Disusun Oleh :
1. AULIA APRIATUL H (1113154)
2.HANIAH (111
Laporan Asuhan Kebidanan ini dibuat sesuai dengan kondisi pasien yang sebenarnya,
( ) ( )
KATA PENGANTAR
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ada banyak kasus dimana wanita hamil dengan hipertensi mampu menjaga
kehamilan sampai dengan kelahiran dengan selamat. Dengan bantuan medis selama
kehamilan, komplikasi selama kehamilan dapat dicegah. Bagaimanapun juga, hipertensi
selama kehamilan selalu dibutuhkan perhatian khusus. Wanita hamil yang menderita
hipertensi dimulai sebelum hamil, memiliki kemungkinan komplikasi pada
kehamilannya lebih besar dibandingkan dengan wanita hamil yang menderita hipertensi
ketika sudah hamil. Karena beberapa wanita hamil memiliki kemungkinan menderita
hipertensi selama kehamilan karena beberapa faktor.
Banyak akibat yang bisa ditimbulkan oleh hipertensi. Resiko terbesar hipertensi pada
wanita hamil adalah kerusakan pada ginjal. Pada kasus yang lebih serius, ibu bisa
menderita preeklampsia atau keracunan pada kehamilan, yang akan sangat
membahayakan baik baik ibu maupun bagi janin. Selain itu hipertensi bisa
menyebabkan kerusakan pembuluh darah, stroke, dan gagal jantung di kemudian hari.
Hipertensi merupakan problema yang paling sering terjadi pada kehamilan.
Bahkan,kelainan hipertensi pada kehamilan beresiko terhadap kematian janin dan ibu.
Karena itu,deteksi dini terhadap hipertensi pada ibu hamil diperlukan agar tidak
menimbulkan kelainan serius dan menganggu kehidupan serta kesehatan janin di dalam
rahim. Commented [W6]: Pengertian hioertensi sekilas
Penyebab hipertensi
Akibat hipertensi
Mengapa anda mengambil kasus hipertensi kehamlian pada ibu hml
B. Tujuan disoeradji
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Asuhan Kebidanan pada Ny. “W” G2P1A0AH1 UK 37 minggu
dengan Hipertensi Dalam Kehamilan.
2. Tujuan Khusus
Setelah mempelajari asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan hipertensi, diharapkan
mahasiswa mampu :
a. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang definisi Hipertensi dalam kehamilan
b. Mahasiswa dapat mengetahui tentang etiologi hipertensi dalam kehamilan
c. Mahasiswa dapat mengetahui klasifiksi penyakit hipertensi.
d. Untuk mengetahui pencegahan hipertensi dalam kehamilan.
e. Untuk mengetahui peran bidan terhadap hipertensi dalam kehamilan
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Definisi
Hipertensi karena kehamilan yaitu : tekanan darah yang lebih tinggi dari
140/90mmHg yang disebabkan karena kehamilan itu sendiri, memiliki potensi yang
menyebabkan gangguan serius pada kehamilan. (Sumber: SANFORD,MD tahun 2006).
Nilai normal tekanan darah seseorang yang disesuaikan tingkat aktifitas dan
keseatan secara umum adalah 120/80mmHg. Tetapi secara umum, angka pemeriksaan
tekanan darah menurun saat tidur dan meningkat saat beraktifitas atau berolahraga
Hipertensi berasal dari bahasa latin yaitu hiper dan tension. Hiper artinya
tekanan yang berlebihan dan tension artinya tensi. Hipertensi atau tekanan darah tinggi
adalah suatu kondisi medis dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah
secara kronis (dalam waktu yang lama) yang mengakibatkan angka kesakitan dan angka
kematian. Seseorang dikatakan mendetita tekanan darah tinggi atau hipertensi yaitu
apabila tekanan darah sistolik >140 mmHg dan diastolik >90 mmHg. (sumber : FK UI
2006)
Hipertensi karena kehamilan yaitu : hipertensi yang terjadi karena atau pada saat
kehamilan dapat mempengaruhi kehamilan itu sendiri biasanya terjadi pada usia
kehamilan memasuki 20 minggu (sumber: kebidanan). (Ai Yeyeh Rukiyah, Asuhan
Kebidanan 4 Patologi. Hal: 167-168) Commented [W7]: Nama tahun
B. Etiologi
Keturunan/genetik, obesitas, stress, rokok, pola makan yang salah, emosioal,
wanita yang mengandung bayi kembar, ketidak sesuaian RH, sakit ginjal,
hiper/hypothyroid, koarktasi aorta, gangguan kelenjar adrenal, gangguan kelenjar
parathyroid. ( Ai Yeyeh Rukiyah, Asuhan Kebidanan 4 Patologi. Hal : 168
C. Klasifikasi Hipertensi Dalam Kehamilan
Klasifikasi hipertensi dalam kehamilan adalah sebagai berikut :
Hipertensi esensial.
Hipertensi esensial disertai superimposed pregnancy-induced hypertension.
Hipertensi diinduksi kehamilan (pregnancy-induced hypertension, PIH).
Pre-eklamsia.
Eklamsia.
1. Hipertensi esensial
Hipertensi pre-existeng dikenal dengan hipertensi kronis atau esensial.
Hipertensi esensial sudah dibahas pada awal sub bab ini.
4. Pre-eklamsia
Pre-eklamsia juga dikenal sebagai hipertensi gestasional proteinurik, toksemia
pre-eklamtik (TPE). Pre-eklamsia merupakan gangguan multisistem yang bersifat
spesifik terhadap kehamilan dan masa nifas. Lebih tepatnya, penyakit ini merupakan
penyakit plasenta. Angka kejadian pre-eklamsia sekitar 6-8% dari semua kehamilan.
Penyebab pre-eklamsia belum diketahui secara pasti. Pre-eklamsia ditandai dengan
gejala tekanan darah ? 140/90 mmHg, proteinuria dan edema pada wajah maupun
tangan. Pre-eklamsia terbagi menjadi pre-eklamsia ringan dan pre-eklamsia
berat. Komplikasi pre-eklamsia jangka pendek antara lain: gagal ginjal; eklamsia,
stoke, kematian ibu, HELLP, DIC, dan masih banyak lainnya. Penanganan pre-eklamsia
sesuai dengan klasifikasinya.
5. Eklamsia
Eklamsia didefinisikan sebagai satu atau lebih kejang menyeluruh atau koma dalam
kondisi pre-eklamsia tanpa ada kondisi neurolig lain. Eklamsia dianggap sebagai tahap
akhir pre-eklamsia. Eklamsia dapat terjadi selama periode pranatal, intranatal, dan
pascanatal. Yang paling beresiko adalah : periode pascanatal. Komplikasi terjadinya
eklamsia adalah kematian, perdarahan serebral edema paru, ARDS, gagal ginjal. Ibu
dengan pre-eklamsia berat beresiko mengalami kejang berulang, sehingga pencegahan
dan penanganan dapat dilakukan dengan pemberian Magnesium Sulfat secara intravena
Identitas Pasien
Tanggal Keterangan
07 Oktober 2015 S: Ny “W” datang ke IGD rujukan dari Commented [W16]: d
2,kaki odema.
3.Memberitahu ibu tanda bahaya pada TM
III yaitu pendarahan pervaginam,plasenta
previa,solusio plasenta,sakitkepala
hebat,penglihatan kabur,bengkak pada kaki
dan wajah,gerakan janin tidak terasa,nyeri
abdomen yang hebat.
- Ibu mengerti
4.Memberikan therapi infus RL 20 tpm,0,2
3LFM,Mgso4 4 gram. Commented [W15]: Advis dokter
Diteori g ada
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Ada banyak kasus dimana wanita hamil dengan hipertensi mampu menjaga kehamilan
sampai dengan kelahiran dengan selamat. Hipertensi adalah tekanan darah sistolik dan
diastolik > 140/90 mmhg.
Setelah penulis melakukan pengkajian pada ibu hamil Ny. “W” G2P1A0AH1 UK
37 minggu, didapatkan kesimpulan bahwa dalam pengkajian telah dilakukan
pengumpulan data yang meliputi data subjektif dan objektif, dari pengkajian tersebut
diambil suatu diagnosa bahwa Ny. “W” mengalami hipertensi dalam kehamilan dengan
data-data objektif yang menunjang diagnosa. Evaluasi dilakukan setelah implementasi
dilakukan yang menunjukkan bahwa Ny. “W” memahami dan mengerti penyuluhan
yang diberikan oleh bidan.
Hipertensi karena kehamilan yaitu : tekanan darah yang lebih tinggi dari
140/90mmHg yang disebabkan karena kehamilan itu sendiri, memiliki potensi yang
menyebabkan gangguan serius pada kehamilan. (Sumber: SANFORD,MD tahun 2006).
Nilai normal tekanan darah seseorang yang disesuaikan tingkat aktifitas dan
keseatan secara umum adalah 120/80mmHg. Tetapi secara umum, angka pemeriksaan
tekanan darah menurun saat tidur dan meningkat saat beraktifitas atau berolahraga
B. Saran
a. Saran Untuk Tenaga Kesehatan :
Penyusun berharap hendaknya kita sebagai tenaga kesehatan lebih memahami
tentang macam-macam penyakit yang terjadi pada ibu hamil terutama Hipertensi pada
kehamilan. Serta bagaiman tindakan kita untuk mengatasinya.
b. Saran Untuk Mahasiswa :
Penyusun berharap agar mahasiswa prodi DIII Kebidanan lebih mengetahui tentang
penyakit yang terjadi pada ibu hamil. Serta dapat menerapkan saat praktek di lapangan
DAFTAR PUSTAKA