7
8
vertikal. Disebut vertikal, karena posisi alat potongnya yang tegak lurus dengan
benda kerjanya. Mesin milling vertikal ini dapat dilihat pada Gambar 3.2.
8. Kuas
Kuas ini digunakan untuk membersihkan sisa-sisa pemotongan. kuas dapat
dilihat pada Gambar 3.9.
Mulai A B
YA
Bersihkan chips dengan kuas
YA
Matikan mesin milling Ubah menjadi mata bor (9,
7, 5) dengan kunci chuck Matikan mesin milling
Bersihkan chips TIDAK
dengan kuas
Apakah mata bor sudah Lepaskan benda kerja dari
terpasang erat? ragum
Lepaskan benda kerja dari
ragum Kikir benda kerja
YA
A B
Selesai
7. Apabila ukuran dari dimensi benda kerja sudah sesuai yang diinginkan,
lepaskan benda kerja dari meja ragum.
8. Setelah itu, benda kerja dikikir untuk menghaluskan bagian-bagian yang
masih kasar.
9. Langkah selanjutnya yaitu penandaan benda kerja menggunakan bantuan
penggaris, penggores, penitik dan palu. Tanda ini akan digunakan sebagai
acuan proses pelubangan benda kerja. Proses ini dapat dilhat pada Gambar
3.23.
12. Proses drill berlangsung. Proses ini dilakukan dengan menarik tuas ke bawah
secara perlahan. Yang perlu diperhatikan yaitu centre drill ini harus
digerakkan naik turun. Selain untuk melihat apakah proses drill sudah cukup
atau belum, hal ini juga sebagai antisipasi agar centre drill tidak menacap di
benda kerjanya. Proses drilling ini dapat dilihat pada Gambar 3.25.
29. Aturlah mata bor di atas titik yang akan dilubangi menggunakan tuas sumbu x
dan y.
30. Nyalakan mesin milling.
31. Proses pelubangan berlangsung.
32. Siramkan coolant tiap kali asap muncul.
33. Bersihkan chips yang dihasilkan menggunakan kuas.
34. Setelah proses pelubangan di semua titik yang telah ditandai, matikan mesin
milling.
35. Lepaskan benda kerja dari ragum mesin dengan bantuan kunci ragum.
36. Selanjutkan, jepit benda kerja pada meja ragum.
37. Kikir benda kerja pada bagian yang kasar menggunakan pengikir. Proses ini
dapat dilihat pada Gambar 3.28.