Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh:
2019000106
FAKULTAS FARMASI
PROGRAM PROFESI APOTEKER
UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA
2019
1. Pengertian
Sistem Tata Udara (Air Handling Unit) adalah suatu sistem yang mengondisikan
lingkungan melalui pengendalian suhu, kelembaban nisbi, arah pergerakan udara dan
mutu udara – termasuk pengendalian partikel dan pembuangan kontaminan yang ada
di udara (seperti ‘vapors’ dan ‘fumes’). Disebut “sistem” karena AHU terdiri dari
beberapa mesin/alat yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda, yang
terintegrasi sedemikian rupa sehingga membentuk suatu sistem tata udara yang dapat
mengontrol suhu, kelembaban, tekanan udara, tingkat kebersihan, pola aliran udara
serta jumlah pergantian udara di ruang produksi sesuai dengan persyaratan ruangan
yang telah ditentukan.
2. Tujuan
Sistem Tata Udara memegang peran penting dalam industri farmasi untuk :
memberikan perlindungan terhadap lingkungan pembuatan produk,
memastikan produksi obat yang bermutu
memberikan lingkungan kerja yang nyaman bagi personil.
Sistem Tata Udara juga dapa memberikan perlindungan pada Iingkungan di mana
terdapat bahan berbahaya melalui pengaturan sistem pembuangan udara yang
efektif dan aman dari bahan tersebut.
Karena perannya yang penting, Sistem Tata Udara ini perlu didesain, dibuat, di-
commissioning. dikualifikasi, dioperasikan dan dirawat dengan tepat sesuai tujuan
penggunaannya. Sistem Tata Udara mengonsumsi energi yang besar dalam
pengoperasiannya sehingga untuk menentukan efisiensi kinerja memerlukan
pertimbangan baik melalui Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) maupun melalui
Good Engineering Practice/ GEp (Cara Rekayasa yang Baik).
3. Tipe
Sistem full fresh-air (once-through) udara segar 100%.
Sistem ini menyuplai udara luar yang sudah diolah hingga memenuhi persyaratan
kondisi suatu ruang, kemudian diekstrak dan dibuang ke atmosfer. Sistem ini
biasanya digunakan pada fasilitas yang menangani produk/ pelarut beracun untuk
mencegah udara tercemar disirkulasikan kembali.
Sistem Resirkulasi
Resirkulasi harus tidak menyebabkan risiko kontaminasi atau kontaminasi silang
(termasuk uap dan bahan yang mudah menguap). Kemungkinan penggunaan
udara resirkulasi ini dapat diterima, bergantung pada jenis kontaminan udara pada
sistem udara balik. Hal ini dapat diterima blla filtet HEPA dipasang pada aliran
udara pasokan (atau aliran udara balik) untuk menghilangkan kontaminan
sehingga mencegah kontaminasi silang.
Sistem Ekstraksi/ exhaust.
Bila dimungkinkan, debu atau cemaran uap hendaklah dihilangkan dari
sumbernya. Titik tempat ekstraksi hendaklah sedekat mungkin dengan sumber
keluarnya debu. Dapat digunakan ventilasi setempat atau tudung penangkap debu
yang sesuai. Contoh aplikasi sistem adalah Area: Ruangan, Glove boxes, atau
Lemari yang dilengkapi dengan tudung buangan.
4. Fungsi AHU
Fungsi AHU adalah untuk mengontrol parameter mutu udara agar sesuai standar
mutu, sesuai dengan kelas ruangan dalam produksi obat, sehingga mencapai tujuan
yaitu memberikan perlindungan terhadap lingkungan pembuatan produk, memastikan
produksi obat yang bermutu memberikan lingkungan kerja yang nyaman bagi
personil. Sistem Tata Udara juga dapa memberikan perlindungan pada Iingkungan di
mana terdapat bahan berbahaya melalui pengaturan sistem pembuangan udara yang
efektif dan aman dari bahan tersebut.
Kelas Ventilasi
Keber
sihan Bagian dari Suhu Kelem Effisiensi Pertukaran Keterangan
bangunan (OC) baban saringan udara udara per
sesuai nisbi akhir (Sesuai jam
kelompok (%) Kode EN 779
kegiatan & dan EN 1822)
tingkat ***
kebersihan
A Dibawah 16-25 45-55 H14 (99, 995%) LAF dengan Pengolahan &
aliran udara kecepatan pengisian aseptis.
Laminar udara 0,36- Pengisian salep
(LAF) 0,54 m/det. mata, bubuk dan
suspensi steril
B Ruang Steril 16-25 45-55 H14 (99, 995%) Aliran udara Lingkungan latar
turbulen belakang zona
dengan kelas A untuk
pertukaran pengolahan dan
pengisian aseptis
udara min.
20 x