Anda di halaman 1dari 2

KoperasiWarga Semen Gresik No.

02/WI/M/2016
Div. PabrikGress Board Tanggal : 4 Maret 2016
Jalan Raya Trawas Km 3,6
Divisi Maintenance
PunggingMojokerto

Work Instructure
Stock Template dari De-stacking ke Stacking

1. Dasar :
a. Keputusan Kepala Bagian Maintenance Gress Board tanggal 25 Februari 2016
b. Data historikal Trouble Maintenance bulan desember 2015 – maret 2016 pada
area de-stacking – stacking tentang tingginya frekuensi kerusakan peralatan dan
sistem area tersebut.
c. Rapat koordinasi Maintenance tanggal 25 februari 2015 tentang perubahan sistem
untuk mengurangi tingginya frekuensi frekuensi kerusakan peralatan dan sistem
area de-stacking sampai stacking yang disebabkan oleh kelalaian operator dan
kemungkinan kegagalan sistem.
d. Program kerja Maintenance Gress Board 2016.

2. Area dan Pelaksana :

Roll Lifting Roll conv 1 Roller 25 Roller 24 Roller 23 Roller 22


Stacking Stacking ( M26 DM ) ( M25 DM ) ( M24 DM ) lifting DM (
M23 DM )

a b c d e

a. Pembagian Area :
a) Roll lifting template dioperasikan dan menjadi tanggung jawab grup
operator mesin Stacking.
b) Roll conv 1 stacking dioperasikan dan menjadi tanggung jawab grup
operator mesin press
c) Roller 25 dan 24 dioperasikan dan menjadi tanggung jawab grup
operator mesin press.
d) Roller 23 dan 22 dioperasikan dan menjadi tanggung jawab grup
operator mesin de-stacking.
KoperasiWarga Semen Gresik No. 02/WI/M/2016
Div. PabrikGress Board Tanggal : 4 Maret 2016
Jalan Raya Trawas Km 3,6
Divisi Maintenance
PunggingMojokerto

b. Pelaksana :
Seluruh operator area mesin Stacking, Press dan Destacking dengan
mengutamakan keselamatan dan efisiensi kerja disertai rasa tanggung jawab
dan koordinasi antar operator area.

3. Pelaksanaan
Pelaksanaan tentang pengisian stock template sebagai berikut :
1. Setelah Baseplate terisi penuh dengan template pada roller 22 DM pastikan
posisi lifting sudah berada paling bawah ( turun penuh ) dan lock antara 2
baseplate terpasang.
2. Putar dahulu roller 23 kemudian pindahkan baseplate dengan memutar maju
roller 22 sampai posisi baseplate melewati lifting setelah itu matikan keduanya
( roller 23 dan 22 ) bila sensor roller 23 sudah membaca posisi baseplate.
3. Putar roller 25 dan 24 secara bersamaan kemudian beri isyarat pada operator
DM untuk memutar roller 23 sampai posisi baseplate berada diujung roller 25.
4. Putar roll conv 1 kemudian diikuti dengan roller 25 dan 24 sampai baseplate
mendekati ujung roller conv 1 kemudian hentikan bersamaan.
5. Bila lifting stacking sudah pada posisi turun penuh, gerakkan baseplate yang
terisi template memasuki area lifting stacking dengan memutar roll conv 1
diikuti roller 25 dan 24.
6. Bila baseplate sudah memasuki area lifting stacking, ulangi langkah 4 untuk
baseplate selanjutnya.

Note :

 Laksanakan WI sesuai dengan urutan langkah-langkah dengan rasa tanggung


jawab.
 Apabila ada ketidaksesuaian kondisi lapangan segera koordinasi dengan
maintenance shift dan pimpinan shift produksi.

Mojosari, 4 Maret 2016

ttd

Maintenance

Anda mungkin juga menyukai