Anda di halaman 1dari 5

TIMBANG TERIMA/OPERAN

1. Abraham : Kepala Ruangan


2. Tantri : Perawat Shift Malam 1
3. Vitha : Perawat Shift Malam 2
4. Nurwahita : Katim
5. Hilda : Perawat Shift Pagi
6. Al Imran : Pasien 1
7. Hajar : Pasien 2

(Pada suatu pagi di RS A, hari selasa tanggal 10 desember 2019 di ruang mawar akan
melakukan timbang terima/operan, sekaligus melakukan validasi pasien, proses ini
dipimpin langsung oleh kepala ruangan)
Di Ruang Perawat
Abraham : Asssalamualaikum wr. Wb, pertama-tama marilah kita ucapkan puji syukur
kehadirat tuhan yang maha esa karena atas rahmatnya kita dapat bekumpul
kembali di disini dalam keadaan sehat. Seperti biasa pada pagi ini kita akan
melakukan timbang terima/operan shift yang rutin kita lakukan setiap pergantian
shift, namun sebelum itu saya akan mendata perawat terlebih dahulu. Untuk
perawat yang dinas malam ada ners Tantri dan ners Vita, dan dan yang dinas pagi
ada ners Itha selaku Ketua tim dan ners Hilda. Apakah semua sudah lengkap ners
hilda?
Nurwahita : Iya sudah pak

Abraham : Baik sekarang langsung saja kita akan melakukan timbang terima dan saya
persilahkan kepada perawat yang dinas malam untuk menyampaikan dan
menjelaskan kondisi masing-masing pasien saat ini kepada perawat yang dinas
pagi

Tantri : Assalamualaikum dan selamat pagi, baik terima kasih untuk kesempatan yang
diberikan, untuk menjelaskan kondisi pasien saat ini. Jumlah pasien ada 2. Pasien
yang pertama bernama Tn. I yang berumur 30 tahun dikamar 01 sudah 1 hari
dirawat disini dengan diagnosa medis post op Apendiks pasien masih mengeluh
nyeri pada luka operasi seperti di remas-remas dengan skala 6 dan nyeri
dirasaakan saat bergerak dibagian perut. pasien masih nampak meringis dan
pasien tidak mampu melakukan aktivitas karena nyeri yang dirasakannya.
Diagnose keperawatan yaitu nyeri akut, kemudian intervensi yang sudah
dilakukan yaitu pemberian injeksi ketorolac 30 mg dan ranitidine 25 mg.
intervensi yang belum dilakukan yaitu berikan posisi semifowler atau posisi yang
nyaman untuk mengurangi rasa nyeri pasien dan juga berikan tehnik relaksasi
nafas dalam untuk mengurangi nyeri. Lalu kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian obat. Dan selanjutnya untuk pasien kedua akan dijelaskan oleh ners
vita.

Vita : Baik terima kasih, disini saya akan menjelaskan tentang pasien yang kedua, yaitu
pasien atas nama Nn. H, yang berumur 17 tahun, di ruang 01, pasien sudah 2 hari
dirawat disini dengan diagnose medis DBD, pasien semalam mengeluh demam
dan tidak bisa tidur karena demamnya, hasil pengkajian TTV didapatkan TD:
120/80mmHg, Nadi : 86x/m, RR : 24x/m dan S : 38,5ºC, dan sudah diberikan
obat paracetamol, masalah keperawatan yang muncul yaitu Hipertermi, intervensi
yang sudah dilakukan yaitu melakukan pengkajian TTV, pemberian obat penurun
panas yaitu paracetamol, kemudian intervensi yang akan dilakukan yaitu kaji
ulang suhu tubuh pasien tiap 2-3 jam sekali, kaji istirahat pasien, lakukan
pemeriksaan lab, kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat. Demikian
laporan tentang keadaan pasien untuk shift malam yang dapat kami sampaikan,
Abraham : Terimakasih untuk perawat shift malam yang telah menyampaikan kondisi dari
semua pasien saat ini. Mungkin ada yang ingin ditanyakan dari perawat yang shift
pagi ke yang shift malam? Atau ada yang ingin disampaikan atau ditambahkan
dari KATIM?

Nurwahita : Terima kasih, disini yang ingin saya sampaikan ke perawat yang shift pagi agar
disiapkan apa yang perlu dicatat mengenai kondidi saat ini nanti kita akan
melakukan validasi terhadap pasien
Hilda : Iya ners

Abraham : Baiklah kalau tidak ada yang ingin ditanyakan lagi, terima kasih untuk perawat
shift malam untuk laporannya, dan langsung saja untuk perawat yang shift pagi
mari kita ke kamar pasien untuk melakukan validasi
Nurwahita : Baik ners

(Karu Katim dan perawat lainnya menuju kamar pasien untuk melakukan validasi)
Dikamar pasien
Abraham : Selamat pagi Bapak Imran
Imran : Pagi dok

Abraham : Bapak, seperti biasa kami disini mau melakukan operan antara perawat yang jaga
malam dengan perawat yang jaga pagi, jadi ini ners Tantri dan Ners Vita yang
jaga malam, mungkin bapak sudah mengenal mereka
Pasien : Iya dok, mereka yang suntik saya tadi malam dok
Abraham : Ohiya, jadi untuk pagi ini mereka akan di ganti oleh ners Hilda dan ners Itha
(mempersilahkan ners Hilda dan ners Itha untuk memperkenalkan diri dan
melakukan validasi ke pasien)
Nurwahita : Iya pak, perkenalkan nama saya ners Itha dan ini rekan saya Ners Hilda, jadi kami
adalah perawat yang akan bertugas pada pagi ini mulai dari jam 08:00 sampai jam
02:00 siang nanti kalau bapak ingin meminta bantuan bisa suruh keluarganya ke
ruang perawat saja
Imran : Ohiye suster,
Nurwahita : Bapak apa kabar pagi ini? Apakah masih merasakan nyeri?

Imran : Nyerinya sudah agak berkurang, mungkin karena tadi malam sudah diberi obat
sama suster

Nurwahita : Ohiya pak, itu adalah obat untuk mengurangi nyeri, nanti bapak bisa melakukan
tehnik nafas dalam yaitu menarik nafas dengan maksimal, tahan sebentar
kemudian hembuskan secara perlahan, itu bisa mengurangi nyeri yang bapak
rasakan,
Imran : Ohiya suster, seperti ini suster (memperagakan tehnik nafas dalam)
Nurwahita : Iya seperti itu, apakah bapak ada keluhan lainnya?

Imran : Itu saja suster, rasa nyeri di luka operasi ini mebuat saya tidak bisa banyak
bergerak, kalau saya bergerak sedikit, muncul lagi nyerinya

Nurwahita : Ohiya pak, luka bapak ini masih belum sepenuhnya kering, jadi rasa nyerinya itu
msih dirasakan hilang timbul, nanti kalau nyerinya datang, bapak bisa lakukan
dengan cara yang saya ajarkan tadi
Imran : Iya suster terima kasih
Nurwahita : Iya sama- sama, ada yang ingin ditanyakan?
Imran : Tidak ada suster

Nurwahita : Kalau tidak ada, kami permisi dulu pak, nanti kalau ada yang keluhan, bisa suruh
keluarganya ke ruang perawat saja yah
Imran : Iya suster, terima kasih
Nurwahita : iya sama-sama pak, marii
(kemudian KARU, KATIM, dan perawat lainnya menuju ke pasien selanjutnya untuk
melakukan validaso)
Hilda : Selamat pagi?
Hajar : Pagi suster
Hilda : Bagaimana kabarnya dek, apakah masih merasa panas?
Hajar : Sudah agak mendingan suster, tadi sudah diberi obat paracetamol sama suster

Hilda : Oh iya Alhamdulillah, kita kenalan dulu yah, perkenalkan saya ners Hilda ini
teman saya ners Itha, jadi perawat kami akan yang bertugas pada pagi ini mulai
dari jam 08:00 sampai jam 02:00 siang nanti,
Hajar : Iya suster
Hilda : Apakah ada keluhan pagi ini?
Hajar : Iya suster kadang suhu tubuh saya panas kadang juga turun

Hilda : Iya itu meupakan salah satu fase dari DBD sendiri, biasanya pada fase ini terjadi
selama 1-3 hari, nanti kalau adek demam bisa keluarganya melakukan kompres
hangat di sekitar lipatan ketiak dan daerah paha, itu bisa menurunkan suhu tubuh
adek ang tinggi.
Hajar : Ohiya suster
Hilda : Apakah adeksudah sarapan pagi?
Hajar : Iya sudah suter
Hilda : Baguslah kalau begitu, ada yang ingin ditanyakan?
Hajar : Tidak ada suster

Hilda : Baiklah kalau begitu, kami permisi dulu, nanti kalau ada yang ingin ditanyakan
bisa suruh keluarganya langsung ke ruang perawat saja yah
Hajar : Iya terima kasih suster

(setelah melakukan validasi ke pasien, karu, katim dan perawat kembali ke ruangan
perawat dan melakukan diskusi)
Diruang perawat
Abraham : Baiklah, tadi kita sudah melakukan timbang terima/operan shift, dan validasi
pasien, selanjutnya saya serahkan ke KATIM mungkin ada yang ingin
disampaikan
Nurwahita : Baik, terima kasih, disini yang ingin saya sampaikan, yaitu terkait intervensi yang
akan dilakukan yaitu :

- Memantau TTV semua pasien


- Untuk pasien Hajar pantau terus suhu tubuhnya Selma 2-3 jam ekali
- Monitor nyeri untuk bapak Imran
- Kolaborasi juga dengan dokter untuk pemberian obat
- Kaji juga istirahat pasien
Mungkin itu yang bisa saya sampaikan,
Abraham : Baiklah, untuk yang lainnya ungkin ada yang ingin ditanyakan?
Perawat : Tidak ada ners
Abraham : Baiklah kalau tidak ada, saya akan tutup operan shift pagi ini, selamat pagi, dan
selamat bekerja

Anda mungkin juga menyukai