OLEH
NUEL SABINUS
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan
rahmat dan berkat-Nya kepada penulis untuk menyelesaikan karya tulis ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa, pengetahuan dan ketrampilan yang penulis peroleh
masih sangat terbatas, sehingga penulisan karya tulis ini masih jauh dari sempurna.
Dengan segala kerendahat hati penulis menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu penulis dalam menyelasaikan karyatulis ini yang tidak dapat penulis
cantumkan satu persatu dank arena karya tulis ini masih jauh dari sempurna, maka kritik dan
saran dari pembaca sangat penulis harapkan demi penyempunaan karya tulis ini.
Penulis,
NUEL SABINUS
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................................
Daftar Isi...................................................................................................................
Bab I Pendahuluan....................................................................................................
1. Latar Belakang..............................................................................................
2. Tujuan...........................................................................................................
3. Ruang Lingkup...............................................................................................
4. Metode Penulisan.........................................................................................
5. Sistematika Pembahasan..............................................................................
6. Rumusan Masalah........................................................................................
Bab II Pembahasan...................................................................................................
1. Kesimpulan...................................................................................................
2. Saran.............................................................................................................
Daftar Pustaka..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pelaksanaan Otonomi Daerah telah mendorong lahirnya Perubahan- Perubahan baik
aspek kelembagaan, Sumber Daya Manusia maupunadministrasi pemerintahan secara
menyeluruh. Oleh karena itu Peningkatan kualitas sumber daya aparatur perlu dilakukan
secara terencana, terarah, dan berkesinambungan dalam rangka meningkatkan
kemampuan dan profesionalisme dalam bekerja.
Sasaran dari pengembangan kualitas sumber daya aparatur adalah untuk meningkatkan
kinerja aparatur dalam melaksanakan tugas pemerintahan sesuai Tupoksi masing-masing
selain itu kualitas sumber daya aparatur akan mempengaruhi kualitas pelayanan kepada
masyarakat. Kualitas sumber daya aparatur yang tinggi akan bermuara pada lahirnya
komitmen yang kuat dalam memberikan tugas-tugas rutin sesuai tanggung jawab dan
fungsinya.
- Kebijakan otonomi Daerah dalam undang-undang nomor: 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, secara eksplisit memberikan otonomi yang luas kepada
Pemerintah Daerah untuk mengurus dan mengelola berbagai kepentingan dan
kesejahteraan masyarakat daerah.
Pemerintah Daerah harus mengoptimalkan pembangunan daerah yang berorentasi
kepada kepentingan masyarakat, melalui Undang-undang No: 32 Tahun 2004.
- Pemerintah Daerah dan masyarakat di daerah lebih diberdayakan sekaligus diberi
tanggung jawab yang lebih besar untuk mempercepat laju pembangunan di Daerah.
- Dari uraian diatas jelas betapa pentingnya Struktur Organisasi pada Satuan Kerja
Perangkat Daerah, Khususnya Struktur Organisasi Pada Kantor Kecamatan Lembor.
- Tanpa Struktur Organisasi yang jelas maka kualitas pelayanan kepada masyarakat bisa
terlambat.
2. Tujuan
a. Menganalisa aspek yang berhubungan dengan Struktur Organisasi Perangkat
Daerah terhadap kualitas Pelayanan kepada Masyarakat di Kecamatan Lembor
Kabupaten Manggarai Barat.
b. Sebagai salah satu persyaratan untuk mengikuti Ujian Dinas Tingkat III dari
Penata Tingkat I, III/d menjadi Pembina, IV/a, sesuai surat Gubernur Nusa
tenggara Timur Nomor: BKD.013.1/I/027/PP.PF/ 2016 tanggal 26 Januari 2016,
dan surat Bupati Manggarai Barat Nomor: BKD.870/90/II/ 2016 tentang
Pelaksanaan Ujian Dinas dan Ujian Kenaikan Pangkat Penyusuaian Ijasah tahun
2016.
3. Ruang Lingkup
Dari Uaraian diatas yang menjadi fokus penulis adalah: Pengaruh Struktur Organisasi
Perangkat Daerah terhadap kualitas pelayanan kepada masyarakat di Kantor
Kecamatan Lembor Kabupaten Manggarai Barat.
4. Metode Penulisan
a. Jenis Penulisan
Penulisan ini menggunakan metode penulisan deskriptif dengan pendekatan
kualitatif dan penulisan ini tidak hanya terbatas pada pengumpulan dan
penyusunan Data tetapi meliputi analisa dan Interprestasi data yang telah
dikumpulkan.
b. Sumber Data
Sesuai dengan masalah, maka penulisan ini sumber data adallah buku literature
dan Rajalasi yang terkait dengan Peraturan Pemerintah yang terkait dengan
Struktur Organisasi, Perangkat Daerah terhadap kualitas pelayanan kepada
Masyarakat.
c. Pengumpulan Data
Berdasarkan pada jenis Data yang diperlukan/ pengumpulan data yang digunakan
adallah buku: Literatur, Dokumen dan Peraturan Pemerintah.
5. Sistematika Pembahasan;
Karya Penulisan ini disusun dengan Sistematika Pembahasan sebagai berikut:
Bab I: Pendahuluan yang menguraikan :
Latar Belakang, Tujuan, Ruang Lingkup, Metode Penulisan dan Sistematika
Pembahasan.
Bab II: Pembahasan Diuraikan Tentang Profil Kantor Camat, Struktur Organisasi kantor
Camat, Tugas Pokok dan Wewenang Camat, Sekretaris Camat, Kepala Seksi dan
Kepala Sub Bagian.
Bab III: Kesimpulan dan Saran.
6. Rumusan Masalah
Dari penjelasan diatas Pendidikan dan Pelatihan bagi Aparatur Sipil Negara seperti
PIM I, II, dan PIM III dan IV juga pendidikan sesuai dengan jabatan yang dimilikinya
sangat penting dalam meningkatkan kinerja sesuai dengan tuntutan dalam Struktur
organisasi Birokrasi Pemerintahan, sehingga kualitas pelayanan kepada masyarakat
sangat memuaskan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Profil Kantor Kecamatan Lembor Kabupaten Manggarai Barat
I. Sumber Daya Aparatur
- Upaya untuk membangun kualitas sumber daya aparatur tetap menjadi
perhatian yang sangat penting dalam menjalankan tugas-tugas pokok dan
fungsi bagi aparatur untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat baik
sarana maupun prasaran.
- Keberadaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai salah satu unsur aparatur
Pemerintah Daerah terutama dilihat dari segi: Pendidikan jumlah Pegawai,
golongan dan Pengalaman di Bidang Birokrasi.
- Untuk menentukan Sumber Daya Aparatur di Kantor Kecamatan Lembor ada
beberapa indicator sebagai tolak ukur yakni jenjang pendidikan formal dan
non formal , kepangkatan dan golongan berdasarkan data yang ada sebagai
berikut :
a. Tingkat pendidikan formal sesuai Struktur Organisasi Yaitu:
Tabel I: Tingkat Pendidikan Aparatur pada Kantor Kecamatan Lembor:
NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH
1. S1 6 orang
2. D3 8 orang
3. SLTA 9 orang
b. Susunan Organisasi
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor: 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan
Bab V pasal 23 (ayat 1 dan ayat 2) mengatakan bahwa:
Ayat 1: Organisasi Kecamatan terdiri dari 1(satu) Sekretaris paling banyak 5
seksi dan secretariat membawahi paling banyak 3(tiga) sub bagian namun
kenyataannya yang ada yaitu 2 Kepala Sub Bagian dan 4 Kepala Seksi.
Untuk lebih jelasnya lihat table berikut:
CAMAT
pendidikan S2, juga Eselon III harus berpendidikan S1, demikian Eselon IV harus
berpendidikan DIII.
Kalau melihat kenyataan yang terjadi, kebanyakan jabatan tidak sesuai dengan
pangkat/ golongan dan latar belakang pendidikan yang dimiliki juga harus memiliki
sertifikat kursus seperti dalam Analisis Jabatan (ANJAB).
Persyaratan untuk menduduki jabatan yaitu:
1. Pangkat/ Golongan Ruang
- Sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 100 tahun 2000 atau Peraturan
lain yang terkait.
- Pendidikan: Pendidikan formal minimal yang dibutuhkan untuk melakukan
tugas jabatan.
- Pelatihan: Pelatihan Manajerial maupun Teknis yang dibutuhkan dalam
penguasaan prosedur kerja
- Pengalaman kerja: Pengalaman yang dibutuhkan dalam bidang tertentu yang
linier dengan tugas jabatan
C. Tugas Pokok dan Wewenag Camat, Sekretaris, Kepala Seksi dan Kasubag.
a. Tugas Pokok dan Wewenang Camat
Menurut Pereturan Pemerintah nomor:19 tahun 2008 Bab IV (pasal 14 (ayat 1 dan
2) pasal 15 ayat 1 dan 2 bagian antara lain mengatakan : Ayat 1 camat merupakan
perangkat Daerah sebagai Pelaksana Teknis yang dipimpin oleh Camat
Ayat 2 Camat berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati.
Pasal 15 Camat menyelenggarakan tugas umum dibidang Pemerintahan,
Pembangunan dan kemasyarakatan.
Selain tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1 camat melaksanakan
kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani
sebagian urusan otonomi Daerah yang meliputi:
- Perijinan
- Rekomendasi
- Koordinasi
- Pembinaan
- Pengawasan
- Fasilitasi
- Kewenangan lain yang dilimpahkan
b. Didalam Peraturan Bupati Nomor: 38 tahun 2008 pasal 4 ayat 1 dan 2 mengatakan
Ayat 1: Sekretariat Kecamatan yang dipimpin oleh Sekretaris mempunyai tugas
pokok membantu camat dalam melaksanakan pembinaan administrasi yang
meliputi urusan penyusunan program dan pelaporan.
Urusan umum dan kepegawaian serta urusan Keuangan
Ayat 2: Sekretariat Kecamatan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat 1 menyelenggarakan fungsi
- Penyusunan Program, evaluasi dan Pelaporan
- Pelaksanaan Urusan Umum dan Kepegawaian
- Pelaksanaan Urusan Keuangan
- Pelaksanaan Tugas lain yang diberikan atasan.
10
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas maka penulis mengambil suatu kesimpulan sebagai berikut:
1. Program pendidikan dan pelatihan sangatlah penting untuk meningkatkan kinerja
bagi suatu organisasi di instansi pemerintah.
2. Penempatan jabatan disetiap organisasi apapun harus mengacu pada pendidikan
kompetensi yang dimilikinya dengan persyaratan yang lain yaitu :
- Daftar Urutan Kepangkatan
- Latar belakang pendidikan
- Pengalaman bekerja, yaitu melalui siding BAPERJAKAT
3. Penempatan jabatan disetiap organisasi pemerintah harus mengacu ppada
peraturan pemerintah nomor: 19 tahun 2008.
4. Pendidikan dan pelatihan sangatlah penting bagi pegawai negeri sipil untuk
peningkatan kompetensi bagi aparatur yang dapat memberikan manfaat bagi
organisasi pemerintah.
B. Saran
1. Dengan dikeluarkannya Undang-Undang nomor 5 tahun 2014, maka penempatan
jabatan disetiap organisasi pemerintah harus mengacu pada Undang-Undang
maupan peraturan pemerintah dibidang kepegawaian.
2. Apabila penempatan jabatan seseorang dalam struktur organisasi pemerintahan,
maka diberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan sehingga
dalam menjalankan roda organisasi pemerintahan dapat berjalan dengan baik
sehingga pada akhirnya kualitas pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan
dengan baik.
14
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pelaksanaan Otonomi Daerah telah mendorong lahirnya perubahan baik dari segi
kelembagaan, sumber daya manusia maupun dari segi organisasi pemerintahan
secara menyeluruh.
Oleh karena itu peningkatan sumberdaya aparatur perlu dilakukan secara terencana,
terarah, dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Sasaran dan pemgembangan struktur organisasi dan sumber daya aparatur adalah
untuk meningkatkan kinerja aparatur dalam melaksanakan tugas pemerintahan