Anda di halaman 1dari 1

Lupakah Kita?

Dapat dipastikan bahwa kita sebagai seorang Muslim memiliki impian yang sangat mulia, yaitu dapat
masuk ke dalam surga dan berharap melihat wajah Allah tanpa adanya ‘hijab’. Di sisi lain, kita pun
hanyalah seorang manusia biasa yang pasti memiliki impian yang ingin kita capai di dunia.

Tak ayal kita pun akan berusaha sekeras mungkin demi menggapai impian di dunia supaya dapat
terwujud kelak. Mulai dari sekolah favorit hingga ditunjang dengan kegiatan bimbel sana bimbel sini
supaya kita dapat melenggang dengan penuh percaya diri bersaing menghadapi dunia demi satu
tujuan.

Ya, tujuan impian yang ingin digapai ketika hidup di dunia. Ini bukanlah suatu kekeliruan ataupun
kesalahan, selayaknya memang manusia wajib memiliki sebuah impian, karena impian tersebut
dapat dijadikan sebagai bahan bakar yang menimbulkan sebuah reaksi yang biasa kita sebut dengan
dedikasi, dan semangat pantang menyerah.

Namun sadarkah kita? Ingatkah kita? Apakah kita sudah melakukan usaha yang sama? Apakah kita
sudah melakukan segala upaya yang sesuai dengan tujuan diciptakannya kita? Atau jangan jangan
kita termasuk orang yang lupa? Lupa dengan impian yang mulia. Impian yang tidak pernah mungkin
tidak ada di dalam diri setiap hamba dari Tuhan yang di Per-Tuhankan, Allah Subhanahu wa ta’ala

Hampir waktu kita habis hanya demi menyelesaikan segala problematika dunia yang tidak pernah
ada ujungnya, dan pada akhirnya impian yang mulia tersebut hanya dapat terhias dan dikeluarkan
oleh lisan, namun tidak terukir dan melekat di dalam hati setiap insan. Talk more do less

Talk less do more, mungkin itulah yang harus kita lakukan supaya impian mulia tersebut dapat benar
benar tercapai. Dunia hanya pantas diletakkan di bawah dan dipijak oleh kaki, bukan oleh kapala.

Semoga Allah senantiasa melindungi kita dari sikap lupa diri. Aaminn

Oleh : Rizky Irfattah S

Anda mungkin juga menyukai