BAB 3 Mesin Sekrap
BAB 3 Mesin Sekrap
Gambar 3.1 Benda Kerja Mesin Sekrap Dari Besi Jenis ST-41
Benda Kerja tersebut memiliki dimensi seperti yang tercantum pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 Data Dimensi Benda Kerja Sebelum
Data Pengukuran Dimensi (cm)
Diameter 2,21
Tinggi Silinder 6,84
Sedangkan untuk peralatan yang digunakan dalam proses sekrap ini adalah
sebagai berikut.
1. Mesin Sekrap
Mesin pada Gambar 3.2 menjadi alat penting dalam proses berlangsungnya
mesin sekrap. Mesin ini dilengkapi dengan kunci dan alat irisnya.
13
14
2. Jangka Sorong
Alat yang terdapat pada Gambar 3.3 ini berfungsi untuk mengukur dimensi
benda kerja. Hasil pengukurannya juga lebih akurat dibandingkan dengan
penggaris.
5. Penitik
Alat yang terdapat pada Gambar 3.6 ini berfungsi memberi tanda pada saat
membuat pola pada benda kerja.
ini digunakan untuk menjepit benda kerja agar benda kerja tidak bergerak
atau bergeser pada saat proses berlangsung.
Ya
Buat pola ukuran 17x17 mm kotak pada benda kerja
Atur derajad 0 dan atur arah gerak mata pahat menjadi netral
Tidak
Uji Coba Mesin Sekrap
Ya
Matikan mesin
A
18
Tidak
Ubah arah gerak mata potong tiap kali
selesai melakukan 1x pemotongan
Matikan mesin
Ukur dimensi
benda kerja dan
catat Membuka ragum dan
mengubah posisi benda kerja
yang belum terpotong
B
C
19
Matikan Mesin
Atur derajat 0 dan atur arah gerak mata potong menjadi netral
Tidak
Nyalakan mesin dan atur mata potong mendekati benda kerja
Ya
Matikan mesin
Nyalakan mesin
Tidak
Proses pemotongan berlangsung
Selesai
2. Ukur dimensi benda kerja awal menggunakan jangka sorong lalu catat.
5. Susun paralel pada meja ragum lalu letakkan benda kerja diatasnya. Sesuaikan
posisi benda kerja dengan pola yang telah dibuat.
8. Atur pahat potong tepat di atas benda kerja dengan bantuan engkol manual.
11. Ujilah proses pemakanan dengan skala 0, biarkan mata potong sedikit
memotong benda kerja. Ini bertujuan untuk mengatur ketepatan letak mata
potong terhadap benda kerja.
12. Apabila sudah pas, matikan mesin dengan mendorong tuas.
13. Atur derajat pemakanan menjadi 15. Pastikan bahwa skala benar-benar
menunjukkan angka 15.
17. Bersihkan chips hasil pemotongan menggunakan kuas. Hal ini diperlukan akan
chips tidak terlempar hingga mengenai mata ataupun merusak bentuk benda
kerja.
18. Ulangi lagi langkah 12-15 hingga pola pada sisi tersebut sesuai dengan yang
diinginkan. Namun atur arah gerak mata potong berlawanan dari arah yang
digunakan sebelumnya.
19. Apabila pada sisi tersebut sudah selesai, buka ragum dengan memutar tuas
yang dibantu dengan engkol lalu ambil benda kerja dan paralel.
20. Bersihkan chips yang terdapat di dalam ragum menggunakan kuas.
24. Buat pola miring pada salah satu ujung balok. Ukur dan garis dengan bantuan
penggaris dan penggores hingga pola terbentuk.
25. Jepit benda kerja pada ragum dengan posisi sesuai pola yang akan dikerjakan.
Pada langkah ini, paralel tidak digunakan karena posisi benda kerja yang
miring.