AYU SYANIA
D
MAKALAH PENERAPAN PD ORDO SATU PADA LAJU
PERUBAHAN, POPULASI DAN RANGKAIAN LISTRIK.
(PNASB)
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ……..……………..…………………………………………11
B. Saran…………………………………...…………………………………11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu cara mempelajari persamaan diferensial dalam rangka memahami
peran matematika dibidang ipteks adalah dengan mempelajari contoh-contoh
penerapan matematika yang sudah ada.
Di awal ketika mempelajari persamaan diferensial mahasiswa diharapkan
lebih menekankan pada penguasaan konsep dasar matematik dan keterampilan
mencari solusi persamaan diferensial.
Karena terdapat banyak bentuk persamaan diferensial, maka dalam mencari
solusi ini umumnya melibatkan berbagai teknik mencari solusi persamaan
diferensial.Persamaan diferensial adalah suatu persamaan yang memuat satu atau
lebih turunan fungsi yang tidak diketahui. Jika persamaan diferensial memiliki satu
peubah tak bebas maka disebut Persamaan Diferensial Biasa (PDB), Sedangkan
jika peubah bebasnya lebih dari satu dinamakan Persamaan
Setelah mengetahui mengenai konsep dari PD terkhusunya pada PD Orde
satu, tentulah kita harus memahami atau melihat contoh contoh penerapannya, baik
itu penerapannya melalui laju, populasi maupun rangkaian listrik.
Oleh karena itu penyusun melakukan penyusunan makalah yang berkaitan
dengan judul makalah yakitu: “Penerapan PD Ordo Satu Pada Laju Perubahan,
Populasi Dan Rangkaian Listrik”
B. Rumusan Masalah
1. Apa defenisi dari persamaan diferensial ordo 1 ?
2. Bagaimana penerapan persamaan diferensial ordo 1 pada laju perubahan ?
3. Bagaimana penerapan persamaan diferensial ordo 1 pada populasi ?
4. Bagaimana penerapan persamaan diferensial ordo 1 pada rangkaian listrik ?
C. Tujuan
Tujuan dalam penyusunan makalah ini yaitu untuk:
1. Mengetahui defenisi dari persamaan diferensial ordo 1
2. Memahami penerapan persamaan diferensial ordo 1 pada laju perubahan
1
2
2
3
Contoh:
Selesaikan PD:
9yy’ + 4x = 0.
Penyelesaian:
Dengan pemisahan variabel akan diperoleh
9y dy = -4x dx.1
Dengan pengintegralan pada masing-masing sisinya akan diperoleh selesaian
umum:
Banyak
1
Journal, Nurrahma Fitri, “Aplikasi Sistem Persamaan Diferensial Orde Satu”
(didownload pada web https://www.academia.edu/28658483/APLIKASI_ SISTEM_PERSAMAAN _
DIFERENSIAL_O RDE_ SATU?auto=download )
4
𝒅𝒗
𝑭=𝒎
𝒅𝒕
Untuk soal yang diahadapi ini,ada 2 gaya yang berekasi pada benda, (!)
grafitasi karena Bobot benda w, yang sama dengan mgn dan (2)gaya karena
hambatan udara –kv, dimana k ≥ 0 adalah suatu konstanta proporsionalitas. Tanda
minus diperlukan karena gaya ini melawan kecepatan, artinya gaya ini bekerja
kearah atas, atau negative. Dengan demikian gaya netto F pada benda adalah F=mg-
kv. Dengan memasukkan hasil ini ke dalam bentuk terakhir, sehingga
𝒅𝒗
𝒎𝒈 − 𝒌𝒗 = 𝒎
𝒅𝒕
𝒅𝒗 𝒌
𝒂𝒕𝒂𝒖 + 𝒗=𝒈
𝒅𝒕 𝒎
Sebagai persamaan gerak benda.
Jika hambatan udara dapat diabaikan atau tidak ada, maka k=0 sehingga
menjadi,
𝒅𝒗
=𝒈
𝒅𝒕
𝒎𝒈
Ketika k > 0, 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑙𝑖𝑚𝑖𝑡 𝒗𝟏 = 2
𝒌
Contoh Soal
1. Sebuah benda dengan massa 5 kgdijatuhkan dari ketinggian 100 m dengan
kecepatan nol. Diasumsikan tidak ada hambatan udara. Carilah :
2
Sulaiman , Badrus . 2011. Persamaan Diferensial Orde 1. Online (https://www.scribd.com /doc
/ 67653300/Persamaan-Diferensial-Orde-1). Diakses 17 Nopember 2016.
5
Jawab :
Pada perhitungan jumlah populasi pada suatu daerah dalam jangka waktu
tertentu dengan menggunakan persamaan fungsi logistik, aplikasi rumus – rumus
matematika dalam perhinga populasi suatu daerah.
𝒅𝑵
− 𝑲𝑵 = 𝟎
𝒅𝒕
Contoh Soal
Sehingga,
7
𝒅𝑵 𝒅𝑵
= 𝒌 𝑵(𝒕) =≫ − 𝒌 𝑵(𝒕) = 𝟎
𝒅𝒕 𝒅𝒕
𝒕(𝟏) = 𝟏𝟎𝟎𝟎
𝒕(𝟒) = 𝟑𝟎𝟎𝟎
Solusi,
𝑑𝑁(𝑡) 𝑑𝑁(𝑡)
= 𝑘𝑁 =≫ = 𝑘 𝑑𝑡
𝑑𝑡 𝑁(𝑡)
𝑙𝑛|𝑁(𝑡)| = 𝑙𝑛|𝑒 𝑘𝑡 | + 𝑙𝑛|𝑐|
𝑁(𝑡) = 𝑐 𝑒 𝑘𝑡
Syarat ∶ 𝑡(1) = 1000 maka 1000 = 𝑐 𝑒 𝑘
𝑡(4) = 3000 maka 3000 = 𝑐 𝑒 4𝑘
sehingga didapat,
𝑐 𝑒 4𝑘 = 3000
𝑐 𝑒 𝑘 . 𝑒 3𝑘 = 3000
1000 𝑒 3𝑘 = 3000
3𝑘 = 𝑙𝑛|3| sehingga 𝑘 = 0.366
Subsitusikan nilai k, pada syarat 𝑡(1) = 1000 sehingga diperoleh,
1000 = 𝑐 𝑒 0.366 didapat 𝑐 = 694
Maka diperoleh solusi,
𝑵(𝒕) = 𝟔𝟗𝟒 𝒆𝟎.𝟑𝟔𝟔𝒕
Jadi, model matematika untuk jumlah bakteri yang ada pada waktu t
adalah
𝑵(𝒕) = 𝟔𝟗𝟒 𝒆𝟎.𝟑𝟔𝟔𝒕
b. Perkirakan jumlah awal untai bakteri dalam kultura
𝑡 = 0 maka 𝑁(0) = 694 𝑒 0 =≫ 𝑵(𝟎) = 𝟔𝟗𝟒
Jadi, jumlah awal untaan bakteri adalah 694 untaian
𝒅𝑷(𝒕)
= 𝒌 𝑷(𝒕)
𝒅𝒕
𝒕(𝟎) = 𝟑. 𝟗𝟑
𝒕(𝟏𝟎𝟎) = 𝟔𝟐. 𝟗𝟓
Solusi,
𝑑𝑃(𝑡) 𝑑𝑃(𝑡)
= 𝑘 𝑃(𝑡) =≫ = 𝑘 𝑑𝑡
𝑑𝑡 𝑃(𝑡)
Diperoleh,
𝑙𝑛|𝑃(𝑡)| = 𝑙𝑛|𝑐 𝑒 𝑘𝑡 |
𝑃(𝑡) = 𝑐 𝑒 𝑘𝑡
Syarat,
𝑡(0) = 3.93 maka 3.93 = 𝑐 𝑒 0 didapat 𝑐 = 3.93
𝑡(100) = 62.95
maka 62.95 = 3.93 𝑒 100𝑘
𝑙𝑛|62.95| = 𝑙𝑛|3.93 − 𝑒 100𝑘 |
Sehingga, diperoleh
𝑙𝑛|62.95| − 𝑙𝑛|3.93| = 100𝑘
4.14 − 1.37
𝑘= 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑘 = 0.027737
100
Jadi, perkiraan pertumbuhan penduduk Amerika sebagai fungsi dari waktu adalah
𝑷(𝒕) = 𝟑. 𝟗𝟑 𝒆𝟎.𝟎𝟐𝟕𝟕𝟑𝟕𝒕
9
3
Iqbal Ramdhan “Penyelesaian-Model-Rangkaian-Listrik-Rl-Rc-Seri” didiwnload pada
web “https://www.academia.edu/8356164/PENYELESAIAN-MODEL-RANGKAIAN-LISTRIK-RL-
RC-SERI”
10
Penyelesaian:
BAB III
Bb
PENUTUP
A. Kesimpulan
Persamaandiferensialdapatditerapkandalamberbagaibidang.
Dalampengestimasianjumlah populasi dapat dikomputasi dengan dua model yaitu model
pertumbuhan eksponensial dan model pertumbuhan logistik. Model pertumbuhan logistik
lebih akurat daripada model pertumbuhan eksponensial, karena model pertumbuhan
logistik merupakan penyempurnaan dari model pertumbuhan eksponensial.
B. Saran
Demikianlah Makalah yang dapat kami sajikan. Kami sadar makalah ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan, memiliki banyak kekeliruan dan kesalahan. Oleh karena
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat dijadikan
bahan perbaikan dikemudian hari.
11
DAFTAR PUSTAKA