Anda di halaman 1dari 10

Roni Faslah: Pemanfaatan Internet Dalam Pengembangan Konsep IPS dan Implikasinya

Terhadap Pembelajaran Bermakna (Meaningful Learning)

PEMANFAATAN INTERNET DALAM PENGEMBANGAN KONSEP IPS DAN


IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BERMAKNA

Roni Faslah*

ABSTRACT
Information Communication Technology has a significant impact on
learning. ICT as a tool can be fully utilized in the concept of learning. Moreover, if
the concept of learning in abstract form. The Internet can be a tool to develop
concepts and create meaningful social studies learning. Learning resources are
acquired and managed by advances in technology it is possible for students to learn
the concepts of social science to be meaningful (meaningful), because with
photographic images, documentary, animated or information presented to be more
complete and detailed that it easily understood by students. Complex process can
be simplified, faster process can be slowed, slow process can be accelerated without
reducing substances subject matter. ICT can bring real experience into the
classroom without having the students leave the classroom, so the real experience
is in addition to creating meaningful learning will also develop social skills.

Keywords: ICT, internet, social studies, meaningful learning

PENDAHULUAN dijadikan pegangan bagi para


Information* Communication steakholders dalam menentukan arah
of Technology (ICT) atau Teknologi kebijakan bisnis mereka ke depan
Informasi dan Komunikasi (TIK) (Yanuar, 2008).
mengalami perkembangan yang pesat. UNESCO Asia dalam artikel
Kemajuan suatu negara salah satunya Developing and Using Indicators of
diukur dari perkembangan TIK yang ICT in Education mengatakan bahwa
dimiliki. Beberapa indikator TIK cukup penting untuk menguji indikator
diantaranya adalah infrastruktur dan bahwa TIK tidak hanya digunakan
akses TIK, penggunaan dan akses TIK sebagai alat dasar operasional tetapi
oleh rumah tangga dan individu, bisnis juga sebagai alat komunikasi dalam
dan sektor perdagangan alat–alat TIK. rangka mengembangkan kreativitas,
Menteri Komunikasi dan Informasi interaksi, collaborative learning
Mohammad Nuh mengatakan bahwa (belajar kelompok), berpikir kritis dan
Makro Indikator TIK digunakan untuk memecahkan masalah. Berdasarkan
mengetahui peranan TIK terhadap penelitian yang dilakukan institusi luar
pertumbuhan ekonomi, yang bisa negeri, menempatkan Indonesia di
peringkat terbawah dalam kemajuan
*
TIK. Abdullah Alkaff staff khusus
Roni Faslah. Dosen Fakultas Ekonomi
Menteri Komunikasi dan Informasi
Universitas Negeri Jakarta.

– Volume IX, Nomor 2, Agustus 2011 167


Roni Faslah: Pemanfaatan Internet Dalam Pengembangan Konsep IPS dan Implikasinya
Terhadap Pembelajaran Bermakna (Meaningful Learning)

mengatakan bahwa selama ini kepada nara sumber, dan sebagai


indikator TIK Indonesia banyak media kerjasama
dilakukan institusi asing yang kerap (pustekkom.depdiknas.go.id). Dengan
kali bias dan tidak akurat dijadikannya internet sebagai media
(jurnalnasional.com). Sehingga perlu belajar diharapkan mampu
adanya evaluasi ulang terhadap hasil mendongkrak hasil belajar siswa.
penelitian tersebut. Igrabia dan Tan (1997) dalam Impacts
Hasil survey yang dilakukan of Internet Usage on Student‟s
oleh Yahoo pada tahun 2008, oleh Academic Performance (CGPA)
TNS Indonesia Wilayah Jabodetabek, sebagaimana dikutip dari Awais et al.
Surabaya, Bandung, Medan, (2007) menyebutkan bahwa
Semarang, Palembang dan Makasar penggunaan internet di kalangan
menunjukkan bahwa pengguna mahasiswa di berbagai universitas
internet Indonesia tumbuh sebesar termasuk frekuensi dan intensitas
1.150%, penetrasi pengguna internet penggunaan internet berkorelasi
telah mencapai 12,5% dari populasi, signifikan dengan prestasi siswa.
kalangan remaja usia 15-19 tahun Selain itu penggunaan media
mendominasi pengguna internet di belajar menurut Ibrahim (1982:12)
Indonesia (64%). Dominasi sebagaimana dikutip dalam Dubatar
penggunaan layanan online: e-mail : (2008) salah satunya mampu
59%, instant messaging (59%), Social membangkitkan minat atau motivasi
Networking 58%. Selain itu, pengguna dan mengaktifkan siswa dalam belajar.
juga menggunkan: Search engine Dalam kaitannya internet sebagai
56%, mengakses berita online 47%, media belajar maka pengaruh
Menulis blog 36%, dan memainkan terhadap motivasi belajar cukup
game online 35%. signifikan karena di dalamnya ada
Dengan adanya internet, pihak kegiatan mencari sumber belajar yang
akademisi merupakan salah satu pihak relevan, mendownload data,
yang diuntungkan. Berbagai referensi, mempelajari dan menggunakannya
jurnal, maupun hasil penelitian yang untuk kegiatan akademik tertentu.
dipublikasikan melalui internet tersedia William E. Jaber dalam
dalam jumlah yang berlimpah. Dari penelitiannya yang berjudul A Survey
sejumlah studi yang telah dilakukan, of Factors Which Influence Teachers‟
menunjukkan bahwa internet memang Use of Computer-based Technology
bisa dipergunakan sebagai media menunjukkan bahwa tinggi rendahnya
pembelajaran, seperti studi yang telah intensitas penggunaan komputer
dilakukan oleh Center for Applied dalam pembelajaran sangat
Special Technology (CAST) pada tahun tergantung dari faktor kemudahan
1996. Hal serupa juga diungkapkan akses dan ketersediaan fasilitas
Rahardjo (2002) sebagaimana dikutip kompute di kelas. Survei ini dilakukan
di situs, bahwa manfaat internet bagi terhadap guru pada dua kelompok
pendidikan adalah dapat menjadi sekolah daerah pedesaan. Salah
akses kepada sumber informasi, akses satunya di Virginia Barat selatan dan

162 – Volume IX, Nomor 2, Agustus 2011


Roni Faslah: Pemanfaatan Internet Dalam Pengembangan Konsep IPS dan Implikasinya
Terhadap Pembelajaran Bermakna (Meaningful Learning)

Virginia barat daya. Survei ini dasar bahwa manusia berperilaku


menemukan bahwa akses komputer di dengan cara yang sadar dan
kelas mempengaruhi frekuensi yang mempertimbangkan segala informasi
digunakan untuk beberapa kegiatan yang tersedia. Dalam TRA ini, Ajzen
pembelajaran. Kurangnya akses (1980) menyatakan bahwa niat
Internet dan peralatan komputer yang seseorang untuk melakukan suatu
usang menghasilkan pengaruh yang perilaku menentukan akan dilakukan
negatif terhadap intensitas dalam guru atau tidak dilakukannya perilaku
menggunakan teknologi berbasis tersebut. Lebih lanjut, Ajzen
komputer di kelas. mengemukakan bahwa niat melakukan
Ini berarti bahwa kemampuan atau tidak melakukan perilaku tertentu
siswa dalam menerima pembelajaran dipengaruhi oleh dua penentu dasar,
bebasis komputer dipengaruhi oleh yang pertama berhubungan dengan
faktor ketersediaan dan kemampuan sikap (attitude towards behavior) dan
dalam menggunakan komputer, yang lain berhubungan dengan
lingkungan sosial dan karakteristik pengaruh sosial yaitu norma subjektif
pendidik. Komputer tidak akan banyak (subjective norms). Dalam upaya
berarti jika dalam pemanfaatanya mengungkapkan pengaruh sikap dan
tidak disertai dengan kemampuan norma subjektif terhadap niat untuk
yang memadai. Di samping itu dilakukan atau tidak dilakukannya
ketersediaan dan kemutakhiran perilaku, Ajzen melengkapi TRA ini
teknologi komputer serta kemudahan dengan keyakinan (beliefs).
akses juga menjadi faktor penentu Dikemukakannya bahwa sikap berasal
optimalisasi pemanfaatan teknologi dari keyakinan terhadap perilaku
informasi dan komunikasi dalam (behavioral beliefs), sedangkan Norma
proses pembelajaran. subjektif berasal dari keyakinan
normatif (normative beliefs).
PEMANFAATAN INTERNET
Davis pada tahun 1989
menyusun Technology Acceptance
Model (TAM) untuk memahami
perilaku penerimaan teknologi. Teori
ini berasal dari sebuah teori induk
(grand-theory) di bidang kajian
keyakinan, sikap dan perilaku (belief,
attitude and behavior) yang Technology Acceptance Model
diformulasikan oleh Fishbein & Ajzen (TAM) adalah model yang disusun oleh
(1975) dengan nama Theory of Davis (1986) untuk menjelaskan
Reasoned Action (TRA). penerimaan teknologi yang akan
Theory Reasoned Action digunakan oleh pengguna teknologi.
pertama kali dicetuskan oleh Ajzen Dalam memformulasikan TAM, Davis
pada tahun 1980 (Jogiyanto, 2007). menggunakan TRA sebagai grand
Teori ini disusun menggunakan asumsi theorynya namun tidak
mengakomodasi semua komponen

– Volume IX, Nomor 2, Agustus 2011 163


Roni Faslah: Pemanfaatan Internet Dalam Pengembangan Konsep IPS dan Implikasinya
Terhadap Pembelajaran Bermakna (Meaningful Learning)

teori TRA seperti yang tergambarkan mempengaruhi kecenderungan


dalam Gambar-1. Davis hanya individu menggunakan IT adalah
memanfaatkan komponen ‟Belief” dan persepsi terhadap kemudahan dalam
Attitude” saja, sedangkan Normative menggunakan IT. Kemudahan (ease)
Belief dan Subjective Norms tidak bermakna tanpa kesulitan atau
digunakannya. Secara skematik teori terbebaskan dari kesulitan atau tidak
TAM tergambarkan dalam Gambar 3. perlu berusaha keras. Dengan
demikian persepsi mengenai
kemudahan menggunakan ini merujuk
pada keyakinan individu bahwa sistem
IT yang akan digunakan tidak
merepotkan atau tidak membutuhkan
usaha yang besar, pada saat
digunakan.
Persepsi terhadap manfaat IT
Menurut Davis perilaku (Perceived usefulness) dan persepsi
menggunakan IT diawali oleh adanya terhadap kemudahan penggunaan IT
persepsi mengenai manfaat (Perceived ease of use) mempengaruhi
(usefulness) dan persepsi mengenai sikap (Attitude) individu terhadap
kemudahan menggunakan IT (ease of penggunaan IT, yang selanjutnya akan
use). Kedua komponen ini bila menentukan apakah orang berniat
dikaitkan dengan TRA adalah bagian untuk menggunakan IT (Intention).
dari Belief. Davis mendefinisikan Niat untuk menggunakan IT akan
persepsi mengenai kegunaan menentukan apakah orang akan
(usefulness) ini berdasarkan definisi menggunakan IT (Behavior). Dalam
dari kata useful yaitu capable of being TAM, Davis (1986) menemukan bahwa
used advantageously, atau dapat persepsi terhadap manfaat IT juga
digunakan untuk tujuan yang mempengaruhi persepsi kemudahan
menguntungkan. Persepsi terhadap penggunaan IT tetapi tidak berlaku
usefulness adalah manfaat yang sebaliknya. Dengan demikian, selama
diyakini individu dapat diperolehnya individu merasa bahwa IT bermanfaat
apabila menggunakan IT. Dalam dalam tugas-tugasnya, ia akan berniat
konteks organisasi, kegunaan ini tentu untuk menggunakannya terlepas
saja dikaitkan dengan peningkatan apakah IT itu mudah atau tidak mudah
kinerja individu yang secara langsung digunakan.
atau tidak langsung berdampak pada
kesempatan memperoleh PENGEMBANGAN KONSEP IPS
keuntungankeuntungan baik yang MELALUI PEMANFAATAN
bersifat fisik atau materi maupun non INTERNET
materi. Pembelajaran IPS harus ber-
Agak berbeda dengan persepsi perspektif global. Perpektif global
individu terhadap kegunaan IT ini, merupakan pandangan dimana guru
variabel lain yang dikemukakan Davis dan murid secara bersama-sama

164 – Volume IX, Nomor 2, Agustus 2011


Roni Faslah: Pemanfaatan Internet Dalam Pengembangan Konsep IPS dan Implikasinya
Terhadap Pembelajaran Bermakna (Meaningful Learning)

mengembangkan perspektif dan berbasis aktivitas yang dapat ditemui


keterampilan untuk menyelidiki suatu di lingkungan sosial.
yang berkaitan dengan isu global. Pembelajaran IPS berbasis ICT adalah
(Idealnya tercermin dalam motto “ upaya guru dengan memanfaatkan
thingking globally and act locally”). teknologi informasi dan komunikasi
Kumpulan para pakar ilmu sosial dalam menyampaikan materi pelajaran
seluruh dunia yang berpusat di kepada siswa-siswanya. Untuk itu
Amerika yang tergabung dalam wadah diperlukan kreatifitas guru dalam
“ National Council for the Sosial mempersiapkan materi yang akan
Studies “ ( NCSS) pada tahun 1994 disampaikan kepada siswa, karena
memberikan sejumlah rambu-rambu dengan menggunakan internet guru
kapan pembelajaran IPS akan menjadi bisa mencari media atau gambar atau
sangat kuat (powerful) apabila; 1) juga peristiwa sejarah yang dapat
Terasa bermakna, yaitu bila siswa ditayangkan kepada siswa di dalam
mampu menghubungkan kelas. Salah satu bentuk pemanfaatan
pengetahuan, ketrampilan dan sikap ICT dalam pembelajaran IPS antara
yang dipelajari di sekolah dan luar lain dengan memanfaatkan Microsoft
sekolah, penyampaian bahan ajar Encarta yang berisi berbagai macam
ditujukan pada pemahaman, apresiasi ilmu pengetahuan dalam bentuk
dan aplikasinya dalam kehidupan.2) narasi, gambar, audio dan visual. Di
Pendekatan Integratif, yaitu bawah ini adalah berbagai materi
terintegrasi pengetahuan, ketrampilan, pelajaran IPS yang diambil dari
sikap, nilai, kepercayaan dan Microsoft Encarta :
keperbuatan nyata, 3) Berbasis nilai, a. Bom Atom
khususnya menyangkut isu
kontroversial yang memberikan ruang
berefleksi dan bereaksi sebagai
anggota masyarakat, bersikap kritis
terhadap isu dan kebijakan sosial,
serta menghargai perbedaan
pandangan, 4) Bersifat menantang;
siswa ditantang untuk mencapai
tujuan pembelajaran baik secara
individual maupun sebagai anggota
b. Letusan gunung api
kelompok, guru sebagai model untuk
mencapai kualitas sesuai standar yang
diinginkan, guru lebih menghargai
pendapat siswa dengan alasan yang
baik daripada pendapat asal-
asalan.dan 5) Bersifat aktif, memberi
kesempatan berfikir dan terlibat dalam
pengambilan keputusan selama
pembelajaran, pengajaran harus

– Volume IX, Nomor 2, Agustus 2011 165


Roni Faslah: Pemanfaatan Internet Dalam Pengembangan Konsep IPS dan Implikasinya
Terhadap Pembelajaran Bermakna (Meaningful Learning)

c. Perang Dunia I

6. Jurnal American Atropological


association
Gambar diatas adalah merupakan
gambar hidup, sehingga dengan
tampilan tersebut siswa menjadi
respons dan bersemangant dalam
mempelajari ilmu pengetahuan sosial.
Berikut ini berbagai contoh
yang dipergunakan dalam
pembelajaran e-lerning untuk
pendidikan IPS dan Sosiologi : PEMBELAJARAN BERMAKNA
1. Jurnal Teknologi pendidikan (MEANINGUL LEARNING)
Pembelajaran menjadi
bermakna ketika siswa dapat
menghubungkan satu konsep dengan
konsep lainnya. Proses penghubungan
2. Jurnal Ekonomi Rakyat antar konsep ini tergantung dari
banyaknya pengalaman konsep yang
dimiliki siswa. Siswa akan mudah
memahami sebuah konsep jika siswa
dapat mengalami, merasakan dan
konsep tersebut tidak abstrak.
3. Jurnal Agro Ekonomi
Teori pembelajaran Ausubel
merupakan salah satu dari sekian
banyaknya teori pembelajaran yang
menjadi dasar dalam cooperative
learning. David Ausubel adalah
4. Jurnal social-politika seorang ahli psikologi pendidikan.
Menurut Ausubel bahan subjek yang
dipelajari siswa mestilah “bermakna”
(meaningfull). Pembelajaran bermakna
merupakan suatu proses mengaitkan
informasi baru pada konsep-konsep
5. Jurnal Sosiologi and cultural relevan yang terdapat dalam struktur
kognitif seseorang. Struktur kognitif

166 – Volume IX, Nomor 2, Agustus 2011


Roni Faslah: Pemanfaatan Internet Dalam Pengembangan Konsep IPS dan Implikasinya
Terhadap Pembelajaran Bermakna (Meaningful Learning)

ialah fakta-fakta, konsep-konsep, dan Dalam proses itu seseorang dapat


generalisasi-generalisasi yang telah memperkembangkan skema yang ada
dipelajari dan diingat siswa. atau dapat mengubahnya. Dalam
Pembelajaran bermakna proses belajar ini siswa mengonstruksi
adalah suatu proses pembelajaran di apa yang ia pelajari sendiri.
mana informasi baru dihubungkan Internet dapat menjadi alat
dengan struktur pengertian yang untuk mengembangkan konsep-
sudah dimiliki seseorang yang sedang konsep IPS dan menciptakan
melalui pembelajaran. Pembelajaran pembelajaran bermakna. Sebagai
bermakna terjadi apabila siswa boleh ilustrasi konsep sungai, sungai adalah
menghubungkan fenomena baru ke aliran air alami yang memiliki debit air
dalam struktur pengetahuan mereka. yang cukup dan mengalir ke laut.
Artinya, bahan subjek itu mesti sesuai Siswa akan lebih memahami konsep
dengan keterampilan siswa dan mesti sungai jika siswa dihadapkan langsung
relevan dengan struktur kognitif yang kepada sungai. Tetapi ini tidak
dimiliki siswa. Oleh karena itu, subjek memungkinkan karena memerlukan
mesti dikaitkan dengan konsep-konsep waktu yang cukup untuk dapat
yang sudah dimiliki para siswa, mengamati karakteristik sungai sampai
sehingga konsep-konsep baru tersebut aliran menuju ke laut.
benar-benar terserap olehnya. Tetapi dengan bantuan
Faktor-faktor utama yang internet dan kemajuan ICT, guru
mempengaruhi belajar bermakna dapat me-download film atau video
menurut Ausubel adalah struktur tentang sungai misalnya sungai
kognitif yang ada, stabilitas, dan citarum.
kejelasan pengetahuan dalam suatu
bidang studi tertentu dan pada waktu
tertentu. Sifat-sifat struktur kognitif
menentukan validitas dan kejelasan
arti-arti yang timbul waktu informasi
baru masuk ke dalam struktur kognitif
itu; demikian pula sifat proses interaksi
yang terjadi. Jika struktur kognitif itu
stabil, dan diatur dengan baik, maka
arti-arti yang sahih dan jelas atau
tidak meragukan akan timbul dan Tetapi dalam film tersebut terlihat
cenderung bertahan. Tetapi sebaliknya tumpukan sampah di beberapa ruas
jika struktur kognitif itu tidak stabil,
aliran sungai yang kemudian
meragukan, dan tidak teratur, maka
menimbulkan luapan air dan terjadilah
struktur kognitif itu cenderung banjir. Melihat kejadian ini siswa akan
menghambat relajar. Menurut
menghubungkan beberapa konsep
Ausubel, seseorang belajar dengan
selain sungai yaitu konsep sampah
mengasosiasikan fenomena baru ke dan konsep banjir serta konsep
dalam sekema yang telah ia punya.
perilaku masyarakat. Ketika siswa

– Volume IX, Nomor 2, Agustus 2011 167


Roni Faslah: Pemanfaatan Internet Dalam Pengembangan Konsep IPS dan Implikasinya
Terhadap Pembelajaran Bermakna (Meaningful Learning)

berhasil menghubungkan satu konsep pada hanya sekedar hasil foto-foto


dengan konsep lain menjadi suatu udara biasa.
konsep yang utuh dan berarti maka Sumber belajar yang diperoleh
telah terjadi pembelajaran bermakna. dan dikelola denggan kemajuan
teknologi sangat memungkinkan bagi
PENUTUP siswa untuk mempelajari konsep-
IPS sebagai salah satu Ilmu konsep IPS menjadi bermakna
Pengetahuan yang berkaitan dengan (meaningful), karena dengan gambar-
perkembangan kehidupan manusia gambar foto, film dokumenter, atau
baik dari segi ekonomi, hubungan animasi informasi yang disampaikan
sosial, budaya, sejarah, hukum menjadi lebih lengkap dan rinci
maupun interaksinya dengan sehingga mudah dipahami oleh siswa.
lingkungan alam sangat erat kaitannya Proses yang kompleks dapat
dengan tingkat peradaban manusia, disederhanakan, proses yang cepat
termasuk teknologi masa kini. Semua dapat diperlambat, proses yang lambat
aspek kehidupan manusia itu adalah dapat dipercepat tanpa mengurangi
obyek kajian IPS. Untuk itu agar dapat subtansi materi pelajaran. ICT dapat
memperjelas materi pembelajaran menghadirkan pengalaman nyata ke
yang demikian luas dan senantiasa dalam kelas tanpa harus siswa
mengalami perkembangan ini, maka meinggalkan kelas, sehingga
teknologi informasi dan komunikasi pengalaman nyata ini selain
(TIK) yang berkembang sekarang menciptakan kebermaknaan belajar
sangat mendukung. juga akan membentuk keterampilan
Berbagai materi yang sosial.
berkaitan dengan sejarah masa lalu
akan lebih konkrit dan mudah DAFTAR PUSTAKA
dipahami apabila disampaikan oleh
guru dengan gambar-gambar foto, film Adel Ben Youssef dan Mounir
dokumenter, atau animasi seperti Dahmani. The Impact of ICT on
hewan purbakala, animasi ruang- Student Performance in Higher
ruang dalam piramide Mesir dan Education: Direct Effects, Indirect
sebagainya. Kondisi cuaca dan iklim Effects and Organisational Change.
akan lebih menarik apabila siswa rusc vol. 5 n.º 1 (2008) | issn
disuguhi film cuaca ekstrim yang 1698-580x. http://rusc.uoc.edu
terjadi dibeberapa belahan dunia, Admin. Situs-situs porno di search
sehingga siswa mengetahui perubahan engine sebagai Top 10 Website
iklim yang sebenarnya. Peta dan yang paling banyak dikunjungi.
Interpretasi Foto Udara akan jauh http://www.amikom.info/wp-
lebih mengena apabila siswa content/uploads/a2p. cache.situs-
ditunjukkan dengan hasil foto satelit situs-porno-di-search-engine-
seperti yang ada dalam internet sebagai-top-10-website-yang-
(Google Earth) atau Wikipedia dari paling-banyak-dikunjungi.pdf

168 – Volume IX, Nomor 2, Agustus 2011


Roni Faslah: Pemanfaatan Internet Dalam Pengembangan Konsep IPS dan Implikasinya
Terhadap Pembelajaran Bermakna (Meaningful Learning)

Ajzen, I. (2005), Attitudes, Personality Davis, F.D., 1989. Perceived


and Behavior, (2nd edition), usefulness, perceived ease of use,
Berkshire, UK: Open University and user acceptance of
Press-McGraw Hill Education information technology. MS
Ajzen, I., dan Fishbein, M., 1980, Quarterly (online), Vol. 13 Iss. 3,
Understanding Attitudes and pg. 318. http://www.cba.
Predicting Social Behavior, hawaii.edu/chismar/ITM704/
Prentice-Hall, Englewood Scliffs, DavisTAM 1989.pdf.
NJ. Davis, F.D., Bagozzi, R.P., and
Alter, Steven., 1992. Information Warshaw, P.R., 1989. User
systems : A Management acceptance of computer
Perspective. Benjamin/Cummings, technology: A comparison of two
California. theoretical models. Management
Ashur Harmadi dan Budi Hermana, Science (online), Vol. 35 Iss. 8,
2005, Analisis Karakteristik pg. 982.
Individu Dan Prilaku Pengguna Djamaludin Ancok. Psikologi dan
Internet Banking: Reliabilitas Dan Tantangan Millenium ke Tiga:
Validitas Instrumen Pengukuran. Dampak Teknologi Internet Pada
Seminar Nasional Aplikasi Kehidupan Manusia dan
Teknologi Informasi 2005 (SNATI Pengelolaan Institusi Pendidikan
2005) Yogyakarta, 18 Juni 2005. Psikologi. On-line
Azwar Rhosyied. Analisa Pengaruh http://delouvylux.webng.com/dow
Penggunaan Internet Sebagai nload/
Media Belajar, Motivasi Belajar kuliah_psikologi/other_archive/psik
Dan Kreativitas Terhadap Prestasi ologi_dan_teknologi_informasi.pdf
Belajar Siswa Dengan Gibaldi, J. (1998). MLA Style manual
Menggunakan Structural Equation and guide to scholarly publishing.
Modeling (Studi Kasus SMAN 1 (2nd Ed). Modern Language
Probolinggo) Association of America.
Chin, Younghwa, Kenneth A. Kozar, Hendri Destiwanto. Remaja dan
and Kai R.T.Todd, “The Internet. Makalah Disampaikan
Technology Acceptance Model: pada Seminar Nasional “Madu dan
Past, Present, and Future”. Racun Internet dalam Dunia
Communication of The Association Pendidikan” oleh HIMADIKSAN-
for Information System, 12, 50, FKIP UNS, 1 Mei 2010. On-line
hal 752-780, 1995. http://mashendri.com/wp-
Davis, F.D., 1986, „Tecnology content/uploads/2010/05/remaja-
Acceptance Model for Empirically dan-internet.pdf
Testing New End-User Information Hill, J. R. (1999). Teaching technology:
Systems Theory and Results; Implementing a problem-centered,
Unpublished Doctoral Dissertation activitybased approach. Journal of
MIT. Research on Computing in
Education, 31, 261-279.

– Volume IX, Nomor 2, Agustus 2011 169


Roni Faslah: Pemanfaatan Internet Dalam Pengembangan Konsep IPS dan Implikasinya
Terhadap Pembelajaran Bermakna (Meaningful Learning)

http://www.alexa.com/topsites Academic Plagiarism in the


Iman Murtono Soenhadji, Ida Astuti, Networked Environment. Center
dan Septi Mariani, 2005, Prediksi for Applied Research Bulletin,
Keyakinan Mahasiswa Akan Volume 1, Issue 1, March 2, 2001.
Manfaat Fasilitas Studentsite Novita R, Internet dan Perpustakaan.
Dengan Pendekatan Technology Online: http://digilib.unsri.ac.id/
Acceptance Model, Seminar download/Internet dan
Nasional Aplikasi Teknologi Perpustakaan.pdf diakses:
Informasi 2008 (SNATI 2008) November 2010.
Yogyakarta. Sage, S. M. (2000). A natural fit:
Irina Shklovski, Sara Kiesler, and Problem-based learning and
Robert Kraut. The Internet and technology standards. Learning &
Social Interaction: A Meta-analysis Leading with Technology, 28(1),
and Critique of Studies, 1995- 6-12.
2003. Carnegie Mellon University. Tina L. Norris. Adolescent Academic
On-line http://www- Achievement, Bullying Behavior,
2.cs.cmu.edu/~kraut/RKraut. And The Frequency Of Internet
site.files/articles/Shklovski04- Use. A dissertation submitted to
InternetUseSocialRleationships- Kent State University in partial
meta-analysis.pdf fulfillment of the requirements for
Jogiyanto,MH. 2007.Model the degree of Doctor of
Kesuksesan: Sistem Teknologi Philosophy. Kent State University,
Informasi. Yogyakarta: Penerbit May 2010.
Andi. Yasemin Gülbahar. ICT Usage In
Kimberlee D. DeRushia. Internet Higher Education: A Case Study
Usage Among College Students On Preservice Teachers And
And Its Impact On Depression, Instructors. The Turkish Online
Social Anxiety, And Social Journal of Educational Technology
Engagement. A Dissertation, – TOJET ISSN: 1303-6521 volume
Submitted to the School of 7 Issue 1 Article 3. January 2008
Graduate Studies and Research in
Partial Fulfillment of the
Requirements for the Degree
Doctor of Psychology, Indiana
University of Pennsylvania May
2010
Koufaris, M., 2002, „Applying the
Technology Acceptance Model and
Flow Theory to Online Consumer
Behavior‟, dalam Information
Systems Research, Vol. 13, No. 2,
pp. 205-223.
Marie Groark dan Diana Oblinger.

170 – Volume IX, Nomor 2, Agustus 2011

Anda mungkin juga menyukai