Anda di halaman 1dari 3

PEDOMAN PERCOBAAN LABORATORIUM FLUIDA STATIS

fluida statis adalah fluida yang berada dalam fase tidak bergerak (diam) atau fluida dalam keadaan
bergerak tetapi tidak ada perbedaan kecepatan antar partikel fluida tersebut atau bisa dikatakan
bahwa partikel-partikel tersebut bergerak dengan kecepatan seragam sehingga tidak memiliki gaya
geser.
Contoh fenomena fluida statis dapat dibagi menjadi statis sederhana dan tidak sederhana. Contoh
fluida yang diam secara sederhana air di bak yang tidak dikenai gaya oleh gaya apapun, seperti
gaya angin, panas, dan lain-lain yang mengakibatkan air tersebut bergerak. Contoh fluida statis
yang tidak sederhana adalah air sungai yang memiliki kecepatan seragam pada tiap partikel di
berbagai lapisan dari permukaan sampai dasar sungai.
Benarkah bahwa besi lebih berat daripada kayu? Pernyataan tersebut tentunya kurang tepat, karena
segelondong kayu yang besar jauh lebih berat daripada sebuah bola besi. Pernyataan yang tepat
untuk perbandingan antara kayu dan besi tersebut, yakni besi lebih padat daripada kayu. Anda
tentu masih ingat, bahwa setiap benda memiliki kerapatan massa yang berbeda-beda serta
merupakan sifat alami dari benda tersebut. Dalam fisika, ukuran kepadatan (densitas) benda
homogen disebut massa jenis, yaitu massa per satuan volume. Jadi massa jenis adalah pengukuran
massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar
pula massa setiap volumenya. Massa jenis rata-rata setiap benda merupaka total massa dibagi
dengan total volumenya. Sebuah benda yang memiliki massa jenis lebih tinggi (misalnya besi)
akan memiliki volume yang lebih rendah daripada benda bermassa sama yang memiliki massa
jenis lebih rendah (misalnya air). Satuan SI massa jenis adalah kilogram per meter kubik (kg/m3).
Satuan massa jenis berfungsi untuk menentukan suatu zat. Setiap zat memiliki massa jenis yang
berbeda. Dan suatu zat berapapun massanya berapapun volumenya akan memiliki massa jenis
yang sama. Secara matematis, massa jenis dituliskan sebagai berikut :
ρ = m/V
Dengan :
m = Massa (kg atau gr)
V = Volume (m3 atau cm3)
ρ = Massa jenis (kg/m3 atau gr/cm3)

I. Tujuan :
Dapat menentukan massa jenis zat cair dengan menggunakan hukum pascal dan tekanan
hidrostatis pada bejana berhubungan.
II. Alat dan Bahan :
1. Bejana pipa U lengkap
2. Pipet panjang
3. Mistar
4. Kain pembersih
5. Bahan zat cair : minyak tanah, minyak goreng, oli, dan air kelapa
III. Cara Kerja
1. Siapkan alat/komponen yang sesuai dengan daftar alat dan bahan
2. Isikan tabung U dengan air secukupnya

3. Tambahkan pada lubang tabung ke-2 dengan minyak tanah secukupnya dengan menggunakan
pipet.

4. Ukurlah perbedaan ketinggian antara air dan minyak tanah dengan penggaris.

5. Ulangi percobaan tersebut seperti No.2,3,4 secara bergantian untuk bahan minyak goreng, oli,
dan air kelapa.

6. Setiap melakukan percobaan alat harus dalam keadaan bersih (lakukan pencucian)

7. Selesai percobaan rapikan alat dan bahan dalam keadaan bersih seperti semula
8. Masukkan data pengamatan pada data elevansi
No. Nama Zat Cair H1 H2
1 Minyak Tanah 3,1 3,8
2 Minyak Goreng 3,3 3,6
3 Oli 3,1 3,3
4 Air Kelapa 8,1 8,2

Pertanyaan :
Hitunglah massa jenis dari masing-masing bahan yang telah diuji dengan menggunakan
rumus ρ1.H1 = ρ2.H2
Dimana untuk :
ρ air = 1 g/cm3
ρ1 = massa jenis air
H1 = tinggi air pada pipa U
ρ2 = massa jnis zat x
H2 = tinggi zat cair x

No. Nama Zat Cair ρ1 x H1 = ρ2 x H2


(ρ2 =ρ1 x H1 : H2)
1 Minyak Tanah ρ2 = 1 x 3,1 : 3,8
= 0,81 gr/cm3
2 Minyak goreng ρ2 = 1 x 3,3 : 3,6
= 0,91 gr/cm3
3 Oli ρ2 = 1 x 3,1 : 3,3
= 0,93 gr/cm3
4 Air kelapa ρ2 = 1 x 8,1 : 8,2
= 0,98 gr/cm3

Anda mungkin juga menyukai