Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Vitamin dan mineral adalah bagian yang penting dari makanan sehat. Bila
seseorang mengkonsumsi berbagai variasi makanan, maka kemungkinan
untuk mengalami kekurangan vitamin dan mineral adalah sangat kecil. Orang-
orang yang menjalani diet ketat mungkin tidak mendapatkan cukup vitamin
atau mineral tertentu. Contohnya seorang vegetarian yang sangat ketat bisa
mengalami kekurangan vitamin B12, yang hanya bisa diperoleh dari makanan
yang berasal dari hewan. Sebaliknya, mengkonsumsi sejumlah besar vitamin
dan mineral tambahan tanpa pengawasan medis, dapat menimbulkan efek
yang berbahaya.
Semua orang tua pastilah tahu mengenai manfaat atau peran aneka vitamin
dan mineral bagi tubuh, terutama untuk pertumbuhan dan sistem pertahanan
tubuh. Unsur-unsur penting tersebut banyak terkandung dalam berbagai bahan
makanan yang mudah ditemui sehari-hari.
Menurut berbagai hasil penelitian ilmiah, aneka vitamin dan mineral ini
memberi efek nyata dalam melindungi sel-sel tubuh, terutama sel-sel otak dari
berbagai penyebab kerusakan yang akan menurunkan fungsi-fungsinya. Akan
tetapi, tentu saja perlu diperhatikan agar asupan unsur-unsur tersebut tidak
berlebihan. Mungkin belum banyak yang tahu, dampak buruk dari kelebihan
vitamin dan mineral.

1.2.Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini adalah :
1. Untuk menentukan kadar vitamin

2. Menganalisa kualitatif abu tulang.


1.3. Waktu dan Tempat

Adapun waktu dan tempat dilaksanakannya praktikum ini adalah pada hari

Senin,9 November 2019, Pukul 12:00-14:30 WIB di Laboratorium Biokimia

Fakultas Pertanian Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa


organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam
metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Nama
ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya "hidup" dan amina
(amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen
(N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa
banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang dari sisi
enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia
yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan
tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal.Vitamin (bahasa
Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawaorganikamina
berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap
organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Vitamin merupakan suatu
molekul organic yang sangat diperlukan oleh tubuh untuk proses metabolisme
dan pertumbuhan yang normal. Vitamin-vitamin tidak dapat dibuat oleh tubuh
manusia dalam jumlah yang sangat cukup, oleh karena itu harus diperoleh dari
bahan panganan yang dikonsumsi.

Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis.


Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur
mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana
sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui
(senyawaan organik biasanya tidak termasuk). Menurut The International
Mineralogical Association tahun 1995 telah mengajukan definisi baru tentang
definisi material “Mineral adalah suatu unsur atau senyawa yang dalam keadaan
normalnya memiliki unsur kristal dan terbentuk dari hasil proses geologi “. Ilmu
yang mempelajari mineral disebut mineralogi.
Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula
memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi, tubuh
dapat mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam
jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme di dalam
tubuh kita akan terganggu karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh
senyawa lain. Gangguan kesehatan ini dikenal dengan istilah avitaminosis.
Contohnya adalah bila kita kekurangan vitamin A maka kita akan mengalami
kerabunan. Di samping itu, asupan vitamin juga tidak boleh berlebihan karena
dapat menyebabkan gangguan metabolisme pada tubuh. Vitamin adalah
sekelompok senyawa organikamina berbobot molekul kecil yang memiliki
fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan
oleh tubuh. Diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki
atom N. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah
kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya,
senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang
secara normal.

Unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh
makhluk hidup di samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga
dikenal sebagai zat anorganik atau kadar abu. Sebagai contoh, bila bahan
biologis dibakar, semua senyawa organik akan rusak; sebagian besar karbon
berubah menjadi gas karbon dioksida (CO) hidrogen menjadi uap air, dan
Nitrogen menjadi uap Nitrogen.(N).Sebagian besar mineral akan tertinggal
dalam bentuk abu dalam bentuk senyawa anorganik sederhana, serta akan
terjadi penggabungan antar individu atau dengan oksigen sehingga terbentuk
garam anorganik.Berbagai unsur anorganik (mineral) terdapat dalam bahan
biologi, tetapi tidak atau belum semua mineral tersebut terbukti esensial,
sehingga ada mineral esensial dan non esensial. Mineral esensial yaitu mineral
yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis makhluk hidup untuk membantu
kerja enzim atau pembentukan organ. Unsur-unsur mineral esensial dalam
tubuh terdiri atas dua golongan, yaitu mineral makro dan mineral mikro.Semua
itu dibutuhkan agar tubuh dapat memenuhu kebutuhannya.
Vitamin C merupakan salah satu vitamin yang diperlukan oleh tubuh dan
berfungsi untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh. Bila dalam tubuh
kebutuhan vitamin dan mineral mencukupi, maka segala jenis penyakit dapat
dicegah. Mengkonsumsi vitamin C yang juga berfungsi sebagai antioksidan
terbukti dapat menangkal virus-virus seperti virus flu, sehingga bila kita cukup
memenuhi kebutuhan ini, maka kita akan lebih jarang mengalami flu.Vitamin
ini mudah larut dalam air sehingga bila vitamin yang dikonsumsi melebihi yang
dibutuhkan, kelebihan tersebut akan dibuang dalam urine. Karena tidak
disimpan dalam tubuh, vitamin C sebaiknya dikonsumsi setiap hari. Dosis yang
rata-rata dibutuhkan bagi orang dewasa adalah 60-90 mg/hari. Tapi bisa juga
lebih tergantung kondisi tubuh dan daya tahan masing-masing orang yang
berbeda-beda. Batas maksimum yang diizinkan untuk mengkonsumsi vitamin
C adalah 1000 mg/hari.Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan gusi
berdarah, sariawan, nyeri otot atau gangguan syaraf.

Berlawanan dengan kepercayaan yang beredar di masyarakat,vitamin dan


mineral tidak memberi Anda energi,tetapi mereka memainkan peran kunci
dalam metabolisme karbohidrat dan lemak yang merupakan bahan bakar utama
otot Anda selama latihan.Mereka juga terlibat dalam perbaikan dan
pembangunan protein otot sebagai respon dari latihan.Proses metabolisme
seperti metabolisme energi dan sintesis protein, diatur oleh regulator biokimia
dalam tubuh yang dikenal sebagai enzim metabolik.Enzim ini memerlukan
koenzim atau kofaktor untuk berfungsi dengan baik. Banyak vitamin B
berfungsi sebagai kofaktor untuk enzim metabolik. Jika vitamin B dalam diet
Anda memadai, maka enzim metabolik Anda dapat melakukan pekerjaannya.
Tetapi jika asupan mikronutrien tertentu tidak mencukupi, maka enzim tidak
dapat berfungsi secara optimal laiknya motor dengan busi yang kotor. Jika Anda
memeriksa tabel vitamin dan mineral di bawah ini,Anda akan melihat bahwa
mikronutrien terlibat dalam segala macam reaksi biokimia yang terjadi dalam
tubuh Anda setiap menit setiap hari.
Mineral adalah bahan anorganik yang terbentuk secara alamiah, memiliki
komposisi kimia yang tetap dan struktur Kristal beraturan. Umumnya mineral
berasal dari magma yaitu batuan cair dibawah permukaan bumi. Ketika magma
mendingin, kristal mineral terbentuk bagaimana dan dimana magma mendingin
menentukan ukuran dari kristal mineral. Kristal juga dapat terberntuk dari
senyawa terlarut dalam cairan, seperti air. Bila cairan menguap atau perubahan
ke gas, akan meninggalkan mineral seperti kristal. Garam karang atau garam
batu merupakan bentuk dengan cara penguapan.Umumnya mineral berasal dari
magma yaitu batuan cair dibawah permukaan bumi. Ketika magma mendingin,
kristal mineral terbentuk bagaimana dan dimana magma mendingin
menentukan ukuran dari kristal mineral. Kristal juga dapat terberntuk dari
senyawa terlarut dalam cairan, seperti air. Bila cairan menguap atau perubahan
ke gas, akan meninggalkan mineral seperti kristal. Garam karang atau garam
batu merupakan bentuk dengan cara penguapan. Identifikasi mineral merupakan
suatu kegiatan membuat deskripsi suatu mineral tertentu. Setelah identifikasi
dilakukan, maka kita dapat dengan jelas memberi nama mineral tersebut.
Mineral adalah bahan anorganik yang terbentuk secara alamiah, memiliki
komposisi kimia yang tetap dan struktur Kristal beraturan. Di alam ini terdapat
lebih dari 2000 jenis mineral yang telah diketahui. Tetapi, hanya beberapa
mineral saja yang dijumpai sebagai mineral pembentuk batuan.

Jika mineral yang dikonsumsi kurang atau berlebih dari yang dibutuhkan
akan menyebabkan efek negatif pada ternak. Kejadian defisiensi beberapa
mineral makro dan mikro pada ternak serta efek negatif diantaranya adalah
sebagai berikut. Pada mineral makro: Ca (Osteoporosis (rickets), osteomalacia,
kerabang telur tipis, mengganggu proses pembekuan darah, milk fever,
produksi susu menurun), P (Rickets, osteomalacia, pertumbuhan terhambat,
napsu makan menurun, fertilitas jelek), K (Menurunkan napsu makan,
pertumbuhan terhambat, otot lemah, paralysis, acidosis intraseluler, degenerasi
organ vital, kelainan syaraf), Na (Dehidrasi, pertumbuhan jelek, produksi telur
rendah),dan Cl (Alkalosis).

Anda mungkin juga menyukai