Nirm : 1901054
Tugas
(Membaca dan Menganalisis Referensi tentang Tauhid dan Urgensinya Bagi Kehidupan
Manusia.)
2. Dari kedua pengertian di atas, berikan kesimpulan dari hakekat (substansi) tauhid
itu!
Jadi kesimpulannya Tauhid ini merupakan kewajiban pertama yang diserukan
kepada hamba dan mereka diperintahkan untuk melaksanakannya sebagaimana
Rasullulah Saw, memerintahkan para da’i yang diutus ketengah masyarakat untuk
menyerukan uluhiah Allah semata tidak ada sekutu bagi- Nya. Jelaslah bagi kita
bahwa siapa yang mengarahkan berbagai bentuk ibadah kepada selain Allah ta’ala.
3. Dalam pembahasan ilmu tauhid, dikenal istilah Tauhid Uluhiyah, Rububiyah dan
Ubudiyah. Bagaimana penjelasan anda tentang ketiga istilah dimaksud?
- Tauhid Uluhiyah : Mengesakan Allah dalam peribadatan hamba kepadaNya.
Artinya Allah Maha Esa dalam penyembahan, maka tidak ada dzat lain yang
boleh untuk ikut serta disembah disamping penyembahan terhadap Allah
- Tauhid Rububiyah : beriman bahwa hanya Allah swt sang pencipta, pemberi
rezki, pemilik dan pengatur, pengelola alam ini tidak ada sekutu bagi-Nya.
- Tauhid al-Asmaa wa as-Sifaat : Mengesakan Allah dalam nama-nama dan sifat-
sifatnya. Artinya tidak ada dzat lain yang menyamai sifat-sifat Allah yang maha
sempurna. Tauhid ini akan terwujud dengan menetapkan apa ang allah tetapkan
untuknya dalam kitabnya atau apa yang telah ditetapkan Rasul-nya serta
menafikan apa yang dinafikan Allah untuk-Nya dan apa yang dinafikan oleh
Rasul-Nya tanpa adanya perubahan (tahrif), penyangkalan (nafy), penyerupaan
(tamtsil dan tidak menyatakan bagaimana caranya (takyif).
4. Tauhid dalam doktrin Islam memiliki sumber yang jelas yaitu al Qur'an dan
Hadits. Kemukakan beberapa ayat dan hadits (minimal 3 ayat dan tiga hadis)
tentang kedudukan tauhid dalam al Qur'an dan Hadis.
- tauhid adalah tujuan penciptaan manusia. Artinya, Allah Ta’ala menciptakan
manusia untuk mewujudkan dan merealisasikan tauhid.
- sesungguhnya tauhid adalah poros atau pokok dakwah seluruh Nabi dan Rasul.
Artinya, materi pokok dan inti dakwah para Nabi dan Rasul seluruhnya adalah
tauhid.
Dalil tentang masalah ini sangat banyak sekali, diantaranya adalah firman
Allah Ta’ala,
“Dan sungguhnya kami Telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk
menyerukan), “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thaghut itu.” (QS. An-
Nahl [16]: 36)
- Tauhid adalah sebab mendapatkan keamanan dan hidayah. Tauhid adalah sebab
mendapatkan keamanan dan mendapatkan hidayah di dunia dan di akhirat.
Allah Ta’ala berfirman,
- Sedangkan jika seseorang mati dalam keadaan bertauhid walau ia penuh dosa
sepenuh bumi, maka Allah akan memaafkannya. Syaratnya adalah ia bebas dari
syirik. Dalam hadits qudsi dari Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, Allah Ta’ala berfirman,
“Wahai anak Adam, jika engkau mendatangi-Ku dengan dosa sepenuh bumi
kemudian engkau tidak berbuat syirik pada-Ku dengan sesuatu apa pun, maka
Aku akan mendatangimu dengan ampunan sepenuh bumi itu pula.” (HR.
Tirmidzi no. 3540. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan ghorib.
Sanad hadits ini hasan sebagaimana dikatakan oleh Al Hafizh Abu Thohir)