Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 4 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

Nama : Dharmawan

NIM : 1910128425199

Kelas : 1 OL

POINT UTAMA DAN MANFAAT

DARI ANALISA EKONOMI TEKNIK

PENGERTIAN EKONOMI TEKNIK

Analisis ekonomi teknik (engineering economic analysis) adalah bagian


dari ilmu ekonomi yang diaplikasikan pada proyek-proyek teknik. Digunakan oleh
para insinyur untuk mencari solusi terbaik dengan mengukur nilai ekonomi dari
setiap alternatif solusi yang potensial.

Masalah yang dapat diselesaikan menggunakan alnalisis ekonomi teknik adalah


masalah yang memiliki tiga karakteristik berikut:

1. Masalah itu cukup penting, dan memerlukan pemikiran dan usaha serius
dalam pemecahannya.

2. Masalah tersebut tidak dapat diselesaikan dalam benak kita tapi


memerlukan analisis yang teliti yang mengorganisasikan setiap elemen
masalah dan semua konsekuensi yang mungkin terjadi, dan tidak dapat
diselesaikan sekaligus.

3. Masalah itu memiliki aspek ekonmis yang cukup penting sebagai


komponen yang mengarahkan analisis pada keputusan.

TUJUAN

Tujuan mempelajari ekonomi teknik secara garis besar adalah analisa


ekonomi teknik melibatkan pembuatan keputusan terhadap berbgai penggunaan
sumber daya yang terbatas.
Konsekuensi terhadap hasil keputusan biasanya berdampak jauh kemasa yang
akan dating, yang konsekuensinya itu tidak bisa diketahui secara pasti, merupakan
pengambilan keputusan dibawah ketidakpastian sehingga penting mengetahui
prediksi kondisi masa yang akan dating, perkembangan teknologi dan sinergi
antara proyek-proyek.

MANFAAT

Manfaat ekonomi teknik adalah untuk memecahkan masalah dalam


perbisnisan ekonomi teknik, dimana diperlukan perhitungan teknis dalam
permasalahan teknis dan analisis ekonomis, dimana teknik itu sendiri adalah
disiplin ilmu yang digunakan untuk menganalisa aspek-aspek ekonomis dari
usulan investasi yang bersifat teknis.

PRINSIP-PRINSIP EKONOMI TEKNIK

1. Membuat alternatif (keputusan) : Pemilihan keputusan diantara alternatif-


alternatif perlu diidentifikasi dan kemudian didefinisikan untuk analisis-analisis
selanjutnya.
2. Fokuskan pada perbedaan-perbedaan : Jika semua alternatif yang layak tepat
sama, maka tidak ada dasar atau perlunya perbandingan.
3. Gunakan sudut pandang yang konsisten : Hasil-hasil yang prospektif dari
alternatif-alternatif harus dikembangkan secara konsisten dari sudut pandang yang
telah didefinisikan.
4. Gunakan satu ukuran umum : Dengan menggunakan satu pengukuran yang
umum untuk menghitung sebanyak mungkin hasil-hasil prospektif akan
mempermudah analisis dan perbandingan alternatif yang di dapat.
5. Pertimbangkan kriteria yang relevan : Pemilihan alternatif yang disukai
memerlukan penggunaan satu atau beberapa kriteria. Proses keputusan ini harus
mempertimbangkan baik hasil yang dinyatakan dalam satuan monetr yang
dinyatakan dalam satuan pengukuran lain.
6. Membuat tugas suatu ketidakpastian : Ketidakpastian terkadang langsung
memproyeksikan atau memperkirakan hasil-hasil alternatif di masa datang dan
harus dikenali dalam analisis dan perbandingannya.
7. Tinjau kembali keputusan-keputusan anda : Perbaiki hasil keputusan terhadap
hasil dari suatu proses penyesuaian diri terhadap yang dapat dipraktekkan secara
luas, hasil yang diperkirakan semula dari alternatif terpilih secara berturut-turut
harus dibandingkan dengan hasil sebenarnya.

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Mengenali adanya suatu masalah


· Masalah harus dimengerti dengan baik dinyatakan secara eksplisit.
· Kadang-kadang tidak disadari adanya masalah.

2. Mendefinisikan Tujuan
Karena masalah, menyebabkan tidak tercapainya tujuan yg telah
ditetapkan.

3. Mengumpulkan data-data yang relevan

4. Mengidentifikasi alternatif-alternatif yang dapat dipilih.


Minimal dua alternatif
Dua alternatif yang kadang diabaikan:
• Alternatif untuk tidak melakukan apa-apa (tetap melakukan seperti saat ini, tidak
perlu mengeluarkan uang untuk menyelesaikan masalah ini)
• Alternatif untuk memperbaiki dan menggunakan kembali.

5. Memilih kriteria untuk menentukan alternatif terbaik

6. Membangun hubungan antara tujuan, alternatif,data, dan kriteria yang dipilih


untuk dijadikan sebuah model.
7. Memperkirakan akibat-akibat yang muncul dari setiap alternatif.

8. Pemilihan alternatif terbaik untuk mencapai tujuan.


· Akibat yang ditimbulkan harus dipertimbangkan.
· Memilih yang sesuai dengan kriteria.
CONTOH PENERAPAN :
Sebagai contoh dalam penerapan mekanisasi disuatu lahan perkebunan
tebu, ada banyak alternative yang tersedia. Apakah penerapan mekanisasinya
secara menyeluruh atau hanya sebagian saja (misalnya hanya pada bagian
permesinan, irigasi atau system manajemennya saja), dan dana yang tersedia
terbatas. Dan mekanisasi yang diterapkan itu harus memberikan tambahan profit
yang sebesar-besarnya bagi perkebunan tersebut. Jika perkebunan menetapkan
untuk memilih mekanisasi permesinannya saja karena dianggap dapat
meningkatkan efisiensi kerja lebih besar, maka muncul alternative lagi, apakah
perkebunan akan menerapkan permesinan di fasilitas pengolahan batang tebu,
pengolahan lahan atau pemanenan. Bahkan jika sudah ditetapkan demikian,
perkebunan masih harus memilih tipe mesin apa yang akan dibeli karena
menyangkut daya tahan, kinerja mesin, dan kesesuaian dengan perkebunan
tersebut. Semua itu harus diperhitungkan secara ekonomi dan matematis dengan
tujuan untuk mendapatkan hasil dan keuntungan yang sebesar-besarnya, atau
kerugian yang sekecil-kecilnya.

Anda mungkin juga menyukai