Anda di halaman 1dari 1

“CINTA”

Teruntuk ia yang tidak bersuara

Tiak pula terlihat dan tak dapat di belai

Tak bergerak tapi mampu menggerakkan

Tak sama seperti tangan yang bisa menggenggam

Seperti burung yang berkicau ketika lapar

Kata orang ia menyakitkan, membawa petaka, bahkan kematian

Tak jarang orang selalu menyalahannya

Entah kenapa hati ini risau mendengarnya

Ingin rasanya aku menggenggamnya dengan erat

Agar tak seorangpun dapat melihatnya apalagi mencacinya

Ia hanyalah pemberian dari yang angung

Ia hanyalah sebuah risalah

Bahkan tak jarang aku menyebutnya “syafa” yang artinya pelengkap dari yang kurang

Aku dapat melihatnya,

Ia selalu bersemayan dengan kasih saudaranya

Mungkin mereka buta

Hingga tak mampu melihat keindahannya ketika bersanding dengan kasih

Sayang,,, mereka tak sadar bahwa hidup selalu brgantung padanya

Dia hina

Dia zina

Dia kejam

Dia durjana

kata mereka,, bukan aku

Anda mungkin juga menyukai