Last Unsur Gol IA Nim

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

Nama Kelompok :

1. Vira Kartini Puspitaning S. 16030194013


2. Dea Sarah Tia 16030194029
3. Fadilah Rohmah Yulianing 16030194058
4. Valdo Ayona 16030194073
5. Iva Septy Wulandari 16030194091

Kelas : PKB 2016

Unsur-unsur Golongan IA

1. Karena unsur Hidrogen merupakan satu-satunya unsur gas yang berada dalam golongan
IA, sehingga tidak termasuk dalam pembahasan alkali golongan IA.

3. Pada proses ini Sodium Sulfat diperoleh dari produk samping industri Asam Klorida (HCl).
Sumber utama salt cake adalah garam (common salt) dan Asam Sulfat pada produksi
Asam Klorida. Garam dan Asam Sulfat di dapur Mannheim pada temperatur sedikit di
bawah suhu peleburannya (840°C). Reaksi yang terjadi,

Asam klorida yang dihasilkan didinginkan dan dikondensasikan, kemudian masuk ke


dalam kolom absorber. Salt cake (crude Sodium Sulfat) dikeluarkan secara kontinyu dari
furnace. Apabila diinginkan garam Glauber, maka salt cake dilarutkan dalam air untuk
membentuk larutan 35%. Soda abu atau kapur ditambahkan untuk pengendapan besi dan
Alumina. Endapan dibiarkan mengendap dan larutan yang bersih dari endapan (bagian
atas) dipompakan ke dalam crystallizer. Cake tersaring dibuang. Setelah kristalisasi, garam
Glauber disimpan dalam tangki tertutup untuk mencegah penguapan. Mother liquor
dikembalikan pada tangki

5. jelaskan mengapa logam-logam golongan IA dalam tiap periodenya

a) bervalensi satu
menurut teori konfigurasi elektron, kebolehjadian letak elektron dalam suatu atom
mengikuti tiga aturan yaitu :
1. aturan aufbau yang menyatakan bahwa pengisisan elektron pada atom dimulai dari
tingkat energi terendah ke tertinggi
2. aturan hund yang menyatakan bahwa elektron yang mengisis orbital satu demi
satu terlebih dahulu kemudian berpasangan
3. eksklusi paui yang menyatakan bahwa tidak mungkin ada 2 elektron yang
mempunyai empat bilangan kuantum sama
berdasarkan aturan tersebut gologngan 1a mempunyai 1 elektron pada kulit terluarnya
dan menyebabkan golongan 1a hanya dapat terionisasi 1 kali. Sehingga golongan 1a
bervalensi satu.
b) ionnya besar
logam-logam golongan 1a bervalensi satu sehingga memiliki kecenderungan untuk
melepaskan satu elektron pada kulit terluarnya. Sedangkan logam-logam golongan
utama lainnya tidak bervalensi satu sehingga memiliki kecenderungan untuk
melepaskan lebih dari satu elektron bahkan menerima satu elektron.
Ketika satu elektron dilepaskan jumlah inti positif sama dengan ketika satu elektron
belum dilepaskan. Pada golongan 1a, hal tersebut menyebabkan kenaikan muatan inti
efektif sebesar 1 tingkat sedangkan pada golongan yang lainnya mengalami ekaikan
muatan inti efektif lebih dari satu. Sehingga gaya tarik menarik antara inti dengan
kulit terluar pada golongan 1a lebih lemah daripada golongan yang lainnya, sehingga
jarak antara inti dengan kulit terluar lebih panjang dan ukurannya lebih besar.

c) agen pereduksi yang kuat


Besarnya kecenderungan logam 1a melepaskan satu elektron pada kulit terluarnya
mengakibatkan logam golongan 1a sangat sensitif mengalami oksidasi membentuk
senyawa oksidanya (bila dengan O). Hal tersebut dibarengi dengan logam 1a
mereduksi reagen lain yang mempermudahnya mengalami oksidasi.

d) sedikit membentuk senyawa kompleks


logam-logam golongan 1a sedikit membentuk senyawa kompleks karena muatannya
rendah (hanya 1+) dan ukurannya relatif besar. Namun, bukan berarti logam alkali
tidak dapat membentuk senyawa kompleks. Dalam larutan akuatik, logam alkali dapat
membentuk senyawa kompleks oktahedral heksahidrat.

e) memiliki energi ionisasi rendah


logam-logam golongan 1a memiliki ukuran yang sangat besar sehingga elektron
terluarnya terikat sangat lemah sehingga energi yang diperukan untuk melepaskan
satu elektron terluar pada logam golongan 1a juga sangat kecil.

f) densitas rendah
Densitas merupakan perbandingan antara massa dengan volume. Logam golongan 1a
memiliki massa inti yang kecil dan ukuran besar sehingga volume logam golongan 1a
juga besar dibanding logam golongan yang lainnya dalam satu periode. Jadi densitas
berbanding terbalik dengan volume, jadi logam golongan 1a memiliki densitas yang
rendah.

7. ion litium merupakan ion paling kecil dalam golongan IA. Diharapkan ion litium memiliki
mobilitas paling besar sehingga memiliki daya hantar arus listrik yang paling besar.
Tetapi faktanya berkebalikan, larutan sesium paling besar daya hantarnya. Mengapa
demikian?

Ion litium berukuran kecil, maka akan terhidrasi paling kuat akibatnya jari-jari ion
terhidrasinya berukuran besar sehingga mobilitasnya menjadi lambat. Sedangkan ion
sesium berukuran paling besar, maka akan terhidrasi sedikit sehingga jari-jari ion
terhidrasinya lebih kecil maka pergerakannya lebih cepat. Semakin cepat pergerakan ion
menuju katoda dan anoda, maka daya hantar listriknya semakin kuat.

9. Pada NaCl senyawanya tidak berwarna karena karena tidak ada transisi elektron yang
tidak sesuai dan karena mengandung ion, sedangkan untuk Na2CrO4 berwarna kuning
karena adanya transfer muatan dan adanya transisi elektronik dan karena disebabkan oleh
warna anionnya.

11.Lebih besar Li karena nomor atom Li adalah 3 dan lebih besar daripada H, ketika menjadi
ion Li+ maka menyumbang 1 elektron sehingga kelimpahan elektron sehingga
kelimpahan elektron menjadi 2 dan masih memiliki sub kulit S sedangkan H +
menyumbangkan 1 elektron sehingga tidak mempunyai sub kulit.

13. kalimat “Cs2O memiliki struktur anti CdCl2” mempunyai maksud bahwa struktur anti
CdCl2 memiliki struktur yang mirip dengan CdCl 2, namun posisi ion positif dan posisi
ion negatif mengalami pertukaran. Jadi, ion Cs+ pada Cs2O menempati posisi ion Cl- pada
CdCl2 dan ion O2- pada Cs2O menempati posisi ion Cd2+ pada CdCl2.

15.Karena Natrium bersifat reaktif. Dengan udara akan teroksidasi dengan warna kuning dan
bereaksi sangat kuat dengan air, karena air bersifat polar sehingga logam harus disimpan
dalam zat atau larutan yang bersifat non polar seperti minyak tanah agar tidak bereaksi
dengan air yang bersifat polar.

Anda mungkin juga menyukai