Ratu Denmark Kunjungi Indonesia
Ratu Denmark Kunjungi Indonesia
Presiden Jokowi berbincang dengan Sri Baginda Ratu Margrethe II Denmark di Istana
Merdeka, Jakarta, Kamis (22/10)
Profil Singkat
Margrethe Alexandrine (lahir 16 April 1940; umur 79 tahun) lebih dari 40 tahun sebagai kepala
negara. Sebagai kepala monarki Denmark,
Margrethe secara hukum juga merupakan
pemimpin tertinggi Gereja Denmark
dan panglima tertinggi kerajaan.
2 Faktor Ini Buat Ratu Denmark Kunjungi
Indonesia
Ratu Denmark Margrethe II mengisi buku tamu disaksikan Presiden Jokowi (kiri) saat melakukan kunjungan kenegaraan
di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/10). Pertemuan keduanya untuk mempererat hubungan kerja sama.
(Liputan6.com/Faizal Fanani)
"Oleh karena itu banyak warga Denmark memandang Indonesia sebagai negara yang
menarik," jelasnya.
"Kunjungan kenengaraan ini ditujukkan agar kita dapat tumbuh bersama dan semakin kuat,"
papar dia.
Sebelumnya, Duta Besar Denmark untuk Indonesia Casper Klynge dalam program The
Ambassador Liputan6.com mengatakan, Kedatangan Ratu dan Pangeran Denmark merupakan yang
pertama kalinya ke Indonesia.
"Faktanya, ini merupakan kunjungan kenegaraan pertama Denmark ke Indonesia. Anda bisa
bayangkan, dalam hubungan yang terbina 65 tahun, itu adalah bagian terpenting," kata Casper.
Menurut dia, kunjungan tersebut adalah hal yang istimewa. Sebab, Ratu Denmark hanya
melakukan 1 atau 2 kunjungan kenegaraan setiap tahun.
"Fakta menarik lainnya, beliau hanya satu kali mengunjungi satu negara dan tidak akan pernah
kembali lagi dalam sebuah kunjungan resmi," tambah Casper.
Jarak ribuan kilometer tak menghalangi persahabatan Indonesia dan Denmark. Bahkan, pada tahun
2015 kedua negara merayakan 65 tahun terjalinnya hubungan diplomatik.
Untuk merayakan pencapaian itu, Denmark menyiapkan 'hadiah' besar bagi Indonesia: kunjungan
Ratu Margrethe II dan suaminya, Pangeran Henrik, ke Tanah Air.
"Faktanya, ini merupakan kunjungan kenegaraan pertama Denmark ke Indonesia. Anda bisa
bayangkan, dalam hubungan yang terbina 65 tahun, itu adalah bagian terpenting," kata Duta Besar
Denmark untuk Indonesia Casper Klynge dalam program The Ambassador Liputan6.com.
Kunjungan tersebut adalah hal yang istimewa. "Ratu hanya melakukan satu atau dua kunjungan
kenegaraan per tahun. Fakta menarik lainnya, beliau hanya satu kali mengunjungi satu negara dan
tidak akan pernah kembali lagi dalam sebuah kunjungan resmi," tambah dia.
Saat menginjakkan kaki di bumi Nusantara, Ratu Denmark akan didampingi delegasi dalam jumlah
besar. Yang terdiri atas 2 menteri kunci dalam kabinet, juga pengusaha dan investor dari 60
perusahaan.
Selain ke Jakarta, Sang Ratu juga akan berkunjung ke Surabaya dan Yogyakarta.
Tak hanya membahas tentang kunjungan Ratu Denmark, Dubes Casper Klynge juga
menceritakan tentang Denmark yang masuk daftar 10 negara paling bahagia di dunia.
Ia juga mengaku mencintai Jakarta. "Saya tahu banyak yang tak percaya ketika saya mengatakan,
Jakarta adalah kota yang luar biasa," kata dia.
Ia juga mengagumi gubernurnya, Basuki Tjahaja Purnama. "Saya adalah penggemar berat Gubernur
Ahok. Dia orangnya blak-blakan," kata pria yang lebih suka dipanggil 'Casper', daripada 'Pak Dubes'
itu.
PANDANGAN GLOBAL
BAROMETER
Integrated,
Gaya kepemimpinan yang menunjukkan orientasi pada tugas tinggi dan hubungan orang dan
staff juga tinggi, dilihat dari video tersebut bahwa Denmark focus dalam target pencapaian
dibidang kerjasama perdaganagan luar negeri terutama kerjasamanya dengan Indonesia.
Kerjasama dengan Indonesia dengan melihat potensi Indonesia dan mengubahnya dalam bentuk
kerjasama bilateral, walaupun baru 400 ribu miliar dolar AS, membawa 64 pemilik perusahaan,
kerjasama pembangunan ladang angin, transformasi lingkungan sehat, budaya agri kultur Indonesia,
Investasi dalam bidang maritim
Related, dimana orientasi hubungan dengan orang tinggi, sementara orientasi terhadap pekerjaan
rendah.