Anda di halaman 1dari 1

Penggunaan Asam Borat Dalam Masyarakat

Asam borat merupakan suatu senyawa kimia anorganik yang dapat digunakan sebagai
bahan baku untuk industri kimia lain seperti industri farmasi, industri keramik, industri kaca,
dan lain-lain. Kegunaan asam borat antara lain:
a. Sebagai antiseptik dan terkadang digunakan dalam salep, bedak, larutan kompres, obat
oles mulut, bahkan juga pencuci mata dan pembalut. Tetapi bahan ini tidak boleh
diminum atau digunakan pada bekas luka luas, karena beracun bila terserap oleh tubuh.1
b. Sebagai pestisida untuk membasmi serangga dimana senyawa ini bertindak sebagai
racun perut yang akan mempengaruhi metabolisme dari serangga, dan sebagai serbuk
kering abrasif bagi serangga bercangkang.2
c. Sebagai bahan pelapis tahan air, bahan pembersih, pengawet dan antiseptik kayu.1
d. Bila ditambahkan ke dalam garam mampu mengawetkan kulit hewan dimana campuran
ini dapat membantu untuk mengontrol perkembangan bakteri, dan membantu
mengendalikan serangga.2
e. Sebagai sistem penyangga PH pada kolam renang dimana berperan untuk menjaga
keseimbangan dengan basa konjugasinya (konsentrasi ion borat 50-100 ppm setara
dengan boron).2
f. Dapat digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga nuklir dan tidak menyumbang emisi
karbon sehingga tidak menyebabkan global warming. Namun bahayanya jika
penanganan tidak tepat dapat menyebabkan kerusakan sel-sel hidup dan fisik akibat
limbahnya yang bersifat radioaktif.2
g. Sebagai bahan pematri logam, pembuatan kaca (gelas dan fiber glass), enamel dan
produk keramik lainnya.3
Bahan berbahaya ini haram digunakan untuk makanan. Asam borat sebetulnya sudah
dilarang penggunaannya oleh pemerintah sejak juli 1978 dan diperkuat lagi dengan SK Menteri
Kesehatan RI No.722/Menkes/Per/Per/IX/1988.1 Namun asam borat telah lama digunakan
sebagai aditif dalam berbagai makanan oleh masyarakat dan industri kecil dari pangan. Sejak
asam borat diketahui efektif terhadap ragi, jamur dan bakteri, asam borat mulai digunakan
untuk mengawetkan produk makanan. Selain itu, zat aditif ini dapat digunakan untuk
meningkatkan elastisitas dan kerenyahan makanan serta mencegah udang segar berubah
menjadi hitam. Asam borat juga dapat berfungsi mengenyalkan makanan.4 Berdasarkan data
yang dihimpun oleh BPOM pada tahun 2011 bahwa makanan yang menduduki peringkat
teratas mengandung formalin dan boraks adalah mie basah, bakso, kudapan dan makanan
ringan.5

Anda mungkin juga menyukai