
4 Distribusi (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Distribusi Obat 2 2
b. Tersedia petugas distribusi 1 1
c. Tersedia jadwal distribusi 1 1
Tersedia dokumen penyerahan/pengiriman obat dan Skor = 6 x 6
1 1 5.14
d. perbekalan kesehatan 7
Tersedia sarana untuk repacking obat seperti kardus, plastik
1 1
e. obat dsb
f. Memperhitungkan stok optimum 1
b. Tersedia kartu stok obat untuk setiap item obat dan diisi dengan
1 1
benar
c. Tersedia Dokumen Dinamika Logistik Obat/ Laporan Mutasi Skor = 7 x 6
1 1 5.25
Obat setiap bulan 8
d. Pencatatan obat menggunakan aplikasi elektronik 1
e. Stok opname dilakukan secara periodik 1 1
f.
Tersedia catatan tersendiri untuk obat rusak/ kadaluarsa 1 1
6 Pemusnahan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Pemusnahan obat 2 2 Skor = 4 x 5
b. Petugas Instalasi Farmasi terlibat/melakukan pemusnahan 1 1 5
4
c. Tersedia Berita Acara bila dilakukan Pemusnahan Obat 1 1
Sub Total Skor Pengelolaan (B) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 7 (Komponen) 31.79
TOTAL SKOR MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT = SUB TOTAL SKOR SUMBER DAYA (A) + SUB TOTAL
79.04
SKOR PENGELOLAAN (B)
PERHITUNGAN INDIKATOR PERSENTASE INSTALASI FARMASI KABUPATEN ACEH SELATAN
YANG MELAKUKAN MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT DAN VAKSIN SESUAI STANDAR
b. Luas Gudang
1) Cukup ( Dapat menyimpan seluruh obat yang dikelola) 3
2) Tidak Cukup 2
c. Tersedia ruang
1) Administrasi 1
2) Penyimpanan Umum 1
3) Tempat Penyimpanan Khusus 1
4) Area Karantina 1
5) Area Distribusi/Penyerahan 1
4.4. Pengaman
a. Alarm 1
b. Teralis 1
c. Alat Pemadam Api Ringan/ Kebakaran 1
d. Pagar 1
e. Pintu ganda (non besi dan besi) 1
4.5 Penyimpanan
a. Rak 1
Cold Chain 1
b. Lemari Khusus Narkotika/ Psikotropika 1
c. Lemari Es 1
Handpallet (Pallet dorong dengan mesin) 1
d Pallet 1
e. Air Conditioning 1
f. Generator Set (Genset) 1
g. Trolley/ Kereta Dorong 1
h. Termometer ruangan 1
Exhause Fan 1
Sub Total Skor Sumber Daya (A) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 4 (Komponen) 55.5
Pengelolaan (B)
1 Perencanaan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Perencanaan Obat 2
b. Tersedia SK Tim Perencanaan Obat Terpadu (TPOT) 1 Skor = jumlah subskor x 6
3
c. TPOT mempunyai rencana kerja dan berfungsi 1 4
2 Penerimaan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penerimaan Obat 2
b. Tersedia Buku Penerimaan Obat 1
Tersedia petugas yang diberi tanggung jawab
1 Skor = jumlah subskor x 5
c. 5
6
d. Petugas memeriksa kesesuaian antara obat yang diterima
1
dengan item obat yang dikirim yang tercatat pada dokumen
e. Petugas memeriksa kondisi kemasan dan tanggal 1
3 Penyimpanan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penyimpanan Obat 2
Ruang penyimpanan terlihat bersih dan rapi
1
b.
c. Ruang penyimpanan bebas dari binatang pengerat dan
1
serangga.
d. Ventilasi, sirkulasi udara dan penerangan gudang cukup 1
e. Obat rusak/expired disimpan terpisah 1 Skor = jumlah subskor x 6
f. Penataan stok memperhatikan tanggal kadaluwarsa 1 3
10
g. Tersedia ruang yang cukup untuk bergerak
1
4 Distribusi (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Distribusi Obat 2
b. Tersedia petugas distribusi 1
1
c. Tersedia jadwal distribusi
Skor = jumlah subskor x 6
Tersedia dokumen penyerahan/pengiriman obat dan 6
d. 1 7
perbekalan kesehatan
e. Tersedia sarana untuk repacking obat seperti kardus, plastik 1
f. Memperhitungkan stok optimum 1
Tersedia kartu stok obat untuk setiap item obat dan diisi dengan
b. 1
benar Skor = jumlah subskor x 6
5.25
c. Tersedia Dokumen Dinamika Logistik Obat/ Laporan Mutasi 1 8
d. Pencatatan obat menggunakan aplikasi elektronik 1
1
e. Stok opname dilakukan secara periodik
f. Tersedia catatan tersendiri untuk obat rusak/ kadaluarsa 1
g. Verifikasi data LPLPO Puskesmas dilakukan 1
6 Pemusnahan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Pemusnahan obat 2 Skor = jumlah subskor x 5
5
b. Petugas Instalasi Farmasi terlibat/melakukan pemusnahan 1 4
c. Tersedia Berita Acara bila dilakukan Pemusnahan Obat 1
Sub Total Skor Pengelolaan (B) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 7 (Komponen) 33.25
PERHITUNGAN INDIKATOR PERSENTASE INSTALASI FARMASI KABUPATEN ACEH TENGGARA
YANG MELAKUKAN MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT DAN VAKSIN SESUAI STANDAR
b. Luas Gudang
1) Cukup ( Dapat menyimpan seluruh obat yang dikelola) 3
2) Tidak Cukup 2 2
c. Tersedia ruang
1) Administrasi 1 1
2) Penyimpanan Umum 1 1
3) Tempat Penyimpanan Khusus 1 1
4) Area Karantina 1 1
5) Area Distribusi/Penyerahan 1 1
4.4. Pengaman
a. Alarm 1
b. Teralis 1
c. Alat Pemadam Api Ringan/ Kebakaran 1
d. Pagar 1 1
e. Pintu ganda (non besi dan besi) 1 1
4.5 Penyimpanan
a. Rak 1 1
Cold Chain 1
b. Lemari Khusus Narkotika/ Psikotropika 1 1
c. Lemari Es 1 1
Handpallet (Pallet dorong dengan mesin) 1
d Pallet 1
e. Air Conditioning 1 1
f. Generator Set (Genset) 1
g. Trolley/ Kereta Dorong 1
h. Termometer ruangan 1
Exhause Fan 1
Sub Total Skor Sumber Daya (A) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 4 (Komponen) 48.56
Pengelolaan (B)
1 Perencanaan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Perencanaan Obat 2 2 Skor = 2 x 6
b. Tersedia SK Tim Perencanaan Obat Terpadu (TPOT) 1 3
4
c. TPOT mempunyai rencana kerja dan berfungsi 1
2 Penerimaan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penerimaan Obat 2
b. Tersedia Buku Penerimaan Obat 1 1
c. Tersedia petugas yang diberi tanggung jawab 1 1
d. Petugas memeriksa kesesuaian antara obat yang diterima Skor = 4 x 5
3.33
dengan item obat yang dikirim yang tercatat pada dokumen 1 1 6
pengiriman
e. Petugas memeriksa kondisi kemasan dan tanggal
1 1
kadaluwarsanya
3 Penyimpanan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penyimpanan Obat 2
b. Ruang penyimpanan terlihat bersih dan rapi 1 1
c. Ruang penyimpanan bebas dari binatang pengerat dan
1 1
serangga.
d. Ventilasi, sirkulasi udara dan penerangan gudang cukup
1 1
memadai.
e. Obat rusak/expired disimpan terpisah 1 1 Skor = 8 x 6
4.8
f. Penataan stok memperhatikan tanggal kadaluwarsa 1 1 10
g. Tersedia ruang yang cukup untuk bergerak 1 1
h. Pengelompokan dilakukan secara jenis peruntukkan (program
dan non program), bentuk sediaan dan alfabetis 1 1
4 Distribusi (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Distribusi Obat 2
b. Tersedia petugas distribusi 1 1
c. Tersedia jadwal distribusi 1 1
Tersedia dokumen penyerahan/pengiriman obat dan Skor = 4 x 6
1 1 3.43
d. perbekalan kesehatan 7
Tersedia sarana untuk repacking obat seperti kardus, plastik
1 1
e. obat dsb
Memperhitungkan stok optimum 1
f.
6 Pemusnahan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Pemusnahan obat 2 2 Skor = 4 x 5
b. Petugas Instalasi Farmasi terlibat/melakukan pemusnahan 1 1 5
4
c. Tersedia Berita Acara bila dilakukan Pemusnahan Obat 1 1
Sub Total Skor Pengelolaan (B) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 7 (Komponen) 27.06
TOTAL SKOR MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT = SUB TOTAL SKOR SUMBER DAYA (A) + SUB TOTAL
SKOR PENGELOLAAN (B) 75.62
Exercise berhasil
PERHITUNGAN INDIKATOR PERSENTASE INSTALASI FARMASI KABUPATEN ACEH TIMUR
YANG MELAKUKAN MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT DAN VAKSIN SESUAI STANDAR
b. Luas Gudang
1) Cukup ( Dapat menyimpan seluruh obat yang dikelola) 3
2) Tidak Cukup 2 2
c. Tersedia ruang
1) Administrasi 1 1
2) Penyimpanan Umum 1
3) Tempat Penyimpanan Khusus 1
4) Area Karantina 1
5) Area Distribusi/Penyerahan 1 1
4.4. Pengaman
a. Alarm 1
b. Teralis 1
c. Alat Pemadam Api Ringan/ Kebakaran 1 1
d. Pagar 1
e. Pintu ganda (non besi dan besi) 1
4.5 Penyimpanan
a. Rak 1 1
Cold Chain 1
b. Lemari Khusus Narkotika/ Psikotropika 1 1
c. Lemari Es 1 1
Handpallet (Pallet dorong dengan mesin) 1
d Pallet 1 1
e. Air Conditioning 1 1
f. Generator Set (Genset) 1 1
g. Trolley/ Kereta Dorong 1 1
h. Termometer ruangan 1 1
Exhause Fan 1
Sub Total Skor Sumber Daya (A) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 4 (Komponen) 41.06
Pengelolaan (B)
1 Perencanaan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Perencanaan Obat 2 2
Skor = 2 x 6
b. Tersedia SK Tim Perencanaan Obat Terpadu (TPOT) 1 3
4
c. TPOT mempunyai rencana kerja dan berfungsi 1
2 Penerimaan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penerimaan Obat 2 2
b. Tersedia Buku Penerimaan Obat 1 1
c. Tersedia petugas yang diberi tanggung jawab 1 1
Petugas memeriksa kesesuaian antara obat yang diterima Skor = 6 x 5
5
d. dengan item obat yang dikirim yang tercatat pada dokumen 1 1 6
pengiriman
Petugas memeriksa kondisi kemasan dan tanggal
e. 1 1
kadaluwarsanya
3 Penyimpanan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penyimpanan Obat 2 2
b. Ruang penyimpanan terlihat bersih dan rapi 1 1
Ruang penyimpanan bebas dari binatang pengerat dan
c. 1 1
serangga.
Ventilasi, sirkulasi udara dan penerangan gudang cukup
d. 1 1
memadai.
Skor = 10 x 6
e. Obat rusak/expired disimpan terpisah 1 1 6
10
f. Penataan stok memperhatikan tanggal kadaluwarsa 1 1
g. Tersedia ruang yang cukup untuk bergerak 1
Pengelompokan dilakukan secara jenis peruntukkan (program
h. 1 1
dan non program), bentuk sediaan dan alfabetis
Dilakukan pengamatan mutu obat secara organoleptis dan
i. 1 1
dicatat dalam buku catatan penyimpanan obat
No Komponen Subskor Perhitungan Skor Skor
4 Distribusi (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Distribusi Obat 2 2
b. Tersedia petugas distribusi 1 1
c. Tersedia jadwal distribusi 1 1
Tersedia dokumen penyerahan/pengiriman obat dan Skor = 6 x 6
d. 1 1 5.14
perbekalan kesehatan 7
Tersedia sarana untuk repacking obat seperti kardus, plastik
e. 1 1
obat dsb
6 Pemusnahan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Pemusnahan obat 2 2 Skor = 4 x 5
b. Petugas Instalasi Farmasi terlibat/melakukan pemusnahan 1 1 5
4
c. Tersedia Berita Acara bila dilakukan Pemusnahan Obat 1 1
Sub Total Skor Pengelolaan (B) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 7 (Komponen) 32.39
TOTAL SKOR MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT = SUB TOTAL SKOR SUMBER DAYA (A) + SUB TOTAL
73.46
SKOR PENGELOLAAN (B)
PERHITUNGAN INDIKATOR PERSENTASE INSTALASI FARMASI KABUPATEN ACEH TENGAH
YANG MELAKUKAN MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT DAN VAKSIN SESUAI STANDAR
b. Luas Gudang
1) Cukup ( Dapat menyimpan seluruh obat yang dikelola) 3 3
2) Tidak Cukup 2
c. Tersedia ruang
1) Administrasi 1 1
2) Penyimpanan Umum 1 1
3) Tempat Penyimpanan Khusus 1 1
4) Area Karantina 1 1
5) Area Distribusi/Penyerahan 1 1
4.4. Pengaman
a. Alarm 1 1
b. Teralis 1 1
c. Alat Pemadam Api Ringan/ Kebakaran 1 1
d. Pagar 1 1
e. Pintu ganda (non besi dan besi) 1 1
4.5 Penyimpanan
a. Rak 1 1
Cold Chain 1
b. Lemari Khusus Narkotika/ Psikotropika 1 1
c. Lemari Es 1 1
Handpallet (Pallet dorong dengan mesin) 1
d Pallet 1 1
e. Air Conditioning 1 1
f. Generator Set (Genset) 1 1
g. Trolley/ Kereta Dorong 1 1
h. Termometer ruangan 1 1
Exhause Fan 1
Sub Total Skor Sumber Daya (A) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 4 (Komponen) 54
Pengelolaan (B)
1 Perencanaan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Perencanaan Obat 2 2
Skor = 3 x 6
b. Tersedia SK Tim Perencanaan Obat Terpadu (TPOT) 1 4.5
4
c. TPOT mempunyai rencana kerja dan berfungsi 1 1
2 Penerimaan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penerimaan Obat 2 2
b. Tersedia Buku Penerimaan Obat 1
c. Tersedia petugas yang diberi tanggung jawab 1 1
d. Petugas memeriksa kesesuaian antara obat yang diterima Skor = 5 x 5
4.17
dengan item obat yang dikirim yang tercatat pada dokumen 1 1 6
pengiriman
e. Petugas memeriksa kondisi kemasan dan tanggal
1 1
kadaluwarsanya
3 Penyimpanan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penyimpanan Obat 2 2
b. Ruang penyimpanan terlihat bersih dan rapi 1 1
c. Ruang penyimpanan bebas dari binatang pengerat dan
1 1
serangga.
d. Ventilasi, sirkulasi udara dan penerangan gudang cukup
1 1
memadai.
e. Obat rusak/expired disimpan terpisah 1 1 Skor = 10 x 6
6
f. Penataan stok memperhatikan tanggal kadaluwarsa 1 1 10
g. Tersedia ruang yang cukup untuk bergerak 1 1
h. Pengelompokan dilakukan secara jenis peruntukkan
(program dan non program), bentuk sediaan dan alfabetis 1 1
4 Distribusi (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Distribusi Obat 2 2
b. Tersedia petugas distribusi 1 1
c. Tersedia jadwal distribusi 1 1
Tersedia dokumen penyerahan/pengiriman obat dan Skor = 6 x 6
5.14
d. 1 1 7
perbekalan kesehatan
Tersedia sarana untuk repacking obat seperti kardus, plastik
e. 1 1
obat dsb
f. Memperhitungkan stok optimum 1
6 Pemusnahan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Pemusnahan obat 2 2 Skor = 4 x 5
b. Petugas Instalasi Farmasi terlibat/melakukan pemusnahan 1 1 5
4
c. Tersedia Berita Acara bila dilakukan Pemusnahan Obat 1 1
Sub Total Skor Pengelolaan (B) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 7 (Komponen) 36.81
TOTAL SKOR MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT = SUB TOTAL SKOR SUMBER DAYA (A) + SUB TOTAL
90.81
SKOR PENGELOLAAN (B)
PERHITUNGAN INDIKATOR PERSENTASE INSTALASI FARMASI KABUPATEN ACEH BARAT
YANG MELAKUKAN MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT DAN VAKSIN SESUAI STANDAR
b. Luas Gudang
1) Cukup ( Dapat menyimpan seluruh obat yang dikelola) 3 3
2) Tidak Cukup 2
c. Tersedia ruang
1) Administrasi 1 1
2) Penyimpanan Umum 1 1
3) Tempat Penyimpanan Khusus 1 1
4) Area Karantina 1
5) Area Distribusi/Penyerahan 1 1
4.4. Pengaman
a. Alarm 1
b. Teralis 1 1
c. Alat Pemadam Api Ringan/ Kebakaran 1 1
d. Pagar 1 1
e. Pintu ganda (non besi dan besi) 1
4.5 Penyimpanan
a. Rak 1 1
Cold Chain 1
b. Lemari Khusus Narkotika/ Psikotropika 1 1
c. Lemari Es 1 1
Handpallet (Pallet dorong dengan mesin) 1
d Pallet 1 1
e. Air Conditioning 1 1
f. Generator Set (Genset) 1 1
g. Trolley/ Kereta Dorong 1 1
h. Termometer ruangan 1
Exhause Fan 1
Sub Total Skor Sumber Daya (A) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 4 (Komponen) 52
Pengelolaan (B)
1 Perencanaan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Perencanaan Obat 2 2
Skor = 2 x 6
b. Tersedia SK Tim Perencanaan Obat Terpadu (TPOT) 1 3
4
c. TPOT mempunyai rencana kerja dan berfungsi 1
2 Penerimaan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penerimaan Obat 2 2
b. Tersedia Buku Penerimaan Obat 1 1
c. Tersedia petugas yang diberi tanggung jawab 1 1
d. Skor = 6 x 5
Petugas memeriksa kesesuaian antara obat yang diterima 5
6
dengan item obat yang dikirim yang tercatat pada dokumen 1 1
pengiriman
e. Petugas memeriksa kondisi kemasan dan tanggal
1 1
kadaluwarsanya
3 Penyimpanan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penyimpanan Obat 2 2
b. Ruang penyimpanan terlihat bersih dan rapi 1 1
c. Ruang penyimpanan bebas dari binatang pengerat dan
1 1
serangga.
d. Ventilasi, sirkulasi udara dan penerangan gudang cukup
1 1
memadai.
Obat rusak/expired disimpan terpisah Skor = 8 x 6
e. 1 1 4.8
10
f. Penataan stok memperhatikan tanggal kadaluwarsa 1 1
g. Tersedia ruang yang cukup untuk bergerak 1 1
h. Pengelompokan dilakukan secara jenis peruntukkan (program
dan non program), bentuk sediaan dan alfabetis 1
4 Distribusi (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Distribusi Obat 2 2
b. Tersedia petugas distribusi 1 1
c. Tersedia jadwal distribusi 1 1
Tersedia dokumen penyerahan/pengiriman obat dan Skor = 6 x 6
5.14
1 1 7
d. perbekalan kesehatan
Tersedia sarana untuk repacking obat seperti kardus, plastik
1 1
e. obat dsb
f. Memperhitungkan stok optimum 1
6 Pemusnahan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Pemusnahan obat 2 Skor = 0 x 5
b. Petugas Instalasi Farmasi terlibat/melakukan pemusnahan 1 0
4
c. Tersedia Berita Acara bila dilakukan Pemusnahan Obat 1
Sub Total Skor Pengelolaan (B) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 7 (Komponen) 29.94
TOTAL SKOR MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT = SUB TOTAL SKOR SUMBER DAYA (A) + SUB TOTAL
81.69
SKOR PENGELOLAAN (B)
PERHITUNGAN INDIKATOR PERSENTASE INSTALASI FARMASI KABUPATEN ACEH BESAR
YANG MELAKUKAN MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT DAN VAKSIN SESUAI STANDAR
b. Luas Gudang
1) Cukup ( Dapat menyimpan seluruh obat yang dikelola) 3
2) Tidak Cukup 2
c. Tersedia ruang
1) Administrasi 1
2) Penyimpanan Umum 1
3) Tempat Penyimpanan Khusus 1
4) Area Karantina 1
5) Area Distribusi/Penyerahan 1
4.4. Pengaman
a. Alarm 1
b. Teralis 1
c. Alat Pemadam Api Ringan/ Kebakaran 1
d. Pagar 1
e. Pintu ganda (non besi dan besi) 1
4.5 Penyimpanan
a. Rak 1
Cold Chain 1
b. Lemari Khusus Narkotika/ Psikotropika 1
c. Lemari Es 1
Handpallet (Pallet dorong dengan mesin) 1
d Pallet 1
e. Air Conditioning 1
f. Generator Set (Genset) 1
g. Trolley/ Kereta Dorong 1
h. Termometer ruangan 1
Exhause Fan 1
Sub Total Skor Sumber Daya (A) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 4 (Komponen) 54.0
Pengelolaan (B)
1 Perencanaan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Perencanaan Obat 2
Skor = 2 x 6
b. Tersedia SK Tim Perencanaan Obat Terpadu (TPOT) 1 3
4
c. TPOT mempunyai rencana kerja dan berfungsi 1
2 Penerimaan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penerimaan Obat 2
b. Tersedia Buku Penerimaan Obat 1
c. Tersedia petugas yang diberi tanggung jawab 1
d. Skor = 6 x 5
Petugas memeriksa kesesuaian antara obat yang diterima 5
6
dengan item obat yang dikirim yang tercatat pada dokumen 1
pengiriman
e. Petugas memeriksa kondisi kemasan dan tanggal
1
kadaluwarsanya
3 Penyimpanan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penyimpanan Obat 2
b. Ruang penyimpanan terlihat bersih dan rapi 1
c. Ruang penyimpanan bebas dari binatang pengerat dan
1
serangga.
d. Ventilasi, sirkulasi udara dan penerangan gudang cukup
1
memadai.
e. Obat rusak/expired disimpan terpisah 1 Skor = 10 x 6
6
f. Penataan stok memperhatikan tanggal kadaluwarsa 1 10
g. Tersedia ruang yang cukup untuk bergerak 1
h. Pengelompokan dilakukan secara jenis peruntukkan (program
dan non program), bentuk sediaan dan alfabetis 1
4 Distribusi (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Distribusi Obat 2
b. Tersedia petugas distribusi 1
c. Tersedia jadwal distribusi 1
Tersedia dokumen penyerahan/pengiriman obat dan Skor = 6 x 6
1 5.14
d. perbekalan kesehatan 7
Tersedia sarana untuk repacking obat seperti kardus, plastik
1
e. obat dsb
f. Memperhitungkan stok optimum 1
Tersedia kartu stok obat untuk setiap item obat dan diisi dengan
b. 1
benar
Tersedia Dokumen Dinamika Logistik Obat/ Laporan Mutasi Skor = 8 x 6
c. 1 6
Obat setiap bulan 8
d. Pencatatan obat menggunakan aplikasi elektronik 1
e. Stok opname dilakukan secara periodik 1
6 Pemusnahan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Pemusnahan obat 2 Skor = 1 x 5
b. Petugas Instalasi Farmasi terlibat/melakukan pemusnahan 1 1.25
4
c. Tersedia Berita Acara bila dilakukan Pemusnahan Obat 1
Sub Total Skor Pengelolaan (B) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 7 (Komponen) 29.4
TOTAL SKOR MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT = SUB TOTAL SKOR SUMBER DAYA (A) + SUB TOTAL
83.39
SKOR PENGELOLAAN (B)
PERHITUNGAN INDIKATOR PERSENTASE INSTALASI FARMASI KABUPATEN PIDIE
YANG MELAKUKAN MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT DAN VAKSIN SESUAI STANDAR
b. Luas Gudang
1) Cukup ( Dapat menyimpan seluruh obat yang dikelola) 3 3
2) Tidak Cukup 2
c. Tersedia ruang
1) Administrasi 1 1
2) Penyimpanan Umum 1 1
3) Tempat Penyimpanan Khusus 1 1
4) Area Karantina 1
5) Area Distribusi/Penyerahan 1 1
4.4. Pengaman
a. Alarm 1
b. Teralis 1 1
c. Alat Pemadam Api Ringan/ Kebakaran 1 1
d. Pagar 1 1
e. Pintu ganda (non besi dan besi) 1 1
4.5 Penyimpanan
a. Rak 1 1
Cold Chain 1
b. Lemari Khusus Narkotika/ Psikotropika 1 1
c. Lemari Es 1 1
Handpallet (Pallet dorong dengan mesin) 1
d Pallet 1 1
e. Air Conditioning 1 1
f. Generator Set (Genset) 1 1
g. Trolley/ Kereta Dorong 1 1
h. Termometer ruangan 1
Exhause Fan 1
Sub Total Skor Sumber Daya (A) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 4 (Komponen) 51.75
Pengelolaan (B)
1 Perencanaan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Perencanaan Obat 2
Skor = 2 x 6
b. Tersedia SK Tim Perencanaan Obat Terpadu (TPOT) 1 1 3.0
4
c. TPOT mempunyai rencana kerja dan berfungsi 1 1
2 Penerimaan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penerimaan Obat 2
b. Tersedia Buku Penerimaan Obat 1 1
c. Tersedia petugas yang diberi tanggung jawab 1 1
d. Petugas memeriksa kesesuaian antara obat yang diterima Skor = 4 x 5
3.3
dengan item obat yang dikirim yang tercatat pada dokumen 1 1 6
pengiriman
e. Petugas memeriksa kondisi kemasan dan tanggal
1 1
kadaluwarsanya
3 Penyimpanan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penyimpanan Obat 2
b. Ruang penyimpanan terlihat bersih dan rapi 1 1
c. Ruang penyimpanan bebas dari binatang pengerat dan
1 1
serangga.
d. Ventilasi, sirkulasi udara dan penerangan gudang cukup
1 1
memadai.
e. Obat rusak/expired disimpan terpisah 1 1 Skor = 7 x 6
4.2
f. Penataan stok memperhatikan tanggal kadaluwarsa 1 1 10
g. Tersedia ruang yang cukup untuk bergerak 1
h. Pengelompokan dilakukan secara jenis peruntukkan (program
dan non program), bentuk sediaan dan alfabetis 1 1
4 Distribusi (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Distribusi Obat 2
b. Tersedia petugas distribusi 1 1
c. Tersedia jadwal distribusi 1 1
Tersedia dokumen penyerahan/pengiriman obat dan Skor = 4 x 6
1 1 3.4
d. perbekalan kesehatan 7
Tersedia sarana untuk repacking obat seperti kardus, plastik
1 1
e. obat dsb
f. Memperhitungkan stok optimum 1
Tersedia kartu stok obat untuk setiap item obat dan diisi dengan
b. 1 1
benar
c. Tersedia Dokumen Dinamika Logistik Obat/ Laporan Mutasi
1 1 Skor = 6 x 6
Obat setiap bulan 4.5
8
d. Pencatatan obat menggunakan aplikasi elektronik 1 1
e. Stok opname dilakukan secara periodik 1 1
6 Pemusnahan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Pemusnahan obat 2 2 Skor = 4 x 5
b. Petugas Instalasi Farmasi terlibat/melakukan pemusnahan 1 1 5.0
4
c. Tersedia Berita Acara bila dilakukan Pemusnahan Obat 1 1
Sub Total Skor Pengelolaan (B) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 7 (Komponen) 29.46
TOTAL SKOR MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT = SUB TOTAL SKOR SUMBER DAYA (A) + SUB TOTAL
81.21
SKOR PENGELOLAAN (B)
PERHITUNGAN INDIKATOR PERSENTASE INSTALASI FARMASI KABUPATEN BIREUEN
YANG MELAKUKAN MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT DAN VAKSIN SESUAI STANDAR
b. Luas Gudang
1) Cukup ( Dapat menyimpan seluruh obat yang dikelola) 3
2) Tidak Cukup 2 2
c. Tersedia ruang
1) Administrasi 1 1
2) Penyimpanan Umum 1 1
3) Tempat Penyimpanan Khusus 1 1
4) Area Karantina 1 1
5) Area Distribusi/Penyerahan 1 1
4.4. Pengaman
a. Alarm 1
b. Teralis 1 1
c. Alat Pemadam Api Ringan/ Kebakaran 1 1
d. Pagar 1 1
e. Pintu ganda (non besi dan besi) 1 1
4.5 Penyimpanan
a. Rak 1 1
Cold Chain 1
b. Lemari Khusus Narkotika/ Psikotropika 1 1
c. Lemari Es 1 1
Handpallet (Pallet dorong dengan mesin) 1
d Pallet 1 1
e. Air Conditioning 1 1
f. Generator Set (Genset) 1 1
g. Trolley/ Kereta Dorong 1 1
h. Termometer ruangan 1
Exhause Fan 1
Sub Total Skor Sumber Daya (A) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 4 (Komponen) 57.19
Pengelolaan (B)
1 Perencanaan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Perencanaan Obat 2 2
Skor = 2 x 6
b. Tersedia SK Tim Perencanaan Obat Terpadu (TPOT) 1 3
4
c. TPOT mempunyai rencana kerja dan berfungsi 1
2 Penerimaan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penerimaan Obat 2 2
b. Tersedia Buku Penerimaan Obat 1 1
c. Tersedia petugas yang diberi tanggung jawab 1 1
d. Skor = 6 x 5
Petugas memeriksa kesesuaian antara obat yang diterima 5
6
dengan item obat yang dikirim yang tercatat pada dokumen 1 1
pengiriman
e. Petugas memeriksa kondisi kemasan dan tanggal
1 1
kadaluwarsanya
3 Penyimpanan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penyimpanan Obat 2 2
b. Ruang penyimpanan terlihat bersih dan rapi 1 1
c. Ruang penyimpanan bebas dari binatang pengerat dan
1 1
serangga.
d. Ventilasi, sirkulasi udara dan penerangan gudang cukup
1 1
memadai.
e. Obat rusak/expired disimpan terpisah 1 1 Skor = 10 x 6
6
f. Penataan stok memperhatikan tanggal kadaluwarsa 1 1 10
g. Tersedia ruang yang cukup untuk bergerak 1 1
h. Pengelompokan dilakukan secara jenis peruntukkan (program
dan non program), bentuk sediaan dan alfabetis 1 1
4 Distribusi (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Distribusi Obat 2 2
b. Tersedia petugas distribusi 1 1
c. Tersedia jadwal distribusi 1 1
Tersedia dokumen penyerahan/pengiriman obat dan Skor =6 x 6
1 1 5.14
d. perbekalan kesehatan 7
Tersedia sarana untuk repacking obat seperti kardus, plastik
e. 1 1
obat dsb
f. Memperhitungkan stok optimum 1
6 Pemusnahan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Pemusnahan obat 2 2 Skor = 4 x 5
b. Petugas Instalasi Farmasi terlibat/melakukan pemusnahan 1 1 5
4
c. Tersedia Berita Acara bila dilakukan Pemusnahan Obat 1 1
Sub Total Skor Pengelolaan (B) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 7 (Komponen) 36.14
TOTAL SKOR MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT = SUB TOTAL SKOR SUMBER DAYA (A) + SUB TOTAL
93.33
SKOR PENGELOLAAN (B)
PERHITUNGAN INDIKATOR PERSENTASE INSTALASI FARMASI KABUPATEN ACEH UTARA
YANG MELAKUKAN MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT DAN VAKSIN SESUAI STANDAR
b. Luas Gudang
1) Cukup ( Dapat menyimpan seluruh obat yang dikelola) 3 3
2) Tidak Cukup 2
c. Tersedia ruang
1) Administrasi 1 1
2) Penyimpanan Umum 1 1
3) Tempat Penyimpanan Khusus 1
4) Area Karantina 1
5) Area Distribusi/Penyerahan 1 1
4.5 Penyimpanan
a. Rak 1 1
Cold Chain 1
b. Lemari Khusus Narkotika/ Psikotropika 1
c. Lemari Es 1 1
Handpallet (Pallet dorong dengan mesin) 1
d Pallet 1 1
e. Air Conditioning 1 1
f. Generator Set (Genset) 1
g. Trolley/ Kereta Dorong 1 1
h. Termometer ruangan 1
Exhause Fan 1
Sub Total Skor Sumber Daya (A) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 4 (Komponen) 41.79
Pengelolaan (B)
1 Perencanaan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Perencanaan Obat 2 2
Skor = 2 x 6
b. Tersedia SK Tim Perencanaan Obat Terpadu (TPOT) 1 3
4
c. TPOT mempunyai rencana kerja dan berfungsi 1
2 Penerimaan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penerimaan Obat 2 2
b. Tersedia Buku Penerimaan Obat 1 1
c. Tersedia petugas yang diberi tanggung jawab 1 1
d. Petugas memeriksa kesesuaian antara obat yang diterima Skor = 6 x 5
5
dengan item obat yang dikirim yang tercatat pada dokumen 1 1 6
pengiriman
e. Petugas memeriksa kondisi kemasan dan tanggal
1 1
kadaluwarsanya
3 Penyimpanan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penyimpanan Obat 2 2
b. Ruang penyimpanan terlihat bersih dan rapi 1 1
c. Ruang penyimpanan bebas dari binatang pengerat dan
1
serangga.
d. Ventilasi, sirkulasi udara dan penerangan gudang cukup
1 1
memadai.
e. Obat rusak/expired disimpan terpisah 1 1 Skor = 9 x 6
5.40
f. Penataan stok memperhatikan tanggal kadaluwarsa 1 1 10
g. Tersedia ruang yang cukup untuk bergerak 1 1
h. Pengelompokan dilakukan secara jenis peruntukkan (program
dan non program), bentuk sediaan dan alfabetis 1 1
6 Pemusnahan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Pemusnahan obat 2 Skor = 0 x 5
b. Petugas Instalasi Farmasi terlibat/melakukan pemusnahan 1 0
4
c. Tersedia Berita Acara bila dilakukan Pemusnahan Obat 1
Sub Total Skor Pengelolaan (B) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 7 (Komponen) 27.54
TOTAL SKOR MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT = SUB TOTAL SKOR SUMBER DAYA (A) + SUB TOTAL
SKOR PENGELOLAAN (B) 69.33
PERHITUNGAN INDIKATOR PERSENTASE INSTALASI FARMASI KABUPATEN ACEH BARAT DAYA
YANG MELAKUKAN MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT DAN VAKSIN SESUAI STANDAR
b. Luas Gudang
1) Cukup ( Dapat menyimpan seluruh obat yang dikelola) 3 3
2) Tidak Cukup 2
c. Tersedia ruang
1) Administrasi 1 1
2) Penyimpanan Umum 1 1
3) Tempat Penyimpanan Khusus 1 1
4) Area Karantina 1 1
5) Area Distribusi/Penyerahan 1 1
4.5 Penyimpanan
a. Rak 1 1
Cold Chain 1
b. Lemari Khusus Narkotika/ Psikotropika 1
c. Lemari Es 1 1
Handpallet (Pallet dorong dengan mesin) 1
d Pallet 1 1
e. Air Conditioning 1 1
f. Generator Set (Genset) 1
g. Trolley/ Kereta Dorong 1 1
h. Termometer ruangan 1 1
Exhause Fan 1
Sub Total Skor Sumber Daya (A) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 4 (Komponen) 45.56
Pengelolaan (B)
1 Perencanaan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Perencanaan Obat 2 2 Skor = 2 x 6
b. Tersedia SK Tim Perencanaan Obat Terpadu (TPOT) 1 4
2 Penerimaan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penerimaan Obat 2 2
b. Tersedia Buku Penerimaan Obat 1 1
c. Tersedia petugas yang diberi tanggung jawab 1 1 Skor = 6 x 5
d. Petugas memeriksa kesesuaian antara obat yang diterima 6
dengan item obat yang dikirim yang tercatat pada dokumen 1 1
pengiriman
e. Petugas memeriksa kondisi kemasan dan tanggal
1 1
kadaluwarsanya 5
3 Penyimpanan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penyimpanan Obat 2 2
b. Ruang penyimpanan terlihat bersih dan rapi 1 1
c. Ruang penyimpanan bebas dari binatang pengerat dan
1 1
serangga.
d. Ventilasi, sirkulasi udara dan penerangan gudang cukup
1 1
memadai.
Skor = 10 x 6
e. Obat rusak/expired disimpan terpisah 1 1 10
f. Penataan stok memperhatikan tanggal kadaluwarsa 1 1
g. Tersedia ruang yang cukup untuk bergerak 1 1
h. Pengelompokan dilakukan secara jenis peruntukkan (program
dan non program), bentuk sediaan dan alfabetis 1 1
6 Pemusnahan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Pemusnahan obat 2 2 Skor = 2 x 5
2.5
b. Petugas Instalasi Farmasi terlibat/melakukan pemusnahan 1 4
c. Tersedia Berita Acara bila dilakukan Pemusnahan Obat 1
Sub Total Skor Pengelolaan (B) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 7 (Komponen) 29.89
TOTAL SKOR MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT = SUB TOTAL SKOR SUMBER DAYA (A) + SUB TOTAL
75.46
SKOR PENGELOLAAN (B)
PERHITUNGAN INDIKATOR PERSENTASE INSTALASI FARMASI KABUPATEN GAYO LUES
YANG MELAKUKAN MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT DAN VAKSIN SESUAI STANDAR
b. Luas Gudang
1) Cukup ( Dapat menyimpan seluruh obat yang dikelola) 3 3
2) Tidak Cukup 2
c. Tersedia ruang
1) Administrasi 1 1
2) Penyimpanan Umum 1 1
3) Tempat Penyimpanan Khusus 1 1
4) Area Karantina 1 1
5) Area Distribusi/Penyerahan 1 1
4.5 Penyimpanan
a. Rak 1 1
Cold Chain 1
b. Lemari Khusus Narkotika/ Psikotropika 1
c. Lemari Es 1 1
Handpallet (Pallet dorong dengan mesin) 1
d Pallet 1 1
e. Air Conditioning 1
f. Generator Set (Genset) 1
g. Trolley/ Kereta Dorong 1 1
h. Termometer ruangan 1
Exhause Fan 1
Sub Total Skor Sumber Daya (A) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 4 (Komponen) 40.5
Pengelolaan (B)
1 Perencanaan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Perencanaan Obat 2 2
Skor = 2 x 6
b. Tersedia SK Tim Perencanaan Obat Terpadu (TPOT) 1 3
4
c. TPOT mempunyai rencana kerja dan berfungsi 1
2 Penerimaan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penerimaan Obat 2 2
b. Tersedia Buku Penerimaan Obat 1 1
c. Tersedia petugas yang diberi tanggung jawab 1 1
d. Petugas memeriksa kesesuaian antara obat yang diterima Skor = 6 x 5
5
dengan item obat yang dikirim yang tercatat pada dokumen 1 1 6
pengiriman
e. Petugas memeriksa kondisi kemasan dan tanggal
1 1
kadaluwarsanya
3 Penyimpanan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penyimpanan Obat 2 2
b. Ruang penyimpanan terlihat bersih dan rapi 1 1
c. Ruang penyimpanan bebas dari binatang pengerat dan
1 1
serangga.
d. Ventilasi, sirkulasi udara dan penerangan gudang cukup
1 1
memadai.
e. Obat rusak/expired disimpan terpisah 1 1 Skor = 10 x 6
6
f. Penataan stok memperhatikan tanggal kadaluwarsa 1 1 10
g. Tersedia ruang yang cukup untuk bergerak 1 1
h. Pengelompokan dilakukan secara jenis peruntukkan (program
dan non program), bentuk sediaan dan alfabetis 1 1
6 Pemusnahan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Pemusnahan obat 2 2 Skor = 4 x 5
b. Petugas Instalasi Farmasi terlibat/melakukan pemusnahan 1 1 5
4
c. Tersedia Berita Acara bila dilakukan Pemusnahan Obat 1 1
Sub Total Skor Pengelolaan (B) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 7 (Komponen) 30.89
TOTAL SKOR MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT = SUB TOTAL SKOR SUMBER DAYA (A) + SUB TOTAL
SKOR PENGELOLAAN (B) 71.39
PERHITUNGAN INDIKATOR PERSENTASE INSTALASI FARMASI KABUPATEN ACEH TAMIANG
YANG MELAKUKAN MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT DAN VAKSIN SESUAI STANDAR
b. Luas Gudang
1) Cukup ( Dapat menyimpan seluruh obat yang dikelola) 3
2) Tidak Cukup 2 2
c. Tersedia ruang
1) Administrasi 1 1
2) Penyimpanan Umum 1 1
3) Tempat Penyimpanan Khusus 1 1
4) Area Karantina 1
5) Area Distribusi/Penyerahan 1
4.5 Penyimpanan
a. Rak 1 1
Cold Chain 1
b. Lemari Khusus Narkotika/ Psikotropika 1 1
c. Lemari Es 1 1
Handpallet (Pallet dorong dengan mesin) 1
d Pallet 1 1
e. Air Conditioning 1 1
f. Generator Set (Genset) 1 1
g. Trolley/ Kereta Dorong 1 1
h. Termometer ruangan 1 1
Exhause Fan 1
Sub Total Skor Sumber Daya (A) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 4 (Komponen) 50.25
Pengelolaan (B)
1 Perencanaan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Perencanaan Obat 2 2
Skor = 2 x 6
b. Tersedia SK Tim Perencanaan Obat Terpadu (TPOT) 1 3
4
c. TPOT mempunyai rencana kerja dan berfungsi 1
2 Penerimaan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penerimaan Obat 2 2
b. Tersedia Buku Penerimaan Obat 1
c. Tersedia petugas yang diberi tanggung jawab 1 1
d. Petugas memeriksa kesesuaian antara obat yang diterima Skor = 5 x 5
4.17
dengan item obat yang dikirim yang tercatat pada dokumen 1 1 6
pengiriman
e. Petugas memeriksa kondisi kemasan dan tanggal
1 1
kadaluwarsanya
3 Penyimpanan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penyimpanan Obat 2 2
b. Ruang penyimpanan terlihat bersih dan rapi 1 1
c. Ruang penyimpanan bebas dari binatang pengerat dan
1 1
serangga.
d. Ventilasi, sirkulasi udara dan penerangan gudang cukup
1 1
memadai.
e. Obat rusak/expired disimpan terpisah 1 1 Skor = 8 x 6
4.8
f. Penataan stok memperhatikan tanggal kadaluwarsa 1 10
g. Tersedia ruang yang cukup untuk bergerak 1 1
h. Pengelompokan dilakukan secara jenis peruntukkan (program
dan non program), bentuk sediaan dan alfabetis 1 1
6 Pemusnahan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Pemusnahan obat 2 2 Skor = 4 x 5
b. Petugas Instalasi Farmasi terlibat/melakukan pemusnahan 1 1 5
4
c. Tersedia Berita Acara bila dilakukan Pemusnahan Obat 1 1
Sub Total Skor Pengelolaan (B) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 7 (Komponen) 32.61
TOTAL SKOR MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT = SUB TOTAL SKOR SUMBER DAYA (A) + SUB TOTAL
SKOR PENGELOLAAN (B) 82.86
PERHITUNGAN INDIKATOR PERSENTASE INSTALASI FARMASI KABUPATEN NAGAN RAYA
YANG MELAKUKAN MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT DAN VAKSIN SESUAI STANDAR
b. Luas Gudang
1) Cukup ( Dapat menyimpan seluruh obat yang dikelola) 3
2) Tidak Cukup 2 2
c. Tersedia ruang
1) Administrasi 1 1
2) Penyimpanan Umum 1 1
3) Tempat Penyimpanan Khusus 1
4) Area Karantina 1
5) Area Distribusi/Penyerahan 1 1
4.5 Penyimpanan
a. Rak 1 1
Cold Chain 1
b. Lemari Khusus Narkotika/ Psikotropika 1 1
c. Lemari Es 1 1
Handpallet (Pallet dorong dengan mesin) 1
d Pallet 1 1
e. Air Conditioning 1 1
f. Generator Set (Genset) 1
g. Trolley/ Kereta Dorong 1 1
h. Termometer ruangan 1
Exhause Fan 1
Sub Total Skor Sumber Daya (A) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 4 (Komponen) 42.56
Pengelolaan (B)
1 Perencanaan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Perencanaan Obat 2 2
Skor = 2 x 6
b. Tersedia SK Tim Perencanaan Obat Terpadu (TPOT) 1 3.00
4
c. TPOT mempunyai rencana kerja dan berfungsi 1
2 Penerimaan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penerimaan Obat 2
b. Tersedia Buku Penerimaan Obat 1 1
c. Tersedia petugas yang diberi tanggung jawab 1 1
Petugas memeriksa kesesuaian antara obat yang diterima Skor = 3 x 5
2.50
d. dengan item obat yang dikirim yang tercatat pada dokumen 1 6
pengiriman
Petugas memeriksa kondisi kemasan dan tanggal
e. 1 1
kadaluwarsanya
3 Penyimpanan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penyimpanan Obat 2
b. Ruang penyimpanan terlihat bersih dan rapi 1 1
6 Pemusnahan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Pemusnahan obat 2
Skor = 2 x 5
b. Petugas Instalasi Farmasi terlibat/melakukan pemusnahan 1 1 2.50
4
c. Tersedia Berita Acara bila dilakukan Pemusnahan Obat 1 1
Sub Total Skor Pengelolaan (B) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 7 (Komponen) 26.02
TOTAL SKOR MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT = SUB TOTAL SKOR SUMBER DAYA (A) + SUB TOTAL SKOR
68.58
PENGELOLAAN (B)
PERHITUNGAN INDIKATOR PERSENTASE INSTALASI FARMASI KABUPATEN ACEH JAYA
YANG MELAKUKAN MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT DAN VAKSIN SESUAI STANDAR
b. Luas Gudang
1) Cukup ( Dapat menyimpan seluruh obat yang dikelola) 3
2) Tidak Cukup 2 2
c. Tersedia ruang
1) Administrasi 1 1
2) Penyimpanan Umum 1 1
3) Tempat Penyimpanan Khusus 1
4) Area Karantina 1
5) Area Distribusi/Penyerahan 1
4.5 Penyimpanan
a. Rak 1 1
Cold Chain 1
b. Lemari Khusus Narkotika/ Psikotropika 1 1
c. Lemari Es 1 1
Handpallet (Pallet dorong dengan mesin) 1
d Pallet 1 1
e. Air Conditioning 1 1
f. Generator Set (Genset) 1 1
g. Trolley/ Kereta Dorong 1 1
h. Termometer ruangan 1 1
Exhause Fan 1
Sub Total Skor Sumber Daya (A) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 4 (Komponen) 50.81
Pengelolaan (B)
1 Perencanaan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Perencanaan Obat 2
Skor = 1 x 6
b. Tersedia SK Tim Perencanaan Obat Terpadu (TPOT) 1 1 1.50
4
c. TPOT mempunyai rencana kerja dan berfungsi 1
2 Penerimaan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penerimaan Obat 2
b. Tersedia Buku Penerimaan Obat 1 1
c. Tersedia petugas yang diberi tanggung jawab 1 1
d. Petugas memeriksa kesesuaian antara obat yang diterima Skor = 4 x 5
3.33
dengan item obat yang dikirim yang tercatat pada dokumen 1 1 6
pengiriman
e. Petugas memeriksa kondisi kemasan dan tanggal
1 1
kadaluwarsanya
3 Penyimpanan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penyimpanan Obat 2
b. Ruang penyimpanan terlihat bersih dan rapi 1 1
c. Ruang penyimpanan bebas dari binatang pengerat dan
1 1
serangga.
d. Ventilasi, sirkulasi udara dan penerangan gudang cukup
1 1
memadai.
e. Obat rusak/expired disimpan terpisah 1 1 Skor = 6 x 6
3.6
f. Penataan stok memperhatikan tanggal kadaluwarsa 1 1 10
g. Tersedia ruang yang cukup untuk bergerak 1 1
h. Pengelompokan dilakukan secara jenis peruntukkan (program
dan non program), bentuk sediaan dan alfabetis 1
Tersedia kartu stok obat untuk setiap item obat dan diisi dengan
b. 1 1
benar
Tersedia Dokumen Dinamika Logistik Obat/ Laporan Mutasi Skor = 6 x 6
c. 1 1 4.50
Obat setiap bulan 8
d. Pencatatan obat menggunakan aplikasi elektronik 1 1
e. Stok opname dilakukan secara periodik 1 1
6 Pemusnahan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Pemusnahan obat 2 Skor = 0 x 5
b. Petugas Instalasi Farmasi terlibat/melakukan pemusnahan 1 0
4
c. Tersedia Berita Acara bila dilakukan Pemusnahan Obat 1
Sub Total Skor Pengelolaan (B) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 7 (Komponen) 21.08
TOTAL SKOR MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT = SUB TOTAL SKOR SUMBER DAYA (A) + SUB TOTAL
71.89
SKOR PENGELOLAAN (B)
PERHITUNGAN INDIKATOR PERSENTASE INSTALASI FARMASI KABUPATEN BENER MERIAH
YANG MELAKUKAN MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT DAN VAKSIN SESUAI STANDAR
b. Luas Gudang
1) Cukup ( Dapat menyimpan seluruh obat yang dikelola) 3
2) Tidak Cukup 2
c. Tersedia ruang
1) Administrasi 1
2) Penyimpanan Umum 1
3) Tempat Penyimpanan Khusus 1
4) Area Karantina 1
5) Area Distribusi/Penyerahan 1
4.5 Penyimpanan
a. Rak 1
Cold Chain 1
b. Lemari Khusus Narkotika/ Psikotropika 1
c. Lemari Es 1
Handpallet (Pallet dorong dengan mesin) 1
d Pallet 1
e. Air Conditioning 1
f. Generator Set (Genset) 1
g. Trolley/ Kereta Dorong 1
h. Termometer ruangan 1
Exhause Fan 1
Sub Total Skor Sumber Daya (A) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 4 (Komponen) 53.44
Pengelolaan (B)
1 Perencanaan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Perencanaan Obat 2 2
Skor = 2 x 6
b. Tersedia SK Tim Perencanaan Obat Terpadu (TPOT) 1 3
4
c. TPOT mempunyai rencana kerja dan berfungsi 1
2 Penerimaan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penerimaan Obat 2 2
b. Tersedia Buku Penerimaan Obat 1 1
c. Tersedia petugas yang diberi tanggung jawab 1 1
d. Petugas memeriksa kesesuaian antara obat yang diterima Skor = 6 x 5
5
dengan item obat yang dikirim yang tercatat pada dokumen 1 1 6
pengiriman
e. Petugas memeriksa kondisi kemasan dan tanggal
1 1
kadaluwarsanya
3 Penyimpanan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penyimpanan Obat 2 2
b. Ruang penyimpanan terlihat bersih dan rapi 1 1
c. Ruang penyimpanan bebas dari binatang pengerat dan
1 1
serangga.
d. Ventilasi, sirkulasi udara dan penerangan gudang cukup
1 1
memadai.
e. Obat rusak/expired disimpan terpisah 1 1 Skor = 10 x 6
6
f. Penataan stok memperhatikan tanggal kadaluwarsa 1 1 10
g. Tersedia ruang yang cukup untuk bergerak 1 1
h. Pengelompokan dilakukan secara jenis peruntukkan (program
dan non program), bentuk sediaan dan alfabetis 1 1
6 Pemusnahan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Pemusnahan obat 2 Skor = 0 x 5
b. Petugas Instalasi Farmasi terlibat/melakukan pemusnahan 1 0
4
c. Tersedia Berita Acara bila dilakukan Pemusnahan Obat 1
Sub Total Skor Pengelolaan (B) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 7 (Komponen) 27.39
TOTAL SKOR MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT = SUB TOTAL SKOR SUMBER DAYA (A) + SUB TOTAL
80.83
SKOR PENGELOLAAN (B)
PERHITUNGAN INDIKATOR PERSENTASE INSTALASI FARMASI KABUPATEN PIDIE JAYA
YANG MELAKUKAN MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT DAN VAKSIN SESUAI STANDAR
b. Luas Gudang
1) Cukup ( Dapat menyimpan seluruh obat yang dikelola) 3
2) Tidak Cukup 2 2
c. Tersedia ruang
1) Administrasi 1 1
2) Penyimpanan Umum 1 1
3) Tempat Penyimpanan Khusus 1 1
4) Area Karantina 1
5) Area Distribusi/Penyerahan 1
4.5 Penyimpanan
a. Rak 1 1
Cold Chain 1
b. Lemari Khusus Narkotika/ Psikotropika 1 1
c. Lemari Es 1 1
Handpallet (Pallet dorong dengan mesin) 1
d Pallet 1 1
e. Air Conditioning 1 1
f. Generator Set (Genset) 1 1
g. Trolley/ Kereta Dorong 1 1
h. Termometer ruangan 1 1
Exhause Fan 1
Sub Total Skor Sumber Daya (A) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 4 (Komponen) 43.88
Pengelolaan (B)
1 Perencanaan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Perencanaan Obat 2
Skor = 0 x 6
b. Tersedia SK Tim Perencanaan Obat Terpadu (TPOT) 1 0
4
c. TPOT mempunyai rencana kerja dan berfungsi 1
2 Penerimaan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penerimaan Obat 2
b. Tersedia Buku Penerimaan Obat 1
c. Tersedia petugas yang diberi tanggung jawab 1 1
d. Petugas memeriksa kesesuaian antara obat yang diterima Skor = 3 x 5
2.50
dengan item obat yang dikirim yang tercatat pada dokumen 1 1 6
pengiriman
e. Petugas memeriksa kondisi kemasan dan tanggal
1 1
kadaluwarsanya
3 Penyimpanan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penyimpanan Obat 2
b. Ruang penyimpanan terlihat bersih dan rapi 1 1
c. Ruang penyimpanan bebas dari binatang pengerat dan
1
serangga.
d. Ventilasi, sirkulasi udara dan penerangan gudang cukup
1 1
memadai.
e. Obat rusak/expired disimpan terpisah 1 1 Skor = 6 x 6
3.60
f. Penataan stok memperhatikan tanggal kadaluwarsa 1 1 10
g. Tersedia ruang yang cukup untuk bergerak 1 1
h. Pengelompokan dilakukan secara jenis peruntukkan (program
dan non program), bentuk sediaan dan alfabetis 1 1
6 Pemusnahan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Pemusnahan obat 2 Skor = 0 x 5
b. Petugas Instalasi Farmasi terlibat/melakukan pemusnahan 1 4
c. Tersedia Berita Acara bila dilakukan Pemusnahan Obat 1
0
Sub Total Skor Pengelolaan (B) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 7 (Komponen) 19.28
TOTAL SKOR MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT = SUB TOTAL SKOR SUMBER DAYA (A) + SUB TOTAL
SKOR PENGELOLAAN (B) 63.15
PERHITUNGAN INDIKATOR PERSENTASE UPTD. GUDANG FARMASI DINKES KOTA BANDA ACEH
YANG MELAKUKAN MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT DAN VAKSIN SESUAI STANDAR
b. Luas Gudang
1) Cukup ( Dapat menyimpan seluruh obat yang dikelola) 3 3
2) Tidak Cukup 2
c. Tersedia ruang
1) Administrasi 1 1
2) Penyimpanan Umum 1 1
3) Tempat Penyimpanan Khusus 1 1
4) Area Karantina 1 1
5) Area Distribusi/Penyerahan 1 1
4.4. Pengaman
a. Alarm 1
b. Teralis 1 1
c. Alat Pemadam Api Ringan/ Kebakaran 1 1
d. Pagar 1 1
e. Pintu ganda (non besi dan besi) 1 1
4.5 Penyimpanan
a. Rak 1 1
Cold Chain 1
b. Lemari Khusus Narkotika/ Psikotropika 1 1
c. Lemari Es 1 1
Handpallet (Pallet dorong dengan mesin) 1
d Pallet 1 1
e. Air Conditioning 1 1
f. Generator Set (Genset) 1 1
g. Trolley/ Kereta Dorong 1 1
h. Termometer ruangan 1 1
Exhause Fan 1
Sub Total Skor Sumber Daya (A) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 4 (Komponen) 51.56
Pengelolaan (B)
1 Perencanaan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Perencanaan Obat 2 2 Skor = 4 x 6
b. Tersedia SK Tim Perencanaan Obat Terpadu (TPOT) 1 1 6
4
c. TPOT mempunyai rencana kerja dan berfungsi 1 1
2 Penerimaan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penerimaan Obat 2 2
b. Tersedia Buku Penerimaan Obat 1 1
c. Tersedia petugas yang diberi tanggung jawab 1 1
Skor = 6 x 5
d. Petugas memeriksa kesesuaian antara obat yang diterima 5
6
dengan item obat yang dikirim yang tercatat pada dokumen 1 1
pengiriman
e. Petugas memeriksa kondisi kemasan dan tanggal
1 1
kadaluwarsanya
3 Penyimpanan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penyimpanan Obat 2 2
b. Ruang penyimpanan terlihat bersih dan rapi 1 1
c. Ruang penyimpanan bebas dari binatang pengerat dan
1 1
serangga.
d. Ventilasi, sirkulasi udara dan penerangan gudang cukup
1 1
memadai.
e. Obat rusak/expired disimpan terpisah 1 1 Skor = 10 x 6
6
f. Penataan stok memperhatikan tanggal kadaluwarsa 1 1 10
g. Tersedia ruang yang cukup untuk bergerak 1 1
h. Pengelompokan dilakukan secara jenis peruntukkan
(program dan non program), bentuk sediaan dan alfabetis 1 1
4 Distribusi (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Distribusi Obat 2 2
b. Tersedia petugas distribusi 1 1
c. Tersedia jadwal distribusi 1 1
Tersedia dokumen penyerahan/pengiriman obat dan Skor = 6 x 6
5.14
1 1 7
d. perbekalan kesehatan
Tersedia sarana untuk repacking obat seperti kardus, plastik
1 1
e. obat dsb
Memperhitungkan stok optimum 1
f.
6 Pemusnahan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Pemusnahan obat 2 2 Skor = 4 x 5
5
b. Petugas Instalasi Farmasi terlibat/melakukan pemusnahan 1 1 4
c. Tersedia Berita Acara bila dilakukan Pemusnahan Obat 1 1
Sub Total Skor Pengelolaan (B) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 7 (Komponen) 39.14
TOTAL SKOR MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT = SUB TOTAL SKOR SUMBER DAYA (A) + SUB TOTAL
90.71
SKOR PENGELOLAAN (B)
PERHITUNGAN INDIKATOR PERSENTASE INSTALASI FARMASI KOTA LANGSA
YANG MELAKUKAN MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT DAN VAKSIN SESUAI STANDAR
b. Luas Gudang
1) Cukup ( Dapat menyimpan seluruh obat yang dikelola) 3 3
2) Tidak Cukup 2
c. Tersedia ruang
1) Administrasi 1 1
2) Penyimpanan Umum 1 1
3) Tempat Penyimpanan Khusus 1
4) Area Karantina 1 1
5) Area Distribusi/Penyerahan 1
4.4. Pengaman
a. Alarm 1
b. Teralis 1 1
c. Alat Pemadam Api Ringan/ Kebakaran 1 1
d. Pagar 1 1
e. Pintu ganda (non besi dan besi) 1 1
4.5 Penyimpanan
a. Rak 1 1
Cold Chain 1
b. Lemari Khusus Narkotika/ Psikotropika 1 1
c. Lemari Es 1 1
Handpallet (Pallet dorong dengan mesin) 1
d Pallet 1 1
e. Air Conditioning 1 1
f. Generator Set (Genset) 1
g. Trolley/ Kereta Dorong 1 1
h. Termometer ruangan 1 1
Exhause Fan 1
Sub Total Skor Sumber Daya (A) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 4 (Komponen) 46.50
Pengelolaan (B)
1 Perencanaan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Perencanaan Obat 2 2
Skor = 2 x 6
b. Tersedia SK Tim Perencanaan Obat Terpadu (TPOT) 1 3
4
c. TPOT mempunyai rencana kerja dan berfungsi 1
2 Penerimaan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penerimaan Obat 2 2
b. Tersedia Buku Penerimaan Obat 1 1
c. Tersedia petugas yang diberi tanggung jawab 1 1 Skor = 6 x 5
5
d. Petugas memeriksa kesesuaian antara obat yang diterima 6
dengan item obat yang dikirim yang tercatat pada dokumen 1 1
pengiriman
e. Petugas memeriksa kondisi kemasan dan tanggal 1 1
3 Penyimpanan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penyimpanan Obat 2 2
b. Ruang penyimpanan terlihat bersih dan rapi 1 1
c. Ruang penyimpanan bebas dari binatang pengerat dan
1 1
serangga.
d. Ventilasi, sirkulasi udara dan penerangan gudang cukup
1 1
memadai.
e. Obat rusak/expired disimpan terpisah 1 1
Skor = 10 x 6
f. Penataan stok memperhatikan tanggal kadaluwarsa 1 1 6
10
g. Tersedia ruang yang cukup untuk bergerak 1 1
h. Pengelompokan dilakukan secara jenis peruntukkan (program
dan non program), bentuk sediaan dan alfabetis 1 1
4 Distribusi (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Distribusi Obat 2 2
b. Tersedia petugas distribusi 1 1
c. Tersedia jadwal distribusi 1 1
Tersedia dokumen penyerahan/pengiriman obat dan Skor =6 x 6
1 1 5.14
d. perbekalan kesehatan 7
Tersedia sarana untuk repacking obat seperti kardus, plastik
1 1
e. obat dsb
Memperhitungkan stok optimum 1
f.
6 Pemusnahan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Pemusnahan obat 2 2 Skor = 4 x 5
b. Petugas Instalasi Farmasi terlibat/melakukan pemusnahan 1 1 5
4
c. Tersedia Berita Acara bila dilakukan Pemusnahan Obat 1 1
Sub Total Skor Pengelolaan (B) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 7 (Komponen) 31.64
TOTAL SKOR MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT = SUB TOTAL SKOR SUMBER DAYA (A) + SUB TOTAL
78.14
SKOR PENGELOLAAN (B)
PERHITUNGAN INDIKATOR PERSENTASE INSTALASI FARMASI KOTA SABANG
YANG MELAKUKAN MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT DAN VAKSIN SESUAI STANDAR
b. Luas Gudang
1) Cukup ( Dapat menyimpan seluruh obat yang dikelola) 3 3
2) Tidak Cukup 2
c. Tersedia ruang
1) Administrasi 1 1
2) Penyimpanan Umum 1 1
3) Tempat Penyimpanan Khusus 1
4) Area Karantina 1
5) Area Distribusi/Penyerahan 1
4.4. Pengaman
a. Alarm 1
b. Teralis 1 1
c. Alat Pemadam Api Ringan/ Kebakaran 1 1
d. Pagar 1
e. Pintu ganda (non besi dan besi) 1 1
4.5 Penyimpanan
a. Rak 1 1
Cold Chain 1
b. Lemari Khusus Narkotika/ Psikotropika 1 1
c. Lemari Es 1 1
Handpallet (Pallet dorong dengan mesin) 1
d Pallet 1 1
e. Air Conditioning 1 1
f. Generator Set (Genset) 1
g. Trolley/ Kereta Dorong 1 1
h. Termometer ruangan 1 1
Exhause Fan 1
Sub Total Skor Sumber Daya (A) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 4 (Komponen) 49.50
Pengelolaan (B)
1 Perencanaan (Bobot = 6)
2 Penerimaan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penerimaan Obat 2
b. Tersedia Buku Penerimaan Obat 1
c. Tersedia petugas yang diberi tanggung jawab 1 v
Petugas memeriksa kesesuaian antara obat yang diterima Skor = 3 x 5
2.5
d. dengan item obat yang dikirim yang tercatat pada dokumen 1 v 6
pengiriman
Petugas memeriksa kondisi kemasan dan tanggal
e. 1 v
kadaluwarsanya
3 Penyimpanan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penyimpanan Obat 2
b. Ruang penyimpanan terlihat bersih dan rapi 1 v
Ruang penyimpanan bebas dari binatang pengerat dan
c. 1 v
serangga.
Ventilasi, sirkulasi udara dan penerangan gudang cukup
d. 1 v
memadai.
e. Obat rusak/expired disimpan terpisah 1 v Skor = 7 x 6
4.2
f. Penataan stok memperhatikan tanggal kadaluwarsa 1 v 10
g. Tersedia ruang yang cukup untuk bergerak 1
4 Distribusi (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Distribusi Obat 2
b. Tersedia petugas distribusi 1 v
c. Tersedia jadwal distribusi 1 v
Tersedia dokumen penyerahan/pengiriman obat dan Skor = 4 x 6
d. 1 v 3.43
perbekalan kesehatan 7
Tersedia sarana untuk repacking obat seperti kardus, plastik
e. 1 v
obat dsb
Tersedia kartu stok obat untuk setiap item obat dan diisi dengan
b. 1 v
benar
Tersedia Dokumen Dinamika Logistik Obat/ Laporan Mutasi Skor =6 x 6
c. 1 v 4.5
Obat setiap bulan 8
d. Pencatatan obat menggunakan aplikasi elektronik 1 v
e. Stok opname dilakukan secara periodik 1 v
6 Pemusnahan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Pemusnahan obat 2 Skor = 2 x 5
b. Petugas Instalasi Farmasi terlibat/melakukan pemusnahan 1 v 2.5
4
c. Tersedia Berita Acara bila dilakukan Pemusnahan Obat 1 v
Sub Total Skor Pengelolaan (B) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 7 (Komponen) 26.13
TOTAL SKOR MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT = SUB TOTAL SKOR SUMBER DAYA (A) + SUB TOTAL
75.63
SKOR PENGELOLAAN (B)
PERHITUNGAN INDIKATOR PERSENTASE INSTALASI FARMASI KOTA LHOKSEUMAWE
YANG MELAKUKAN MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT DAN VAKSIN SESUAI STANDAR
b. Luas Gudang
1) Cukup ( Dapat menyimpan seluruh obat yang
dikelola) 3
2) Tidak Cukup 2 2
c. Tersedia ruang
1) Administrasi 1 1
2) Penyimpanan Umum 1
3) Tempat Penyimpanan Khusus 1
4) Area Karantina 1
5) Area Distribusi/Penyerahan 1
4.4. Pengaman
a. Alarm 1
b. Teralis 1
c. Alat Pemadam Api Ringan/ Kebakaran 1
d. Pagar 1
e. Pintu ganda (non besi dan besi) 1
4.5 Penyimpanan
a. Rak 1 1
Cold Chain 1
b. Lemari Khusus Narkotika/ Psikotropika 1 1
c. Lemari Es 1 1
Handpallet (Pallet dorong dengan mesin) 1
d Pallet 1 1
e. Air Conditioning 1 1
f. Generator Set (Genset) 1 1
g. Trolley/ Kereta Dorong 1 1
h. Termometer ruangan 1 1
Exhause Fan 1
Sub Total Skor Sumber Daya (A) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 4 (Komponen) 43.69
Pengelolaan (B)
1 Perencanaan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Perencanaan Obat 2 Skor = 2 x 6
b. Tersedia SK Tim Perencanaan Obat Terpadu (TPOT) 1 1 3.00
4
c. TPOT mempunyai rencana kerja dan berfungsi 1 1
2 Penerimaan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penerimaan Obat 2
b. Tersedia Buku Penerimaan Obat 1
c. Tersedia petugas yang diberi tanggung jawab 1 1
d. Petugas memeriksa kesesuaian antara obat yang diterima Skor = 3 x 5
2.50
dengan item obat yang dikirim yang tercatat pada dokumen 1 1 6
pengiriman
e. Petugas memeriksa kondisi kemasan dan tanggal
1 1
kadaluwarsanya
3 Penyimpanan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penyimpanan Obat 2
b. Ruang penyimpanan terlihat bersih dan rapi 1
c. Ruang penyimpanan bebas dari binatang pengerat dan
1
serangga.
d. Ventilasi, sirkulasi udara dan penerangan gudang cukup
1
memadai.
e. Obat rusak/expired disimpan terpisah 1 1 Skor = 3 x 6
1.80
f. Penataan stok memperhatikan tanggal kadaluwarsa 1 1 10
g. Tersedia ruang yang cukup untuk bergerak 1
h. Pengelompokan dilakukan secara jenis peruntukkan (program
dan non program), bentuk sediaan dan alfabetis 1 1
4 Distribusi (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Distribusi Obat 2
b. Tersedia petugas distribusi 1 1
c. Tersedia jadwal distribusi 1 1
Tersedia dokumen penyerahan/pengiriman obat dan Skor = 4 x 6
1 1 3.43
d. perbekalan kesehatan 7
Tersedia sarana untuk repacking obat seperti kardus, plastik
1 1
e. obat dsb
f. Memperhitungkan stok optimum 1
6 Pemusnahan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Pemusnahan obat 2 Skor = 1 x 5
b. Petugas Instalasi Farmasi terlibat/melakukan pemusnahan 1 1 1.25
4
c. Tersedia Berita Acara bila dilakukan Pemusnahan Obat 1
Sub Total Skor Pengelolaan (B) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 7 (Komponen) 21.73
TOTAL SKOR MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT = SUB TOTAL SKOR SUMBER DAYA (A) + SUB TOTAL
65.42
SKOR PENGELOLAAN (B)
PERHITUNGAN INDIKATOR PERSENTASE INSTALASI FARMASI KOTA SUBULUSSALAM
YANG MELAKUKAN MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT DAN VAKSIN SESUAI STANDAR
b. Luas Gudang
Cukup ( Dapat menyimpan seluruh obat yang
1) dikelola) 3
2) Tidak Cukup 2 2
c. Tersedia ruang
1) Administrasi 1 1
2) Penyimpanan Umum 1 1
3) Tempat Penyimpanan Khusus 1 1
4) Area Karantina 1
5) Area Distribusi/Penyerahan 1 1
4.4. Pengaman
a. Alarm 1
b. Teralis 1
c. Alat Pemadam Api Ringan/ Kebakaran 1 1
d. Pagar 1
e. Pintu ganda (non besi dan besi) 1 1
4.5 Penyimpanan
a. Rak 1 1
Cold Chain 1
b. Lemari Khusus Narkotika/ Psikotropika 1 1
c. Lemari Es 1 1
Handpallet (Pallet dorong dengan mesin) 1
d Pallet 1 1
e. Air Conditioning 1 1
f. Generator Set (Genset) 1
g. Trolley/ Kereta Dorong 1 1
h. Termometer ruangan 1 1
Exhause Fan 1
Sub Total Skor Sumber Daya (A) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 4 (Komponen) 35.63
Pengelolaan (B)
1 Perencanaan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Perencanaan Obat 2 2 Skor = 2 x 6
3
b. Tersedia SK Tim Perencanaan Obat Terpadu (TPOT) 1 4
2 Penerimaan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penerimaan Obat 2 2
b. Tersedia Buku Penerimaan Obat 1 1
c. Tersedia petugas yang diberi tanggung jawab 1 1 Skor = 6 x 5
5
d. Petugas memeriksa kesesuaian antara obat yang diterima 6
dengan item obat yang dikirim yang tercatat pada dokumen 1 1
pengiriman
e. Petugas memeriksa kondisi kemasan dan tanggal
1 1
kadaluwarsanya
3 Penyimpanan (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Penyimpanan Obat 2 2
b. Ruang penyimpanan bersih dan rapi 1 1
c. Ruang penyimpanan bebas dari binatang pengerat dan
1
serangga.
d. Ventilasi, sirkulasi udara dan penerangan cukup memadai. 1 1
e. Obat rusak/expired disimpan terpisah 1 1 Skor = 8 x 6
4.80
f. Penataan stok memperhatikan tanggal kadaluwarsa 1 1 10
g. Tersedia ruang yang cukup untuk bergerak 1 1
h. Pengelompokan dilakukan secara jenis peruntukkan (program
dan non program), bentuk sediaan dan alfabetis 1 1
4 Distribusi (Bobot = 6)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Distribusi Obat 2 2
b. Tersedia petugas distribusi 1 1
c. Tersedia jadwal distribusi 1 1
Tersedia dokumen penyerahan/pengiriman obat dan Skor = 5 x 6
4.29
1 1 7
d. perbekalan kesehatan
Tersedia sarana untuk repacking obat seperti kardus, plastik
1
e. obat dsb
Memperhitungkan stok optimum 1
f.
6 Pemusnahan (Bobot = 5)
a. Tersedia SOP/prosedur tertulis Pemusnahan obat 2 Skor = 0 x 5
0
b. Petugas Instalasi Farmasi terlibat/melakukan pemusnahan 1 5
c. Tersedia Berita Acara bila dilakukan Pemusnahan Obat 1
Sub Total Skor Pengelolaan (B) = Jumlah Skor No. 1 s.d. Skor No. 7 (Komponen) 27.59
TOTAL SKOR MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT = SUB TOTAL SKOR SUMBER DAYA (A) + SUB TOTAL
63.22
SKOR PENGELOLAAN (B)
LAMPIRAN 3
DATA SARANA PRODUKSI USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL (UKOT)
4 Pidie Sentosa, CV Gampong Blang Kula Kec. Pidie 448/DPMPTSP/3718/2017 Zakiah, A.Md
5 Aceh Barat Kanza, UD Jl. Gajah Mada No. 282 Meulaboh 442/BP2T/937/V/2016 Hepy Murdasih, S. Farm
LAMPIRAN 4
ABSENSI LAPORAN OBAT PBF DI PROVINSI ACEH TAHUN 2017
KABUPATEN / PERIODE
NO. NAMA PEDAGANG BESAR FARMASI
KOTA TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV
Cabang BINA SAN PRIMA CABANG ACEH (PBF
1 Kab. Aceh Besar 18/01/2018 539 18/01/2018 557 18/01/2018 563 18/01/2018 561
Cabang)
Cabang ENSEVAL PUTERA MEGATRADING
2 Kab. Aceh Besar 18/04/2017 438 12/07/2017 424 19/10/2017 405 06/01/2018 403
CABANG ACEH (PBF Cabang)
Cabang MERAPI UTAMA PHARMA CABANG
3 Kab. Aceh Besar - - - - - - - -
ACEH (PBF Cabang)
4 Cabang PT. GLOBAL MITRA PRIMA (PBF Cabang) Kab. Aceh Besar 19/04/2017 49 20/07/2017 59 19/10/2017 59 17/01/2018 59
Cabang PT.LENKO SURYA PERKASA (PBF
5 Kab. Aceh Besar 18/04/2017 45 21/07/2017 48 12/10/2017 51 26/01/2018 51
Cabang)
Cabang RAJAWALI NUSINDO CABANG ACEH
6 Kab. Aceh Besar 10/04/2017 75 14/07/2017 75 09/10/2017 64 17/01/2018 71
(PBF Cabang)
7 Pusat TACICICUBA (PBF Pusat) Kab. Aceh Besar - - - - - - - -