Komite Nasional Pemuda Indonesia
Komite Nasional Pemuda Indonesia
Nomor : 01/PO/KNPI/XII/2008
Tentang:
DISIPLIN ORGANISASI KOMITE NASIONAL PEMUDA INDONESIA
DEWAN PENGURUS PUSAT KOMITE NASIONAL PEMUDA INDONESIA
Menimbang :
1. Bahwa dalam suatu organisasi yang sehat para pengurus dan anggota
diharapkandapat bersama-sama berusaha mempertahankan serta meningkatkan
kinerja organisasi sehinggabermanfaat bagi kemajuan organisasi dalam perannya
di tengah-tengah masyarakat;
2. Bahwa untuk tercapainya maksud tersebut di atas sangat ditentukan oleh suasana
kondusif didalam organisasi agar dapat melaksanakan program kerjanya;
3. Bahwa oleh karena itu dipandang perlu untuk ditetapkan Peraturan Organisasi
yang mengaturtentang Disiplin Organisasi Komite Nasional Pemuda Indonesia.
Mengingat :
Memperhatikan :
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
BAB I
PENDAHULUAN
Pasal 1
1. Bahwa sesungguhnya dalam suatu organisasi yang sehat para pengurus dan
anggota sama-sama berusaha untuk mempertahankan serta meningkatkan
kinerja organisasi sehingga bermanfaat bagi kiprah dan kemajuan organisasi di
tengah-tengah masyarakat pada umumnyadan dikalangan anggota pada
khususnya.
2. Bahwa untuk tercapainya maksud tersebut diatas sangat ditentukan kepada
suasana kondusif di dalam organisasi agar organisasi beserta perangkat-
perangkat yang dimiliki dapatmelaksanakan program kerja sebagaimana yang
diamanahkan oleh Kongres / MusyawarahPropinsi / Kabupaten / Kota /
Kecamatan.
3. Oleh karena itu perlu diatur sebuah Peraturan Organisasi yang mengatur Disiplin
Organisasi KNPI. Peraturan Organisasi ini bertujuan memberikan panduan
kepada pengurus dan anggota disetiap tingkatan untuk mengetahui secara jelas
hal-hal yang menyangkut pelanggaran danmenyebabkan jatuhnya sanksi
organisasi.
BAB II
PENGERTIAN DISIPLIN ORGANISASI
Pasal 2
Pasal 3
BAB III
PELANGGARAN DAN SANKSI
Pasal 4
Pasal 5
Jenis Pelanggaran
4. Pelanggaran Moral.
a. Melakukan perbuatan tercela
b. Melakukan perbuatan yang melanggar nilai-nilai kesusilaan yang berakibat
merugikan namabalk organisasi yang terbukti secara hukum.
Pasal 6
Rehabilitasi
BAB IV
TATA CARA PEMBERIAN SANKSI
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 11
Hak Jawab
BAB VPENUTUP
Pasal 12
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : Desember 2008
Tentang :
PENGGANTIAN ANTAR WAKTU DAN PENETAPAN JABATANLOWONG
DEWAN PENGURUS KNPIDEWAN FENGURUS PUSATKOMITE
NASIONAL PEMUDA INDONESIA
Menimbang :
Mengingat :
1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KNPI;
2. Garis Besar Program Kerja Organisasi (GBPKO) KNPI;
Memperhatikan :
1. Peraturan Organisasi KNPI Nomor : 02/PO/KNPI/XI/2008 tentang Penggantian
Antar Waktu dan Pengisian Jabatan Lowong Dewan Pengurus KNPI;
2. Peraturan Organisasi KNPI Nomor : 01/PO/KNPI/IV/2008 tentang Disiplin
Organisasi KNPI;
3. Keputusan DPP KNPI Nomor : KEP.07/DPP KNPI/IV/2008 tentang Pedoman
Tata Kerja DPP KNPI Periode 2008 - 2011;
4. Keputusan Rapat Pleno DPP KNPI ke II tanggal ... November 2008.
MEMUTUSKAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Suatu jabatan dinyatakan lowong apabila salah satu atau beberapa Pengurus
Komite Nasional Pemuda Indonesia yang oleh karena sebab-sebab tertentu
dinyatakan tidak aktif/berhalangan tetap.
2. Yang dimaksud dengan sebab-sebab Pengurus yang dinyatakan tidak dapat
aktif/berhalangan tetap adalah :
a. Meninggal dunia.
b. Pengurus yang bersangkutan mengundurkan diri dari kepengurusan Komite
Nasional Pemuda Indonesia dengan menyatakan secara lisan dan atau tertulis, atau
ditarik oleh Organisasi Kemasyarakatan Pemuda yang merekomendasi secara resmi
dengan ditanda tangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal.
c. Tidak menghadiri Rapat Pleno Dewan Pengurus KNPI pada tingkatannya
sebanyak 3 (tiga)kali berturut-turut tanpa alasan yang dapat dipertanggung
jawabkan dan tidak ada pemberitahuan langsung oleh yang bersangkutan baik lisan
maupun tertulis.
d. Pengurus yang oleh karena satu dan lain hal dipandang mencemarkan nama baik
organisasi sehingga diberhentikan dari jabatan kepengurusan.
e. Melakukan tindakan pidana kriminal dan sudah mendapat ketetapan tetap sesuai
hukum yang berlaku di Indonesia.
3 Yang dimaksud dengan penetapan jabatan lowong yaitu penetapan seseorang atau
beberapa orang dalam jabatan tertentu pada kepengurusan Komite Nasional
Pemuda Indonesia yang dinyatakan lowong.
4. Yang dimaksud penggantian antar waktu adalah penggantian seorang atau
beberapa orang Pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia dalam suatu periode
kepengurusan yang sedang berjalan.
5. Yang dimaksud Pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia pada semua
tingkatan adalah Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia, Dewan
Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Tingkat Provinsi, Dewan
Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Tingkat Kabupaten / Kota dan
Pengurus KNPI Kecamatan.
BAB II
PROSEDUR DAN MEKANISME PENGGANTIAN ANTAR WAKTU DAN
PENETAPAN JABATAN LOWONG
Pasal 2
1. Jabatan lowong, pengisian jabatan lowong dan penggantian antar waktu perlu
ditetapkan melalui keputusan organisasi menurut tingkatannya.
2. Khusus jabatan lowong yang disebabkan oleh sanksi pemberhentian dari jabatan
kepengurusan harus dibicarakan dan diputuskan melalui Rapat Pleno Dewan
Pengurus KNPI sesuai tingkatan.
3. Jabatan dinyatakan lowong setelah Dewan Pengurus KNPI di semua tingkatan,
jika fungsionaris terkena ketentuan pada pasal 1, ayat 2 Peraturan Organisasi ini.
4. Jabatan lowong, pengisian jabatan lowong dan penggantian antar waktu
personalia penggantinya diupayakan sebisanya memperhatikan rekomendasi awal
dari Organisasi Kemasyarakatan Pemuda yang merekomendasi personalia
tersebut.
Pasal 3
Pasal 4
1. Pengisian Jabatan Lowong atau Penggantian Antar Waktu Dewan Pengurus Pusat
Komite Nasional Pemuda Indonesia ditetapkan oleh Dewan Pengurus Pusat sesuai
dengan mekanisme kerja yang berlaku dengan mempertimbangkan saran Majelis
Pemuda Indonesia KNPI.
2. Hasil Pengisian Jabatan Lowong atau Penggantian Antar Waktu harus segera
diumumkan kepada Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia
seluruh Indonesia dan Majelis Pemuda Indonesia oleh Dewan Pengurus Pusat
Komite Nasional Pemuda Indonesia.
Pasal 5
1. Pengisian Jabatan Lowong atau Penggantian Antar Waktu untuk Dewan Pengurus
Daerah Tingkat Propinsi setelah berkonsultasi dengan Majelis Pemuda Daerah
Tingkat Propinsi yang bersangkutan.
2. Hasil Pengisian Jabatan Lowong atau Penggantian Antar Waktu tersebut harus
segera dilaporkan kepada Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda
Indonesia untuk selanjutnya mendapatkan pengesahan.
3. Setiap pengisian jabatan lowong atau penggantian antar waktu yang sudah
disahkan agar diberitahukan kepada Dewan Pengurus Daerah Tingkat Kabupaten
/ Kota, dan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda diwilayahnya dan Majelis
Pemuda Daerah Tingkat Kabupaten/ Kota oleh Dewan Pengurus Daerah Komite
Nasional Pemuda Indonesia Tingkat Kabupaten/ Kota.
Pasal 6
1. Pengisian Jabatan Lowong atau Penggantian Antar Waktu untuk Pengurus KNPI
Kecamatan ditetapkan melalui Keputusan Pengurus Kecamatan Komite Nasional
Pemuda Indonesia setelah berkonsultasi dengan tokoh-tokoh Pemuda di Tingkat
Kecamatan setempat.
2. Hasil Pengisian Jabatan Lowong atau Penggantian Antar Waktu Pengurus
Kecamatan tersebut harus segera dilaporkan kepada Dewan Pengurus Daerah
Komite Nasional Pemuda Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota untuk selanjutnya
mendapatkan pengesahan.
3. Pengesahan Jabatan Lowong atau Penggantian Antar Waktu Pengurus Kecamatan
Komite Nasional Pemuda Indonesia oleh Dewan Pengurus Daerah Komite
Nasional Pemuda IndonesiaTingkat Kabupaten/Kota dan tembusannya
disampaikan kepada Dewan Pengurus Daerah KomiteNasional Pemuda Indonesia
Tingkat Propinsi.
4. Setiap Pengisian Jabatan Lowong atau Penggantian Antar Waktu yang sudah
disahkan, agar diberitahukan kepada seluruh organisasi pemuda di wilayahnya.
BAB III
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 8
Peraturan Organisasi ini akan ditinjau kembali apabila dikemudian hari ternyata
terdapat kekeliruan dalam penetapannya.
Pasal 9
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : Desember 2008