Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MATA KULIAH BIOLOGI SEL

KELAINAN PADA SEL


(KANKER)

Dosen Pengampuh Mata Kuliah : Mufti Hatur Rahmah, S.Si., M.Si.

DISUSUN OLEH:
KELAS : B 2017
KELOMPOK III

Mirnawati (H0317014)
Sartika (H0317320)
Akbar Hidayat (H0317332)
Nur Apriliana S (H0317015)
Thahira (H0317325)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah tentang ”Kelainan Pada Sel
(Kanker)” ini dengan baik meskipun banyak kekurangannya. Dan juga kami
berterimakasih kepada Ibu Mufti Haturrahmah, S.Si.,M.Si. selaku dosen mata
kuliah Biologi Sel yang telah memberikan tugas kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Kelainan pada sel. Dan juga kami
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap kritik, dan saran yang bersifat
membangun demi perbaikan makalah yang telah kami buat. Semoga makalah
sederhana ini dapat dipahami dan bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.

Majene, 12 Desember 2019

Penyusun
Kelompok III

i
2
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................................... i


DAFTAR ISI .............. .................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 1
C. Tujuan............ .................................................................................. 2
BAB II PEMBAHSAN
A. Pengertian Kanker ............................................................................ 3
B. Ciri-ciri Sel Kaker ............................................................................ 3
C. Siklus Sel ...... .................................................................................. 4
D. Proses Penyebaran Sel Kanker......................................................... 7
E. Faktor Yang Dapat Mengubah Sel Normal Menjadi Sel Kanker .... 9
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ... ................................................................................ 10
B. Saran ............. ................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 11

ii3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kanker adalah beberapa sel tubuh yang mulai membelah tanpa berhenti
dan menyebar ke jaringan sekitarnya. Kanker bisa bermula di manapun dalam
tubuh manusia, karena tubuh manusia terdiri dari triliunan sel aktif. Penyakit
kanker telah ditemukan sejak 1,7 juta tahun lalu dan sampai saat ini masih
menyerang manusia tanpa diketahui penyebab pastinya.
Setiap tahun terdapat ribuan kasus baru kanker yang menyerang warga
Indonesia. Jenis kanker yang sering menyerang penduduk Indonesia antara
lain kanker paru, perut, hati, usus besar dan kanker payudara. WHO telah
memprediksi bahwa jumlah penderita kanker 20 tahun mendatang akan
mencapai 24 juta penderita.
Penyebab penyakit kanker tidak dapat diungkapkan secara pasti. Menurut
Infodatin Kemenkes RI faktor penyebab kanker antara lain genetik,
karsinogen dan gaya hidup. Ketiga faktor tersebut dapat menyebabkan
perubahan genetik. Perubahan genetik terjadi saat berubahnya struktur DNA
disebabkan oleh perubahan sel. Perubahan sel dapat disebabkan dari paparan
sinar UV, sinar X dan bahan-bahan kimia. DNA dapat mengikat faktor-fakor
tersebut dan strukturnya pun berubah. Perubahan tersebut merugikan
pembelahan sel, sebaliknya menguntungkan proses mutasi. Pada proses
mutasi dapat menghasilkan gen p53, perubahan genetik tersebut paling umum
ditemukan pada kanker manusia.
Oleh karena itu, pada makalah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai apa
itu kanker, siklus sel dan proses penyebaran sel kanker.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Kanker?
2. Apa ciri-ciri dari sel kanker?
3. Bagaimana Siklus Sel?
4. Proses penyebaran Sel kanker?
5. Faktor apa yang dapat mengubah sel normal menjadi sel kanker?

1
4
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian kanker.
2. Mengetahui ciri-ciri sel kanker.
3. Mengetahui penyebab penyakit kanker.
4. Mengetahui proses penyebaran sel kanker.
5. Mengetahui faktor yang dapat mengubah sel normal menjadi sel kanker.

25
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kanker
Kanker merupakan penyakit yang ditandai dengan perubahan mekanisme
kontrol yang mengatur poliferasi dan diferensiasi sel sehingga sel mengalami
pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali dan berkembang
kedalam populasi dari sel yang memebentuk tumor lokal yang dapat menekan
atau menyerang struktur jaringan sehat disekitarnya yang akhirnya
menginvasi jaringan serta menyebar ketempat lain dari tubuh.
Kanker bermula ketika terdapat sel yang tidak normal membelah dengan
tidak terkontrol. Kanker dapat terbentuk karena berubahnya suatu gen,
Karena sifat sel yang terus membelah tanpa henti yang seharusnya
membentuk sel baru untuk mengganti sel lama, sebaliknya membuat sel yang
tidak normal terus membelah dan terus tumbuh. Sel kanker terkadang dapat
menyebar dan tumbuh ke bagian tubuh lain. Penyebaran sel kanker ini biasa
disebut secondary tumor atau metastasis (Cancer Research UK). Penamaan
sel kanker dapat dilihat dari awal mula sel berasal dan dimana letak sel
tersebut berkembang.
B. Ciri-Ciri Sel Kanker
Adapun ciri-ciri dari sel kanker ada lima yaitu:
1. Pertumbuhan tidak terkendali atau disebut dengan jump-start growth.
2. Kurangnya respon untuk menghentikan sinyal untuk terus memperbanyak
diri.
3. Abadi/immortality yaitu sel-sel normal akan mati pada saatnya (apoptosis).
4. Butuh asupan makananyang membentuk pembuluh darah baru untuk
suplai oksigen dan makanan
5. Berpindah atau dapat menyebar ke organ tubuh lainnya.

63
C. Siklus Sel
Berbagai jaringan (alat) tubuh dibentuk oleh beraneka ragam sel, dengan
bentuk dan fungsi masing-masing yang berebeda. Meskipun demikian, sel-
sel tersebut memepunyai sifat sama, yaitu tumbuh dan membelah diri. Dalam
keadaan normal jika sejumlah sel rusak atau mati akan diganti oleh sel-sel
baru yang sama sehingga alat-alat tubuh dapat berfungsi normal dan tubuh
dalam keadaan sehat.
Proses pembelahan sel dibagi menjadi empat fase yaitu profase, metafase,
anafase dan telofase. Diantara dua periode siklus pembelahan terdapat fase
interfase yang meliuti tahap berikut ini:
1. Tahap pertama atau G1 adalah tahap pertumbuhan. Pada tahap ini, sel
memebesar setelah mengalami pembelahan. Lama fase G1 sangat
bervariasi bahakan untuk spesies yang sama. Fase akhir G1 siklus sel
merupakan fase sel-sel membuat kesepakatan untuk sel yaitu akan terus
mengadakan pembelahan sehingga menuju fase berikutnya atau siklus sel
berhenti sementara yang akan keluar siklus sel dan masuk kefase G0
untuk memperbaiki DNA yang mengalami kerusakan DNA (DNA
damage) sedangkan kemungkinan lainnya terjadi proses penuaan sel atau
senescense dan selanjutnya jika kerusakan DNA tidak dapat diperbaiki

47
lagi akibat stimulasi mutagen yang terus menerus tersebut maka sel akan
keluar dari siklus sel dan terjadi apoptosis atau program kematian sel.
Selanjutnya apabila yang sel mengalami kerusakan DNA tersebut tetap
tinggal didalam siklus sel dan dapat merusak pengendali sinyal ekstrasel
atau bahakan dapat melakukan program otonom yaitu sel akan
menghasilkan faktor pertumbuhannya sendiri sehingga menyebabakan
proliferasi sel makin tidak terkendali yang diketahui sebagai penyebab
kanker.
2. Tahap kedua atau sintesis (S). Pada tahap ini kromosom diproduuksi
kembali. Selama fase S dimulai kecepatan dari proses transkrisi RNA dan
proses sintesis protein sangat rendah tetapi sintesis histon sangat besar
pada fase ini.
3. Tahap ketiga (G2) adalah tahap pertumbuhan ke dua. Pada tahap ini, sel
tubuh mempersiapakan pembelahan berikutnya. Proses replikasi DNA
dan berbegai protein serta biosintesis disempurnakan. Nukleus dan
sitoplasma terpisah sebagai dua anak sel pada fase M.
Fase selanjutnya adalah fase M (mitosis) dimana pertumbuuhan dan
sintesis protein berhenti selama fase M dan terjadi pembelahan sel genom
menjadi dua kromososm yang sama. Lama waktu pada fase M lebih pendek
dibanding pada fase interfase, kemungkinan lamanya.
Berdasarkan kemampuan untuk tumbuh dan berkembang, sel-sel jaringan
tubuh dapat dikelompokkan menjadi 3 golongan, yaitu sel labil, sel
permanen, dan sel stabil. Dalam keadaan normal, siklus pembelahan dan
pertumbuhan tersebut terjadi terus menerus pada sel-sel (jaringan) tubuh yang
digolongkan sebagai sel labil, misalnya:
1. Sel-sel kulit tubuh dan yang melapisis saluran pencernaan usus (setiap
saat) berproliferasi untuk menggantikan sel-sel yang telah aus dilapisan
atasnya)
2. Sel-sel eritrosit (darah merah) dan leukosit (darah putih) pada periode
tertentu akan digantikan oleh sel-sel baru yang bersal dari sum-sem
tulang.

58
Sel permanen adalah sel-sel yang jika telah mencapai perkembangan
tertentu tidak dapat membelah dan tumbuh lgi, misalnya sel otak dan saraf.
Sel stabil adalah sel-sel yang jika telah mencapai perkembangan tertentu tidak
membelah dan tumbuh, disebut fase G0. Sel stabil dapat membelah dan tubuh
kembali dengan adanya suatu rangsangan, misalnya sel-sel hati dan ginjal
Fase G0 dapat pula terjadi pada keadaan kekurangan gizi. Neoplasma hanya
dapat terjadi pada sel-sel yang dapat berproliferasi, yaitu sel labil dan stabil.
Tahap-tahap pembelahan sel kanker sama seperti sel normal.
Perbedaannya, tidak ada mekanisme kontrol.
Pada semua jenis keganasan, gangguan siklus sel yang terdiri dari 4 fase
yang berurutan yaitu Gap 1 (G1), fase S (sintesis DNA), Gap 2 (G2) dan
mitosis (M) merupakan faktor penting dalam patogenesis molekuler kanker
terutama pada gen-gen pengatur siklus sel pada fase transisi G1/S.
Pada sel-sel kanker tidak terdapat sistem kontrol yang mencegah sel
tumbuh berlebih dan penyusupan sel ke jaringan lain. Abnormalitas sel
kanker akibat dari mutasi gen yang mengatur pembelahan sel, akibatnya sel-
sel yang bermutasi memperbanyak diri jauh lebih cepat dibanding sel-sel
normal.

6
9
D. Perjalanan Penyakit Kanker.
Semua sel kanker berasal dari sel normal, yaitu dari jenis sel labil dan sel
stabil. Perubahan sel normal menjadi sel kanker disebut karsinogenesis, yang
prosesnya dibagi daam dua tahap, yaitu tahap inisisasi dan promosi. Pada
tahap inisiasi, terjadi mutasi (perubahan fungsi gen) dari sel normal menjadi
sel kanker. Mutasi dialami oleh gen yang mengendalikan perkembangbiakan
sel. Mutasi ini bersifat menetap dan disebabkan adanya agen atau zat yang
disebut inisiator. Dengan adanya suatua agen atau zat yang disebut promotor,
sampailah sel kanker pada tahap promosi yaitu sel yang berproliferasi
(berkembangbiak dan tumbuh tanpa kendali) akhirnya terjadilah proses
keganasan.

Meskipun mutasi pada tahap inisiasi bersifat menetap, tetapi sel kanker
dapat dorman (tidak aktif) sampai bertahun-tahun hingga datangnya
promotor. Pada umumnya, ahli berpendapat baik inisiator maupun promotor
berasal dari faktor lingkungan sehingga sebenarnya dapat dilakukan
pencegahan pada penyakit ini.
Sebelum benar-benar berubah menjadi sel kanker, secara pelan-pelan
jaringan mengalami perubahan menjadi beberapa bentuuk berikut ini.
1. Metaplasia, yaitu penggantian suatu bentuk sel dengan bentuk lain,
misalnya pada selaput lendir (mukosa) leher rahim. Peradangan menahun
atau iritasi yang terus menerus menyebabakan sel-sel lapisan dasar yang
berbentuk sel cangkir digantikan oleh sel gepeng yang pipih. Jaringan ini

7
10
dapat berubah menjadi jringan kanker stelah beberapa tahun sehingga
disebut pra kanker.
2. Displasia atau Anaplasia adalah perubahan sel dewasa suatu jaringan, baik
dalam ukuran maupun susunanya. Keadaan ini disebut juga prakanker,
yang dalam beberapa tahun bahkan bulan berubah menjadi ganas.
3. Hiperplasia yaitu penambahan jumlah sel. Dalam keadaan normal terjadi
pertumbuhan janin, penyembuhan luka, dalam sum-sum tulang, pada
lapisan mukosa usus, maupun lapisan dasar kulit. Hiperplasia yang
abnormal sering terjadi pada penyakit neoplasma. Namun, keadaan ini
tidak selalu terjadi dan sebagai gantinya jaringan menghasilkan
makromolekul yang berlebihan.
4. Neoplasia, adalah suatu keadaan berkembangbiaknya sel-sel secara
progresif dan tidak terkendali. Keadaan ini menggambarkan bahwa
penyakit kanker telah terjadi.
E. Faktor Yang Mengubah Sel Normal Menjadi Sel Kanker
Faktor yang dapat mengubah sel normal menjadi sel kanker yaitu:
1. Infeksi: virus berperan dalam terjadinya kanker pada manusia. Virus
memasukkan materi genetiknya ke dalam DNA manusia sehingga
terbentuk gen baru yang dapat mengganggu pertumbuhan dan pembelahan
sel.
2. Radiasi: sinar UV merusak DNA yang menginduksi kanker kulit, pajanan
uranium, asbestos terkait dengan kanker.
3. Obat-obatan dan bahan kimia: obat kontrasepsi oral dapat meningkatkan
resiko kanker payudara. Steroid jangka panjang dapat meningkatkan
kanker hati, kemotrapi atau radioterapi meningkatkan resiko kanker kedua
4. Kandungan dalam diet: diet lemak dan obesitas dapat meningkatkan resiko
kanker kolon, payudara, prostat.

118
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan]
1. Kanker adalah suatu penyakit yang ditandai dengan penumbuhan sel-sel
jaringa yang tidak terkendli.
2. Ciri-ciri sel kanker yaitu pertumbuhan tidak terkendali Kurangnya respons
untuk menghentikan sinyal, sel-sel normal akan mati pada saatnya
(apoptosis). Butuh asupan makanan berpindah
3. Pada semua jenis keganasan, gangguan siklus sel yang terdiri dari 4 fase
yang berurutan yaitu Gap 1 (G1), fase S (sintesis DNA), Gap 2 (G2) dan
mitosis (M) merupakan faktor penting dalam patogenesis molekuler
kanker terutama pada gen-gen pengatur siklus sel pada fase transisi G1/S.
4. Perjalanan sel kanker dimulai dari metaplasia, displasia, hiperplasia,
neoplasia.
5. Faktor yang dapat mengubah sel normal menjadi sel kanker yaitu infeksi,
radiasi, obat-obatan dan bahan kimia dan kandungan dalam diet.
B. Saran
Penyakit dapat menyerang tubuh kita kapan saja oleh karena itu untuk
menghindari kemungkinan-kemungkinan tersebut kita harus selalu tetap
menjaga kesehatan dengan menjaga pola makan dan hidup sehat.

9
12
DAFTAR PUSTAKA

Harmanto, Ning. Menu Aman dan Sehat Bagi Penderita Kanker. Jakarta: Agro
media Pustaka.
Mitrayana. 2019. Aplikasi Spektroskopi Fotoakustik Laser CO2. Yogyakarta:
Gadjha Mada University Press
Muliani. 2016. Siklus Sel. Denpasar: Universitas Udayana Fakultas Kedokteran.
Rahmawati, Ana dan Roihatul Muti’ah. 2014. Potensi Ekstrak Daun Widuri
(Calotropis gigantae) sebagai Obat Antikanker Fibrosarkoma.
Wulandari, tawan, dkk. 2018. Klasifikasi Jenis Kanker Berdasarkan Struktur
Protein Menggunakan Algoritma Naive Bayes. Jurnal
Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol. 2,
No. 10. hlm. 3738-3743.

10
13

Anda mungkin juga menyukai