STROKE
I . Identifikasi masalah
Stroke atau cerebrovascular accident (CVA), merupakan hilangnya fungsi-
fungsi otak dengan cepat, karena gangguan suplai darah ke otak. Hal ini dapat
terjadi karena iskemia (berkurangnya aliran darah) dikarenakan oleh penyumbatan
(thrombosis, arterial embolism), atau adanya haemorrhage (pendarahan). Stroke
iskemik yang biasanya disebabkan oleh diabetes menjadi mayoritas pada
penderita stroke dan bisa mencapai 85 persen, sedangkan stroke pendarahan hanya
15 persen, tetapi stroke pendarahan dapat menyebabkan kematian pada 40 persen
pasiennya. Yang perlu diperhatikan juga adalah stroke iskemik ringan yang
gejalanya mirip stroke, tetapi akan hilang dengan sendirinya dalam 24 jam
(transient ischemic attacks (TIA)). Hal ini terjadi karena penyumbatan pembuluh
darah hanya terjadi sementara. Tetapi bagaimanapun, jika hal ini terjadi, maka
kemungkinan terjadinya stroke berikutnya yang lebih berat dapat terjadi. Di
Indonesia, stroke terjadi pada 12 dari 1.000 orang dan satu dari 7 pasien yang
mengalami stroke akan meninggal.
Karenanya, daerah yang terkena stroke tidak dapat berfungsi seperti
seharusnya. Gejala-gejalanya termasuk: hemiplegia (ketidakmampuan untuk
menggerakkan satu atau lebih anggota badan dari salah satu sisi badan), aphasia
(ketidakmampuan untuk mengerti atau berbicara), atau tidak mampu untuk
melihat salah satu sisi dari luas pandang (visual field).
II. Pengantar
Bidang studi : PENDIDIKAN KEPERAWATAN
Topik : Sistem Persyarafan
Sub topik : Stroke
Sasaran : Anggota mahasiswa
Hari /tanggal : Kamis, 08 oktober 2019
Jam : 10.15 WIB
Waktu : 30 menit
Tempat : laboratorium kampus
IX. Pengesahan
Mengetahui
Pembimbing
X. Evaluasi
Metode evaluasi : Diskusi tanya jawab
Jenis pertanyaan : lisan
Jumlah soal : 2 soal
XI. Lampiram materi
1. Pengertian stroke
Stoke merupakan kondisi serius yang terjadi ketika pembuluh
darah di otak pecah atau aliran darah ke bagian otak terhalang
oleh pembekuan darah. Orang yang pernah terserang stroke
sering kali mengalami penurunan fungsi otak, yang bisa berupa
gangguan dalam berbicara, mengingat, bergerak, dan lain
sebagainya.
2. Indikasi Stroke
1. Mati rasa mendadak atau kelemahan pada wajah, lengan atau
tungkai di salah satu sisi tubuh.
2. Tiba-tiba kebingungan, kesulitan dalam berbicara atau
memahami.
3. Mendadak mengalami masalah saat melihat di satu sisi.
4. Tiba-tiba kesulitan berjalan, merasa berat, pusing, serta
kehilangan keseimbangan atau koordinasi.
5. Tiba-tiba sakit kepala berat yang tidak diketahui
penyebabnya.
3. Jenis-jenis Stroke
1. Stroke iskemik
Penyakit stroke iskemik adalah kondisi yang terjadi ketika
pembuluh darah yang menyuplai darah ke area otak
terhalang oleh bekuan darah.
2. Stroke hemoragik
Penyakit stroke hemoragik terjadi saat pembuluh darah di
otak mengalami kebocoran atau pecah.
3. Stroke ringan
Transient ischemic attack (TIA) atau sering disebut stroke
ringan adalah kekurangan darah pada sistem saraf yang
berlangsung singkat, biasanya kurang dari 24 jam atau
bahkan hanya dalam beberapa menit.
4. Dampak Stroke
berbagai perubahan yang terjadi akibat kerusakan otak
pascastroke sesuai dengan bagian yang terserang.
Serebrum (otak kanan dan kiri)
Berikut efek stroke pada otak kanan dan kiri, di antaranya:
Memiliki masalah dalam menggerakkan tubuh.
Gangguan kognitif seperti pada proses berpikir dan ingatan.
Memiliki masalah pada kemampuan bahasa.
Kesulitan makan dan menelan.
Gangguan penglihatan.
Gangguan pada kemampuan seksual.
Masalah pada kendali usus dan kandung kemih.
Serebelum (otak atas dan depan)
Berikut efek stroke pada otak bagian atas dan depan, di
antaranya:
Masalah koordinasi dan keseimbangan.
Pusing
Sakit kepala
Mual dan muntah
Brainstem (batang otak)
Berikut efek stroke pada batang otak, di antaranya:
Masalah pada pernapasan dan fungsi jantung.
Ketidakmampuan tubuh untuk mengendalikan suhu.
Masalah pada keseimbangan dan koordinasi.
Kesulitan mengunyah, menelan, dan berbicara.
Gangguan penglihatan.