Anda di halaman 1dari 3

EVALUASI KETERSEDIAAN OBAT TERHADAP FORMULARIUM

No. Kode : Ditetapkan Oleh


Kepala Puskesmas
Terbitan : Kencong
No. Revisi :
SOP Tgl. Berlaku :

Puskesmas Halaman : drg. Salem M. Bahanan


NIP: 19601114 198803 1003
Kencong

1.Pengertian 1. Evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium adalah suatu


proses yang sistematis untuk menentukan sampai sejauh mana
ketersediaan obat terhadap formularium telah tercapai
2. Hasil Evaluasi adalah menjadi umpan balik program yang
memerlukan perbaikan,kebutuhan yang belum terlayani,
kemampuan dalam melakukan program, dampak program terhadap
perubahan perilaku, prestasi kerja, peningkatan mutu
3. Tindak lanjut adalah memperbaiki hal hal yang di pandang lemah,
kurang tepat, kurang relevan dengan tujuan yang ingin di capai dan
mengembangkan program dengan cara menambah atau merubah
beberapa hal yang di pandang dapat meningkatkan kualitas atau
efektifitas program
4. Petugas farmasi adalah: asisten apoteker yang di beri tanggung
jawab dan wewenang untuk melaksanakan pekerjaan kefarmasian
5. Pasien adalah: seorang yang mendapatkan layanan kesehatan
6. Formularium adalah daftar obat yang digunakan oleh puskesmas,
yang berisi panduan terapi pasien, biasanya berisi nama obat
generik dikelompokkan dalam terapi penyakit disertai dengan
beberapa alternatif nama generik bermereknya sekitar 2-3 item.
Seiring dengan perkembangannya, formularium diperbaharui
setiap tahun dan ditambahkan /dikuranginya item melalui prosedur
tertentu.

2.Tujuan Untuk mengetahui kesesuaian ketesediaan obat dengan kebutuhan


obat.
3.Kebijakan Setiap kegiatan pengelola obat dalam melakukan evaluasi
ketersediaan obat terhadap formularium di Puskesmas harus
mengikuti langkah – langkah SOP

4.Referensi Pedoman pelayanan kefarmasian di puskesmas.

5.Prosedur 1. Petugas Farmasi melakukan sampling pengambilan data Stock


Opname 6 bulan sekali
2. Petugas Farmasi mengumpulkan data jenis obat yang tersedia dari
stock Opname selama 1 tahun terakhir
3. Petugas farmasi mencatat jumlah jenis obat yang tersedia di
Puskesmas
4. Petugas farmasi menghitung jumlah jenis obat yang tersedia di
Puskesmas ( A )
5. Petugas Farmasi mengumpulkan data jenis obat di Puskesmas yang
tercantum di Formularium ( Doen 2011 )
6. Petugas farmasi mencatat total jenis obat di Puskesmas yang
tercantum di Formularium ( Doen 2011 )
7. Petugas Farmasi menghitung jumlah jenis obat di Puskesmas yang
tercantum di Formularium ( Doen 2011 ), ( B )
8. Petugas farmasi menghitung tingkat ketersediaan obat dengan
membandingkan jumlah obat yang tersedia di Puskesmas dengan
jumlah jenis obat yang tercantum di Formularium ( Doen
2011 ) x 100%
9. Petugas farmasi menyampaikan hasil evaluasi ketersediaan obat
terhadap formularium kepada kepala puskesmas
10. Kepala Puskesmas menindaklanjuti hasil evaluasi ketersediaan
obat terhadap formularium dengan melaporkan kepada Team
Perencana Kebutuhan Obat Terpadu Kabupaten melalui Kepala
Instalasi Farmasi Kabupaten sebagai sekretaris Team.

6.Diagram Alir
7. Unit Terkait 1. Tim mutu Puskesmas,

2. Koordinator pelayanan klinis,

3. Koordinator administrasi dan manajemen,

4. Koordinator upaya Puskesmas,

5. Kepala Puskesmas

8. Distribusi 1. Tim mutu Puskesmas,

2. Koordinator pelayanan klinis,

3. Koordinator administrasi dan manajemen,

4. Koordinator upaya Puskesmas,

5. Kepala Puskesmas

9. Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan


Tgl.

Anda mungkin juga menyukai