Hari : Selasa
Tanggal : 19 November 2019
Jam : 12.00 WIB
A. Keluahan Utama : ibu mengatakan klien panas naik turun sejak 8 hari yang lalu
tanggal 11 november 2019
B. Diagnose medis : Kejang Demam + Diare
C. Diagnosa Keperawatan : Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit
D. Data yang mendukung diagnose keperawatan
DS : ibu klien mengatakan anak panas naik turun sejak 8 hari yang lalu tanggal 11
November 2019
DO : suhu : 38 derajat celcius
Nadi : 132 x/m
RR : 40 x/m
Post kejang 2 kali
Kulit terasa hangat
E. Dasar Pemikiran
Kejang demam adalah kejang yang terjadi akibat kenaikan suhu tubuh diatas 38,4ºC
tanpa disertai infeksi susunan saraf pusat atau gangguan elektrolit pada anak diatas usia 1
bulan, tanpa riwayat kejang tanpa demam sebelumnya (Partini, 2013 : 65). Teknik kompres
hangat merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan. Kompres hangat adalah suatu prosedur
menggunakan kain / handuk yang telah di celupkan pada air hangat dan di tempelkan pada
bagian tubuh tertentu. Kompres hangat merupakan metode dalam penggunaan suhu hangat
setempat yang dapat menimbulkan efek fisiologis.Kompres hangat dapat digunakan untuk
menurunkan suhu tubuh, mengurangi nyeri, dan merelaksasikan otot-otot yang tegang dan
memberikan rasa nyaman.Rasionalisasi pemberian kompres hangat adalah melebarkan
pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah lokal dengan tujuan memberikan rasa nyaman
kepada klien.
G. Analisis Tindakan
Pemberian tindakan kompres hangat dimaksudkan untuk memberikan sinyal ke
hipothalamus melalui sumsum tulang belakang. Ketika reseptor yang peka terhadap panas di
hipothalamus dirangsang, maka sistem efektor mengeluarkan sinyal yang memulai
berkeringat dan vasodilatasi perifer.
Perubahan ukuran pembuluh darah diatur oleh pusat vasomotor pada medulla
oblongata dari tangkai otak, dibawah pengaruh hipothalamik bagian anterior sehingga terjadi
vasodilatasi. Terjadinya vasodilatasi ini menyebabkan pembuangan / kehilangan energi panas
melalui kulit meningkat (berkeringat), diharapkan akan terjadi penurunan suhu tubuh sehingga
mencapai keadaan normal kembali.
K. Evalusi diri
Tindakan telah dilakukan sesuai prosedur dan prinsip yang benar. Perawat merasa puas dan
senang terhadap pasien karena mampu melakukannya secara mandiri.