Anda di halaman 1dari 9

Presiden Jokowi Dan Ibu Negara

Sambut Kunjungan Ratu Denmark

Presiden Jokowi berbincang dengan Sri Baginda Ratu Margrethe II Denmark di Istana
Merdeka, Jakarta, Kamis (22/10)

Presiden Joko Widodo (Jokowi)


didampingi Ibu Negara Iriana menerima
kunjungan Ratu Margrethe II dan Pangeran
Consort dari Denmark, di Istana Merdeka,
Kamis (11/10) sekitar pukul 10.30 WIB. Jika
biasanya tamu negara disambut Presiden di
tangga Istana Merdeka, kedatangan Ratu dan
Pangeran Denmark itu disambut oleh Presiden
Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo di
halaman Istana Merdeka untuk kemudian
langsung menuju mimbar kehormatan.

Usai mendengarkan lagu kebangsaan


kedua negara yang diiringi dengan dentuman
meriam, kedua kepala negara memeriksa jajar
kehormatan. Selanjutnya, memasuki ruang
credential Istana Merdeka untuk foto bersama
dan penandatanganan buku tamu.
Kedua Kepala Negara selanjutnya
menyaksikan penandatanganan beberapa
perjanjian kerja sama antar kedua negara, di
antaranya di kerja sama di bidang
transportasi yang ditandatangani Menlu
Indonesia dan Menlu Denmark; kerja sama
bidang maritim yang ditandatangani oleh
Menko Kemaritimin dan Menlu Denmark;
kerja sama di bidang kebudayaaan
ditandatangani oleh Mendikbud Indonesia
dan Menlu Denmark, serta kerja sama di
bidang Energi Bersih dan Terbarukan dan
konservasi energi oleh Menteri Sudirman
Said dan Menteri Energi, Utilitas, dan Iklim
Denmark

Profil Singkat
Margrethe Alexandrine (lahir 16 April 1940; umur 79 tahun) lebih dari 40 tahun sebagai kepala
negara. Sebagai kepala monarki Denmark,
Margrethe secara hukum juga merupakan
pemimpin tertinggi Gereja Denmark
dan panglima tertinggi kerajaan.
2 Faktor Ini Buat Ratu Denmark Kunjungi
Indonesia

Ratu Denmark Margrethe II mengisi buku tamu disaksikan Presiden Jokowi (kiri) saat melakukan kunjungan kenegaraan
di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/10). Pertemuan keduanya untuk mempererat hubungan kerja sama.
(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Menteri Luar Negeri Denmark Kristian


Jensen angkat bicara terkait faktor yang
mendasari kunjungan kenegaraan sang ratu ke
Tanah Air. Dia menjelaskan ada 2 yang menjadi
dasar hal tersebut.

"Kami, Denmark dan melihat dua hal satu


kami melihat pertumbuhan ekonomi yang luar
biasa," tutur Jensen di Masjid Istiqlal, Jakarta,
Kamis (22/10/2015).

"Dan yang kedua kalian telah


memperlihatkan pada dunia bagaimana negara
yang mayoritas Islam punya akar demokrasi yang
kuat," tambahnya.

Tak hanya itu, Jensen menyebut karena


lawatan ini, banyak warga Denmark sadar akan
potensi yang dimiliki Indonesia. Hal tersebut
diyakini jadi faktor untuk membina hubungan
yang lebih erat antara 2 negara.
Profil Singkat CASPER KLYNGE
Casper Klynge adalah seorang diplomat Denmark. Pada 13 Oktober 2014 ia menjadi duta besar
Denmark untuk Indonesia.

1992-1994, bergabung Danish Armed


Forced

Kepala Misi Perencanaan Uni Eropa


untuk Kosovo (2006-2008)

Kepala Sekretariat Komisi Afrika,


Kementerian Luar Negeri Denmark
(2008-2009)

Kepala Deputi Departemen Keamanan,


Kementerian Luar Negeri (2009-2010)

Perwakilan Sipil Senior Denmark untuk


Afghanistan Utara (2010-2011)

Direktur Deputi, Stabilisasi, Negara-


negara yang mudah mengalami konflik
dan Afghanistan (2011-2012)

Kepala Deputi Demartemen Afrika,


Kementerian Luar Negeri (2012-2013)

"Oleh karena itu banyak warga Denmark memandang Indonesia sebagai negara yang
menarik," jelasnya.

"Kunjungan kenengaraan ini ditujukkan agar kita dapat tumbuh bersama dan semakin kuat,"
papar dia.

Sebelumnya, Duta Besar Denmark untuk Indonesia Casper Klynge dalam program The
Ambassador Liputan6.com mengatakan, Kedatangan Ratu dan Pangeran Denmark merupakan yang
pertama kalinya ke Indonesia.

"Faktanya, ini merupakan kunjungan kenegaraan pertama Denmark ke Indonesia. Anda bisa
bayangkan, dalam hubungan yang terbina 65 tahun, itu adalah bagian terpenting," kata Casper.

Menurut dia, kunjungan tersebut adalah hal yang istimewa. Sebab, Ratu Denmark hanya
melakukan 1 atau 2 kunjungan kenegaraan setiap tahun.

"Fakta menarik lainnya, beliau hanya satu kali mengunjungi satu negara dan tidak akan pernah
kembali lagi dalam sebuah kunjungan resmi," tambah Casper.

Selain ke Jakarta, Sang Ratu akan berkunjung ke Surabaya dan Yogyakarta.


Ratu Denmark Bawa 60 Pengusaha ke
Indonesia

Jarak ribuan kilometer tak menghalangi persahabatan Indonesia dan Denmark. Bahkan, pada tahun
2015 kedua negara merayakan 65 tahun terjalinnya hubungan diplomatik.

Untuk merayakan pencapaian itu, Denmark menyiapkan 'hadiah' besar bagi Indonesia: kunjungan
Ratu Margrethe II dan suaminya, Pangeran Henrik, ke Tanah Air.

"Faktanya, ini merupakan kunjungan kenegaraan pertama Denmark ke Indonesia. Anda bisa
bayangkan, dalam hubungan yang terbina 65 tahun, itu adalah bagian terpenting," kata Duta Besar
Denmark untuk Indonesia Casper Klynge dalam program The Ambassador Liputan6.com.

Kunjungan tersebut adalah hal yang istimewa. "Ratu hanya melakukan satu atau dua kunjungan
kenegaraan per tahun. Fakta menarik lainnya, beliau hanya satu kali mengunjungi satu negara dan
tidak akan pernah kembali lagi dalam sebuah kunjungan resmi," tambah dia.

Saat menginjakkan kaki di bumi Nusantara, Ratu Denmark akan didampingi delegasi dalam jumlah
besar. Yang terdiri atas 2 menteri kunci dalam kabinet, juga pengusaha dan investor dari 60
perusahaan.

Selain ke Jakarta, Sang Ratu juga akan berkunjung ke Surabaya dan Yogyakarta.

Tak hanya membahas tentang kunjungan Ratu Denmark, Dubes Casper Klynge juga
menceritakan tentang Denmark yang masuk daftar 10 negara paling bahagia di dunia.
Ia juga mengaku mencintai Jakarta. "Saya tahu banyak yang tak percaya ketika saya mengatakan,
Jakarta adalah kota yang luar biasa," kata dia.

Ia juga mengagumi gubernurnya, Basuki Tjahaja Purnama. "Saya adalah penggemar berat Gubernur
Ahok. Dia orangnya blak-blakan," kata pria yang lebih suka dipanggil 'Casper', daripada 'Pak Dubes'
itu.

PANDANGAN GLOBAL
BAROMETER

Mengerti keuangan ekonomi dunia, pemikiran strategic,


pengambilan keputusan, memahami perbedaan budaya,
budaya kerja, mengelola tim kerja, pengelolaan hasil,
memahami pusat global dan regional, mengelola perubahan

TERIMPLEMENTASI PADA PERJANJIAN BILATERAL DALAM BIDANG:


1. Maritim
2. Tekhnologi dan Energi
3. Agrobisnis, Fokus Pada Produk Makanan dan Keamamanan Makanan
4. Konsumen dan Gaya Hidup

PENERAPAN PANDANGAN GLOBAL


Indonesia memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan perekonomiannya, karena itulah
Denmark membawa 64 pengusaha untuk berinvestasi di Indonesia, Casper (Duta besar Denmark
untuk Indonesia)
KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN GLOBAL

Barometer: Berpikir Global, Menghargai Perbedaan Budaya, Membangun Tekhnologi,


Membangun Kemitraan dan Aliansi, Membagi Kepemimpinan

Integrated,
Gaya kepemimpinan yang menunjukkan orientasi pada tugas tinggi dan hubungan orang dan
staff juga tinggi, dilihat dari video tersebut bahwa Denmark focus dalam target pencapaian
dibidang kerjasama perdaganagan luar negeri terutama kerjasamanya dengan Indonesia.

Gaya Efektif Developer,


Gaya kepemimpinan yang memberikan perhatian maksimum terhadap hub kerja dan
perhatian minim terhadap tugas tugas kerja
Kompetensi Kepemimpinan Global Margrathe dan
Casper

Mengelola Perubahan, Pemikiran Strategic, Pengambilan Keputusan, Mengelola Tim Kerja,


Pengelolaan Hasil

Kerjasama dengan Indonesia dengan melihat potensi Indonesia dan mengubahnya dalam bentuk
kerjasama bilateral, walaupun baru 400 ribu miliar dolar AS, membawa 64 pemilik perusahaan,
kerjasama pembangunan ladang angin, transformasi lingkungan sehat, budaya agri kultur Indonesia,
Investasi dalam bidang maritim

Gaya Kepemimpinan Tokoh

Related, dimana orientasi hubungan dengan orang tinggi, sementara orientasi terhadap pekerjaan
rendah.

Efeftif Develover, memperhitungkan pengembangan secara Individu, membawa 64 orang terkait


pembicaraan kerjasama dengan Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai