Magister Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia
Prodi Magister Administrasi Pendidikan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia
Koresponden: Profcut@ymail.com
ABSTRACT
School will be able to run smoothly if facilities and infrastructure of education very support for
learning process. This research uses descriptive method with qualitative approach. The purpose of
this research is to describe correctly and real about the management of education facilities and
infrastructure in improving the quality of learning in SD Negeri Lamteubee Aceh Besar.Data
collection technique include observation, interviews, and documentation studies. Research subjetct
were Headmaster, Vice Principal, Teacher Council, and School Staff/Operator. Result of research
indicate that: (1) Planning of facilities and infratructure that is with activity analyze first first all
school facilities and infrastructure. (2) The procurement of facilities and infrastructure collects
inventory data for the data first and knows the inventory. (3) Utilization/use in is used by all citizens of
schools, teachers and all school children, utilization of educational inventory should also be
effectively monitored by the parties appointed by the school. (4) Maintenance of facilities and
infrastructure is needed by teachers and students so that the goods owned by the school is always
under supervision and well maintained. (5) Elimination in made a letter of proposal to the Education
Office so that related parties can make an official letter for the deletion.
Keywords: Management, Infrastructure Education, Improvement of Learning
ABSTRAK
Sekolah akan dapat berjalan lancar apabila sarana dan prasarana pendidikan mendukung proses
pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tujuan
penelitian adalah untuk mendeskripsikan secara benar dan nyata tentang manajemen sarana
dan prasarana pendidikan dalam meningkatkan mutu pembelajaran di SD Negeri Lamteubee
Aceh Besar. Teknik pengumpulan data meliputi: observasi, wawancara, dan studi dokumentasi.
Subjek penelitian adalah Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Dewan Guru, dan Staf/Operator
Sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan sarana dan prasarana yaitu dengan
kegiatan menganalisis terlebih dahulu semua sarana dan prasarana sekolah. (2) Pengadaan sarana dan
prasarana melakukan pengumpulan data inventaris untuk di data terlebih dahulu dan mengetahui
inventarisasi. (3) Pemanfaatan/penggunaan digunakan oleh semua warga sekolah, guru dan semua
murid sekolah, pemanfataan inventarisasi pendidikan juga harus diawasi secara efektif oleh pihak
yang ditunjuk oleh sekolah. (4) Pemeliharaan sarana dan prasarana sangat diperlukan oleh guru dan
siswa agar barang-barang yang dimiliki sekolah selalu dalam pengawasan dan dijaga dengan baik. (5)
Penghapusan sarana prasarana dengan membuat surat pengusulan ke Dinas Pendidikan sehingga pihak
terkait dapat membuat surat berita acara untuk penghapusan.
apabila sekolah tidak bersih, tidak rapi dan menyediakan sarana dan prasarana yang
tidak lengkap maka siswa-siswa tidak akan memenuhi keperluan pendidikan sesuai
nyaman untuk memperoleh ilmu dengan pertumbuhan dan perkembangan
pengetahuan yang layak dan baik. Dari potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial,
segi buku pelajaran, alat peraga, alat emosional dan kewajiban peserta didik.
praktek, alat olah raga, mushalla, kantin, Contohnya seperti gedung, tanah,
ruang UKS, perpustakaan, lapangan perlengkapan administrasi dan lainnya
upacara dan lapangan olah raga yang yang digunakan dalam proses belajar
merupakan komponen penting dalam mengajar. Pendidikan yang baik haruslah
satuan pendidikan di sekolah. memiliki manajemen yang baik pula,
Seseorang akan mendapat dimana setiap unsur manajemen melekat
pendidikan apabila layak, baik dan pada setiap kegiatan, aktivitas kerja, apa
tentunya sekolah harus memperhatikan yang diharapkan agar tercapai dengan baik.
banyak hal setiap sisinya, baik Sehingga organisasi mampu menggerakkan
manajemennya, sarana dan prasarananya, sumber daya yang dimiliki, sehingga
maupun sistem pembelajarannya. Salah organisasi tersebut dapat mewujudkan
satu upaya yang berperan sangat penting harapan dan cita-citanya. Proses
dalam menunjang proses pembelajaran pendidikan merupakan berubahnya sesuatu
adalah sarana prasarana pendidikan. menjadi sesuatu yang lain, sesuatu yang
Pendidikan dalam arti sempit adalah berpengaruh terhadap berlangsungnya
sekolah, pendidikan adalah pengajaran proses disebut input dan sesuatu dari hasil
yang diselenggarakan di sekolah sebagai proses disebut ouput (Harun, et al. 2016).
lembaga pendidikan formal (Triwiyanto Manajemen tingkat satuan
2014). Peran pendidikan sangatlah penting pendidikan adalah suatu proses penataan
karena pendidikan mutlak dilaksanakan kelembagaan pendidikan dengan
dalam proses pembelajaran. Keberhasilan melibatkan sumber-sumber potensial, baik
program pendidikan melalui proses belajar yang bersifat manusia maupun yang
mengajar sangat dipengaruhi oleh banyak bersifat non-manusia dalam rangka
faktor salah satunya adalah tersedianya mencapai tujuan pendidikan secara efektif
sarana dan prasarana pendidikan yang dan efisien (Imron 2014). Proses
memadai disertai dengan pemanfaatan dan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh
pengelolaan secara optimal (Mulida et beberapa faktor, agar keberhasilan program
al.2016). pendidikan dapat tercapai dengan baik dan
Konsep manajemen adalah dapat lancar. Setiap sekolah wajib memiliki
ditinjau dari berbagai perspektif seperti sarana dan prasarana yang memadai,
pengelolaan, pembinaan, pengurusan, karena setiap satuan pendidikan untuk
ketatalaksanaan, kepemimpinan, mewujudkan tujuan organisasi dalam
ketatapengurusan, administrasi dan bidang pendidikan harus didukung oleh
sebagainya (Amtu 2013). Fungsi sarana dan prasarana yang memadai dan
manajemen dapat terlaksana dengan baik siap untuk diperlukan.
dan tidak dapat dipisahkan sehingga tujuan Sarana pendidikan adalah semua
secara efektif dan efisien dapat tercapai”. yang diperlukan dalam proses belajar
Pentingnya sarana dan prasarana mengajar baik yang bergerak maupun tidak
dalam menunjang proses pendidikan diatur bergerak agar pencapaian tujuan
oleh Undang-Undang Republik Indonesia pendidikan dapat berjalan dengan lancar,
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem teratur dan efesien (Mustari 2014). Jika
Pendidikan Nasional yaitu: setiap satuan dimanfaatkan secara langsung dengan baik
pendidikan formal dan non formal manajemen sarana dan prasarananya dan
dan penghapusan sarana dan prasarana data tersebut penulis susun sedemikian
pendidikan dalam kegiatan manajemen rupa sehingga menjadi informasi yang
sarana dan prasarana di SD Negeri disajikan dalam kalimat-kalimat deskriptif.
Lamteubee Aceh Besar. (3) Verifikasi data: pada bagian ini
Oleh karena itu, berdasarkan dilakukan penarikan kesimpulan terhadap
permasalahan tersebut, maka penulis data yang sudah dianalisis sehingga hasil
mengkaji mengenai Manajemen Sarana penelitian dapat dilaporkan.
dan Prasarana Pendidikan dalam
Meningkatkan Mutu Pembelajaran di SD HASIL DAN PEMBAHASAN
Negeri Lamteubee Aceh Besar. Tujuan
penelitian adalah untuk mendeskripsikan Perencanaan PengadaanSarana
secara benar dan nyata tentang manajemen Prasarana
sarana dan prasarana pendidikan dalam Perencanaan pengadaan sarana dan
meningkatkan mutu pembelajaran di SD prasarana pendidikan di SD Negeri
Negeri Lamteubee Aceh Besar (1) Untuk Lamteubee yang pertama dengan
mengetahui perencanaan pengadaan sarana menganalisis kebutuhan apa saja dalam
prasarana pendidikan (2) Untuk proses kegiatan pembelajaran dengan
mengetahui pengadaan kebutuhan sarana mencatat semua kebutuhan. Guru
prasarana pendidikan (3) pemanfaatan menyampaikan keinginannya dan diseleksi
sarana prasarana di SD Negeri Lamteubee berdasarkan prioritas kebutuhan yang
Aceh Besar (4) Untuk mengetahui diperlukan atau barang-barang yang
pemeliharaan sarana prasarana pendidikan sifatnya mendesak. Alat-alat yang ada
(5) penghapusan sarana prasarana perlu diamati kembali dan ditinjau ulang
pendidikan dan (6) Untuk mengetahui agar tidak terjadi kelebihan penggunaan
faktor-faktor penghambat dan pendukung barang-barangnya. Serta mengajukan
dalam manajemen sarana dan prasarana kebutuhan yang diperlukan ke Kantor
pendidikan. Dinas Pendidikan Aceh Besar dan data
juga dikirimkan melalui online. Dan
METODE PENELITIAN memperhitungkan juga biaya-biaya yang
Penelitian ini menggunakan suatu dikeluarkan dalam pembelian alat-alat
pendekatan pendekatan kualitatif dengan yang dibutuhkan.Untuk membuat
metode deskriptif. Pendekatan kualitatif perencanaan sarana dan prasarana ada
merupakan metode penelitian yang beberapa hal yang harur diajukan seperti
digunakan untuk meneliti objek yang sekolah terlebih dahulu mengajukan daftar
alamiah, analisis data bersifat induktif dan kebutuhan apa saja yang diperlukan,
hasil lebih menekankan pada makna kemudian daftar tersebut dikirim ke kantor
daripada generalisasi (Sugiyono 2013). pusat pembelanjaan dan menunjukkan
Data dalam penelitian ini dikumpulkan rekanan yang bisa dipercaya oleh sekolah,
dengan teknik interview, studi dokumentasi serta adanya persetujuan dari komite
dan observasi. Penelitian berlangsung sekolah dan apabila barang sudah dikirim,
mulai tanggal 23 Maret 2017 s/d 08 Juli diadakan pengecekan ulang atas barang-
2017. Data yang telah dikumpulkan barang yang dipesan, pendistribusian
kemudian dianalisis dengan langkah dilaksanakan sesuai dengan pesanan
sebagai berikut: (1) Reduksi data: pada sekolah dan dilanjutkan kepada unit yang
tahap ini, penulis mengumpulkan dan memerlukan (Darmawan 2014). Untuk
menyeleksi data-data yang bernilai dan proses perencanaan pengadaan sarana dan
mengsampingkan data yang tidak penting, prasarana pendidikan sekolah harus
(2) Penyajian data: pada langkah ini, data- melakukan serangkaian kegiatan yang
berkaitan dengan jenis dan spesifikasi,