Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan PDF
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan PDF
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj
Abstract
___________________________________________________________________
The purpose of this research is to determine the effect of good corporate governance mechanisms, leverage,
company growth and financial distress to accounting conservatism.The population of this research are all
manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange 2011-2013 who reported financial statements
completely which published in Indonesian Capital Market Directory. The sampling technique used in this
research is purposive sampling. There are 38 companies that qualified as sample with 92 unit of analyse. The
method of data analysis is multiple regression analysis, using SPSS 21 program for windows. The results show
that partially institusional ownership and financial distress have negative significant effect on accounting
conservatism, but leverage and company growth have positive effect on accounting conservatism. Meanwhile all
variables have significant effect on accounting conservatism. Next research should use another variable of good
corporate governance mechanisms for more variatif result.
Alamat korespondensi: ISSN 2252-6765
Gedung C6 Lantai 2 FE Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: fanirisdiyani36@gmail.com
1
Risdiyani & Kusmuriyanto/ Accounting Analysis Journal 4 (3) (2015)
PENDAHULUAN
2
Risdiyani & Kusmuriyanto/ Accounting Analysis Journal 4 (3) (2015)
Teori keagenan menurut Jensen dan apabila inside directors dan manajemen
Meckling (1976) adalah sebuah kontrak antara menjalankan fungsi pengawasannya dengan
principal (pemilik/pemegang saham) dan agent baik, maka ia akan mensyaratkan informasi dari
(manajer/pengelola) yang mana baik pemilik pelaporan keuangan yang memiliki kualitas
dan pengelola sama-sama melakukan tinggi sehingga mereka akan menuntut
pemaksimuman kesejahteraan. Pemilihan penggunaan prinsip konservatisme yang lebih
penggunaan metode konservatisme oleh tinggi pula. Apabila kepemilikan saham oleh
perusahaan berkaitan dengan teori ini, karena pihak manajer lebih tinggi, maka perusahaan
manajer memilih metode konservatisme tidak cenderung akan menerapkan prinsip akuntansi
terlepas dari keinginan untuk mengoptimalkan yang konservatif. Hal ini terjadi karena
kinerjanya dalam perusahaan. Teori keagenan perusahaan tidak hanya berorientasi pada laba
digunakan dalam penelitian ini untuk yang besar, tetapi lebih mementingkan
menjelaskan penerapan konservatisme dalam keberlangsungan perusahaan.
perusahaan yang dapat dilihat dari laporan
keuangan perusahaan yang dapat menyebabkan H2: kepemilikan manajerial berpengaruh
adanya masalah keagenan antara manajer (agen) terhadap konservatisme akuntansi
dengan stakeholder (prinsipal). Keberadaan dewan komisaris dalam
Sesuai dengan teori keagenan, perusahaan dimaksudkan untuk mengurangi
kepemilikan saham oleh institusional akan adanya konflik kepentingan antara pemegng
meningkatkan peran pihak institusional dalam saham dan manajer. Menurut Watts (2003)
melakukan pengawasan terhadap kinerja konservatisme merupakan salah satu prinsip
manajer. Hal ini pernah diungkap oleh Ahmed akuntansi yang diperlukan untuk membantu
dan Duellman (2007) yang menyatakan bahwa dewan komisaris dalam mengurangi biaya
dengan adanya kepemilikan institusional yang keagenan dan meningkatkan kualitas informasi
tinggi maka pemegang saham institusional ini laporan keuangan sehingga pada akhirnya akan
dapat menggantikan atau memperkuat fungsi meningkatkan nilai perusahaan dan harga
monitoring dari dewan dalam perusahaan sahamnya. Dewan komisaris melakukan
Apabila investor institusional mempunyai pengawasan terhadap manajemen dalam
kepemilikan saham dalam jumlah lebih tinggi, mengelola perusahaan, sebagai pengawas dewan
maka mereka mempunyai hak untuk mengawasi komisaris menghendaki adanya laporan
perilaku dan kinerja manajemen. Investor keuangan yang akurat, andal dan dapat
institusional akan menekan pihak manajer untuk dipercaya. Penerapan konservatisme dapat
menerapkan akuntansi yang konservatif, agar menghindari perilaku oportunistik manajer
investasi yang mereka tanamkan di dalam sehingga dewan komisaris cenderung
perusahaan aman dan mempunyai tingkat return menginginkan penerapan prinsip akuntansi yang
yang tinggi. konservatif.
3
Risdiyani & Kusmuriyanto/ Accounting Analysis Journal 4 (3) (2015)
indikasi tingkat keamanan dari para pemberi Salah satu konflik kepentingan yang
pinjaman. Perusahaan yang mempunyai hutang terjadi antara pemegang saham dan manajer
relatif tinggi, kreditor mempunyai hak lebih disebabkan karena adanya asimetri informasi,
besar untuk mengetahui dan mengawasi informasi tentang kesulitan keuangan yang
penyelenggaraan operasional perusahaan. Hak dialami oleh perusahaan dapat menyebabkan
yang lebih besar tersebut untuk mengurangi adanya konflik kepentingan. Lo (2005)
asimetri informasi di antara kreditor dengan menyatakan bahwa tingkat kesulitan keuangan
manajer perusahaan. Semakin tinggi tingkat yang semakin tinggi akan mendorong manajer
hutang atau leverage maka hal tesebut akan untuk menaikkan tingkat konservatisme
mempengaruhi perilaku manajer untuk akuntansi. Perusahaan yang mengalami
menerapkan akuntansi yang konservatif. kesulitan keuangan merupakan kondisi
perusahaan yang mengarah pada
H4: Leverage berpengaruh terhadap ketidakmampuan perusahaan dalam memenuhi
konservatisme akuntansi kewajiban pembayarannya dan apabila
Pertumbuhan yang dialami oleh perusahaan tidak mampu menyelesaikannya
perusahaan dapat memunculkan adanya akan mengarah pada kebangkrutan.Perusahaan
asimetri informasi antara pemegang saham dan yang mengalami kesulitan keuangan akan
manajer, karena umumnya pihak manajer menerapkan prinsip konservatisme, karena
memiliki informasi yang lebih besar perusahaan akan lebih berhati-hati dalam
dibandingkan dengan pemegang saham. memprediksi kondisi sekonomi yang akan
Pertumbuhan penjualan (sales growth) akan datang.
mempengaruhi konservatisme melalui ukuran
akrual dan nilai pasar (Ahmed dan Duellman, H6: financial distress perusahaan berpengaruh
2007). Konservatisme cenderung diterapkan terhadap konservatisme akuntansi
oleh perusahaan yang mengalami pertumbuhan, Berdasarkan uraian diatas, dapat
karena perusahaan akan terus melakukan upaya disimpulkan bahwa kepemilikan institusional,
untuk memperbesar perusahaan dimana hal kepemilikan manajerial, komisaris independen,
tersebut merupakan tantangan bagi manajer leverage, pertumbuhan perusahaan dan financial
untuk menyeimbangkan pendapatan dan distress berpengaruh terhadap konservatisme
penggunaan utang yang diperlukan perusahaan. akuntansi.
Semakin besar dana yang dibutuhkan
perusahaan menyebabkan manajer menerapkan H7: kepemilikan institusional, kepemilikan
prinsip konservatisme agar pembiayaan untuk manajerial, komisaris independen, leverage,
investasi dapat terpenuhi. pertumbuhan perusahaan dan financial distress
berpengaruh terhadap konservatisme
H5: Pertumbuhan perusahaan berpengaruh akuntansi.
terhadap konservatisme akuntansi
4
Risdiyani & Kusmuriyanto/ Accounting Analysis Journal 4 (3) (2015)
Variabel Penelitian
5
Risdiyani & Kusmuriyanto/ Accounting Analysis Journal 4 (3) (2015)
perusahaan
Kepemilikan Kepemilikan manajerial Kepemilikan Manajerial =
Manajerial (X3) merupakan persentase jumlah
saham yang dimiliki pihak
perusahaan (direksi, komisaris,
karyawan)
Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen =
Independen merupakan anggota dewan
komisaris yang berasal dari luar
perusahaan (tidak memiliki
hubungan afiliasi dengan
perusahaan).
6
Risdiyani & Kusmuriyanto/ Accounting Analysis Journal 4 (3) (2015)
Hasil analisis deskriptif menunjukkan financial distress sebesar 7,0138, hal ini
nilai rata-rata variabel komisaris independen menunjukkan bahwa perusahaan manufaktur
sebesar 0,3807. Hal tersebut menunjukkan yang dijadikan sampel tidak memiliki masalah
bahwa proporsi komisaris independen dalam kesulitan keuangan karena memiliki nilai 7,0138
perusahaan manufaktur yang dijadikan sampel > 2,67 jadi berada dalam kategori kemungkinan
berada dalam kategori baik, karea sesuai dengan bangkrut rendah.
peraturan Bapepam proporsi komisaris
independen minimal sebesar 30%. Nilai rata-rata Uji Parsial
7
Risdiyani & Kusmuriyanto/ Accounting Analysis Journal 4 (3) (2015)
8
Risdiyani & Kusmuriyanto/ Accounting Analysis Journal 4 (3) (2015)
perusahaan akan melaporkan laba yang tinggi membuat pemegang saham dan kreditor tidak
untuk menghindari tuntutan dari kreditor dan menuntut perusahaan atas pinjaman dan
pihak eksternal perusahaan. Hal ini berarti investasinya. Adanya asimetri informasi akan
bahwa ketika perusahaan berada dalam kondisi membuat manajer menutupi kesulitan keuangan
kesulitan keuangan yang tinggi, perusahaan yang dialami oleh perusahaan.
tidak menerapkan metode akuntansi yang
konservatif dalam perhitungan labanya. Adanya Uji Simultan
pelaporan laba perusahaan yang tinggi, akan
Hasil F hitung sebesar 23,116 dengan dan financial distress berpengaruh terhadap
signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan konservatisme akuntansi, dengan demikian
bahwa secara simultan variabel kepemilikan Hipotesis 7 diterima.
institusional, kepemilikan manajerial, komisaris
independen, pertumbuhan perusahaaan,leverage Koefisien Determinasi
Tabel 6. Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
1 ,787a ,620 ,593 1,10383
Sumber: data sekunder yang diolah, 2015
9
Risdiyani & Kusmuriyanto/ Accounting Analysis Journal 4 (3) (2015)
Saran yang dapat penulis berikan Juanda, Ahmad. 2007. Pengaruh Risiko Litigasi dan
berdasarkan hasil penelitian ini adalah: Tipe Strategi terhadap Hubungan Antara
Penelitian selanjutnya dapat menambahkan Konflik Kepentingan dan Konservatisme
Akuntansi. Simposium Nasional Akuntansi X.
variabel-variabel lain terkait dengan mekanisme
Makasar.
good corporate governance agar mendapatkan hasil
Kieso, Donald E., Jerry J. Weygandt, Terry D.
yang lebih variatif. Penelitian selanjutnya dapat Warfield. 2007. Akuntansi Intermediete Jilid
melakukan penelitian pada sektor-sektor lain 1. Edisi 12. Jakarta: Erlangga.
yang ada pada Bursa Efek Indonesia, seperti Limantauw, Shirly. 2010. Pengaruh Karakteristik
sektor keuangan, property dan real estate, Dewa Komisaris sebagai Mekanisme Good
pertanian, pertambangan untuk mengetahui Corporate Governance terhadap Tingkat
penerapan konservatisme akuntansi pada sektor- Konservatisme Akuntansi pada Perusahaan
sektor tersebut. Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Jurnal
Ilmiah Mahasiswa Akuntansi Vol. 1 No.1
Lo, Eko Widodo. 2005. Pengaruh Tingkat Kesulitan
DAFTAR PUSTAKA
Keuangan Perusahaan Terhadap
Konservatisme Akuntansi. SNA VIII Solo.
Ahmed, A.S, Duellman, S., 2007. Accounting Ningsih, Euis. 2008. Pengaruh Tingkat Kesulitan
Conservatism and board of director Keuangan dan Risiko Litigasi Terhadap
characteristics: An empirical analysis. Konservatisme Akuntasi. Universitas Negeri
wwww.ssrn.com Padang.
Alhayati, Fajri. 2007. Pengaruh Tingkat Hutang Rahmawati, Fitri, 2010. Pengaruh Karakteristik
(Leverage) Dan Tingkat Kesulitan Keuangan Dewan Sebagi Salah Satu Mekanisme Good
Perusahaan Terhadap Konservatisme Corporate Governance Di Indonesia. Skripsi.
Akuntansi. Universitas Negeri Padang Universitas Diponegoro
Faradillah. 2010. “Pengaruh Kepemilikan Manajerial Resti. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang
Dan Investment Opportunity Set (Ios) Mempengaruhi Konservatisme Akuntansi.
Terhadap Konservatisme Akuntansi”. Skripsi. Skripsi. Universitas Hasanudin.
Universitas Sebelas Maret. Suwardjono. 2008. Teori Akuntansi dan
Fatmariani.2008. Pengaruh Struktur Kepemilikan, Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Edisi
Debt Covenant Dan Growth Opportunities Ketiga. Yogyakarta: BPFE.
Terhadap Konservatisme Akuntansi Pada Wardhani, Ratna. 2008. Tingkat Konservatisme
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Akuntansi Di Indonesia Dan Hubugannya
Bursa Efek Indonesia. Universitas Negeri Dengan Karakteristik Dewan Sebagai Salah
Padang. Satu Mekanisme Good Corporate Governance.
Hellman, Niclas. 2007.Accounting conservatism under SNA 11. Ikatan Akuntan Indonesia.
IFRS.Stockholm School of Economics. Watts, R.L. 2003. Conservatism in Accounting part 1:
Jensen, M.C. dan W.H. Meckling. 1976. Theory of Explanation and Implication. www.ssrn.com.
the Firm: Manager Behavior, Agency Cost Widayati, Endah. 2011. Analisis Faktor-faktor yang
and Ownership Structure. Journal of Finance Mempengaruhi Pilihan Perusahaan Terhadap
and Economics. Konservatisme Akuntansi. Skripsi. Universitas
Diponegoro.
10