Anda di halaman 1dari 3

REVIEW JURNAL ILMIAH

Judul KONSELING BAGI KONSELI BERKEBUTUHAN KHUSUS


Nama Jurnal PROCEEDING SEMINAR DAN LOKAKARYA NASIONAL

REVITALISASI LABORATORIUM DAN JURNAL ILMIAH

DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM BIMBINGAN DAN

KONSELING BERBASIS KKNI

Halaman dan Volume Jurnal Hal 386-418

Tahun 2017

Penulis Arista Kiswantoro, Indah Lestari, Edris Zamroni

Reviewer Mahmud Riyad

Tanggal 07 Juni 2019

Abstrak Jurnal yang berujudul “KONSELING BAGI


KONSELI BERKEBUTUHAN KHUSUS” berisi
tentang bagaimana cara konselor yang memiliki
berbagai peranan penting dalam melakukan
konseling untuk mengarahkan dan membina sikap
dan perilaku para individu berkebutuhan khusus
Pengantar Dari uraian sang penulis tentang Konseling bagi
konseli berkebutuhan khusus secara konseptual
individu berkebutuhan khusus (person with special
needs) memiliki makna dan spektrum yang lebih
luas dibandingkan dengan konsep individu luar
biasa, cacat, atau berkelainan (exceptional children).
Individu berkebutuhan khusus tidak hanya
mencakup individu yang memiliki kebutuhan
khusus yang bersifat permanen akibat dari
kecacatan tertentu (individu penyandang cacat),
tetapi juga individu berkebutuhan khusus yang
bersifat temporer. Individu berkebutuhan khusus
temporer juga biasa disebut dengan individu dengan
faktor resiko, yaitu individu-individu yang memiliki
atau dapat memiliki problem dalam
perkembangannya yang dapat berpengaruh
terhadap kemampuan belajar selanjutnya, atau
memiliki kerawanan atau kerentanan atau resiko
tinggi terhadap munculnya hambatan atau
gangguan dalam belajar atau perkembangan
selanjutnya. Bahkan, dipercayai bahwa individu
berkebutuhan khusus yang bersifat temporer
apabila tidak mendapatkan intervensi secara tepat
sesuai kebutuhan khususnya, dapat berkembang
menjadi permanen.
Pembahasan Pada bagian pembahasan, penulis membagi sub
pokok bahasan menjadi empat bagian, yaitu :
1. Konseli Berkebutuhan Khusus dan
Dunianya
2. Dunia Individu Berkebutuhan Khusus
3. Permasalahan Individu Berkebutuhan
Khusus. meliputi : Hambatan belajar,
Kelambatan Perkembangan, Hambatan
Perkembangan.
4. Konseling untuk Individu Berkebutuhan
Khusus. Meliputi : Urgensi Konseling pada
Individu Berkebutuhan Khusus, Konsep Dasar
Konseling, Pengertian Konseling, Hakekat
Tujuan Konseling, Beberapa Teknik
Konseling.

Simpulan Dalam melakukan konseling perlu beberapa teknik


yang sesuai terhadap kondisi pasien yang mana
sebagai berikut yaitu, Terapi Okupasi untuk
individu gangguan intelektual, Terapi Okupsi Untuk
Individu Gangguan Fisik, Terapi Okupasi Untuk
Individu Autistik, Terapi Okupasi Untuk Individu
Hiperaktif,
1. Latar Belakang

Alasan :

Tujuan Penelitian :

Teori dan Hasil penelitian sebelumnya :

2. Metode Eksperimen

Subjek Penelitian : Pasien Penyandang Disabilitas

Teknik Pengumpulan data :

Alat Pengumpulan data :

Analisa Data :

3. Hasil dan Pembahasan

Hasil :

Pembahasan :

4. Kesimpulan

Keterbatasan :

Rekomendasi dan Saran :

Anda mungkin juga menyukai