Chapter Ipdf PDF
Chapter Ipdf PDF
PENDAHULUAN
1. y' xe3 x 2y
Solusi :
1 3x 1 3x 2x
y xe e ce
5 25
2. y e
2 xy 2
4 x3 dx 2 xye xy 3 y 2 dy 0
2
Solusi:
y e xy x 4 y 3 c
2
Berbeda halnya dengan metode numerik yang lain, seperti metode Euler,
Taylor dan lainnya, pada metode Runge-Kutta memiliki beberapa parameter yang
merupakan bagian dari pembangun metode Runge-Kutta. Pada metode numerik ordo-
2 terdapat empat parameter yang memiliki keterkaitan dimana dalam hal ini membuat
Metode deret Taylor adalah metode yang umum untuk menurunkan rumus-
rumus solusi PDB. Deret Taylor dapat digunakan untuk memperoleh Metode ini pada
dasarnya adalah merepresentasikan solusinya dengan beberapa suku deret Taylor.
( x x0 )2 ( x x0 )3
y( x) y( x0 ) ( x x0 ) y '( x0 ) y ''( x0 ) y '''( x0 )
2! 3!
( x x0 )4 IV
y ( x0 ) ...
4!
Metode Runge Kutta memperoleh akurasi dari pendekatan deret Taylor tanpa
memerlukan perhitungan derivatif yang lebih tinggi. Metode Runge-Kutta
Banyak variasi dari metode Runge-Kutta, namun secara umum bentuknya adalah :
n
yi 1 yi h a j k j
j 1
j 1
k j f ( xi p j h, yi q jl kl )
l 1
p1 0
dimana diperoleh
k1 f ( xi , yi )
k2 f ( xi p2 h, yi q21k1 )
error per langkah, dan persamaan metode Runge-Kutta akan sama dengan metode
deret Taylor dari ordo setinggi mungkin. Perhatikan bahwa k adalah hubungan yang
selalu berulang, k1 hadir dalam persamaan untuk k 2 , k 2 hadir dalam persamaan k3 ,
dan seterusnya.
Selain menambah literatur dalam bidang komputasi, tulisan ini juga dapat menambah
wawasan bagi masyarakat terutama mahasiswa tentang penyelesaian persamaan
diferensial biasa menggunakan metode Runge-Kutta khususnya metode Runge-Kutta
Ordo-2 dan penggunaan parameter yang paling efisien pada Runge-Kutta sehingga
mendapatkan nilai error yang lebih kecil.