Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

MANAJEMEN MUTU
ACARA VI
KAPABILITAS PROSES

Oleh
Anita Rizmi Sari
H0917020/MANMUT A

PROGRAM STUDI ILMU TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2019
ACARA VI

KAPABILITAS PROSES
A. SOAL
SOAL 1

Sebuah Mesin ekstruder diukur suhu tiga kali setiap harinya selama 20 hari.
Spesifikasi suhu proses adalah 200 ± 10 0C. Proses diketahui telah terkendali
secara statistik Lakukanlah analisis kapabilitas untuk proses tersebut:
Tabel 6.1 Suhu mesin extruder
Hari X1 X2 X3
1 210 220 212
2 200 216 215
3 216 211 205
4 215 214 215
5 203 209 204
6 220 213 195
7 217 208 219
8 214 211 213
9 210 208 214
10 198 206 217
11 213 195 210
12 219 213 212
13 210 227 218
14 208 215 220
15 213 208 203
16 209 205 213
17 225 210 208
18 210 214 210
19 218 217 210
20 207 208 216

SOAL 2
A butter manufacturer uses an automatic filling machine to make 500
gm containers of butter. The manager wants to ensure that the filling process
meets specifications of 498 gm to 502 gm of butter in each container. To
assess the capability of this process, the manager randomly collects and
weighs five containers per day for twenty days: each day's collection is a
subgroup for this analysis. Further inspection reveals a leak in the machine,
so the manager fixes this problem and collects another twenty subgroups of 5
containers after the improvement takes effect.
Data Prior to Process Improvement
Day B-1 B-2 B-3 B-4 B-5
1 505 499 499 497 499

2 501 501 501 498 501

3 503 504 500 502 502

4 497 502 499 502 500

5 495 502 497 496 498

6 495 499 502 503 497

7 505 497 499 498 499

8 497 496 497 501 502

9 497 501 497 501 501

10 495 503 495 498 501

11 495 495 502 502 503

12 500 496 502 504 495

13 495 500 500 499 503

14 505 502 504 505 505

15 503 502 495 497 501

16 505 503 500 504 496

17 501 499 504 498 500

18 504 498 495 501 495

19 504 503 501 502 497

20 499 502 500 496 504


After The Process Improvement
Day B1 B2 B3 B4 B5
1 501 499 499 500 500

2 501 500 501 499 500

3 501 499 500 501 499

4 501 501 500 501 501

5 499 500 500 500 500

6 500 501 500 500 499

7 501 500 499 499 501

8 499 501 500 499 499

9 501 500 501 499 500

10 499 500 501 500 500

11 500 500 499 501 501

12 499 501 499 500 501

13 499 501 501 499 499

14 499 500 501 499 501

15 500 499 499 499 499

16 499 501 500 500 499

17 499 499 499 500 500

18 501 501 499 501 499

19 500 501 499 501 500

20 500 499 501 499 499


B. HASIL DAN PEMBAHASAN
SOAL 1

Process Capability of X 1; ...; X3

LSL Target USL


P rocess Data Within
LS L 190 Ov erall
Target 200
USL 210 P otential (Within) C apability
S ample M ean 211,533 Cp 0,51
S ample N 60 C PL 1,10
S tDev (Within) 6,53946 C P U -0,08
S tDev (O v erall) 6,34453 C pk -0,08
O v erall C apability
Pp 0,53
PPL 1,13
PPU -0,08
P pk -0,08
C pm 0,25

192 200 208 216 224


O bserv ed P erformance E xp. Within P erformance E xp. O v erall P erformance
P P M < LS L 0,00 PPM < LS L 495,92 P P M < LS L 344,40
P P M > U S L 550000,00 PPM > U S L 592691,52 P P M > U S L 595485,11
P P M Total 550000,00 PPM Total 593187,44 P P M Total 595829,51

Gambar 6.1 Analisis proses kapabilitas pada suhu mesin extruder

Pada Gambar 6.1 ditampilkan hasil Analisis proses kapabilitas pada


suhu mesin extruder. USL dan LSL ditetapkan sebesar 200 10C sehingga
USL sebesar 210C dan LSL sebesar 190C. Nilai CPL tidak sama dengan
CPU (1,10≠-0,08). Nilai CPU yang lebih rendah menunjukkan grafik jauh
lebih dekat dengan USL namun dikarenakan nilainya negatif berarti berada di
luar garis USL. Cpk bernilai negatif menghasilkan analisis data di luar
spesifikasi. Pada hasil pengukuran suhu yang tertera pada grafik kapabilitas
data yang ditampilkan di luar batas LSL dan USL (nilai cpm= 0,25) , dapat
dikatakan bahwa mesin sudah tidak sesuai spesifikasi awal (tidak memenuhi
standar yang ditetapkan) sebab suhu yang terukur mayoritas melebihi batas
atas yang ditetapkan. Hal ini terlihat pula dari nilai Cp yang kurang dari 1
(Tidak capable) Persebaran data apabila diamati melalui nilai Cp sebesar 0,51
dengan Pp sebesar 0,53. Nilai Cc dan Pp yang cukup dekat menunjukkan
tidak ada variasi nyata antar subgrup,
SOAL 2

Process Capability of B-1; ...; B-4

LSL Target USL


P rocess Data Within
LS L 498 Ov erall
Target 500
USL 502 P otential (Within) C apability
S ample M ean 499,975 Cp 0,23
S ample N 80 C P L 0,23
S tDev (Within) 2,91326 C P U 0,23
S tDev (O v erall) 3,07285 C pk 0,23
O v erall C apability
Pp 0,22
PPL 0,21
PPU 0,22
P pk 0,21
C pm 0,22

494 496 498 500 502 504 506


O bserv ed P erformance E xp. Within P erformance E xp. O v erall P erformance
P P M < LS L 275000,00 PPM < LS L 248906,70 P P M < LS L 260200,99
P P M > U S L 225000,00 PPM > U S L 243497,22 P P M > U S L 254948,71
P P M Total 500000,00 PPM Total 492403,92 P P M Total 515149,71

Gambar 6.2 Analisis proses kapabilitas pada volume mentega sebelum perbaikan

Pada Gambar 6.2 ditampilkan analisis hasil proses kapabilitas pada


volume mentega sebelum perbaikan. USL dan LSL ditetapkan sebesar 498
dan 502. Nilai CPL=CPU=CPK yang sama bernilai 0,23 menunjukkan grafik
terletak ditengah-tengah dengan jarak yang sama antara batas atas dan batas
bawahnya dengan kepusatan data yang seragam pula. Sedangkan untuk nilai
PPL dan PPU berturut-turut sebesar 0,21 dan 0,22 (Ppk=0,21)
mengindikasikan bahwa proses berjalan lebih mendekati nilai bawah namun
dikarenakan perbedaannya sangat kecil sehingga masih dikategorikan merata.
Nilai Cpm terlihat sebesar 0,22. Pada hasil pengukuran kemudian dibuat
grafik kapabilitas, data yang ditampilkan di luar batas LSL dan USL (nilai
cpm= 0,00) sehingga dapat dikatakan bahwa mesin sudah tidak sesuai
spesifikasi awal (tidak memenuhi standar yang ditetapkan). Hal ini terlihat
pula dari nilai Cp yang kurang dari 1 (Tidak capable). Persebaran data apabila
diamati melalui nilai Cp sebesar 0,23 dengan Pp sebesar 0,22. Nilai Cc dan
Pp yang cukup dekat menunjukkan tidak ada variasi nyata antar subgrup.

Process Capability of B1; ...; B5

LSL Target USL


P rocess Data Within
LS L 498 Ov erall
Target 500
USL 502 P otential (Within) C apability
S ample M ean 499,94 Cp 0,79
S ample N 100 C P L 0,77
S tDev (Within) 0,842271 C P U 0,82
S tDev (O v erall) 0,826579 C pk 0,77
O v erall C apability
Pp 0,81
PPL 0,78
PPU 0,83
P pk 0,78
C pm 0,80

498 499 500 501 502


O bserv ed P erformance E xp. Within P erformance E xp. O v erall P erformance
P P M < LS L 0,00 P P M < LS L 10631,06 P P M < LS L 9462,02
P P M > U S L 0,00 PPM > USL 7227,17 PPM > USL 6347,71
P P M Total 0,00 P P M Total 17858,22 P P M Total 15809,73

Gambar 6.3 Analisis proses kapabilitas pada volume mentega setelah perbaikan

Pada Gambar 6.3 ditampilkan analisis hasil proses kapabilitas pada


volume mentega setelah perbaikan. USL dan LSL ditetapkan sebesar 498 dan
502. Nilai CPL<CPU (0,77<0,82), sehingga CPK= 0,77 menunjukkan grafik
cenderung terletak lebih dekat dengan batas bawah, namun perbedaan yang
ditunjukan sangan sedikit (0,05). Sedangkan untuk nilai PPU dan PPL
berturut-turut sebesar 0,83 dan 0,78 (Ppk=0,78) mengindikasikan bahwa
proses berjalan lebih mendekati nilai bawah namun dikarenakan
perbedaannya sangat kecil sehingga masih dikategorikan merata. Nilai Cpm
terlihat sebesar 0,80 (data hasil proses telah cukup dekat dengan target
meskipun 0,80<1.33). Pada hasil pengukuran dibuat grafik kapabilitas, data
yang ditampilkan di dalam batas LSL dan USL (nilai cpm= 0,80) sehingga
dapat dikatakan bahwa mesin sudah sesuai spesifikasi awal (tidak memenuhi
standar yang ditetapkan), namun nilai cp yang masih kurang dari satu
mengindikasikan proses masih kurang capable

Persebaran data apabila diamati melalui nilai Cp sebesar 0,79 dengan


Pp sebesar 0,81. Nilai Cc (kepresisian) dan Pp (keakuratan) yang cukup dekat
menunjukkan tidak ada variasi nyata antar subgrup dandalam subgrup.

Melalui hasil analisis pada Gambar 6.2 dan Gambar 6.3 dapat
dikatakan bahwa perbaikan kebocoran memberikan hasil yang baik dan telah
optimum.Hal ini ditunjukkan pada data yang semula menghasilkan analisis
pada Gambar 6.2 (sebelum diperbaiki) kemudian mengalami perbaikan
yakni telah masuk pada batas bawah dan atasnya sesuai yang ditunjukkan
Gambar 6.3 (setelah diperbaiki).

C. KESIMPULAN
Pada praktikum Manajemen mutu acara 6 “Kapabilitas Proses” dapat
disimpulkan bahwa:
1. Kapabilitas proses mampu menganalisis suatu persebaran data lebih
presisi dan akurat disertai dengan perhitungan secara kuantitatif.
2. Pada soal nomor satu menghasilkan kesimpulan dimana suhu extruder
yang diukur tidak sesuai dengan standar suhu extruder yang
diharapkan hal, hal ini mengindikasikan bahwa extruder telah
mengalami penurunan fungsi sehingga perlu perbaikan
3. Pada soal nomor dua perbaikan kebocoran yang telah dilakukan
terbukti secara statistik melalui analisis kapabilitas proses telah
dilakukan dengan tepat halini ditunjukkan yang semula hasil volume
masih ada yang diluar batas atas dan batas bawah, menjadi masuk
seluruhnya pada rentang batah bawah dan batas atas yang ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai