Anda di halaman 1dari 26

BAB-II

PEMBAHASAN

2.1. Pasar Modal

1. Menurut Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin,

Pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang

yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang, saham, instrumen derivatif,

maupun instrumen lainnya.

2. Menurut Martalena dan Malinda

Capital market adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran terhadap

modal, baik bentuk ekuitas maupun jangka panjang.

3. Menurut Fahmi dan Hadi

Pasar modal adalah tempat berbagai pihak, khususnya perusahaan menjual saham

dan obligasi, dengan tujuan dari hasil penjualan tersebut nantinya akan

dipergunakan sebagai tambahan dana atau memperkuat modal perusahaan

4. Menurut Irham

Arti pasar modal adalah sebuah pasar dimana dana-dana modal seperti ekuitas

dan utang diperdagangkan.

5. Menurut Sunariyah

Pasar modal adalah tempat bertemunya antara penawaran dengan permintaan

surat berharga. Tempat dimana individu-individu atau badan usaha yang

4
5

mempunyai kelebihan dana (surplus fund) melakukan investasi dalam surat

berharga yang ditawarkan oleh emiten.

Secara umum, pasar modal adalah suatu sistem keuangan yang terorganisir, seperti

bank-bank komersial dan semua lembaga perantara dibidang keuangan, serta

keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Dalam arti sempit, pasar modal

adalah suatu pasar (tempat, berupa gedung) yang disiapkan guna memperdagangkan

saham-saham, obligasi-obligasi, dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai

jasa para perantara pedagang efek (Sunariyah, 2000 : 4). Dilihat dari pengertian

akan pasar modal diatas, maka jelaslah bahwa pasar modal juga merupakan salah

satu cara bagi perusahaan dalam mencari dana dengan menjual hak kepemilikkan

perusahaan kepada masyarakat.

Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal

mendefinisikan pasar modal sebagai “kegiatan yang bersangkutan dengan

Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan

Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek”.

2.2.Jenis-jenis pasar modal

1. Pasar Perdana (Primary Market)

Pasar Perdana adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para

pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum saham

tersebut belum diperdagangkan di pasar sekunder. Biasanya dalam jangka waktu

sekurang-kurangnya 6 hari kerja. Harga saham di pasar perdana ditetukan oleh


6

penjamin emisi dan perusahaan yang go public berdasarkan analisis fundamental

perusahaan yang bersangkutan.

Dalam pasar perdana, perusahaan akan memperoleh dana yang diperlukan.

Perusahaan dapat menggunakan dana hasil emisi untuk mengembangkan dan

memperluas barang modal untuk memproduksi barang dan jasa. Selain itu dapat

juga digunakan untuk melunasi hutang dan memperbaiki struktur pemodalan usaha.

Harga saham pasar perdana tetap, pihak yang berwenang adalah penjamin emisi dan

pialang, tidak dikenakan komisi dengan pemesanan yang dilakukan melalui agen

penjualan.

2. Pasar Sekunder (Secondary Market)

Pasar sekunder adalah tempat terjadinya transaksi jual-beli saham diantara investor

setelah melewati masa penawaran saham di pasar perdana, dalam waktu selambat-

lambatnya 90 hari setelah ijin emisi diberikan maka efek tersebut harus dicatatkan di

bursa.

Dengan adanya pasar sekunder para investor dapat membeli dan menjual efek setiap

saat. Sedangkan manfaat bagi perusahaan, pasar sekunder berguna sebagai tempat

untuk menghimpun investor lembaga dan perseorangan.

Harga saham pasar sekunder berfluktuasi sesuai dengan ekspetasi pasar, pihak yang

berwenang adalah pialang, adanya beban komisi untuk penjualan dan pembelian,

pemesanannya dilakukan melalui anggota bursa, jangka waktunya tidak terbatas.

Harga saham pasar sekunder berfluktuasi sesuai dengan ekspetasi pasar, pihak yang

berwenang adalah pialang, adanya beban komisi untuk penjualan dan pembelian,

pemesanannya dilakukan melalui anggota bursa, jangka waktunya tidak terbatas.


7

Tempat terjadinya pasar sekunder :

a. Bursa reguler,bursa efek resmi seperti Bursa Efek Jakarta (BEJ), dan Bursa

Efek Surabaya (BES).

b. Bursa paralel atau over the counter adalah suatu sistem perdagangan efek

yang terorganisir di luar bursa efek resmi, dengan bentuk pasar sekunder

yang diatur dan diselenggarakan oleh Perserikatan Perdagangan Uang dan

Efek-efek (PPUE), diawasi dan dibina oleh Bapepam. Over the counter

karena pertemuan antara penjual dan pembeli tidak dilakukan di suatu

tempat tertentu tetapi tersebar diantara kantor para broker atau dealer.

3. Third Market

Tempat perdagangan saham diluar bursa.

4. Fourth Market

Bentuk perdagangan efek antar pemegang saham atau proses pemindahan saham antar

pemegang saham dengan nominal yang besar

2.3. Manfaat Pasar Modal

Seperti yang telah disebutkan di atas, jenis pasar ini sangat bermanfaat bagi

perusahaan dan institusi untuk mendapatkan modal jangka panjang. Menurut

Tjiptono, beberapa manfaat pasar ini adalah sebagai berikut ini:

a. Menciptakan wahana investasi kepada investor dan memungkinkan adanya

diversifikasi.

b. Dapat menjadi indikator utama bagi tren ekonomi suatu negara.


8

c. Memiliki peran sebagai alokasi sumber dana secara optimal.

Pasar ini dapat dijadikan alternatif investasi dengan potensi keuntungan dan resiko

yang dapat diperhitungkan melalui keterbukaan, likuiditas, dan diversifikasi investasi.

2.4. Investasi dan Pelaku Pasar Modal

Dewasa ini telah dikembangkan suatu model dalam pengambilan keputusan tentang

usul investasi yang berada dalam suatu portofolio, dimana proyek baru yang

diusulkan itu dikaitkan dengan proyek-proyek lainnya yang ada dalam suatu

perusahaan.

Proyek-proyek investasi itu mempunyai risiko yang tidak independent Awat (1999 :

276).

Harapan keuntungan suatu portofolio adalah rata-rata tertimbang dari harapan

keuntungan surat berharga yang diperbandingkan dalam portofolio tersebut. Para

pemain utama yang terlibat di pasar modal dan lembaga penunjang yang terlibat

langsung dalam proses transaksi antara pemain utama sebagai berikut Kasmir(2001 :

183-189) :

1. Emiten

Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau melakukan

emisi di bursa (disebut emiten). Dalam melakukan emisi, para emiten memiliki

berbagai tujuan dan hal ini biasanya sudah tertuang dalam rapat umum pemegang

saham (RUPS), antara lain:


9

a. Perluasan usaha, modal yang diperoleh dari para investor akan digunakan

untuk meluaskan bidang usaha, perluasan pasar atau kapasitas produksi.

b. Memperbaiki struktur modal, menyeimbangkan antara modal sendiri

dengan modal asing.

c. Mengadakan pengalihan pemegang saham. Pengalihan dari pemegang

saham lama kepada pemegang saham baru.

2. Investor

Pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang

melakukan emisi (disebut investor). Sebelum membeli surat berharga yang

ditawarkan, investor biasanya melakukan penelitian dan analisis tertentu. Penelitian

ini mencakup bonafiditas perusahaan, prospek usaha emiten dan analisis lainnya.

Tujuan utama para investor dalam pasar modal antara lain:

a. Memperoleh deviden. Ditujukan kepada keuntungan yang akan diperolehnya

berupa bunga yang dibayar oleh emiten dalam bentuk deviden.

b. Kepemilikan perusahaan. Semakin banyak saham yang dimiliki maka semakin

besar pengusahaan (menguasai) perusahaan.

c. Berdagang. Saham dijual kembali pada saat harga tinggi, pengharapannya

adalah pada saham yang benar-benar dapat menaikkan keuntungannya dari

jual beli sahamnya.


10

3. Lembaga Penunjang

Fungsi lembaga penunjang ini antara lain turut serta mendukung beroperasinya

pasar modal, sehingga mempermudah baik emiten maupun investor dalam melakukan

berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pasar modal. Lembaga penunjang yang

memegang peranan penting di dalam mekanisme pasar modal adalah sebagai berikut:

a. Penjamin emisi (underwriter). Lembaga yang menjamin terjualnya

saham/obligasi sampai batas waktu tertentu dan dapat memperoleh dana yang

diinginkan emiten.

b. Perantara perdagangan efek (broker / pialang). Perantaraan dalam jual beli

efek, yaitu perantara antara si penjual (emiten) dengan si pembeli (investor).

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh broker antara lain meliputi:

 Memberikan informasi tentang emiten

 Melakukan penjualan efek kepada investor

c. Perdagangan efek (dealer), berfungsi sebagai:

 Pedagang dalam jual beli efek

 Sebagai perantara dalam jual beli efek

d. Penanggung (guarantor). Lembaga penengah antara si pemberi kepercayaan

dengan si penerima kepercayaan. Lembaga yang dipercaya oleh investor

sebelum menanamkan dananya.

e. Wali amanat (trustee). Jasa wali amanat diperlukan sebagai wali dari si

pemberi amanat (investor). Kegiatan wali amanat meliputi:

 Menilai kekayaan emiten

 Menganalisis kemampuan emiten

 Melakukan pengawasan dan perkembangan emiten


11

 Memberi nasehat kepada para investor dalam hal yang berkaitan

dengan emiten

 Memonitor pembayaran bunga dan pokok obligasi

 Bertindak sebagai agen pembayaran

f. Perusahaan surat berharga (securities company). Mengkhususkan diri dalam

perdagangan surat berharga yang tercatat di bursa efek. Kegiatan perusahaan

surat berharga antara lain:

 Sebagai pedagang efek

 Penjamin emisi

 Perantara perdagangan efek

 Pengelola dana

g. Perusahaan pengelola dana (investment company). Mengelola surat-surat

berharga yang akan menguntungkan sesuai dengan keinginan investor, terdiri

dari 2 unit yaitu sebagai pengelola dana dan penyimpan dana.

h. Kantor administrasi efek. Kantor yang membantu para emiten maupun

investor dalam rangka memperlancar administrasinya.

 Membantu emiten dalam rangka emisi

 Melaksanakan kegiatan menyimpan dan pengalihan hak atas saham

para investor

 Membantu menyusun daftar pemegang saham

 Mempersiapkan koresponden emiten kepada para pemegang saham

 Membuat laporan-laporan yang diperlukan


12

2.5. Instrumen Pasar Modal

Berikut ini adalah beberapa instrumen utama yang diperjual-belikan di pasar modal:

No. Underlying Instrumen Induk Instrumen Derivatif

Right Issue

Saham Biasa Waran

Reksadana
1 Equitas
Opsi Saham

Saham Preferen Stock Index Future

Opsi Stock Index Future

Obligasi Pemerintah Obligasi Konservasi

2 Hutang Opsi Obligasi


Obligasi Perusahaan
Reksadana

Tabel 2.1. Istrumen yang diperjual belikan dipasar modal

Tidak seperti di Amerika atau di beberapa negara lainnya, beberapa komoditi atau

instrumen yang disebutkan di atas belum semuanya diperdagangkan. Pada umumnya

investor di Indonesia hanya mengenal saham, obligasi, dan reksadana. Hingga saat ini

obligasi dari pemerintah daerah belum diperdagangkan di bursa saham.


13

2.6. Struktur Pasar Modal

Gambar 2.1. Struktur Pasar Modal

( Dr.Nor Hadi,SE,.M.Si,Akt,Graha Ilmu,2013)

1. Badan Pengawas Pasar Modal,berfungsi untuk :

a. Menyusun Peraturan di bidang pasar modal

b.Menegakkan peraturan di bidang pasar modal

c. Pembinaan dan pengawasan terhadap Pihak yang memperoleh izin

usaha, persetujuan, pendaftaran dari Bapepam dan Pihak lain yang

bergerak di pasar modal

d.Menetapkan prinsip keterbukaan

e. Penyelesaian keberatan yang diajukan oleh Pihak yang dikenakan

sanksi oleh Bursa Efek, LKP dan LPP

f. Penetapan ketentuan akuntasi di bidang pasar modal


14

g. Pengamanan teknis pelaksanaan tugas pokok Bapepam sesuai dengan

kebijaksanaan Menteri Keuangan

2. Perusahaan

Lembaga ini bertujuan untuk memperoleh dana di Pasar Modal melalui

penawaran umum (Initial Public Offering) hak kepemilikan atau Saham, dalam

hal ini perusahaan berperan sebagai emiten.

3. Self Regulatory Organizations (SRO)

Adalah organisasi yang berwenang membuat peraturan sendiri untuk kegiatan

usahanya.

a. Bursa Efek

Adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem atau

sarana untuk perdagangan efek. Pada saat ini, di Indonesia ada 1 bursa

efek yaitu Bursa Efek Indonesia.

b. Lembaga Kliring Dan Penjamin (LKP)

Adalah lembaga yang menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan

penyelesaian transaksi Bursa. Lembaga yang memperoleh izin usaha

sebagai LKP adalah PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI).

c. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP)

Adalah lembaga yang menyelenggarakan kegiatan Kustodian sentral

bagi Bank Kustodian, Perusahaan Efek dan Pihak lain. Lembaga yang

memperoleh izin usaha sebagai LPP adalah PT Kustodian Sentral Efek

Indonesia (KSEI).
15

4. Perusahaan Efek

Adalah perusahaan yang mempunyai aktivitas sebagai berikut :

a. Penjamin Emisi Efek

Sebagai penjamin emisi efek, perusahaan melakukan kontrak dengan

emiten untuk melakukan penawaran umum dengan atau tanpa

kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual.

b. Perantara Pedagang Efek

Perusahaan memperdagangkan efek untuk kepentingan sendiri maupun

kepentingan nasabah.

c. Manajer Investasi

Pihak yang kegiatan usahanya mengelola portfolio efek untuk para

nasabah atau mengelola portfolio investasi kolektif untuk sekelompok

nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun dan bank yang

melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan perundang-

undangan yang berlaku.


16

2.7. Surat Berharga

Surat berharga adalah surat yang mempunyai nilai sepertiuang tunai dan dapat

ditukarkan dengan uang tunai.

Surat berharga diatur dalam:

a. Kitab Undang-undang Hukum Dagang Pasal 469

b. Kitab Undang-undang Hukum Dagang Pasal 96 Ayat 2

c. Undang-undang Kepailitan Pasal 89

d. Herziene Indonesische Reglement (HIR) Pasal 197 Ayat 8

Surat berharga berisikan suatu jumlah tertentu dan hak atas jumlah uang tersebut

mengikuti suratnya. Dengan kata lain, hak dan surat atau kertasnya terjalin satu sama

lainnya, dan mengandung suatu hak yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

Adapun hal atau keadaan yang timbul dari surat berharga itu ialah:

a. Cacat pada bentuk surat berharga

b. Lampau waktu dari surat berharga

c. Kelainan formalitas dalam hal melakukan regres

2.8. Fungsi Surat Berharga

Adapun fungsi utama dari surat berharga yaitu:

a. Sebagai alat pembayaran, sehingga sangat membantu transaksi perdagangan,

baik antarpemakainya di dalam negeri, maupun luar negeri.

b. Sebagai alat tukar yang diperdagangkan.


17

c. Sebagai surat yang dapat dialihkan haknya dari satu tangan ke tangan lahan.

2.9. Surat berharga dalam KUHD ( Kitab Undang-Undang Hukum dagang)

1. WESEL

Wesel ialah sejenis surat berharga dan termasuk surat tagihan utang, serta merupakan

suatu perintah tertulis yang tidak bersyarat dari penandatangan kepada seseorang/bank

untuk membayar tanpa syarat, suatu jumlah tertentu, kepada suatu orang atau pihak

tertentu.

Gambar 2.2. Wesel


( Source : www.brilio.net )

Yang terlibat dalam lalu lintas pembayaran dengan surat wesel menurut hukum wesel

yaitu:

a. Penerbit yaitu orang yang mengeluarkan surat wesel

b. Tersangkut yaitu orag yang diberi perintah tanpa syarat untuk membayar

c. Akseptan yaitu tersangkut uamg telah menyetujui untuk membayar surat wesel

pada hari bayar, dengan memberikan tand tangannya


18

d. Pemegang pertama yaitu orang yang menerima surat wesel pertma kali dari

penerbit

e. Pengganti yaitu orang yang menerima peralihan surat wesel dari pemegang

sebelumnya

f. Endosan yaitu orang yang memperalihkan surat wesel kepada pemegang

berikutnya

Fungsi wesel yaitu:

a. Sebagai alat meminjam uang

b. Senbagai alat pembayaran

c. Sebagai alat pengiriman uang

Adapun jenis wesel berdasarkan penentuan hari bayarnya:

a. Wesel yang harus dibayar pada saat diunjukkan

b. Wesel yang harus dibayar pada suatu waktu setelah diunjukkan

c. Wesel yang harus dibayar pada suatu waktu terhitung sejak tanggal

penarikannya

d. Wesel yang harus diayar pada suatu tanggal tertentu yang tertera dalam surat

weselnya

2. CEK

Cek adalah surat berharga yang bersifat suatu perintah tidak bersyarat dari

penandatangan atau nasabah kepada bank untuk membayar tanpa syarat, suatu jumlah

uang tertentu, kepada suatu orang atau pihak tertentu.


19

Adapun manfaat cek bagi pemilik rekening :

a. Sebagai alat pencatatan dan pembukuan transaksi penarikan dana di bank.

b. Sebagai alat pengawasan jumlah dana yang tersedia di bank

c. Sebagai alat penarik dana dari bank

d. Sebagai alat pembayaran kepada pihak lain

Manfaat cek bagi bank :

a. Sebagai alat pembayaran

b. Sebagai alat pemindahbukuan dari satu rekening ke rekening lainnya

c. Sebagai dokumen pembukuan

Gambar 2.3. CEK


( Source : www.daftarbankindo.web.id )

3. SURAT SANGGUP

Surat sanggup adalah surat kesanggupan tanpa syarat yang ditandatangani oleh pihak

yang mengeluarkan surat itu, untuk membayar suatu jumlah uang tertantu kepada

seseorang atau pihak lain yang ditunjuk, pada hari yng ditetapkan.
20

Gambar 2.4.Surat Sanggup


( Source : www.ilmu-ekonomi-id.com )

Jenis surat sanggup berdasarkan penentuan hari bayarnya

a. Yang harus dibayar pada saat diunjukkan

b. Yang harus dibayar pada waktu setelah diunjukkan

c. Yang harus dibayar pada waktu terhitung sejak tanggal penarikannya

d. Yang harus dibayar pada suatu tanggal tertentu yang tertera dalam surat

weselnya

Perbedaan wesel dan surat sanggup yaitu wesel hanya perintah untuk membayar

sedangkan surat sanggup itu janji untuk membayar.

4. SURAT ATAS TUNJUK

Surat atas tunjuk adalah surat dimana terwujud suatu perikatan untuk membayar

sejumlah uang sepanjang surat-surat atas tunjuk tersebut dikeluarkan.

Surat-surat atas tunjuk ada 2 golongan yaitu:

a. Surat atas tunjuk yang bersifat perintah membayar


b. Surat atas tunjuk yang bersifat suatu janji untuk membayar
21

2.10. Surat berharga Luar KUHD ( Kitab Undang-Undang Hukum dagang)

1. BILYET GIRO

Bilyet giro adalah surat perintah nasabah yang telah distandarisasi bentuknya,

kepada bank penyimpan dana untuk memindah-bukukan sejumlah dana dari rekening

yang bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan namanya pada bank yang

sama atau pada bank lain. Sehingga tidak dapat dibayar tunai serta dipindah

tangankan.

Terdapat beberapa jenis bilyet giro, yaitu :

a. Bilyet giro mundur

b. Bilyet giro kosong

Gambar 2.5.Bilyet Giro


( Source : www.jejakakuntansi.net )

Bilyet giro tidak dapat dipindahtangankan, tetapi menurut kenyataan sering

dilakukan, karena nama penarik dan nama bank sering dikosongkan. Jadi hal inilah

yang membuat mudahnya pengalihan.

Pembatalan bilyet giro oleh penarik dapat dilakukan, sepanjang pada waktu

pemberitahuan tertulis mengenai pembatalan tersebut diterima bank tertarik belum


22

melaksanakan amanat yang tercantum dalam bilyet giro. Kalau si penarik meninggal

dunia, bilyet giro tetap berlaku sampai dengan tanggal kadaluwarsanya, meskipun si

penarik meninggal dunia atau menjadi tidak cakap secara hukum.

Adapun yang dimaksud dengan pembatalan bilyet giro adalah penarikan kembali

bilyet giro yang sudah diterbitkan dan sudah berada di tangan penerima atau

pemegangnya. Atau dengan perkataan lain, penarikan kembali perintah

pemindahbukuan dana dari penerbit kepada bank.

2. GARANSI BANK

Garansi bank dapat juga berarti sebagai pengakuan tertulis atau janji tertulis

dari bank penjamin kepada penerima jaminan untuk memenuhi kewajiban terjamin

bila terjamin wanprestasi, berupa pembayaran sejumlah uang tertentu.

Garansi bank biasanya dapat digunakan untuk :

a. Penyerahan barang-barang, baik yang dibiayai dengan kredit bank maupun

tidakdengan kredit bank.

b. Mendapatkan Keterangan Pemasukan Pabean (KPP) atas barang-barang yang

L/C nya telah dibayar penuh oleh importir.

Adapun hal yang harus diperhatikan bank penjamin dalam pemberian garansi bank

adalah sebagai berikut :

a. Kemungkinan yang akan timbul di waktu mendatang.

b. Kelayakan terjamin untuk menerima garansi bank.


23

3. LETTER OF CREDIT

Letter of credit adalah suatu surat yang dikeluarkan oleh suatu bank atas

permintaan dari nasabahnya yang ditujukan kepada seseorang, di mana bank tersebut

menjamin untuk mengakseptir atau menghonorir wesel-wesel yang di Tarik apabila

syarat-syarat yang tercantum di dalam L/C tersebut dapat dipenuhi selengkapnya.

Letter of credit dapat berfungsi sebagai suatu perjanjian tanpa memandang

apapun namanya dan uraiannya, di mana suatu bank bertindak atas permintaan dan

instruksi dari seorang nasabahnya- berjanji/menjamin akan melaksanakan

pembayaran kepada sorang pihak ketiga atau orang yang ditunjuk, atau akan

membayar atau mengakspetasi wesel yang ditarik.- memberi kuasa kepada bank lain

untuk melakukan pembayaran yang dimaksud, atau untuk membayar mengakspetasi

atau mengambil alih wesel yang dimaksud. Performance letter of credit merupakan

L/C yang diterbitakn oleh bank untuk memberikan jaminan untuk pemenuhan

kewajiban dari satu pihak terhadap pihak lainnya, sebagai ganti kerugian jika

kontraktor tidak menyelesaikan proyek tepat pada waktunya. Hal ini digunakan

dalam perdagangan internasional dan transaksi lain, baik yang bersifat komersial

maupun finansial

4. CREDIT CARD /KARTU KREDIT

Credit card merupakan kartu yang dapat digunakan oleh pemegangnya yang

sah untuk membeli barang atau jasa-jasa secara kredit. Kartu kredit berbentuk khusus

terbuat dari plastic atau bahan lain, di mana tertulis nama dan tanda tangan

pemegang, tanggal berlaku dan berakhir, nomor kartu dan nama perusahaan yang

mengeluarkannya.
24

Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam kartu kredit ialah :

a. Perusahaan atau bank yang menerbitkan credit card disebut, penerbit

b. Perorangan atau perusahaan yang memiliki credit card disebut, Pemegang

c. Pedagang yang bersedia untuk menerima pembayaran dengan credit card

disebut,Merchant.

Untuk mengelola kartu kredit diperlukan beberapa persyaratan, antara lain :

a. Perjanjian kerjasama antar pihak penerbit dengan acquiker

b. Perjanjian kerjasama antar issuer dengan merchant

c. Perjanjian antar issuer dengan merchant

d. Memiliki dasar hukum

e. Ada subjek hukum

Kartu kredit memiliki persamaan dengan surat berharga lainnya, berikut persamaan

yang dimiliki adalah :

a. Nama bank yang mengeluarkan

b. Clausula traveler’s cek

c. Nomor urut

d. Jumlah nominal setiap kartu

e. Tanda tangan dari perusahaan yang mengeluarkan

f. Dan keterangan lainnya

Meskipun memiliki persamaan dengan credit card, tetapi masih ada

perbedaannya antara lain Bentuk formalnya.Tanda tangan di dalam traveler’s cek

adalah pihak bank, tetapi di dalam credit card ditandatangani oleh yang mempunyai
25

kartu. Di dalam traveler’s cek tidak tercantum berapa lama jatuh temponya dan juga

nama dari si pemegang.Dalam hal penggunaan masih persis dengan credit card yaitu

untuk keperluan bila ia bepergian, daripada orang itu membawa uang tunai yang

dirasa kurang aman dan terlalu berlebihan.Apabila cek dari credit card hilang atau

diambil, maka harus segera dilapor. Apabila sudah terlanjur maka itu bukan

tanggung jawab dari bank.

5. PERJANJIAN PENANGGUHAN

Perjanjian penanggungan adalah perjanjian antara bank dengan pihak

penanggung, di mana bank memberikan fasilitas kredit kepada seseorang yang

disebut tertanggung, namun karena diragukan, maka bank minta kepada pihak

penanggung untuk menjamin pembayaran utang tertanggung kepada bank, jika

ternyata nanti tertanggung tidak dapat membayar utangnya seperti yang diperjanjikan

semula antara tertanggung dengan bank.Terdapat beberapa faktor yang mendorong

sehingga para nasabah bank menggunakan bilyet giro sebagai alat pembayaran

pemindahbukuan, yaitu Bebas Bea Materai .

6. OBLIGASI

Obligasi adalah surat pengakuan utang yang dapat dikeluarkan oleh

pemerintahatauperusahaan dengan jangka waktu sekurang-kurangnya satu

tahun.Obligasi diterbitkan oleh emite (debitur) melalui bank atau perusahaan pada

umumnya kemudian dijual kepada investor (kreditur).

Pihak-pihak dalam obligasi yaitu:


26

a. Emite,sebagai debitur

b. Investor ,sebagai kreditur

c. Penerbit obligasi,Bank ataupun perusahaan sehat pada umunya

d. Pihak yang mnejamin obligasi yang diterbitkanan emiten,dan

e. Wali amanat,Pihak yang menjain investorn dan menjamin masalah masalah

pada investor.

Unsur Obligasi:

a. Bukti uang

b. Berisi janji : Jangka waktu,Bunga dan Periodik pembayaran bunga

7. DEPOSITO

Berdasarkan UU Perbankan sertifikat deposito adalah deposito berjangka yang

bukti simpanannya dapat diperdagangkan. Sedangkan menurut Blacks Law

Dictionary yaitu: Pengakuan tertulis dari bank kepada penyimpan (deposan) dengan

janji untuk membayar kepada penyimpan, atau penggantinya. Sertifikat Deposito

diatur dalam Surat Keputusan Direktur BI No.17/44/KEP/DIR tanggal 22 Oktober

1984 tentang Penerbitan Sertifikat Deposito oleh Bank Umum Dan Bank

Pembanguna
27

Gambar 2.6.Deposito
( Source :www. manfaat.co.id )

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam Sertifikat deposito:

a. Diterbitkan atas bawa, dalam mata uang rupiah, oleh Bank umum dan bank

pembangunan setelah mendapat persetujuan BI;

b. Perhitungan bunga secara true discount, sehingga setoran awal ataupun

pembayaran harga beli Sertifikat deposito adalah sebesar net proceed;

c. Jangka waktu Sertifikat deposito tidak kurang dari 15 hari,

d. Bank dapat memiliki Sertifikat deposito yang diterbitkan bank lain dalam

jumlah tidak melebihi 7,5% dari jumlah pinjaman yang diberikannya.

Pihak-pihak yang terlibat dalam Sertifikat deposito adalah:

a. Penerbit (Bank), sebagai pihak yang memiliki kewajiban pembayaran kepada

siapapun yang mengunjukkan Sertifikat deposito saat jatuh tempo;


28

b. Pemegang (deposan atau penggantinya atau siapapun yang menguasai

Sertifikat deposito) sebagai pihak yang berhak atas pembayaran jumlah pokok

yang tertera dalam Sertifikat deposito.

8. SAHAM

Saham merupakan bukti penyertaan modal dalam suatu perseroan, yang


dibuktikan dengan surat saham, sebagai suatu surat legitimasi yang menyatakan
bahwa pemegang adalah orang yang berhak atas deviden, hak suara, dan manfaat
lainnya. Saham diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas.

Jenis-jenis saham yaitu:

a. Saham atas tunjuk, yang dibuktikan dengan surat saham, dan


b. Saham atas nama.

Pihak-pihak yang terlibat dalam Saham adalah:

a. Penerbit (emiten) adalah PT yang menerbitkan saham dalam rangka


menghimpun modal;
b. Pemegang saham atau investor adalah pemodal yang membeli atau
menyetorkan uang untuk keperluan penyertaan modal dalam perusahaan
Penerbit.
29

Anda mungkin juga menyukai