Anda di halaman 1dari 9

UJIAN AKHIR SEMESTER

BIOSTATISTIK
(Fajar.Saputra, S.KM.,M.Kes)

Disusun oleh
ANGEL THEOPHANI NIKIJULUW
08180100182
II C EKS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


INDONESIA MAJU
YIMA
1. Perbedaan biostatistik desritif dengan inferens ?

Statistik Deskriptif Inferensia


Pengertian Statistik deskriptif adalah metode yang sangat Statistik inferensia adalah sebuah sebuah
sederhana. Metode ini hanya mendeskripsikan metode yang dapat digunakan untuk
kondisi dari data yang sudah anda miliki Dan menganalisis kelompok kecil data dari data
menyajikannya dalam bentuk tabel diagram induknya (sample yang diambil dari
grafik dan bentuk lainnya yang disajikan populasi) sampai pada peramalan dan
dalam uraian-uraian singkat dan terbatas. penarikan kesimpulan terhadap kelompok
data induknya atau populasi.
Perbedaan Statistik deskriptif hanya terbatas pada Sedangkan statistik inferensial selain
menyajikan data bentuk tabel, diagram, mencakup statistik deskriptif juga mampu
grafik, dan besaran lain dipakai untuk melakukan estimasi dan
penarikan kesimpulan terhadap populasi dari
sampelnya. Untuk sampai pada penarikan
kesimpulan statistik inferensia melalui tahap
uji hipotesis dan uji statistik.

2. Jelaskan elemen pada statistik


 Populasi
 Sampel
 Variabel
 Statistik inferensi
 Pengukuran reabilitas dari statistik inferensi
a. POPULASI
Populasi adalah sebagai sekumpulan data yang mengidentifikasi suatu fenomena
Contoh :Semua mahasiswa Teknokrat
Populasi lebih bergantung pada kegunaan dan relevansi data yang dikumpulkan
b. SAMPEL
Sampel adalah sebagai sekumpulan data yang diambil atau diseleksi dari suatu populasi
Contoh :
– Populasi = Seluruh mahasiswa Teknokrat
– Sampel = Mahasiswa jurusan TI
Sampel pada dasarnya adalah bagian dari populasi
c. VARIABEL
Variabel adalah sebuah simbol, yang dapat menyandang setiap nilai dari suatu himpunan
nilai yang disebut sebagai domain dari variabel tersebut.
Variabel kontinu dan diskrit :
 Variabel kontinu merupakan variabel yang dapat memuat variabel seperangkat nilai
yang tidak terbatas antara dua tingkatan variabel.
Contoh variabel kontinu :
o Tinggi H seseorang yang dapat bernilai 62 cm, 67,5 cm atau 68,45678 cm,
bergantung pada tingkat akurasi pengukurannya
o Data yang dijelaskan melalui variabel kontinu disebut data kontinu
 Variabel diskrit variabel yang hanya dapat memuat sepertangkat nilai terbatas atau
nilai bulat tertentu.
Contoh Variabel diskrit :
o Sejumlah N anak dalam sebuah keluarga, yang bernilai bisa salah satu dai 0, 1, 2,
3, … tetapi tidak mungkin 2,5 atau, 3,4567
o Data yang dijelaskan melalui variabel diskrit disebut data diskrit
d. STATISTIK INFERENSI
Statistik inferensi pada dasarnya adalah suatu keputusan, perkiraan atau generalisasi
tentang suatu populasi berdasarkan informasi yang terkandung dari suatu sampel.
e. PENGUKURAN REABILITAS DARI STATISTIK INFERENSI
Dalam analisa statistik yang diambil dari data sampel dari suatu populasi, maka
konsekuensi akan menibulkan bias dalam inferensinya.
Maka diperlukan pengukuran reabilitas dari setiap inferensi yang telah dibuat

3. Jelaskan jenis data dan berikan contoh pada masing- masing jenis data tersebut ?
Jenis- Jenis Data, dan contohnya
a. Cara Pengumpulan Data
- Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan
pertama),
Contoh : Data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner, kelompok
fokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara peneliti dengan nara sumber.
- Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah
ada.
Contoh : data sekunder misalnya catatan atau dokumentasi perusahaan berupa
absensi, gaji, laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, data
yang diperoleh dari majalah, dan lain sebagainya.
b. Jenis Data
- Data kualitatif Merupakan data yang menunjukkan mutu atau kualitas sesuatu
yangada, baik proses, keadaan, peristiwa, kejadian dan lainnya yang
dinyatakan ke dalam bentuk pertanyaan atau berupa kata-kata.
Contoh: wanita itu cantik, pria itu keren, baik, ganteng, senang, harga minyak
naik, rumah itu kecil dan lain sebagainya.
- Data Kuantitatif Merupakan data yang berbentuk angka-angka sebagi hasil
pengukuran ataupun hasil observasi.
Contoh : harga gula Rp 12.000/kg, Dedi berat badanya 58 kg, dan lain
sebagainya
c. Sifat Data
- Data dikotomi merupakan data yang bersifat pilah satu sama lain,
Contoh : suku, agama, jenis kelamin, pendidikan, dan lain sebagainya.
- Data diskrit merupakan data yang proses pengumpulan datanya dijalankan
dengan cara menghitung atau membilang.
Contoh : jumlah anak, jumlah penduduk, jumlah kematian dan sebagainya.
- Data kontinum merupakan data pengumpulan datanya didapatkan dengan cara
mengukur denga alat ukur yang memakai skala tertentu.
Contoh : Suhu, berat, bakat, kecerdasan, dan lainnya.
d. Sumber Data
- Data internal merupakan data yang pengumpulannya didaptkan dari lembaga
atau oerganisasi di mana penelitian dilaksanakan.
Contoh : guru SMP N 1 Banyumas mengadakan penelitian tentang kinerja
guru dan aspek yang mempengaruhinya. Jika data diambil dari kinerja guru
SMP N 1 Banyumas, maka data itu termasuk data internal.
- Data eksternal merupakan data yang didapatkan dari lembaga atau oerganisasi
lain di mana penelitian dilakukan.
Contoh : jika peneliti akan meneliti perkembangan usaha suatu produk
tertentu, dan dia mencari data di luar perusahaan yang bersangkutan, misalnya
di Biro Pusat Statistik, maka data tersebut adalah data eksternal.
e. Skala Pengukuran
- Data Nominal Merupakan data yang hanya bisa dibedakan, tidak bisa
diurutkan dan diperbandingkan satu dengan yang lain. Nominal atau nomi
yang artinya nama, menunjukkan tanda atau label yang hanya untuk
membedakan antara satu dengan yang lainnya.
Contoh : data nominal yaitu jenis kelamin, agama, jenis pekerjaan dan
sebagainya. Angka-angka dalam variabel nominal dipakai guna menghitung,
yaitu banyak pria, banyaknya yang hadir dan lainnya. Maka angka dinyatakan
sebagai frekuensi. Data nominal didapatkan dari variabel nominal.
- Data Ordinal Merupakan data yang mempunyai urutan (order), tetapi tidak
mempunyai jarak perbedaan yang sama di antara rangkaian urutan tersebut.
Dengan kata lain merupakan data yang memiliki jenjang, sehingga responden
bisa diurutkan jenjangnya sesuai dengan karakteristik yang ada pada dirinya.
Contoh: Rangking prestasi belajar, rangking 1 nilainya 1000, 2 nilainya 980,
dan 3 nilainya 960. Yang mana jarak antara rangking 1 dan 2, berbeda dengan
rangking 2 dan 3.
- Data Interval Merupakan data yang mempunyai perbedaan, urutan, dan jarak
perbedaan yang sama di antara rangkaian urutan tersebut, tapi tidak
mempunyai titik nol absolut atau mutlak. Jarak pada skala interval diatur
mengikuti ukuran tertentu yang mudah dipahami maknanya dalam rangka
menyusun suatu interpretasi. Contoh : data tes hasil belajar yang diberikan
angka 4,5,6,7,8,9 dan seterusnya.
Contoh : data suhu cairan, suatu cairan mempunyai suhu 20 derajat Celcius
setengah dari cairan yang suhunya 40 derajat Celsius.

4. Jelaskan masing – masing analisis uji asosiasi ?


Penggujian ini menggunakan dua variable yang ada mempunyai hubungan, pengaruh.
Uji yang digunakan korelasi, Chi Square, Regresi.
 Korelasi :
Analisis korelasi adalah metode statistik yang digunakan untuk mengukur besarnya
hubungan antara dua variabel atau antar set-variabel. Nilai korelasi berkisar antara -1
dan 1, dimana nilai korelasi -1 berarti hubungan antara dua variabel tersebut adalah
negatif sempurna, nilai korelasi 0 berarti tidak ada hubungan antara dua variabel
tersebut, sedangkan nilai korelasi 1 berarti bahwa terdapat hubungan positif sempurna
antara dua variabel terswebut.
Selain itu, untuk menentukan apakah besarnya hubungan itu signifikan atau tidak, kita
dapat menyimpulkan dari nilai signifikan value (p-value) hasil uji korelasi.
(Sumber : Sofyan dan Heri, SPSS Complete, 2009)

Ada beberapa uji korelasi dan asosiasi yaitu :

o Koefisien Korelasi Rank Spearman dan Kendall's Tau. Korelasi ini digunakan
untuk mengetahui hubungan antara dua variabel data yang berskala ordinal.
o Korelasi Pearson. Korelasi ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua
variabel yang berskalan interval. Dalam korelasi ini bahwa kedua variabel
diasumsikan mengikuti diatribusi normal.
o Koefisien Kontigency C (Cramer's V). Korelasi ini digunakan untuk mengetahui
hubungan antara variabel yang berskala nominal.
o Measure of Agreement Cohen's Kappa. Korelasi ini digunakan untuk mengukur
kesesuaian antara hasil evaluasi dua buah alat ukur ketika alat ukur tersebut
digunakan untuk subyek yang sama.
o Asosiasi ETA. Asosiasi ini digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan antara
variabel data yang berskala nominal dan interval.

 Chi Square
Chi-Square disebut juga dengan Kai Kuadrat. Chi Square adalah salah satu jenis uji
komparatif non parametris yang dilakukan pada dua variabel, di mana skala data
kedua variabel adalah nominal. (Apabila dari 2 variabel, ada 1 variabel dengan skala
nominal maka dilakukan uji chi square dengan merujuk bahwa harus digunakan uji
pada derajat yang terendah).

 Regresi
Secara umum, analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan
satu variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independent (variabel
penjelas/bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi dan/ atau memprediksi rata-rata
populasi atau niiai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabe! independen
yang diketahui. Pusat perhatian adalah pada upaya menjelaskan dan mengevalusi
hubungan antara suatu variabel dengan satu atau lebih variabel independen.
5. Jelaskan masing – masing analisis uji beda ?
pengujian memfokuskan kepada perbedaan nyata dengan sebuah sample dan sample
lain. uji yang digunakan adalah independent sample t test, paired sample t test, one
sample t test.
 Independent sample t – test
Uji ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata antara dua
kelompok sampel yang tidak berhubungan. Jika ada perbedaan, rata-rata manakah
yang lebih tinggi. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio.
 Paired sample t test
Paired sample t test merupakan uji beda dua sampel berpasangan. Sampel
berpasangan merupakan subjek yang sama namun mengalami perlakuan yang
berbeda.
 One sample t test
One sample t test merupakan teknik analisis untuk membandingkan satu variabel
bebas. Teknik ini digunakan untuk menguji apakah nilai tertentu berbeda secara
signifikan atau tidak dengan rata-rata sebuah sampel.
o Uji t sebagai teknik pengujian hipotesis deskriptif memiliki tiga criteria yaitu
uji pihak kanan, kiri dan dua pihak.
o Uji Pihak Kiri : dikatakan sebagai uji pihak kiri karena t tabel ditempatkan di
bagian kiri Kurva
o Uji Pihak Kanan : Dikatakan sebagai uji pihak kanan karena t tabel
ditempatkan di bagian kanan kurva.
o Uji dua pihak : dikatakan sebagai uji dua pihak karena t tabel dibagi dua dan
diletakkan di bagian kanan dan kiri
6. Sebutkan 3 software statistic berbasis komputerisasi ?
 SAS (Statistical Analysis System)
 Software E-Views (Econometric Views)
 SPSS
7. Syarat utama uji Chi-Square ?
syarat di mana chi square dapat digunakan yaitu:

 Tidak ada cell dengan nilai frekuensi kenyataan atau disebut juga Actual Count (F0)
sebesar 0 (Nol).
 Apabila bentuk tabel kontingensi 2 X 2, maka tidak boleh ada 1 cell saja yang
memiliki frekuensi harapan atau disebut juga expected count (“Fh”) kurang dari 5.
 Apabila bentuk tabel lebih dari 2 x 2, misak 2 x 3, maka jumlah cell dengan frekuensi
harapan yang kurang dari 5 tidak boleh lebih dari 20%.

8. Syarat utama uji korelasi ?


 Data penelititan untuk masing-masing variable saetidak-tidaknya berskala rasio atau
interval ( yaitu data yang berbentuk angka sesungguhnya atau metric ( data kualitatif )
Namun demikian analisis ini juga bisa dipakai untuk kuesioner dan skala likert
 Data masing-masing variabel yang dihubungkan berdistribusi normal.
 terdapat hubungan linear antar variabel penelitian

9. Ukuran pada koefisien korelasi ?

interpretasi mengenai kekuatan hubungan antara dua variabel penulis memberikan


kriteria sebagai berikut (Sarwono:2006):

 0 : Tidak ada korelasi antara dua variabel


 >0 – 0,25: Korelasi sangat lemah
 >0,25 – 0,5: Korelasi cukup
 >0,5 – 0,75: Korelasi kuat
 >0,75 – 0,99: Korelasi sangat kuat
 1: Korelasi sempurna

10. Beri contoh pada hipotesis alternatif pada uji korelasi dengan arah hubungan lurus dan
berlawanan ?

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian. Oleh karena


itu, perumusan hipotesis sangat berbeda dari perumusan pertanyaan penelitian.
Simbol Ha berarti hipotesis alternatif, yaitu penerjemahan hipotesis penelitian secara
operasional. Hipotesis alternatif disebut juga hipotesis kerja.

Contohnya :

Hipotesis yang berisi pernyataan mengenai hubungan antara Kecemasan dan Prestasi
Belajar sama dengan menyatakan bahwa Prestasi Belajar berkorelasi dengan
Kecemasan. Dalam statistika adanya korelasi dinyatakan oleh koefisien korelasi (r)
yang tidak sama dengan 0. Karena parameter korelasi adalah ρ, maka secara simbolik
hipotesis tersebut dapat dinyatakan sebagai:

Ha; ρxy ≠ 0 untuk hipotesis dua-arah, atau

Ha; ρxy < 0 untuk hipotesis satu-arah.

Dalam kasus lain yang menyatakan adanya korelasi positif, simbolisasinya adalah:

Anda mungkin juga menyukai