Manfaat Unsur Kimia Dalam Kehidupan Alam
Manfaat Unsur Kimia Dalam Kehidupan Alam
Unsur merupakan kata yang juga sering didengar dalam percakapan sehari-hari. Bukan hanya
di bidang kimia, kata unsur juga sering digunakan untuk umum.
Pengertian unsur secara umum adalah zat murni yang tidak bisa diuraikan lagi ke bentuk lain.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) unsur berarti bagian terkecil dari suatu
benda; bagian benda yang tidak dapat dibagi-bagi lagi dengan proses kimia; bahan asal; zat
asal; elemen
Arti lainnya adalah kelompok kecil (dari kelompok yang lebih besar).
Unsur Kimia
Berdasarkan penemuan dari para ahli kimia, ada lebih dari 100 macam unsur yang ada di
muka bumi. Dan untuk memudahkan kita mengenali unsur-unsur tersebut maka para ahli
menciptakan sistem periodik unsur.
Beberapa contoh unsur yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari adalah Emas
(Aurum, Perak (Argentum)
Besi (Ferrum), Tembaga (Cuprum), Timah (Stannum), Oksigen (O), Nitrogen (N), Belerang
(sulfur), Karbon (K), dan lainnya.
Unsur-unsur kimia dapat dibedakan berdasarkan sifatnya. Mereka adalah unsur logam dan
nonlogam.
Unsur logam mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu berwujud padat, dapat menghantarkan arus
listrik, mempunyai titik didih/ leleh yang tinggi, dan dapat ditempah.
Adapun unsur yang termasuk unsur logam adalah Besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu),
Barium (Ba), Almunium (Al), Magnesium (Mg), dan Kalium (K).
Selain unsur logam, adapula unsur non logaUnsur non-logam memiliki ciri-ciri khusus, yaitu
berwujud padat/ cair/ gas, tidak dapat menghantarkan arus listrik, titik didih dan lelehnya
rendah, tidak dapat ditempah atau dibentuk.
Beberapa yang termasuk dalam unsur non-logam yaitu Karbon (C), Oksigen (O), Neon (Ne),
Nitrogen (N), Hidrogen (H)
Jika unsur adalah zat tunggal yang tidak bisa dipecah, maka senyawa adalah zat tunggal yang
dapat diuraikan menjadi dua zat atau lebih.
Beberapa contoh senyawa adalah air, sukrosa (gula tebu) dan natrium klorida (garam dapur).
Air merupakan senyawa yakni H20. Air dapat diuraikan oleh listrik menjadi gas hidrogen (H)
dan gas oksigen (O2).
Sukrosa dapat diuraikan dengan pemanasan menjadi arang (karbon) dan air.
Sedangkan natrium klorida juga dapat diuraikan oleh listrik (elektrolisis) sehingga
menjadikan dua unsur yaitu natrium dan klorin.
Senyawa dapat terbentuk oleh ikatan kimia dari dua jenis unsur atau lebih.
Sedangkan campuran merupakan suatu zat yang terbentuk daru dua zat atau lebih yang masih
memiliki sifat asalnya.
Contoh dari campuran adalah seperti air teh, air garam, air gula.
Campuran sendiri dibagi atas campuran yang homogen dan campuran yang heterogen,
campuran homogen disebut dengan larutan, sedangkan campuran heterogen meliputi koloid
dan suspensi.
Berikut akan kami jabarkan kegunaan masing-masing unsur kimia dari golongan di tabel
periodeik.
1. Contoh Golongan IA
– Hidrogen (H), Hidrogen digunakan untuk membuat amonia, metanol, sebagai pemurnian
minyak bumi, untuk menghilangkan ikatan rangkap karbon-karbon, dan sebagai pengolahan
pangan untuk mengkonversi minyak nabati yang berwujud cair menjadi padat.
– Natrium (Na), Natrium digunakan sebagai bahan pendingin pada reaktor nuklir, lampu
penerangan di jalan raya atau pada kendaraan.
– Kalium (K), Kalium digunakan untuk pembuatan kalium superoksida (KO2) yang dapat
bereaksi dengan air membentuk oksigen yang dapat digunakan sebagai bahan cadangan
oksigen dalam tambang, dan digunakan untuk memulihkan seseorang yang keracunan gas.
2. Contoh Golongan II A
– Kalsium (Ca), Kalsium digunakan sebagai katalis, mengendalikan kadar karbon grafitik
pada peleburan besi, sebagai deoxidizer dalam pembuatan berbagai baja.
– Aluminium (Al), Aluminium digunakan di banyak industri untuk membuat jutaan produk
dan sangat penting bagi perekonomian dunia.
– Galium (Ga), Galium digunakan untuk membuat cermin, membentuk paduan dengan titik
leleh rendah, menstabilkan alotrop plutonium, termometer suhu tinggi.
– Indium (In), Indium digunakan untuk melapisi bantalan motor kecepatan tinggi, untuk
membuat transistor, untuk membuat paduan leleh rendah.
4. Contoh Golongan IV A
– Karbon (C), Karbon digunakan sebagai unsur dekoratif dalam barang-barang perhiasan,
sebagai bakar fosil, dalam industri otomotif digunakan sebagai pigmen hitam,
– Silikon (Si), Silikon merupakan komponen utama dari keramik, kaca, semen, sebagian
besar perangkat semikonduktor, dan silikon (zat plastik yang sering tercampur baur dengan
logam silikon).
– Timbal (Pb), Timbal digunakan sebagai bahan pembuat pipa air, digunakan dalam produksi
baterai.
5. Contoh Golongan V A
– Nitrogen (N), Nitrogen digunakan untuk membuat amonia (NH3), untuk membuat pupuk
nitrogen, sebagai selubung gas inert, sebagai pendingin untuk menciptakan suhu rendah,
membuat ruang inert untuk penyimpanan zat-zat eksplosif, mengisi ruang kosong dalam
termometer untuk mengurangi penguapan raksa.
– Arsenik (As), Arsenik digunakan untuk pembuatan kaca jenis khusus, sebagai pengawet
kayu, dan dalam semikonduktor galium arsenade yang memiliki kemampuan mengubah arus
listrik menjadi sinar laser.
Fosfor (P), Fosfor digunakan dalam proses metabolisme tumbuhan dan binatang, bahan baku
pembuatan pupuk fosfat.
6. Contoh Golongan VI A
– Oksigen (O), Oksigen digunakan sebagai pelebur, pemurni, dan pembuatan baja dan logam
lainnya, pembuatan bahan kimia dengan oksidasi terkontrol, propulsi roket, penopang hidup
medis dan biologi, pertambangan, serta produksi kaca.
– Polonium (Po), Polonium digunakan untuk menghilangkan listrik statis dalam mesin,
menghilangkan debu dari film fotografi.
– Belerang (S), Belerang digunakan dalam baterai, deterjen, fungisida, pupuk, bubuk mesiu,
korek api, dan kembang api
– Klorin (Cl), Klorin digunakan untuk pemurnian air, dalam desinfektan, dalam pemutih, dan
gas mustard, antiseptik, zat warna, makanan, insektisida, cat, produk minyak bumi, plastik,
obat-obatan, tekstil, pelarut, pemutih.
– Iodin (I), Iodin digunakan sebagai antiseptik, untuk menguji adanya amilum, untuk
mencegah penyakit gondok.
8. Golongan VIII A
– Helium (He), Helium digunakan untuk mengembangkan balon udara, sebagai perisai
lembam, untuk menekan tangki bahan bakar cair berbahan bakar roket dan windtunnels
supersonik, untuk membuat magnet superkonduktif.
– Neon (Ne), Neon digunakan untuk membuat lampu, sebagai indikator tegangan tinggi,
tabung meteran gelombang, penangkal petir, tabung televisi, refrigeran kriogenik.
9. Contoh Golongan I B
– Tembaga (Cu), Tembaga digunakan untuk peralatan listrik, konstruksi, mesin industri.
– Perak (Ag), Perak digunakan sebagai konduktor, pembuatan cermin, sebagai mata uang.
– Emas (Au), Emas digunakan sebagai konduktor, reflektor, perhiasan, sebagai mata uang.
– Seng (Zn), Seng digunakan dalam proses peleburan besi, sebagai campuran paduan logam,
pelat negatif dalam beberapa baterai listrik, pigmen dalam cat, aktivator dalam industri karet.
– Air Raksa (Hg), Air Raksa digunakan untuk membuat termometer, barometer, dan
instrumen ilmiah lainnya.
– Aktinium (Ac), Aktinium digunakan sebagai sumber neutron dan listrik thermoelectric,
dalam bidang kedokteran untuk menghasilkan Bi-213.
13. Golongan V B
Kromium (Cr), Kromium digunakan sebagai paduan logam, anti korosi dan pemberi kesan
mengkilap, untuk pembuatan pita magnetik.
– Mangan (Mn), Mangan digunakan sebagai paduan logam, katalis, desinfektan, pupuk, dan
keramik.
– Besi (Fe), Besi digunakan sebagai wadah makanan, penjepit kertas, obeng, mesin cuci,
mobil, hingga kapal tanker.
– Kobalt (Co), Kobalt digunakan sebagai paduan logam, katalis, media perekam magnetik,
barang kerajinan.
– Rodium (Rh), Rodium digunakan untuk membuat kontak listrik, perhiasan dan katalitik
converter.
Demikian ulasan mengenai unsur dan unsur kimia mulai dari pengertian, sifat, contoh hingga
kegunaannya pada kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat. (Nur Fatimah)