Anda di halaman 1dari 3

1. Kasus : seorang bayi laki-laki lahir berumur 3 hari.

Riwayat meconium tidak keluar


dalam 24 jam pertama kelahiran, terdapat distensi abdomen, kembung(+) muntah (+),.
Pada pemeriksaan genetalia terdapat lubang uretra, tidak ada epispadia,tidak ada
hipospadia pada penis. Pada pemeriksan anus : tidak terdapat anus dan Nampak
merah. Pemeriksaan radiologi : udara dalam usus berhenti tiba-tiba didaerah sigmoid
dan colon.
2. Kata-kata sulit :
a. Meconium: feses atau tinja pertama kelahiran
b. Epispedia :kelainan bawaan bermuaranya uretra pada punggung jakar
c. Hipospedia :kesalahan letak uretra laki-laki
d. Radiologi :ilmu yang mempelajaripenegakan diagnosis dan pengobatan
tehadap penyakit dengan menggunakan sinar X
e. Sigmoid: berhubungan dengan rectum/ berbentuk atau menyerupai huruf S
f. Colon: usus
g. Distensi : menggambarkan kejadian ketika ada zat atau gas
3. Penyakit ATRESIA ANI
4. Pertanyaan klinis dari Atresia Ani:
a. Apa pengertian atresia ani?
b. Apa tanda dan gejala dari penyakit atresia ani?
c. Bagaiman cara mencegah penyakit atresia ani?
d. Bagaimana cara pengobatan penyakit atresia ani?
e. Sebutkan komplikasi atresia ani?

JAWABAN:

a. ATRESIA ANI adalah kelainan kognital yang dikenal sebagi anus imperforate m
meliputi anus,rectum atau keduanya (Betz,C.L and Sowden, L.A,2002).
b. Tanda dan gejala :
1) Tinja pertama tidak keluar selama 24 jam pertama kelahiran,
2) tidak ada lubang anus,
3) Muntah
4) Perut membesar
5) Tinja keluar dari vagina, pngkal penis, skroktum, atau uretra
6) Adanya tanda-tanda obstruksi usus
c. Cara pencegahan:
1) Melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga khususnya ibu hamil
mengenai informasi pertumbuhan dan perkembangan janin dalam
kandungan ibu hamil
2) Promosi kesehatan mengenai sanitasi lingkungan
3) Menjauhkan ibu hamil dari bahan beracun seperti asap rokok, nikotin dan
zat adiktif lainnya
d. Pengobatan menurut Leape (1987):
1) Atresia letak tinggi dan intermediet dilakukan sigmoid kolostomi atau
TCD dahulu, setelah 6-12 bulan baru dikerjakan tidakan definitip (
PSARP)
2) Atresia letak rendah dilakukan perineal anoplastik, dimana sebelumnya
dilakukan tes provokasi dengan stimolator otot untuk identifikasi batas
otot sfingter ani ekternus
3) Bila terdapat fistula dilakukan cut back incicion yaitu tindakan
pembedahan untuk membuat lobang anus pada anus malformasi fistel
rendah misalnya pada anocutan fistel, anus vestibular yang tidak adekuat
dan pada anus membranaseus.
4) Pada stenosis ani cukup dilakukan dilatasi rutin
e. Komplikasi :
1) Konstipasi
2) Inkontinensia tinja / urin
3) Stenosis anus
5. ASUHAN KEPERAWATAN :
1) Pengkajian:
Nama : An. y
Umur : 3 hari
Jenis kelamin : laki-laki
Agama ; islam
Keluhan utama: meconium tidak keluar dalam24 jam pertama kelahiran dan
mutah
Pemeriksaan fisik:
Abdomen :kembung (+)
Genetalia : tidak ada anus dan Nampak merah
Pemeriksaan penunjang : (radiologi)udara dalam usus berhenti tiba-tiba di
daerah sigmoid dan colon
2) Diagnose keperawatan:
a. ansietas orang tua berhubungan dengan kekurangan pengetahuan
penyakit dan prosedur perawatan
b. ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan kegagalan intake makanan (ASI)
c. gangngguan eliminasi urine berhubungan dengan feses masuk ke ureter
(dysuari)
3) Intervensi
a. Ansietas NIC : pengurangan kecemasan
a) Gunakan pendekaan yang tenang dan meyakinkan
b) Berikan informasi factual terkait diagnosis, perawatan dan
prognosis
c) Jelaskan semua prosedur termasuk sensasi yang akan dirasakan
yang mungkin akan dialami klien selama prosedur

b. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. NIC:


menejemen nutrisi
a) Tentukan status gizi pasien dan kemampuan untuk memenuhi
kebutuhan gizi
b) Monitor kalori dan asupan makan
c) Monitor kecenderungan terjadinya penurunan dan kenaikan berat
badan
c. Gangguan eliminasi urine. NIC : menejemen cairan
a) Timbang berat badan setiap hari dan monitor status pasien
b) Hitung atau timbang popok dengan baik
c) Monitor tanda-tanda vital pasien

Anda mungkin juga menyukai