Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Penulis
Nama : Hendri Saputra
NPM : 1711021021
Jurusan : IESP
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT. karena berkat dan karunianya,
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Makalah ini disusun
dengan tujuan agar mahasiswa ataupun para pembaca dapat menambah wawasan
tentang Ilmu ekonomi makro yang dapat diterapakan dalam kehidupan sehari hari.
Dalam menulis makalah ini, saya memahami masih banyak kekurangan dan
kekeliruan, baik pada teknis penulisan ataupun pada materi. Oleh karenanya,
kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat saya perlukan demi
penulisan makalah selanjutnya yang lebih baik.
Semoga makalah ini dapat berguna sebagai penambah wawasan ilmu pengetahuan
sehingga mampu menghadapi masalah atau kesulitan yang timbul dalam
mempelajari ilmu ekonomi makro.
Hendri Saputra
2
DAFTAR ISI
Halaman
COVER…………………………………………………………………………...1
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................5
1.3 Tujuan..........................................................................................................5
BAB II ISI
2.1 Perpotongan Keynes.....................................................................................6
2.1.1 Pengeluaran Yang Direncanakan........................................................7
2.1.2 Perekonomian Dalam Ekuilibrium......................................................9
2.1.3 Kebijakan Fiskal dan Pengganda: Belanja Pemerintah.......................9
2.1.4 Kebijakan Fiskal dan Pengganda: Pajak...........................................11
2.2 Tingkat Bunga, Investasi, dan Kurva IS....................................................11
2.3 Kebijakan Fiskal menggeser kurva IS........................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
kebutuhan hidup manusia, manusia dituntut untuk lebih cerdas dan kreatif demi
dapat memenuhi seluruh kebutuhan hidup yang tidak terbatas sedangkan sumber
daya yang terbatas. Pada hakikatnya, sebagai mahluk social, manusia tidak bisa
dalam memproduksi semua kebutuhan yang beraneka ragam dan tidak terbatas.
menimbulkan adanya pasar barang, yaitu tempat dimana bertemunya penjual dan
pembeli untuk melakukan transaksi barang dan jasa tertentu. Pasar barang sangat
dapat mempengaruhi pasar barang yang dapat digambarkan melalui kurva IS.
4
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
kurva IS.
3. Mengetahui bagaimana hubungan tingkat bunga, investasi, dan kurva IS.
4. Mengetahuibagaimana kebijakan fiscal dapat menggeser kurva IS?
BAB II
5
ISI
Pasar barang adalah suatu sarana bertemunya penjual dan pembeli secara
langsung maupun tidak langsung untuk melakukan suatu kegiatan jual beli
(transaksi) barang dan jasa.contoh pasar baraang adalah pasar kopi,pasar karet,dan
pendapatan nasional (Y) dan tingkat bunga (i) pada pasar barang. IS berasal dari
total perekonomian dalam jangka pendek sangat ditentukan oleh keinginan rumah
dalam menjual barang dan jasa, maka output yang diproduksi oleh perusahaan
banyak. Dapat disimpulkan, masalah selama masa resesi dan depresi, menurut
Keynes yaitu adalah Pengeluaran yang tidak cukup. Perpotongan Keynes adalah
dari teori pendapatan nasional Keynes dan merupakan krangka untuk model IS-
6
Perpotongan Keynes berguna karena menunjukkan bagaimana rencana
perusahaan dan sector pemerintah untuk membeli barang dan jasa. Dengan,
demikian, pengeluaran actual ini adalah sama dengan jumlah output nasional atau
atau diperkirakan akan dikeluarkan oleh sector rumah tangga, perusahaan, dan
sector pemerintah untuk membeli barang dan jasa. Dengan asumsi perekonomian
lebih operasional sebagai jumlah pengeluaran konsumsi sector rumah tangga. (C),
pemerintah (G) yang diharapkan atau diperkirakan akan terjadi. Jadi pengeluaran
yang direncanakan tidak lain adalah permintaan agregat (AD) yang diharapkan
7
Dengan asumsi perekonomian tertutup, ekspor neto adalah nol, sbb:
Diasumsikan bahwa kebijakan fiscal yaitu tingkat pembelian dan pajak adalah
G̅ dan T̅.
MPC
$1
Pendapatan, outpout, Y
tingkat pendapatan. Garis miring keatas karena pendapatan yang lebih tinggi
8
menyebabkan konsumsi yang lebih tinggi. Kemiringan garis ini merupakan
aktual sama dengan pengeluaran yang direncanakan. Asumsi ini didasarkan pada
sebagai GDP aktual tidak hanya pendapatan total tetapi juga pengeluaran total atas
9
Pengganda belanja pemerintah menyatakan seberapa besar pendapatan meningkat
ketika belanja pemerintah naik sebesar $1. Implikasi dari perpotongan Keynes
ΔY/ΔG = 1+MPC+MPC2+MPC3+...
ΔY/ΔG = 1/(1-MPC)
45°
E1=Y1 E2=Y2 Pendapatan,o
ΔY
utput, Y
2...yang meningkatkan
pendapatan ekuilibrium
10
pemerintah. Jadi, kebijakan fiskal memiliki dampak pengganda terhadap
pendapatan.
ΔY/ΔT = -MPC/(1-MPC)
meningkat dari Y1 ke Y2
11
ditunjukkan oleh fungsi investasi dan interaksi antara I dan Y yang ditunjukkan
ΔI
45°
(a) Fungsi Investasi
Y2 Y1 Pendapatan,
Tingkat Pengeluara output, Y
bunga, r n, E
Tingkat
4..dan mengurangi
bunga, r
1. Kenaikan pendapatan.
tingkat bunga..
r1 r1
(c) Kurva IS
r2
r2
ΔI I(r) IS
I(r2) I(r1) Investasi, I Y2 Y1 Pendapatan,
output, Y
2. Mengurangi investasi 5. Kurva IS meringkas perubahan
yang direncanakan,.. ekuilibrium pasar barang ini.
12
meningkatkan permintaan terhadap barang dan jasa menggeser kurva IS kekanan.
Perubahan-perubahan dalam kebijakan fiskal yang mengurangi permintaan
terhadap barang dan jasa menggeser kurva IS kekiri.
kanan sebesar
rr
(b) Kurva IS
IS2
IS1
Y1 Y2 Pendapatan, output, Y
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kurva IS menunjukkan kombinasi dari tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang
konsisten dengan keseimbangan dalam pasar untuk barang dan jasa. Perubahan-
fiskal yang mengurangi permintaan terhadap barang dan jasa menggeser kurva IS
ke kiri. Kurva IS memiliki kemiringan negatif karena tingkat suku bunga yang
Kurva IS melandai kebawah karena keluaran dan suku bunga memiliki hubungan
berbanding terbalik di pasar barang: Apabila keluaran meningkat maka akan lebih
banyak uang yang ditabung, yang artinya suku bunga haruslah diturunkan untuk
mengetahui bahwa dalam pasar barang ada tingkat ekuilibrium output (pendapatn)
agregat (Y) untuk tiap nilai tingkat bunga (r). untuk nilai r tertentu, kita bisa
menentukan nilai ekuilibrium Y. Nilai ekuilibrium Y turun ketika r naik dan naik
ketika r turun. Oleh sebab itu, ada hubungan negative antara ekuilibrium Y dengan
(r).
14
DAFTAR PUSTAKA
15