Anda di halaman 1dari 17

PENERAPAN

PD ORDE 1 PADA LAJU KECEPATAN, POPULASI DAN RANGKAIAN


LISTIK

Dosen Mata Kuliah : Drs. Hamid,M.Si

DIAN UTARI VIVIT ERISA

AYU SYANIA

KELAS MATEMTIKA VII C


PRODI TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO (IAIN PALOPO)
2017/2018

D
MAKALAH PENERAPAN PD ORDO SATU PADA LAJU
PERUBAHAN, POPULASI DAN RANGKAIAN LISTRIK.

(PNASB)

“ Disusun dalam rangka memenuhi tugas kelompok mata kuliah PNASB”

Disusun Oleh Kelompok VII

DIAN UTARI : 16 0204 0081

AYU SYANIA: 16 0204 0203

VIVIT ERISA: 16 0204 0104

KELAS MATEMTIKA VII C


PRODI TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO (IAIN PALOPO)
2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-
Nya maka penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah Penerapan PD
Ordo Satu Pada Laju Perubahan, Populasi Dan Rangkaian Listrik.
Penyusunan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan
untuk menyelesaikan tugas studi PNASB, jurusan Matematika VII C, IAIN Palopo
Dalam Penyusunan makalah ini penyusun merasa masih banyak
kekurangan-kekurangan baik pada teknis penyunan maupun materi, mengingat
akan kemampuan yang dimiliki penyusun.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penyusun harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.Kritik dan saran sangat penyusun harapkan
guna kesempurnaan makalah ini, dan juga menjadi faktor koreksi bagi penyusun
guna menyusun makalah-makalah yang akan datang. Akhir kata penyusun ucapkan
terima kasih.

Palopo 27 November 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………..ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………………...……..…………………………………1


B. Rumusan Masalah……..………………..…………………………………1
C. Tujuan ………………………………………………..……………………1

BAB II PEMBAHASAN

A. Defenisi Persamaan Diferensial Ordo 1……………………………..……..2


B. Penerapan Persamaan Diferensial Ordo 1 pada Laju Perubahan…….……4
C. Penerapan Persamaan Diferensial Ordo 1 pada Populasi………….………6
D. Penerapan Persamaan Diferensial Ordo 1 pada Rangkaian Listrik…..……9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ……..……………..…………………………………………11
B. Saran…………………………………...…………………………………11

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu cara mempelajari persamaan diferensial dalam rangka memahami
peran matematika dibidang ipteks adalah dengan mempelajari contoh-contoh
penerapan matematika yang sudah ada.
Di awal ketika mempelajari persamaan diferensial mahasiswa diharapkan
lebih menekankan pada penguasaan konsep dasar matematik dan keterampilan
mencari solusi persamaan diferensial.
Karena terdapat banyak bentuk persamaan diferensial, maka dalam mencari
solusi ini umumnya melibatkan berbagai teknik mencari solusi persamaan
diferensial.Persamaan diferensial adalah suatu persamaan yang memuat satu atau
lebih turunan fungsi yang tidak diketahui. Jika persamaan diferensial memiliki satu
peubah tak bebas maka disebut Persamaan Diferensial Biasa (PDB), Sedangkan
jika peubah bebasnya lebih dari satu dinamakan Persamaan
Setelah mengetahui mengenai konsep dari PD terkhusunya pada PD Orde
satu, tentulah kita harus memahami atau melihat contoh contoh penerapannya, baik
itu penerapannya melalui laju, populasi maupun rangkaian listrik.
Oleh karena itu penyusun melakukan penyusunan makalah yang berkaitan
dengan judul makalah yakitu: “Penerapan PD Ordo Satu Pada Laju Perubahan,
Populasi Dan Rangkaian Listrik”

B. Rumusan Masalah
1. Apa defenisi dari persamaan diferensial ordo 1 ?
2. Bagaimana penerapan persamaan diferensial ordo 1 pada laju perubahan ?
3. Bagaimana penerapan persamaan diferensial ordo 1 pada populasi ?
4. Bagaimana penerapan persamaan diferensial ordo 1 pada rangkaian listrik ?

C. Tujuan
Tujuan dalam penyusunan makalah ini yaitu untuk:
1. Mengetahui defenisi dari persamaan diferensial ordo 1
2. Memahami penerapan persamaan diferensial ordo 1 pada laju perubahan

1
2

3. Memahami penerapan persamaan diferensial ordo 1 pada populasi


4. Memahami penerapan persamaan diferensial ordo 1 pada rangkaian listrik
Bb BAB II
METODE PENELITIAN EKSPERIMEN

A. Pengertian persamaan diferensial ordo 1


Persamaan diferensial (PD) orde satu merupakan bentuk PD yang paling sederhana, karena
hanya melibatkan turunan pertama dari suatu fungsi yang tidak diketahui. Jika dalam persamaan
tersebut variabel bebas dan variabel tak bebasnya berada pada sisi yang berbeda dari tanda
persamaannya, maka disebut PD yang terpisah dan untuk menentukan selesaiannya tinggal
diintegralkan. Jika tidak demikian, maka disebut PD tak terpisah. Suatu PD orde satu yang tak
terpisah biasanya dapat dengan mudah dijadikan PD terpisah melalui penggantian (substitusi) dari
salah satu variabelnya

Banyak PD orde satu yang dapat direduksi ke dalam bentuk

(1) g(y)y’ = f(x)


dengan menggunakan manipulasi aljabar. Karena
y’ = dy/dx,
maka kita lebih sering menuliskan (1) sebagai
(2) g(y) dy = f(x) dx.
Karena dalam persamaan (2) variabel x dan y terpisah, yakni masing-masing berada pada sisi
yang berlainan, maka persamaan (2) disebut PD variabel terpisah, atau secara singkat cukup
dinamakan persamaan terpisah
Dengan melakukan pengintegralan pada dua sisinya, diperoleh:

2
3

Contoh:

Selesaikan PD:
9yy’ + 4x = 0.
Penyelesaian:
Dengan pemisahan variabel akan diperoleh
9y dy = -4x dx.1
Dengan pengintegralan pada masing-masing sisinya akan diperoleh selesaian
umum:

Banyak

Membahas mengenai PD Orde satu, sebelumnya telah di bahas mengenai


konsepnya. Selanjutnya akan dibahas mengenaik bagaimana pengaplikasian
ataupun penerapan tentang PD Orde satu, contoh nya: Penerapan PD Orde Satu
pada laju perubahan, populasi dan Rangkaian listik.

Banyak masalah dalam ilmu pengetahuan dan teknik menyangkut


pengkajian suatu sistem selama periode waktu tertentu. Kebanyakan masalah ini
dimodelkan dengan menggunakan suatu sistem persamaan diferensial, dengan
berbagai variabel bebas. Bidang kajian persamaan diferensial tidak hanya bukan
sebagai salah satu bagian tercantik dari matematika, namun ia juga merupakan alat
yang penting di dalam memodelkan benbagai fenomena dan masalah dalam bidang
ilmu-ilmu fisika, kimia, biologi, ekonomi, transportasi dan teknik

Berikut ini merupakan pengaplikasian sistem persamaan diferensial dam


berbagai bidang, yaitu :

1
Journal, Nurrahma Fitri, “Aplikasi Sistem Persamaan Diferensial Orde Satu”
(didownload pada web https://www.academia.edu/28658483/APLIKASI_ SISTEM_PERSAMAAN _
DIFERENSIAL_O RDE_ SATU?auto=download )
4

B. Penerapan Persamaan Diferensial Ordo 1 pada Laju Perubahan

Penerapan PD Orde satu pada Laju perubahan, biasanya terkait dengan


masalah benda jatuh. Anggaplah suatu benda dengan massa m yang jatuh secara
vertical dipengaruhi hanya oleh gravitasi dan suatu hambatan uara yang
proporsional terhadap kecepatan benda tersebut. Asumsikan bahwa gravitasi dan
massa tetap konstan dan untuk memudahkan, tentukan arah kebawah sebagai arah
positif.

𝒅𝒗
𝑭=𝒎
𝒅𝒕

Untuk soal yang diahadapi ini,ada 2 gaya yang berekasi pada benda, (!)
grafitasi karena Bobot benda w, yang sama dengan mgn dan (2)gaya karena
hambatan udara –kv, dimana k ≥ 0 adalah suatu konstanta proporsionalitas. Tanda
minus diperlukan karena gaya ini melawan kecepatan, artinya gaya ini bekerja
kearah atas, atau negative. Dengan demikian gaya netto F pada benda adalah F=mg-
kv. Dengan memasukkan hasil ini ke dalam bentuk terakhir, sehingga
𝒅𝒗
𝒎𝒈 − 𝒌𝒗 = 𝒎
𝒅𝒕
𝒅𝒗 𝒌
𝒂𝒕𝒂𝒖 + 𝒗=𝒈
𝒅𝒕 𝒎
Sebagai persamaan gerak benda.
Jika hambatan udara dapat diabaikan atau tidak ada, maka k=0 sehingga
menjadi,
𝒅𝒗
=𝒈
𝒅𝒕
𝒎𝒈
Ketika k > 0, 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑙𝑖𝑚𝑖𝑡 𝒗𝟏 = 2
𝒌
Contoh Soal
1. Sebuah benda dengan massa 5 kgdijatuhkan dari ketinggian 100 m dengan
kecepatan nol. Diasumsikan tidak ada hambatan udara. Carilah :

2
Sulaiman , Badrus . 2011. Persamaan Diferensial Orde 1. Online (https://www.scribd.com /doc
/ 67653300/Persamaan-Diferensial-Orde-1). Diakses 17 Nopember 2016.
5

a. Ekspresi matematika untuk kecepatan benda pada setiap waktu t


b. Ekspresi matematika untuk posisi pada tiap waktu t
c. Waktu yang diperlukan untuk mencapai permukaan tanah

Jawab :

a. Pada kondisi awal (𝑡 = 0 𝑑𝑎𝑛 𝑣 = 0) dimana tidak ada hambatan udara,


maka 𝑘 = 0
Sehingga,
0 = 𝑔(0) + 𝑐
𝑐=0
Diperoleh,
𝑣 = 𝑔𝑡 dimana 𝑔 = 32 𝑚/𝑠 2
Jadi, kecepatan benda pada tiap waktu adalah 𝒗(𝒕) = 𝟑𝟐𝒕
b. Karena kecepatan adalah laju perubahan perpindahan terhadap waktu maka,
𝒅𝒙
𝒗=
𝒅𝒕
𝑑𝑥
32𝑡 =
𝑑𝑡
sehingga diperoleh,
𝑥 = 16𝑡 2 + 𝑐
Karena padaa kondisi awal (𝑡 = 0 𝑑𝑎𝑛 𝑥 = 0) maka,
0 = 16(0)2 + 𝑐
𝑐=0
Diperoleh,
𝑥 = 16𝑡 2
Jadi, posisi benda pada tiap waktu t adalah 𝒙(𝒕) = 𝟏𝟔𝒕𝟐 .
c. Akan dicari waktu yang dibutuhkan benda untuk mencapai permukaan
tanah
Jarak awal benda terhadap permukaan tanah100 ft.
Sehingga,
𝑥 = 16𝑡 2
100 = 16𝑡 2 diperoleh 𝑡 = 2.5 s
Jadi, waktu yang diperlukan untuk mencapai permukaan tanah adalah 𝟐. 𝟓 𝐬.
6

C. Penerapan Persamaan Diferensial Ordo 1 pada Populasi

Pada perhitungan jumlah populasi pada suatu daerah dalam jangka waktu
tertentu dengan menggunakan persamaan fungsi logistik, aplikasi rumus – rumus
matematika dalam perhinga populasi suatu daerah.

Anggaplah N(t) melambangkan jumlah zat (populasi) yang bertumbuh atau


luruh. Jika kita mengansumsikan bahwa dN/dt, laju perubahan zat ini, proporsional
terhadap jumlah zat yang ada, maka dN/dt=kN, atau

𝒅𝑵
− 𝑲𝑵 = 𝟎
𝒅𝒕

Dimana k adalah konstanta proporsionalitas. Kita mengansumsikan bahwa


N(t) adalah suatu fungsi yang dapat diturunkan terhadap waktu, sehingga dengan
demikian adalah fungsi kontiku. Untuk soal-soal populasi, dimana N(t) pada
kenyataannya adalah diskrit dan memiliki nilai integer (bilangan bulat), asumsi ini
tidak tepat. Walaupun demikian, tetap memberikan perkiraan yag baik untuk
hukum-hukum fisis yang mengatur system semacam itu.

Contoh Soal

1. Suatu kultura bakteri diketahui berkembang dengan laju yang proporsional


dengan jumlah yang ada. Setelah satu jam, 1000 untai bakteri teramati dalam
kultur tersebut dan setelah 4 jam menjadi 3000 untai. Cariah ekspresi
matematika perkiraan jumlah untaian bakteri yang ada dalam kultura
tersebut pada setiap saat dan perkirakan jumlah awal untai bakteri dalam
kultur tersebut!
Jawab :
a. Ekspresi matematika perkiraan jumlah untaian bakteri yang ada dalam
kultura pada setiap saat.
Misalkan :
𝑁(𝑡) = Jumlah untai bakteri dalam kultural pada waktu t
𝑑𝑁
= Laju perubahan jumlah bakteri setiap waktu
𝑑𝑡

Sehingga,
7

𝒅𝑵 𝒅𝑵
= 𝒌 𝑵(𝒕) =≫ − 𝒌 𝑵(𝒕) = 𝟎
𝒅𝒕 𝒅𝒕
𝒕(𝟏) = 𝟏𝟎𝟎𝟎
𝒕(𝟒) = 𝟑𝟎𝟎𝟎

Solusi,
𝑑𝑁(𝑡) 𝑑𝑁(𝑡)
= 𝑘𝑁 =≫ = 𝑘 𝑑𝑡
𝑑𝑡 𝑁(𝑡)
𝑙𝑛|𝑁(𝑡)| = 𝑙𝑛|𝑒 𝑘𝑡 | + 𝑙𝑛|𝑐|
𝑁(𝑡) = 𝑐 𝑒 𝑘𝑡
Syarat ∶ 𝑡(1) = 1000 maka 1000 = 𝑐 𝑒 𝑘
𝑡(4) = 3000 maka 3000 = 𝑐 𝑒 4𝑘
sehingga didapat,
𝑐 𝑒 4𝑘 = 3000
𝑐 𝑒 𝑘 . 𝑒 3𝑘 = 3000
1000 𝑒 3𝑘 = 3000
3𝑘 = 𝑙𝑛|3| sehingga 𝑘 = 0.366
Subsitusikan nilai k, pada syarat 𝑡(1) = 1000 sehingga diperoleh,
1000 = 𝑐 𝑒 0.366 didapat 𝑐 = 694
Maka diperoleh solusi,
𝑵(𝒕) = 𝟔𝟗𝟒 𝒆𝟎.𝟑𝟔𝟔𝒕
Jadi, model matematika untuk jumlah bakteri yang ada pada waktu t
adalah
𝑵(𝒕) = 𝟔𝟗𝟒 𝒆𝟎.𝟑𝟔𝟔𝒕
b. Perkirakan jumlah awal untai bakteri dalam kultura
𝑡 = 0 maka 𝑁(0) = 694 𝑒 0 =≫ 𝑵(𝟎) = 𝟔𝟗𝟒
Jadi, jumlah awal untaan bakteri adalah 694 untaian

2. Populasi penduduk di Amerika diketahui meningkat dengan laju yang


porposional dengan jumlah penduduk yang sekarang hidup. Dalam tahun
1790 jumlah penduduk Amerika 3.93 juta penduduk kemudian pada tahun
8

1890 jumlah penduduknya menjadi 62.95 juta jiwa. Perkirakan


pertumbuhan penduduk Amerika sebagai fungsi dari waktu!
Jawab :
Misalkan :
𝑃(𝑡) = Jumlah penduduk Amerika pada waktu t
𝑑𝑃
= Laju perubahan jumlah penduduk anerika setiap waktu
𝑑𝑡
Sehingga,

𝒅𝑷(𝒕)
= 𝒌 𝑷(𝒕)
𝒅𝒕
𝒕(𝟎) = 𝟑. 𝟗𝟑
𝒕(𝟏𝟎𝟎) = 𝟔𝟐. 𝟗𝟓

Solusi,
𝑑𝑃(𝑡) 𝑑𝑃(𝑡)
= 𝑘 𝑃(𝑡) =≫ = 𝑘 𝑑𝑡
𝑑𝑡 𝑃(𝑡)
Diperoleh,
𝑙𝑛|𝑃(𝑡)| = 𝑙𝑛|𝑐 𝑒 𝑘𝑡 |
𝑃(𝑡) = 𝑐 𝑒 𝑘𝑡
Syarat,
𝑡(0) = 3.93 maka 3.93 = 𝑐 𝑒 0 didapat 𝑐 = 3.93
𝑡(100) = 62.95
maka 62.95 = 3.93 𝑒 100𝑘
𝑙𝑛|62.95| = 𝑙𝑛|3.93 − 𝑒 100𝑘 |
Sehingga, diperoleh
𝑙𝑛|62.95| − 𝑙𝑛|3.93| = 100𝑘
4.14 − 1.37
𝑘= 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑘 = 0.027737
100
Jadi, perkiraan pertumbuhan penduduk Amerika sebagai fungsi dari waktu adalah
𝑷(𝒕) = 𝟑. 𝟗𝟑 𝒆𝟎.𝟎𝟐𝟕𝟕𝟑𝟕𝒕
9

D. Penerapan Persamaan Diferensial Ordo 1 pada Rangkaian Listrik

Rangkaian listrik sederhana adalah rangkaian seri. Rangkaian ini terdiri


atas: 1. suatu baterai atau generator yang menghasilkan tenaga gerak listrik
(electromotive force atau e.m.f / tegangan atau potensial) sebesar E volt 2. suatu
penghambat (resistor) dengan pembatas sebesar R ohm 3. suatu induktor dengan
induktansi sebesar L henry. 4. suatu kapasitor dengan kapasitansi sebesar C farad
Arus I yang diukur dalam Ampere adalah laju perubahan sesaat muatan Q pada
kapasitor yang diukur dalam coulomb terhadap waktu, yaitu I=dQ/dt.3

Hukum Kirchhoff, rangkaian listrik sederhana (gambar samping) yang


mengandung sebuah tahanan sebesar R ohm dan sebuah kumparan sebesar L
Henry dalam rangkaian seri dengan sumber gaya elektromotif (sebuah baterai atau
generator) yang menyediakan suatu voltase E(t) volt pada saat t memenuhi

Dengan I adalah arus listrik dalam ampere.


1. Tentukan arus I sebagai fungsi dari waktu t dari suatu rangkaian RL dengan
R = 6 ohm, L = 2 henry dan sebuah baterai yang menyediakan voltase
sebesar E = 12 Volt dan diasumsikan saat awal arusnya adalah nol (I = 0
pada saat t = 0, jika saklar S ditutup)

3
Iqbal Ramdhan “Penyelesaian-Model-Rangkaian-Listrik-Rl-Rc-Seri” didiwnload pada
web “https://www.academia.edu/8356164/PENYELESAIAN-MODEL-RANGKAIAN-LISTRIK-RL-
RC-SERI”
10

Penyelesaian:
BAB III
Bb
PENUTUP
A. Kesimpulan
Persamaandiferensialdapatditerapkandalamberbagaibidang.
Dalampengestimasianjumlah populasi dapat dikomputasi dengan dua model yaitu model
pertumbuhan eksponensial dan model pertumbuhan logistik. Model pertumbuhan logistik
lebih akurat daripada model pertumbuhan eksponensial, karena model pertumbuhan
logistik merupakan penyempurnaan dari model pertumbuhan eksponensial.
B. Saran
Demikianlah Makalah yang dapat kami sajikan. Kami sadar makalah ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan, memiliki banyak kekeliruan dan kesalahan. Oleh karena
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat dijadikan
bahan perbaikan dikemudian hari.

11
DAFTAR PUSTAKA

Sulaiman , Badrus . 2011. Persamaan Diferensial Orde 1. Online


(https://www.scribd.com /doc / 67653300/Persamaan-Diferensial-Orde-1).
Diakses 17 Nopember 2016.

Iqbal Ramdhan “Penyelesaian-Model-Rangkaian-Listrik-Rl-Rc-Seri”


didiwnload pada web “https://www.academia.edu/8356164/PENYELESAIAN-
MODEL-RANGKAIAN-LISTRIK-RL-RC-SERI”

Journal, Nurrahma Fitri, “Aplikasi Sistem Persamaan Diferensial Orde


Satu” (didownload pada web https://www.academia.edu/28658483/APLIKASI_
SISTEM_PERSAMAAN _ DIFERENSIAL_O RDE_ SATU?auto=download )

Anda mungkin juga menyukai