pembesaran gingiva?
Jawaban
1. Pada kasus terlihat adanya diastema gigi anterior sekitar 2,5 mm di antara
penghalusan akar, instruksi kebersihan mulut, dan ekstraksi gigi 46. Enam
kondisi periodontalnya serta kontrol plak yang lebih efektif diamati. Hasil
gigi anterior atas dan bawah dan molar kedua kanan bawah. Selain itu,
perawatan. Jadi hanya dengan perawatan non bedah dan kontrol plak oleh
17
2. Perawatan non bedah termasuk pembersihan karang, penghalusan akar,
yang signifikan pada kondisi periodontal. Selain itu, diastema antara gigi
insisivus atas menutup "secara spontan" setelah perawatan juga hasil probing
gigi anterior atas dan bawah dan molar kedua kanan bawah. Pemeriksaan
menerus, dan kegoyangan gigi dalam batas normal untuk semua gigi yang
tersisa. Jadi setelah dilaukan perawatan non bedah poket periodontal menurun
membaik atau dalam batas normal untuk semua gigi dapat dilihat pada
3. Pada kasus akan tetap adanya rekurensi pembesaran gingiva selama pasien
gingiva. Maka dari itu pentingnya menjaga control plak oleh pasien itu sendiri
berlanjut setelah debridemen non bedah yang teliti atau jaringan yang
18
Banyak pendekatan untuk menghilangkan jaringan berlebih yang bisa
dilakukan, termasuk bedah gingivektomi, bedah flap, bedah elektro, dan laser
gingivektomi.
matriks ekstraselular diduga berperan dalam hal ini. Beberapa penelitian juga
pembesaran epitel, dan elongasi atau memanjangnya rate peg yang menembus
menjadi tidak seimbang, dengan proses resorbsi yang lebih cepat dari proses
dapat dihilangkan. Lesi mukosa mulut ini merupakan yang paling sering
19
ditemukan setelah pemeriksaan oral menyeluruh pada pasien penerima
20