Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH FISIKA DASAR

“HUKUM NEWTON”

Disusun Oleh :

KELOMPOK 6

 Ain Muzayyanah (1908106061)


 Indah Widia Rahayu (1908106056)
 Ira Rahmayanti Hidayati (1908106044)
 Rizka Aulia Ardiani (1908106074)
 Suryani (1908106039)

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Fisika Dasar bertema
“Hukum Newton” ini tepat waktu. Meski masih banyak kekurangan didalamnya. Dan kami
mengucapkan terimakasih kepada Bapak Mujib Ubaidillah, M.Pd. yang telah memberikan tugas
ini sebagai panduan pembelajaran Fisika Dasar pada kelas Biologi-B tahun ajaran 2019-2020.
Kami berharap makalah ini dapat berguna bagi pembaca dan khususnya bagi kami untuk
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai “Hukum Newton”. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran serta usulan demi perbaikan
makalah yang akan kami buat di masa mendatang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun yang
membacanya. Akhir kata kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun demi perbaikan di
masa depan.

Cirebon, 3 Oktober 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Judul i

Kata Pengantar ii

Daftar Isi iii

BAB I : PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 2

C. Tujuan Pembahasan 2

BAB II : PEMBAHASAN 3

A. Hukum Newton 1 3
B. Hukum Newton 2 3
C. Hukum Newton 3 4

BAB III : PENUTUP 6

A. Kesimpulan 6

B. Daftar Pustaka 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fisika adalah salah satu ilmu pengetahuan alam dasar yang banyak digunakan sebagai
dasar bagi ilmu-ilmu yanglain. Fisika adalah ilmu yang mempelajari gejala alam
secarakeseluruhan. Fisika mempelajari materi, energi, danfenomena atau kejadian alam, baik
yang bersifat makroskopis (berukuran besar, seperti gerak Bumi mengelilingiMatahari) maupun
yang bersifat mikroskopis (berukurankecil, seperti gerak elektron mengelilingi inti) yang
berkaitan dengan perubahan zat atau energi.Fisika menjadi dasar berbagai pengembangan
ilmudan teknologi. Kaitan antara fisika dan disiplin ilmu lainmembentuk disiplin ilmu yang baru,
misalnya denganilmu astronomi membentuk ilmu astrofisika, denganbiologi membentuk
biofisika, dengan ilmu kesehatanmembentuk fisika medis, dengan ilmu bahan membentuk fisika
material, dengan geologi membentuk geofisika, danlain-lain. Pada bab ini akan dipelajari tentang
dasar dasarilmu fisika.
Fisika berasal dari bahasa Yunani yang berarti “alam”.Fisika adalah ilmu pengetahuan
yang mempelajari sifatdan gejala pada benda-benda di alam. Gejala-gejala inipada mulanya
adalah apa yang dialami oleh indra kita,misalnya penglihatan menemukan optika atau
cahaya,pendengaran menemukan pelajaran tentang bunyi, danindra peraba yang dapat merasakan
panas.Mengapa kalian perlu mempelajari Fisika? Fisikamenjadi ilmu pengetahuan yang
mendasar, karenaberhubungan dengan perilaku dan struktur benda khususnya benda mati.
Menurut sejarah, fisika adalah bidangilmu yang tertua, karena dimulai dengan pengamatan-
pengamatan dari gerakan benda-benda langit, bagaimanalintasannya, periodenya, usianya, dan
lain-lain. Bidangilmu ini telah dimulai berabad-abadyang lalu, danberkembang pada zaman
Galileo dan Newton. Galileo merumuskan hukum-hukum mengenai benda yangjatuh, sedangkan
Newton mempelajari gerak pada umumnya, termasuk gerak planet-planet pada sistem tata surya.
Hukum gerak Newton adalah hukum sains yang ditentukan oleh Sir Isaac Newton mengenai sifat
gerak benda.
Hukum gerak Newton itu sendiri merupakan hukum yang fundamental. Artinya, pertama
hukum ini tidak dapat dibuktikan dari prinsip-prinsip lain, kedua hukum ini memungkinkan kita
agar dapat memahami jenis gerak yang paling umum yang merupakan dasar mekanika klasik.
Dalam kehidupan sehari-hari, gaya merupakan tarikan atau dorongan. Misalnya, pada waktu kita
mendorong atau menarik suatu benda atau kita menendang bola, dikatakan bahwa kita
mengerjakan suatu gaya dorong pada mobil mainan. Pada umumnya benda yang dikenakan gaya
mengalami perubahan-perubahan lokasi atau berpindah tempat.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Hukum Newton?
2. Apa bunyi Hukum I Newton?
3. Apa bunyi Hukum II Newton?
4. Apa bunyi Hukum III Newton?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Hukum Newton
2. Untuk mengetahui bunyi Hukum I Newton
3. Untuk mengetahui bunyi Hukum II Newton
4. Untuk mengetahui bunyi Hukum III Newton

2
BAB II
PEMBAHASAN

Hukum newton
Gaya yang diderita benda merupakan perubahaan gerak dari benda itu. Ini berarti bila benda menderita
gaya maka benda mengalami percepatan atau perlambatan.Benda yang semula diam setelah dikenai gaya
akan menjadi bergerak. Sebaliknya , benda yang bergerak akan menjadi diam bila dikenai gaya. Artinya
,gaya merupakan besaran yang berperan sebagai perubah gerak translasi. Selain itu gaya juga Berperan
sebagai pelaku usaha pada gerak translasi.Adapun perubah gerak rotasi adalah Torka dan Torka juga
berperan sebagai pelaku usaha pada gerak rotasi. Hukum fisika tentang gaya dinyatakan oleh hukum I
,II,III Newton, dan hukum gravitasi umum newton.

A. Hukum Newton I

“Bila benda tidak menderita gaya luar maka benda itu tetap dalam keadaan stasioner.”

Benda disebut dalam keadaa stasioner bila benda itu dalam keadaan diam atau melakukan gerak lurus
beraturan (GLB).Kata tetap berarti bila tanpa gaya luar yang bekerja pada nya maka benda tetap diam
atau GLB. Artinya setiap bendacenderun mempertahankan keadaannya alias malas berubah atau bersifat
lembab (inersia). Jadi hukum I Newton bermakna pula bahwa setiap benda selalu memiliki sifat lembab
karena cenderung mempertahankan keadaannya.

Contoh : Buku akan tetap diam di atas meja bila tidak ada seseorang yang memindahkannya.

∑F = 0

Jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol , ∑F = 0, maka benda cenderung untuk
tetap bergerak lurus beraturan (bergerak dengan kecepatan konstan) atau diam.

B. Hukum Newton II

Suatu gaya benda akan semakin bertambah besar jika diberikan dorongan daya yang searah
dengan laju arah gaya tersebut. Namun, jika diberikan gaya tolak atau berlawanan arah dari gaya
tersebut. Maka, akan memperkecil atau memperlambat dari laju gaya benda tersebut.

Berdasarkan dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bunyi Hukum Newton II yaitu:
Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja padanya dan
3
berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan sama dengan arah gaya total yang
bekerja.
Dikarenakan terjadi perubahan kecepatan dan perubahan laju dari benda yang mendapat gaya
tersebut. Akan membuat total dari gaya massa benda dan percepatan benda yang diberikan dapat
menyebabkan percepatan dan perlambatan benda tersebut. Dimana, semakin besar percepatan
atau perlambatan yang diberikan akan mempengaruhi arah gerak benda tertentu.
Contoh hukum Newton II dapat diamati saat anda menggelindingkan bola di tanah datar. Jika
semula anda menggelindingkan bola dari kanan menuju kiri lalu memberikan gaya dari kanan
pula dengan cara menendang bola tersebut. Maka, bola tersebut akan mendapat gaya searah dari
kanan ke kiri yang membuatnya mengalami percepatan.

F:ma

Dengan :

F = gaya (N)
m = massa benda (Kg)
a = percepatan (m/s2)

C. Hukum Newton III

Setiap aksi selalu ada reaksi yang sama besar, dan akan berlawanan arah atau gaya dari dua
benda pada satu sama lain selalu sama besar serta berlawanan arah sehingga jika ada benda
apapun yang dapat menarik atau menekan suatu benda lain maka akan mengalami suatu tarikan
atau tekanan dengan nilai yang sama dari benda yang ditekankan atau ditarik. Maka dari itu
dapat disimpulkan bunyi hukum Newton III :
Ketika dua benda berinteraksi, gaya pada kedua benda yang berasal dari satu sama lain selalu
sama magnitudonya dan berlawanan arah. Atau biasa dikenal Hukum Aksi-Reaksi.

FAKSI : - FREAKSI

4
Dalam Hukum Newton III, rumusnya dapat diturunkan berdasarkan gaya antar aksi-reaksinya
yang timbul. Contoh:

Gaya Gesek Gaya Berat Gaya Sejenis

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari ketiga hukum newton dalam uraian pembahasan di atas adalah
setiap benda akan cenderung mempertahankan kedudukannya (Hukum I) ∑F : 0,
percepatan gerak sebuah benda berbanding lurus dengan gaya yang diberikan, namun
berbanding terbalik dengan massanya (hukum II) a : ∑F/m, dan setiap benda yang
diberikan gaya aksi akan menghasilkan sebabnya, yaitu gaya reaksi (hukum III) F aksi = -
F reaksi.

6
DAFTAR PUSTAKA

Halliday David, Robert Resnick, dan Jearl Walker. 2010. Fisika Dasar. Jakarta: Penerbit
Erlangga

https://www.studiobelajar.com

https://enjiner.com

Jati Bambang Murdaka Eka dan Priyambodo Tri Kuntoro, 2007, Fisika Dasar,
Yogyakarta : ANDI Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai