Laprak Modul 4 TPB - KH & Miniproject
Laprak Modul 4 TPB - KH & Miniproject
Dalam video yang ditampilkan, proses manufaktur yang digunakan adalah Hot
Isostatic Pressing (HIP). Proses ini adalah salah satu metode pemrosesan bahan,
yang memberikan gaya kompresi kepada bahan dengan kondisi suhu tinggi 2000° C
dan tekanan isostatik hingga 200MPa pada saat yang bersamaan. Argon adalah
media tekanan yang paling umum digunakan. Proses manufaktur ini menghasilkan
near net shape products yang artinya produk mempunyai bentuk hampir sama persis
dengan bentuk designnya. Keuntungan metode ini adalah dapat menghasilkan
produk dengan geometri kompleks dengan porositas yang minim, prosesnya juga
tidak memakan waktu yang lama, serta hasil akhirnya tidak perlu banyak
memerlukan machining. Prosesnya melibatkan campuran scrap dan bahan paduan
yang akan dilelehkan dalam furnace kemudian diproses menjadi bentuk
serbuk,kemudian akan dimanufaktur dengan HIP sesuai desain yang diinginkan.
2. Review Proses
3. Aplikasi
4. Referensi
https://www.youtube.com/watch?v=dO8T4Cfx9XI&feature=youtu.be (Diakses
Minggu, 14 April 2019 pukul 21.33 WIB)
https://www.azom.com/article.aspx?ArticleID=6039#Apps (Diakses Minggu, 14 April
2019 pukul 21.47 WIB)
http://www.kobelco.co.jp/english/products/ip/technology/hip.html
MINI PROJECT
1. Preparasi bahan
Bahan-bahan dipotong dengan ukuran 10x10 cm, untuk pembuatan produk ini
digunakan 2 lembar alumunium dan 1 lembar busa hasil elektronik, kemudian
disusun seperti sandwich dengan busa elektronik ditengah. Untuk merekatkan
lembaran dan meningkatkan sifat adhesive digunakan lem adhesive.
2. Compressing Machine
Untuk meningkatkan ikatan antar lembaran, maka diberikan gaya kompresi dari
Compressing Machine. Bahan diletakkan di Compressing Machine lalu
diberikan penekanan oleh mesin dengan memutar tuas mesin secara manual
hingga tuas tidak dapat diputar lagi/sudah dikompresi dengan maksimal.
3. Deep Drawing Machine
Sebelum benda diberikan bentuk oleh Deep Drawing, lembaran terlebih dahulu
digunting menjadi bentuk lingkaran dengan diameter 10 cm. Bahan kemudian
dimasukkan ke Deep Drawing Machine, disetting mesin secara manual dengan
parameter seperti pada percobaan Deep Drawing. Kemudian pons akan
memberikan bentuk mangkuk pada benda dan terakhir mesin dimatikan ketika
kedalaman cup dirasa cukup. Hasil akhir produk berupa mangkuk.
Deep drawing
Dilakukan untuk mendapatkan bentuk produk akhir berupa mangkuk. Mesin
dipasang secara manual yang berarti butuh keterampilan untuk memberhentikan
mesin sebelum terjadinya robek. Diameter pons sebesar 40 mm, beban dan
kecepatan beban lebih rendah daripada yang digunakan saat pengujian Deep
Drawing.
B
VIII. Kesimpulan
Bahan baku menggunakan kaleng bekas minuman, busa bekas kemasan
elektronik, dan adhesif.
Proses yang dilakukan mulai dari preparasi bahan, perekatan, pengkompresian,
dan pembentukan produk.
Cacat yang timbul adalah kerusakan pada dasar kup, yang disebabkan
pembebanan yang berlebihan dan peletakkan blank yang tidak persis di tengah.
IX. Saran
Lebih teliti dalam menggunakan mesin Deep Drawing agar tidak terjadi cacat
X. Referensi
Modul Praktikum TPB 2019