Penginderaan jauh adalah ilmu dan untuk memperoleh informasi tentang suatu
obyek, daerah, atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu
alat tanpa kontak langsung dengan obyek, daerah, yang dikaji (Lillesand dan Kiefer,
1997). Karakteristik dari obyek dapat ditentukan berdasarkan radiasi
elektromagnetik yang dipancarkan atau dipantulkan oleh obyek tersebut dan
terekam oleh sensor. Hal ini berarti, masing-masing obyek mempunyai karakteristik
pantulan atau pancaran elektromagnetik yang unik dan berbeda pada lingkungan
yang berbeda (Murai, 1996). Sistem penginderaan jauh pasif (foto udara dan citra
aster), yaitu sistem penginderaan jauh yang energinya dari matahari. Panjang
gelombang yang digunakan oleh sistem pasif, tidak memiliki kemampuan
menembus atmosfer yang dilaluinya, sehingga atmosfer ini dapat menyerab
(absorp) dan menghamburka energi pantulan obyek yang akan diterima oleh sensor
(Lillesand dan Kiefer, 1997).