Anda di halaman 1dari 1

Produksi Radioisotop

Radionuklida atau radioisotop adalah isotop dari zat radioaktif.


Radioisotop adalah atom yang terdiri dari kombinasi yang tidak stabil antara
neutron dan proton. Kombinasi yang tidak stabil antara neutron dan proton bisa
terjadi secara alamiah ataupun mengubah atom secara buatan menggunakan
reaktor yang disebut dengan siklotron (ANSTO, 2006). Radionuklida mampu
memancarkan radiasi. Radionuklida dapat terjadi secara alamiah atau sengaja
dibuat oleh manusia dalam reaktor penelitian. Produksi keberadaan radionuklida
dengan proses aktivasi dilakukan dengan cara menembaki isotop stabil
dengan neutron atau partikel bermuatan di dalam reaktor proses ini sering disebut
irradiasi neutron, sedangkan bahan yang disinari disebut target atau sasaran.
Radioisotop dapat diperoleh mellaui irradiasi neutron atau partikel bermuatan.
Iradiasi neutron dilakukan didalam reaktor nuklir sebagai penghasil
neutron. Neutron yang ditembakkan akan masuk ke dalam inti atom target
sehingga jumlah neutron dalam inti target tersebut bertambah. Peristiwa ini dapat
mengakibatkan ketidakseimbangan atau ketidakstabilan inti atom sehingga
berubah sifat menjadi radioaktif. Sedangkan, irradiasi partikel bermuatan
dilakukan di fasilitas siklotron. Siklotron adalah suatu mesin (akselerator) yang
mempercepat partikel secara melingkar, sehingga diperoleh energi kinetik yang
tinggi.
Pada bahan sasarsan atau target haru sesuai dan tahan terhadap kondisi
iradiasi, misalnya tahan tahan terhadap panas. Proses pembuatan radioisotop :
1. Penyiapan target
2. Proses iradiasi
3. Proses pasca iradiasi
4. Pemeriksaan kualitas
5. Pemeriksaan keselamatan radiasi
6. Pemanfaatan lebih lanjut oleh pengguna

Anda mungkin juga menyukai