Mekanisasi Jun Silalahi
Mekanisasi Jun Silalahi
PERKEBUNAN
JUNPRIANTO SILALAHI
1701070
BDP II B
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul
“Mekanisasi Pertanian dan Perkebunan”Pada makalah ini kami banyak mengambil dari
berbagai sumber dan refrensi dan pengarahan dari berbagai pihak .oleh sebab itu, dalam
kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih sebesar-sebesarnya kepada semua pihak
Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna, untuk itu
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan
laporan ini.
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat
Junprianto Silalahi
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. i
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 1
2.1 Pembahasan................................................................................................................................... 3
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia sebagai salah satu negara yang berbasis pertanian umumnya memiliki usaha
tani keluarga skala kecil dengan petakan lahan yang sempit. Usaha pertanian ini terutama
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan keluarga sendiri yang dilakukan secara tradisional
dengan manusia dan hewan sebagai sumber tenaga untuk pengolahan tanah. Hal ini menuntut
peranan mekanisasi pertanian yaitu traktor tangan, terutama sebagai sumber tenaga untuk
Pertanian merupakan sumber dari segala kehidupan dan bagian dari sejarah
kebudayaan manusia. Pertanian muncul ketika suatu masyarakat mampu untuk menjaga
ketersediaan pangan bagi dirinya sendiri. Pertanian memaksa suatu kelompok orang untuk
menetap dan dengan demikian mendorong kemunculan peradaban. Terjadi perubahan dalam
sistem kepercayaan, pengembangan alat-alat pendukung kehidupan, dan juga kesenian akibat
memiliki dampak yang luar biasa terhadap kehidupan manusia. Manusia sebagai makhluk
yang memiliki potensi untuk berfikir akan selalu mengembangkan sesuatu hal agar
menjadikan kehidupannya menjadi lebih baik. Oleh karena itu, proses perubahan akan terus
berjalan. Penggunaan alat dan mesin pertanian sudah sejak lama digunakan dan
1
dan mesin pertanian masih sederhana dan terbuat dari batu atau kayu kemudian berkembang
menjadi bahan logam. Susunan alat ini mula-mula sederhana, kemudian sampai
sumber daya alam dengan motor secara langsung mempengaruhi perkembangan dari alat
mesin pertanian.
Traktor roda-2 merupakan alat pengolah tanah utama saat ini. Hal ini mengingat
ternak kerja sudah sangat berkurang. Sekarang memelihara ternak kerbau/sapi untuk
digemukkan ataupun diperah susunya. Traktor roda-2 ini digunakan untuk mengolah tanah
sehingga siap untuk ditanami. Traktor roda dua dilihat dari penghubungan dengan
perlengkapannya terdiri dari dua tipe yaitu tipe hitch dan tipe rotary. Pada tipe rotary apabila
unit rotarynya dilepas maka dapat dipasangi hitch untuk menarik peralatan. Peralatan yang
dapat dipasang pada hitch adalah bajak singkal, bajak parabola, garu, gelebek, ridger.
2. Alat-alat apa saja yang digunakan untuk pengolahan tanah tanaman perkebunan?
1.3 Tujuan
TujuanPraktikum ini bertujuan untuk mengetahui funggsi dan manfaat dari alat dan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pembahasan
pertanian diartikan sebagai pengenalan dan penggunaan dari setiap bantuan yang bersifat
mekanis untuk melangsungkan operasi pertanian. Bantuan yang bersifat mekanis tersebut
termasuk semua jenis alat atau perlengkapan yang digerakkan oleh tenaga manusia, hewan,
motor bakar, motor listrik, angin, air, dan sumber energi lainnya. Secara umum mekanisasi
pertanian dapat juga diartikan sebagi penerapan ilmu teknik untuk mengembangkan,
teknologi dan modernisasi pertanian. Ada pula yang mengartikan bahwa pada saat ini
teknologi mekanisasi yang digunakan dalam proses produksi sampai pasca panen
(penanganan dan pengolahan hasil) bukan lagi hanya teknologi yang didasarkan pada energi
mekanis, namun sudah mulai menggunakan teknologi elektronika atau sensor, nuklir, image
processing, bahkan sampai teknologi robotik. Dan digunakan baik untuk proses produksi,
Mekanisasi pertanian dalam arti luas bertujuan untuk meningkatkan produktifitas tenaga
kerja, meningkatkan produktifitas lahan, dan menurunkan ongkos produksi. Penggunaan alat
dan mesin pada proses produksi dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas,
produktifitas, kualitas hasil, dan mengurangi beban kerja petani. Pengalaman dari negara-
dengan penataan lahan (konsolidasi lahan), keberhasilan dalam pengendalian air, masukan
3
teknologi biologis, dan teknologi kimia. Penerapan teknologi mekanisasi pertanian yang
gagal telah terjadi di Srilangka yang disebabkan kecerobohan akibat penerapan mesin-mesin
impor secara langsung tanpa disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik pertaniannya.
Berbeda halnya dengan Jepang yang melakukan modifikasi sesuai dengan kondisi lokal,
kemudian baru memproduksi sendiri untuk digunakan oleh petani mereka ( Hamilton
dkk,1996).
Suatu hal yang paling mendasar yang masih belum diperhatikan dalam pengembangan
teknologi pertanian di Indonesia hingga kini adalah kurang memadainya dukungan prasarana
pertanian. Prasarana pertanian kita belum dikelola secara baik, sehingga masih agak sulit atau
Pengelolaan lahan, pengaturan dan manejemen pengairan yang meliputi irigasi dan
drainase, serta pembuatan jalan-jalan transportasi daerah pertanian, dan masih banyak lagi
kemandirian masyarakat kita umumnya dan petani khususnya. Dapat dipastikan bahwa jika
teknologi pertanian yang cocok tersebut telah berhasil dikembangkan dan diterapkan di
negara kita, maka ketahanan pangan atau swasembada pangan pasti akan tercapai sehingga
kemandirian dalam hal ekonomi dan politik dapat kita wujudkan (Siahan,2001).
Mesin pra panen untuk pertanian adalah mesin yang digunakan untuk mengelolah lahan
dari lahan primer hingga pengelolahan lahan sekunder. Adapun mesin pra pertanian yang
dirancang khusus untuk penanaman hingga pemeliharaan tanaman yang biasa disebut dengan
Traktor tangan merupakan (hand tractor) merupakan sumber penggerek dari implement
(peralatan) pertanian. Biasanya traktor tangan digunakan untuk mengolah tanah. Namun
sebenarnya traktor tangan ini merupakan mesin yang serba guna , karena dapat digunakan
4
untuk tenaga penggerek implement yang lain, seperti pompa air, alat prosesing, trailer, dan
Selain kopling utama, ada dua kopling kemudi. Kopling kemudian terletak di bawah gigi
persneleng, di pangkal poros kedua roda. Kopling kemudian dioperasikan melalui tunas
kemudi kiri dan kanan. Apabila kopling kemudi kanan ditekan , maka putaran gigi persneleng
tidak tersambung dengan poros roda kanan . Sehingga roda kanan akan berhenti , dan traktor
tangan dapat bergerak maju mundur dengan kecepatan tertentu karena putaran poros motor
penggerek disalurkan di samping roda . Ada tiga jenis roda yang digunakan pada traktor
tangan, yaitu roda ban, roda besi, roda apung (roda sangkar / cage whell) .
Roda ban berfungsi untuk transportasi dan mengolah tanah kering.Bentuk permukaan
roda ban beralur agak dalam untuk mencegah slip . Roda ban dapat meredam getaran ,
sehingga tidak merusak jalan – jalan .Roda besi digunakan untuk pembajakan di lahan kering.
Sirip pada roda besi akan menancap ke tanah, sehingga akan mengurangi terjadinya slip pada
saat menarik bebab berat. Roda apung digunakan pada saat pengolahan tanah basah
(Mugniesyah, 2006) .
pemakaiannya alsintan juga dilakukan secara modern, sehingga dapat memudahkan dalam
kehidupan. Tujuan dari penggunaan alat dan mesin ini sangat diperlukan karena sangat
Untuk melaksanakan tugas dengan baik perlu peningkatan kuantitas dan kualitas sumber
daya manusia yang merupakan ujung tombak transfer teknologi kepada petani tersebut. Dari
hasil evaluasi Program Pendidikan dan Latihan jarak jauh terhadap para PPL dilaporkan
Teknologi Industri Pertanian didefinisikan sebagai disiplin ilmu terapan yang menitik
5
(meliputi manusia, bahan, informasi, peralatan dan energi) pada kegiatan agroindustri untuk
mencapai kinerja (efisiensi dan efektivitas) yang optimal. Disiplin ini menerapkan
mengevaluasi hasil yang diperoleh dari sistem terpadu agroindustri. Sebagai paduan dari dua
disiplin, teknik proses dan teknik industri dengan objek formalnya adalah pendayagunaan
Perontokan dan pengeringan. Perontokan adalah proses memisahkan gabah dari merang
sedangkan pengeringan adalah proses mengurangi kadar air gabah hasil panen untuk
keperluan simpan atau giling, urutan 2 proses ini dapat dibolak-balik. Pada padi hibrida
umumnya dirontokkan dulu lalu dikeringkan/dijemur sedangkan padi varietas local umumnya
Beberapa kasus pada pengolahan kakao dan kopi, juga memberikan indikasi, bahwa
penggunaan alat dan mesin untuk sortasi, pengeringan, dan penanganan primer hasil kakao
dan kopi mampu meningkatkan kualitas 10 hasil dan pada akhirnya mengangkat nilai tambah
hasil pertanian Dalam sistem agribisnis yang terbagi dalam empat sub sistem yaitu sub sistem
agribisnis hulu sampai pada sub sistem agribisnis hilir (pengolahan dan pemasaran), peran
Sebagai contoh dalam tahap penanganan dan pengolahan hasil pertanian, masalah hasil
samping dan limbah perlu mendapat perhatian lebih banyak. Komoditi pertanian mempunyai
prospek baik serta bersifat renewable. Sebagai contoh adalah sabut kelapa dan cangkang
sawit dan sekam padi yang umumnya hanya dibakar. Teknologi pirolis dapat menambah nilai
uang limbah dan dikembalikan lagi kepada usaha tani dalam bentuk yang lain.
Traktor dua roda sering disebut juga sebagai traktor tangan atau hand traktor yang mana
traktor tangan ini menggunakan motor satu silinder dengan daya 5-15 hp, bahan bakar yang
digunakan umumnya solar. Motor penggerak dipasang pada kerangka dengan 4 buah baut
6
pengencang. Motor dapat digeser kearah depan dan belakang untu memperoleh
Traktor Dua Roda umumnya digunakan pada lahan yang sempit dan banyak digunakan
petani di Indonesia, karena dapat berputar dengan tajam atau lintasan berputar yang sempit
jika dibandingkan dengan mini traktor Traktor tangan dengan daya yang kecil dapat
digunakan pada kebun yang kecil (Garden Traktor), sperti untuk kebun sayuran orgnik
Traktor roda dua atau traktor tangan juga dapat mengolah tanah yang gembur dan dengan
kelembaban tertentu, dan disesuaikan dengan kekuatan traktor tersebut. Oleh karena itu
traktor roda dua ini dapat dioperasikan pada lahan yang lembab atau basah dan tidak terlalau
kering.
pertanian diartikan sebagai pengenalan dan penggunaan dari setiap bantuan yang bersifat
mekanis untuk melangsungkan operasi pertanian. Bantuan yang bersifat mekanis tersebut
termasuk semua jenis alat atau perlengkapan yang digerakkan oleh tenaga manusia, hewan,
motor bakar, motor listrik, angin, air, dan sumber energi lainnya. Secara umum mekanisasi
pertanian dapat juga diartikan sebagi penerapan ilmu teknik untuk mengembangkan,
modernisasi pertanian. Ada pula yang mengartikan bahwa pada saat ini teknologi mekanisasi
yang digunakan dalam proses produksi sampai pasca panen (penanganan dan pengolahan
hasil) bukan lagi hanya teknologi yang didasarkan pada energi mekanis, namun sudah mulai
menggunakan teknologi elektronika atau sensor, nuklir, image processing, bahkan sampai
7
teknologi robotik. Jenis teknologi tersebut digunakan baik untuk proses produksi, pemanenan
dan penanganan hasil pertanian atau pengolahan hasil pertanian maupun perkebunan.
Penggunaan alat dan mesin pada proses produksi dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi,
efektifitas, produktifitas, kualitas hasil, dan mengurangi beban kerja petani. Pengalaman dari
diawali dengan penataan lahan (konsolidasi lahan), keberhasilan dalam pengendalian air,
masukan teknologi biologis, dan teknologi kimia. Penerapan teknologi mekanisasi pertanian
yang gagal telah terjadi di Srilangka yang disebabkan kecerobohan akibat penerapan mesin-
mesin impor secara langsung tanpa disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik
pertaniannya. Berbeda halnya dengan Jepang yang melakukan modifikasi sesuai dengan
kondisi lokal, kemudian baru memproduksi sendiri untuk digunakan oleh petani mereka.
8
2.3 Alat-Alat Mekanisasi Perkebunan
Loader backhoe sangat umum dan dapat digunakan untuk berbagai tugas:
bangunan, menggali lubang / penggalian, lansekap, memecahkan aspal, dan jalan-jalan aspal.
Seringkali, backhoe bucket juga dapat diganti dengan attachment bertenaga seperti breaker,
grapple, auger, atau stump grinder. Artikulasi lampiran yang ditingkatkan dapat dicapai
dengan lampiran perantara seperti tiltrotator. Banyak backhoe memiliki sistem pemasangan
quick coupler (quick-attach) dan sirkuit hidrolik bantu untuk pemasangan attachment yang
disederhanakan, sehingga meningkatkan utilisasi alat berat di lokasi kerja. Beberapa bucket
loader memiliki bagian bawah atau "clamshell" yang dapat ditarik, memungkinkannya untuk
mengosongkan muatannya lebih cepat dan efisien. Bucket loader bawah yang dapat ditarik
juga sering digunakan untuk menilai dan mengikis. Unit depan mungkin berupa attachment
Karena penggalian saat menggunakan ban secara intrinsik menyebabkan alat berat
berguncang, dan berat ayun dari backhoe dapat menyebabkan kendaraan terjungkal, sebagian
9
besar backhoe loader menggunakan cadik hidrolik atau stabilisator di bagian belakang saat
menggali dan menurunkan bucket loader untuk stabilitas tambahan. Ini berarti bahwa bucket
harus dinaikkan dan cadik ditarik ketika kendaraan perlu mengubah posisi, mengurangi
efisiensi. Untuk alasan ini banyak perusahaan menawarkan miniatur excavator yang dilacak,
yang mengorbankan fungsi loader dan kemampuan untuk digerakkan dari satu situs ke situs
Kerangkanya yang relatif kecil dan kontrol yang presisi membuat backhoe-loader
sangat berguna dan umum dalam proyek-proyek teknik perkotaan seperti konstruksi dan
perbaikan di area yang terlalu kecil untuk peralatan yang lebih besar. Fleksibilitas dan
ukurannya yang ringkas menjadikannya salah satu kendaraan konstruksi perkotaan paling
populer. Untuk proyek yang lebih besar, excavator yang dilacak umumnya digunakan.
Dalam beberapa tahun terakhir, traktor kecil yang kompak menjadi sangat populer
di kalangan pemilik rumah pribadi. Traktor subkompak, ukuran antara traktor kompak dan
traktor halaman rumput, juga sering dijual dalam pemasangan backhoe loader, kadang-
kadang dengan mesin pemotong perut juga disertakan. Traktor ini menawarkan pemilik
10
2.3.2 Rotary Digger
BAB III
Manfaat potensial dari pembudidaya utama yang digerakkan oleh daya lepas
diidentifikasi dan pengembangan mesin keluaran tinggi yang mampu bekerja di tanah berat
dijelaskan. Dari banyak variabel desain, panjang gigitan adalah yang paling penting, karena
ini membatasi variabel lain untuk nilai-nilai tertentu. Nilainya (250 mm) ditentukan oleh
penilaian subyektif selama beberapa tahun dan pada berbagai tanah efektivitas mesin dalam
sistem budidaya multi-pass. Desain rotor yang paling efektif untuk memberikan panjang
gigitan 250 mm yang diperlukan adalah 4 bilah berbentuk L yang dibaut pada satu sisi flensa
Penyumbatan tanah di rotor dicegah dengan memperbaiki tines di celah antara set
bilah. Pahat pahat yang bekerja di belakang dan 100 mm di bawah kedalaman kerja 100 mm
rotor menstabilkan alat berat khususnya pada kecepatan maju yang lebih tinggi.
Kinerja dalam berbagai macam sisa tanaman dan tanah memuaskan dengan laju
kerja sekitar satu hektar per jam di tanah berat dengan traktor 56 kW (mesin DIN). Hasil
11
sereal dalam percobaan plot kontinu adalah sama dengan yang dari teknik lain sementara
pengukuran keadaan tanah dan kejadian gulma, hama dan penyakit tidak menunjukkan
perbedaan antara penggali putar dan teknik konvensional. Dua tahun percobaan dengan bit
gula memberikan hasil yang sama dengan bajak.Keausan spesifik bilah rotor serupa dengan
Rotary digger adalah lampiran khusus untuk mengerjakan tanah dalam persiapan
penyemaian, untuk mengubur residu sayuran, menghilangkan gulma atau untuk menyiangi di
Ini tersedia dalam ukuran 46 cm dengan penutup tetap atau 52, 66, 80, 85 dan 85L
cm dengan penutup yang dapat disesuaikan; strukturnya kokoh dan andal dan tidak
pisau pusat, dengan mudah dan aman, melalui tuas yang sesuai (tidak tersedia untuk model
46-cm).
12
2.3.3 Sprayer
Fungsi utama dari suatu sprayer adalah Memecah cairan menjadi tetes-tetes dngan
ukuran yang efektif untuk didistribusikan secara merata di atas permukaan atau ruang yang
harus dilindungi. Fungsi lain adalah mengatur banyaknya pestisida untuk menghindarkan
pemberian yang berlebihan yang terbukti bersifat merusak atau merupakan pemborosan.
Tujuan utama dari penyemprotan obat anti hama dengan menggunakan sprayer adalah
untuk melindungi tanaman dari jasad pengganggu dalam batas-Batas yang menguntungkan
petani.
prayer jenis ini mengunakan mesin sebagai tenaga penggerak pompanya yang
berfungsi untuk mengeluarkan larutan dalam tangki. Cara penggunaan motor sprayer
bervariasi tergantung jenis dan mereknya, antra lain digendong di punggung, ditarik dengan
kendaraan, diletakan di atas tanah, dibawa pesawat terbang, dan sebagainya. Contoh motor
13
Keuntungan denngan menggunakan motor sprayer terutama kapasitasnya sangat luas dengan
waktu yang relatif singkat, dapat menembus gulma sasaran walaupun sangat lebat dan minim
tenaga kerja.
Kelemahannya:
– Harganya relatif mahal dan biaya pengoprasian serta perawatannya yang juga mahal.
– Tidak dianjurkan pada tanaman yang masih muda karena dikhawatirkan drift merusak
Tanaman.
– Motor sprayer harus dirawat secara rutin meliputi servis, penggantian suku cadang, dll.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Mekanisasi pertanian adalah aplikasi mekanis berupa mesin atau alat pada proses
3. Traktor yang digunakan pada praktikum ini merupakan traktor dengan bajak piringan
3.2 Saran
Adapun saran untuk praktikum ini adalah pada saat di lapangan praktikan dapat
memanajemen waktu agar seluruh semua kegiatan dapat diikuti dan diharapkan kepada
praktikan dapat memahami kegunaan alat dan mesin-mesin yang digunakan dalam kegiatan
pertanian.
15
DAFTAR PUSTAKA
Anonim1.2011.
’’Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian’’.[online].Tersedia :
http://renaex.blogspot.com/2011/06/pengenalan-alat-dan-mesin-pertanian.html.
Diakses pada hari Sabtu,9 Maret 2013.
16