Diagnosa
No Anlisa Data Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
1. Data subjektif : Kecemasan NOC : NIC :
Klien mengatakan Anxiety control Anxiety Reduction
cemas akan di operasi Faktor yang
Coping (penurunan kecemasan)
berhubungan : Gunakan pendekatan
Data objektif : Setelah di lakukan
- Klien tampak cemas, Kurang pengetahuan keperawatan selama 3 jam yang menenangkan
gugup dan hospitalisasi pasien memperoleh rasa Nyatakan dengan jelas
- Klien tampak Gelisah harapan terhadap pelaku
- Klien Bingung Batasan Karakteristik nyaman dengan krieteri
- Klien sering bertanya hasil : pasien
Perilaku:
masalah penyakitnya Klien mampu Jelaskan semua prosedur
- Expresi wajah tegang - Gelisah mengidentifikasi dan Operasi (berkolaborasi
- Mengekspresikan mengungkapkan dengan perawat OK,
kekhwatiran karena gejala cemas terkait prosedur operasi,
perubahan dalam Mengidentifikasi, dilakukan sebelum
mengungkapkan dan operasi)
peristiwa hidup
menunjukkan tehnik Temani pasien untuk
Afektif: untuk mengontol memberikan keamanan
- Gelisah, Distres cemas dan mengurangi takut
- Ketakutan Vital sign dalam Berikan informasi faktual
- Bingung batas normal mengenai diagnosis.
Postur tubuh, Dorong keluarga untuk
- Khawatir
ekspresi wajah, menemani
Fisiologis:
bahasa tubuh dan Dengarkan dengan penuh
- Wajah tegang tingkat aktivitas perhatian
menunjukkan Identifikasi tingkat
berkurangnya kecemasan
kecemasan Bantu pasien mengenal
situasi yang
menimbulkan kecemasan
Dorong pasien untuk
mengungkapkan
perasaan, ketakutan,
persepsi
Ajarkan pasien
menggunakan teknik
relaksasi
2. Data subjektif : Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri
Klien mengatakan keperawatan selama 3 x 24
Faktor Yang
nyeri pada daerah jam nyeri berkurang dengan Lakukan pengkajian
lipatan paha setelah Berhubungan : Agen nyeri secara
kriteria hasil:
operasi, seperti di komprehensif
cedera fisik
tusuk – tusuk, Skala
Kontrol Nyeri Observasi adanya
nyeri 4 (nyeri
berat), Dapat mengenali petunjuk nonverbal
TTV kapan terjadi nyeri mengenai
Dapat melakukan ketidaknyamanan
Data objektif : tindakan pencegah
nyeri
- Wajah klien Mengobservasi
nyeri
tampak meringis bila tanda-tanda vital
Melaporkan adanya
ada nyeri Ajarkan teknik non
- Nyeri terjadi skor nyeri (skala 2)
farmakologi(Relaksa
apabila pasien Dapat menggunakan sasi nafas dalam dan
bergerak tindakan pengurang teknik distraksi)
- nyeri tanpa analgic Kurangi atau
eliminasi faktor-
faktor yang dapat
mencetuskan atau
meningkatkan nyeri
(batasi aktifitas)
Anjurkan pasien
untuk istirahat atau
tidur
Pastikan perawatan
analgesik bagi
pasien dilakukan
dengan pemantauan
yang ketat.
Kolaborasi dengan
dokter
3 . Data subjektif : Hambatan NOC NIC
Klien mengatakan Joint Movement : Exercise therapy :
tidak dapat melakukan mobilitas fisik ambulation
ADL tanpa bantuan Active
Monitoring vital sign
Faktor berhubungan Mobility level
sebelum/sesudah
Data Objektif : : Self care : ADLs latihan dan lihat
- - Tampak ADL Transfer performance
efek anastesi post respon pasien saat
pasien dibantu operasi Kriteria Hasil: latihan
-
- Klien meningkat Ajarkan pasien
dalam aktivitas fisik tentang teknik
Mengerti tujuan dan ambulasi
Kaji kemampuan
peningkatan mobilitas
pasien dalam
Memverbalisasikan mobilisasi
perasaan dalam Latih pasien dalam
meningkatkan pemenuhan kebutuhan
kekuatan dan ADLs secara mandiri
kemampuan berpindah sesuai kemampuan
Dampingi dan Bantu
pasien saat mobilisasi
dan bantu penuhi
kebutuhan ADLs
pasien
Ajarkan pasien
bagaimana merubah
posisi dan berikan
bantuan jika
diperlukan.
4 Data subjektif : - Resiko tinggi NOC : NIC :
Immune Status Pertahankan teknik
Data Objektif : Infeksi aseptif
Knowledge :
- Terdapat luka jahitan Batasi pengunjung
post operasi ditutup Infection control
bila perlu
perban . Faktor resiko : Risk control Cuci tangan setiap
Proses invasive kriteria hasil: sebelum dan sesudah
Klien bebas dari tanda tindakan keperawatan
dan gejala infeksi Gunakan baju, sarung
Menunjukkan tangan sebagai alat
kemampuan untuk pelindung
Tingkatkan intake
mencegah timbulnya
nutrisi
infeksi Monitor tanda dan
Jumlah leukosit dalam gejala infeksi sistemik
batas normal dan lokal
Menunjukkan perilaku Dorong istirahat
hidup sehat Ajarkan pasien dan
keluarga tanda dan
gejala infeksi
Kolaborasi dengan
dokter
IMPLEMENTASI
PRE OPERASI
POST OPERASI
Memberikan terapi
20:00 Cefotaxime 1 g IV
Ranitidin 50 mg IV
Membuang urin pasien
Memberikan terapi
14:20 - Cefotaxime 1 gr IV
- Ketorolac 60 mg drip dalam RL
Mengobservasi keadaan umum dan
TTV : TD: 110/70mmHg , Nadi:
85x/mnt , Suhu: 36,7 0C , RR: 22x/mnt
Mengkaji ulang skala nyeri pasien
secara komprehensif (PQRST)
Pasienm mengatakan sudah berkurang,
skala nyeri =4 S: Pasien mengatakan nyeri luka post
operasi sudah berkurang , terdapat jahitan
luka operasi.
16:00
Menganjurkan pasien untuk mengurangi P : Nyeri muncul ketika bergerak.
faktor-faktor yang dapat mencetuskan Q : Nyeri seperti tertusuk-tusuk.
atau meningkatkan nyeri (batasi R : Nyeri pada bagian post operasi.
aktifitas) S : Skala nyeri 4
Menganjurkan pasien untuk istirahat T : Nyeri hilang timbul.
atau tidur cukup
O: Klien terlihat menahan nyeri, terdapat
20:00 Memberikan terapi luka operasi terbalut kasa tidak ada
Cefotaxime 1 gr IV & ranitiine 50 mg rembesan
IV TD: 120/70mmHg
Mengobservasi K/U & tanda-tanda vital Nadi: 82x/mnt
21:00 Suhu: 36,20C
pasien
TD: 120/80mmHg RR: 24x/mnt
Nadi: 84x/mnt
Suhu: 36,50C A:
RR: 22x/mnt - Nyeri Akut
- Resiko tinggi infeksi
Memberi terapi Ketorolak di drip dalam
22:00 RL P: - Observasi keadaan umum dan TTV
Pasien tidur - Observasi adanya tanda-tanda infeksi
23.00 - Kaji ulang skala nyeri pasien secara
komprehensif (PQRST)
Pasien mandi sendiri di kamar mandi dan - Anjurkan untuk relaksasi nafas dalam
05:00 - Kolaborasi dengan dokter terkait terapi
bantu bereskan tempat tidur pasien
Mengobservasi K/U & tanda-tanda vital
pasien
TD: 120/70mmHg
Nadi: 80x/mnt
Suhu: 36,30C
RR: 21x/mnt