Anda di halaman 1dari 8

PERPUSTAKAAN DIGITAL

(Digital Library)
MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Manajemen Perpustakaan Pusat Belajar
Dosen Pengampu:.Muh. Ahlis Ahwan. S.Hum, M.IP.,

Disusun Oleh:

KHOIRUL UMAM
(1703036086)

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut sulistyo basuki perpustakaan adalah sebuah bagian dari gedung yaitu
ruangan atau gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimoan buku atau terbitan
menurut susunan tertentu sesuai dengan pedoman yang dimanfaatkan untuk membaca bukan
untuk djual. Sebagai lembaga penyedia informasi perpustakaan harus menyadari akan
fenomena tersebut agar perpustakaan masih bisa eksis dalam masyarakan, yang mana dalam
pelayanan perpustakaan dapat memuaskan pemustaka saat menggunakan layanan tersebut.
Seiring berkembang pesatnya teknologi informasi dan komunikasi berdampak pada
pola hidup masyarakat yang menginginkan segala sesuatu dengan cepat, efisien dan praktis
sehingga dalam kebutuhan informasi masyarakatpun menginginkan informasi yang actual
secara cepat, mudah, efisien dan praktis. permasalahan saat ini yang terjadi adalah mengenai
akses, yaitu bagaimana pemustaka bisa mengakses koleksi perpustakaan dengan cepat dan
efisien sekaligus praktis yang mana dapat memanfaat perkembangan informasi dan teknologi
komunikasi yang memungkinkan pengguna dapat mengakses sumber sumber informasi tanpa
susah payah berkunjung dalam perpustakaan, akan tetapi dalam mengadakan perpustakaan
digital juga harus mempunyai insfrastruktur agar dapat menjalankannya.
Oleh karena itu, penulis akan memaparkan tentang perpustakaan digital sehingga
harapannya makalah ini dapat bermanfaat khususnya untuk diri sendiri dan umumnya untuk
pembaca.

B. Rumusan Pembahasan
1. Hakikat Perpustakaan Digital ( Digital Library)
2. Insfrastruktur Perpustakaan Digital ( Digital Library)
3. Keunggulan Perpustakaan Digital ( Digital Library)
4. Tujuan Perpustakaan Digital ( Digital Library)
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat Perpustakaan Digital
Menurut Masnezah (2002) Perpustakaan digital yaitu suatu kumpulan koleksi
informasi yang besar dan teratur, didigitalkan dalam berbagai bentuk (kombinasi antara teks,
gambar, suara dan video) yang yang memungkinkan pencarian informasi kapan dan dimana
saja melalui konsep jaringan komunikasi global serta penggunaan teknologi informasi yang
maksimal.1 seiring hal tersebut Subrata juga berpendapat bahwa Perpustakaan digital adalah
penerapan teknologi informasi sebagai sarana untuk menyimpan, mendapatkan dan
menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan dalam format digital. Atau secara sederhana
dapat dianalogikan sebagai tempat menyimpan koleksi perpustakaan yang sudah dalam
bentuk digital.2 Sedangkan Sismanto berpendapat Digital library adalah sebuah sistem yang
memiliki berbagai layanan dan objek informasi yang mendukung akses obyek informasi
tesebut melalui perangkat digital .3
Dari pendapat tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa perpustakaan digital
merupakan perpustakaan digital merupakan suatu perpustakaan di mana seluruh isi koleksi
dan proses pengelolaan serta layanannya tersebut berupa kumpulan data dalam bentuk
digital..
Sucahyo dan Ruldeviyani (2007) mengungkapkan bahwa ada tiga elemen penting
yang diperlukan dalam pengembangan sistem informasi, yaitu pernagkat keras (hardware),
perangkat lunak (software), dan manusia (brainware).4 Sedangkan Ted dan Large (2005: 16)
menjelaskan bahwa ada beberapa karakteristik perpustakaan digital yang dapat membedakan
dengan perpustakaan pada umumnya;
1. Perpustakaan digital harus memuat informasi dalam bentuk digital.
2. Perpustakaan digital harus memiliki jaringan.
3. Perpustakaan digital terdiri dari data lengkap dan juga meta data yang menggambrakan
data tersebut.
4. Perpustakaan digital memiliki koleksi yang terorganisasi dan telah diseleksi sesuai dengan
kebutuhan masyarakat penggunanya.
5. Perpustakaan digital merupakan perluasan, pengembangan.

1
Masnezah Mohd dan Zawiyah Mohammad Yusof. 2002. “Perpustakaan Digital”.
http://myais.fsktm.um.edu.my/8131 Diakses pada Selasa, 06 desember 2019 pukul 13.56 WIB. 4
2
Subrata, Gatot. 2009. “Perpustakaan Digital”. Dalam Jurnal Perpustakaan UM. Halaman 1.
3
Sismanto. (2008). Manajemen Perpustakaan Digital. Jakarta : Afiifia Pustaka
4
Sucahyo, dkk. 2007. Infrastruktur Perpustakaan Digital. Jakarta: Sagung Seto
6. Perpustakaan digital menekankan pentingnya stabilitas ketersediaan koleksi Berdasarkan
karekteristik perpustakaan digital.5
Berdasarkan ciri-ciri tersebut kita dapat membedakan perpustakaan digital dengan
perpustakaan konvensional. Perpustakaan digital memiliki tempat penyimpanan tidak
terbatas pada format tertentu dan kemampuan dalam menyediakan akses informasi tanpa
adanya batasan ruang dan waktu. Berdasarkan pada karekteristik yang pertama dan yang
dan yang keempat, agar sebuah perpustakaan dapat dikatakan sebagai perpustakaan
digital, maka perpustakaan tersebut harus memiliki koleksi dalam bentuk digital yang
terorganisasi. Untuk itu dibutuhkan perangkat lunak (aplikasi) yang dapat mendukung hal
tersebut.
Perpustakaan digital berbeda dengan virtual library dan library automation. Library
automation (otomatisasi perpustakaan) adalah suatu sistem yang menggunakan teknologi
informasi untuk mengelola suatu perpustakaan termasuk pendaftaran anggota, peminjaman
buku dan pengembaliannya serta analisa profil pemakaian perpustakaan oleh anggotanya.
Sistem otomatisasi perpustakaan dapat saja mempunyai komponen perpustakaan digital.
Perpustakaan digital menandakan bahwa koleksinya berbentuk digital dan dapat saja tidak
mempunyai koleksi cetakannya. Perpustakaan digital dapat merupakan bagian dari
perpustakaan secara umum atau berdiri sendiri. Perpustakaan digital mungkin dapat diakses
melalui internet (menjadi virtual library) atau hanya tersedia di jaringan lokal. Virtual library
dikonotasikan sebagai perpustakaan digital, namun pada dasarnya tidak harus berupa koleksi
digital.6
Layanan ini diharapkan dapat mempermudah pencarian informasi di dalam koleksi
objek informasi seperti dokumen, gambar dan database dalam format digital dengan cepat,
tepat, dan akurat. Digital library itu tidak berdiri sendiri, melainkan terkait dengan sumber-
sumber lain dan pelayanan informasinya terbuka bagi pengguna di seluruh dunia. Koleksi
digital library tidaklah terbatas pada dokumen elektronik pengganti bentuk cetak saja, ruang
lingkup koleksinya malah sampai pada artefak digital yang tidak bisa digantikan dalam
bentuk tercetak. Koleksi menekankan pada isi informasi, jenisnya dari dokumen tradisional,
sampai hasil penelusuran. Perpustakaan ini melayani mesin, manajer informasi, dan pemakai

5
Lucy A. Tedd and Andrew Large. 2005. Digital Libraries: Principles and Practices in a Global Environment.
Munich: K. G. Saur. Halaman 16.
6
Pangaribuan, Syakirin. 2011. “Pengelolaan Perpustakaan Digital”. Dalam Jurnal Perpustakaan Universitas
Sumatera Utara
informasi. Semuanya ini demi mendukung manajemen koleksi, menyimpan, pelayanan
bantuan penelusuran informasi.7

B. Infrastruktur Perpustakaan Digital


elemen elemen penting dalam insfrastruktur dalam perpustakaan digital meliputi
perangkat lunak, perangkat keras dan jaringan computer, sedangkan computer, internet dan
web merupakan sebagai perangkat utama yang diperlukan dalam perpustakaan digital.
Sedangkan Sucahyo dan Ruldeviyani (2007) mengungkapkan bahwa ada tiga elemen penting
yang diperlukan dalam pengembangan sistem informasi, yaitu perangkat keras (hardware)
meliputi web server, database server, FTP server, mail server,printer server dan proxy server,
perangkat lunak (software) yang bersifat bebas terbuka gratis untuk menggunakan web server
yaitu ISS (internet Information Servis), dan manusia (brainware) yang dibutuhkan meliputi;
database administrator, network administrator, system administrator, web master dan
designer.8
Sedangkan lengkap Hartinah menyebutkan dalam sistem perpustakaan digital terdapat
empat elemen meliputi:
a. Sumber –sumber digital digital resources Perpustakaan digital berisi sumber informasi.
Koleksi dalam perpustakaan digital dalam bentuk digital atau form elektronik. Oleh karena
itu perpustakaan digital berisi obyek digital yang sangat bervariasi meliputi teks, grafik,
gambar, audio-video, program-program komputer dll.
b. Teknologi infrastruktur technological infrastructure Perpustakaan digital mengintegrasikan
kegiatan komputasi, penyimpanan dan teknologi komunikasi secara bersama-sama dengan
alat lain dan teknik-teknik untuk mengoperasikan dan memelihara jaringan sistem
informasi digital.
c. Pengalaman experience dan petugas yang ahli expertise. Faktor manusia juga memberikan
prioritas dalam mendesain, membangun, mengorganisir, mengelola dan mengoperasikan
sistem perpustakaan digital. Pengalaman dan keahlian yang dibutuhkan dalam
perpustakaan digital meliputi pengetahuan, ketrampilan, kompetensi dan kapabilitas
petugas perpustakaan dan sumberdaya manusia lain yang berhubungan dengan sumber-
sumber digital, teknologi digital dan desain sistem serta promosi pelayanan.
d. Pelayanan perpustakaan digital Digital Library services Sistem perpustakaan digital,
manusia, proses dan teknologi bekerja bersama-sama memberikan kepuasan kepada
7
Sismanto. (2008). Manajemen Perpustakaan Digital. Jakarta : Afiifia Pustaka
8
Cecep Kustandi & Robinson Situmorang Pengembangan Digital Library Sebagai Sumber Belajar Jurnal: Perspektif
Ilmu Pendidikan - Vol. 27 Th. XVIII April 2013.hlm 66
kebutuhan pengguna dimana saja dan setiap saat. Perpustakaan digital berinteraksi dengan
sumber-sumber digital, sistem organisasi pengetahuan dan pengguna.9

C. Keunggulan perpustakaan digital


Menurut Chapman dan Kenney (1996) dalam Arianto (2012: 14) beberapa
keunggulan perpustakaan jika dibandingkan dengan perpustakaan tradisional adalah:
1. Institusi dapat berbagi koleksi digital
2. Koleksi digital dapat mengurangi kebutuhan terhadap bahan cetak pada tingkat lokal,
3. Penggunaannya akan meningkatkan akses elektronik,
4. Nilai jangka panjang koleksi digital akan mengurangi biaya berkaitan dengan
pemeliharaan dan penyampaiannya.10
Dari penjelasan di atas jelas secara ekonomis perpustakaan digital lebih
menguntungkan daripada perpustakaan tradisional. Sebagaimana yang diharapkan pada
gagasan awal, perpustakaan digital bertujuan untuk membuka akses seluas-luasnya
terhadap informasi yang sudah dipublikasikan.

C. Tujuan Perpustakaan Digital


Tujuan utama sebuah perpustakaan adalah menyediakan layanan akses informasi,
dengan adanya perpustakaan digital dapat menjadikan akses informasi dengan cepat dan tepat.
Menurut Association of Research Libraries (ARL) Tujuan digital librarya dalah sebagai
berikut:
1. Untuk melancarkan pengembangan yang sistematis tentang cara mengumpulkan,
menyimpan, serta mengorganisasi informasi dan pengetahuan dalam format digital.
2. Untuk mengembangkan pengiriman informasi yang hemat dan efisien di semua sektor.
3. Untuk mendorong upaya kerjasama yang sangat mempengaruhi investasi pada sumber-
sumber penelitian dan jaringan komunikasi.
4. Untuk memperkuat komunikasi dan kerjasama dalam penelitian, perdagangan,
pemerintah, dan lingkungan pendidikan.
5. Untuk mengadakan peran kepemimpinan internasional pada generasi berikutnya dan
penyebaran pengetahuan ke dalam wilayah strategis yang penting.
6. Untuk memperbesar kesempatan belajar sepanjang hayat.11

9
Hartinah, Sri. Pemanfaatan Alih Media untuk Pengembangan perpustakaan digital ( Jurnal : VISI PUSTAKA Volume
11 Nomor .2009).hlm 3
10
Thoriq Tri Prabowo. MENGENAL PERPUSTAKAAN DIGITAL. Jurnal FIHRIS Volume VIII Nomor 1 Januari-Juni 2013.
11
Cecep Kustandi & Robinson Situmorang Pengembangan Digital Library Sebagai Sumber Belajar
Jurnal: Perspektif Ilmu Pendidikan - Vol. 27 Th. XVIII April 2013.hlm 61-62
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perpustakaan digital merupakan perpustakaan digital merupakan suatu perpustakaan di
mana seluruh isi koleksi dan proses pengelolaan serta layanannya tersebut berupa kumpulan
data dalam bentuk digital.
Insfrastruktur yang harus ada dalam perpustakaan digital yaitu perangkat keras
(hardware), perangkat lunak (software) dan manusia (brainware).
Secara ekonomis perpustakaan digital lebih menguntungkan daripada perpustakaan
tradisional. Sebagaimana yang diharapkan pada gagasan awal, perpustakaan digital bertujuan
untuk membuka akses seluas-luasnya terhadap informasi yang sudah dipublikasikan.
Tujuan utama sebuah perpustakaan adalah menyediakan layanan akses informasi,
dengan adanya perpustakaan digital dapat menjadikan akses informasi dengan cepat dan tepat.
DAFTAR PUSTAKA

Hartinah, Sri. 2009. Pemanfaatan Alih Media untuk Pengembangan perpustakaan digital ( Jurnal
: VISI PUSTAKA Volume 11.

Kustandi, Cecep dan Robinson Situmorang. 2013. Pengembangan Digital Library Sebagai
Sumber Belajar Jurnal: Perspektif Ilmu Pendidikan - Vol. 27 Th. XVIII April 2013.

Lucy A. Tedd and Andrew Large. 2005. Jurnal: Digital Libraries: Principles and Practices in a
Global Environment. Munich: K. G. Saur.

Mohd, Masnezah dan Zawiyah Mohammad Yusof. 2002. “Perpustakaan


Digital”.http://myais.fsktm.um.edu.my/8131 Diakses pada Selasa, 06 desember 2019 pukul
13.56 WIB.

Pangaribuan, Syakirin. 2011. “Pengelolaan Perpustakaan Digital”. Dalam Jurnal Perpustakaan


Universitas Sumatera Utara.

Sismanto. (2008). Manajemen Perpustakaan Digital. Jakarta : Afiifia Pustaka.

Subrata, Gatot. 2009. “Perpustakaan Digital”. Dalam Jurnal Perpustakaan UM.

Sucahyo, dkk. 2007. Infrastruktur Perpustakaan Digital. Jakarta: Sagung Seto.

Tri, Thoriq Prabowo. MENGENAL PERPUSTAKAAN DIGITAL. Jurnal FIHRIS Volume VIII
Nomor 1 Januari-Juni 2013.

Anda mungkin juga menyukai